• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN JEMBATAN BANYUMANIK 2 JALAN TOL SEMARANG-SOLO (Design of Banyumanik 2 Bridge of Semarang-Solo Toll Road) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN JEMBATAN BANYUMANIK 2 JALAN TOL SEMARANG-SOLO (Design of Banyumanik 2 Bridge of Semarang-Solo Toll Road) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Jembatan Banyumanik 2 Jalan tol Semarang – Solo, yang terletak di desa Pedalangan,

Banyumanik, Semarang ini adalah satu bagian dari keseluruhan proyek Jalan Tol Semarang –

Solo, yang merupakan solusi dari permasalahan kemacetan parah yang menghambat

pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di sekitar jalur Semarang – Solo. Kemacetan tersebut

dikarenakan adanya beberapa pasar tumpah di Kabupaten Semarang dan penempatan Traffic

Light yang berdekatan di jalur utama yang padat, sehingga arus lalu lintas sering tersendat.

Dengan kontur muka tanah yang sangat berbukit – bukit sepanjang jalur tersebut, maka

dibutuhkan beberapa jembatan besar untuk memenuhi syarat kelandaian memanjang trase jalan

tol, yakni kurang dari 30 meter/Km. Berdasarkan data LHR yang didapat dari Dinas Bina Marga

Jawa Tengah, struktur jembatan ini direncanakan dengan menggunakan girder beton prategang

dengan struktur bangunan bawah berupa pilar dinding, dan pondasi bored pile. Dengan panjang

total 320 meter, yang terbagi dalam 8 bentang dengan panjang tiap bentang 40 meter, dengan

lebar 23,6 meter, jembatan ini direncanakan mampu melayani beban lalu lintas hingga minimal

20 tahun ke depan. Penggunaan girder beton prategang digunakan dengan pertimbangan

teknologinya cukup sederhana yang relatif mudah dan cepat dalam pelaksanaannya. Durasi

proyek ini direncanakan berjalan selama 64 minggu dengan anggaran biaya sebesar Rp

47,089,476,881.51 (belum termasuk PPN), berdasar harga satuan pekerjaan yang berlaku di

Semarang, edisi II bulan April 2009.

(2)

ABSTRAK

Jembatan Banyumanik 2 Jalan tol Semarang – Solo, yang terletak di desa Pedalangan,

Banyumanik, Semarang ini adalah satu bagian dari keseluruhan proyek Jalan Tol Semarang –

Solo, yang merupakan solusi dari permasalahan kemacetan parah yang menghambat

pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di sekitar jalur Semarang – Solo. Kemacetan tersebut

dikarenakan adanya beberapa pasar tumpah di Kabupaten Semarang dan penempatan Traffic

Light yang berdekatan di jalur utama yang padat, sehingga arus lalu lintas sering tersendat.

Dengan kontur muka tanah yang sangat berbukit – bukit sepanjang jalur tersebut, maka

dibutuhkan beberapa jembatan besar untuk memenuhi syarat kelandaian memanjang trase jalan

tol, yakni kurang dari 30 meter/Km. Berdasarkan data LHR yang didapat dari Dinas Bina Marga

Jawa Tengah, struktur jembatan ini direncanakan dengan menggunakan girder beton prategang

dengan struktur bangunan bawah berupa pilar dinding, dan pondasi bored pile. Dengan panjang

total 320 meter, yang terbagi dalam 8 bentang dengan panjang tiap bentang 40 meter, dengan

lebar 23,6 meter, jembatan ini direncanakan mampu melayani beban lalu lintas hingga minimal

20 tahun ke depan. Penggunaan girder beton prategang digunakan dengan pertimbangan

teknologinya cukup sederhana yang relatif mudah dan cepat dalam pelaksanaannya. Durasi

proyek ini direncanakan berjalan selama 64 minggu dengan anggaran biaya sebesar Rp

47,089,476,881.51 (belum termasuk PPN), berdasar harga satuan pekerjaan yang berlaku di

Semarang, edisi II bulan April 2009.

Referensi

Dokumen terkait

Berawal dari hobi dan ketrampilan yang diwariskan secara turun temurun/ kerajinan topeng ini mulai dirasakan banyak manfaatnya/ khususnya bagi penduduk setempat// Selain bidang

model pembelajaran tematik “kaulinan barudak ” Sunda untuk meningkatkan kecerdasan sosial anak. Permasalahan yang terjadi terhadap sanggar

1 Kualitas kerja Bapak/ibu yang baik mampu memicu persaingan jabatan dengan rekan kerja yang lain. 2 Bapak/Ibu selalu bekerja dengan tepat berdasarkan SOP

Dari Selulosa Kulit Ari Biji Alpukat dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Pengental Pada Saus Tomat.. Kategori :

Pesantren kilat yang ditujukan untuk warga binaan di lembaga permasyarakatan Wirogunan di. lapas kelas II A Yogyakarta / kemarin sore telah berakhir// Pesantren yang dimulai

Protein Hewani Ayam Goreng Balut Tepung Ayam panggang balut tepung Ayam giling kukus balut tepung Protein Nabati Tumis Tahu Tahu Panggang Bumbu Bakar Semur Tahu.. Sayur Tumis

Langkah keempat, yaitu setelah menentukan skematik dan data teknis yang cukup mengenai PLTN jenis FBR maka selanjutnya merancang simulator sistem SCADA PLTN jenis

Taking this overview into account as research background, the objectives of research are: (1) to understand the meaning of farming and tourism as the subsistence and the