• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PLS 1302778 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PLS 1302778 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

109

Lili Dasa Putri, 2015

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Skb, Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Di Wilayah Priangan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan dengan terbuktinya

empat hipotesis yang diajukan. Adapun simpulannya adalah sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala SKB

terhadap kinerja pamong belajar pada sanggar kegiatan belajar (SKB) di

wilayah Priangan Jawa Barat. Gaya kepemimpinan berorientasi pada

prestasi memberikan pengaruh yang cukup kuat, kepala SKB yang

meyakinkan pamong belajar untuk mampu dalam melaksanakan tugas dan

berprestasi akan membuat pamong belajar bekerja dengan baik.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja

pamong belajar pada sanggar kegiatan belajar (SKB) di wilayah Priangan

Jawa Barat. Pamong belajar bekerja memiliki berbagai motif, motif yang

mereka miliki mendorong mereka semangat dalam melakukan pekerjaan.

Pamong belajar akan semangat dalam bekerja apabila harapannya akan

bekerja sesuai dengan apa yang dia dapatkan pada lembaga, selain itu

mereka akan termotivasi apabila instensif yang mereka terima sesuai

dengan jerih payah mereka diwaktu bekerja.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengalaman kerja terhadap

kinerja pamong belajar pada sanggar kegiatan belajar (SKB) di wilayah

Priangan Jawa Barat. Pamong belajar yang berpengalaman ditandai

dengan banyaknya pengetahuan yang dimilikinya dalam melakukan

pekerjaan, faktor pendidikan yang sesuai dengan bidang pekerjaan akan

mempegaruhi pengetahuan dan pengalaman dalam bekerja.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala

SKB, motivasi kerja dan pengalaman kerja secara bersama-sama terhadap

kinerja pamong belajar pada sanggar kegiatan belajar (SKB) di wilayah

Priangan Jawa Barat. Masing-masing variabel memberikan kontribusi

yang besarnya bervariasi, motivasi kerja sebagai variabel yang paling

(2)

110

Lili Dasa Putri, 2015

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Skb, Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Di Wilayah Priangan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat dipungkiri bahwa motivasi sangat berperan dalam melakukan

pekerjaan. Semakin tinggi motivasi kerja yang dimiliki oleh pamong

belajar maka semakin tinggi pula kinerjanya disamping ada beberapa

faktor yang juga mempengaruhi kinerja itu sendiri.

B. Rekomendasi

Setelah mengkaji permasalahan yang muncul dalam penelitian di

lapangan khususnnya tentang pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi

kerja dan pengalaman kerja terhadap kinerja, maka peneliti merumuskan

beberapa saran untuk beberapa pihak terkait dan berkepentingan. Untuk

meningkatkan kinerja pamong belajar maka perlu dipertimbangkan saran

dan masukan sebagai berikut:

1. Kepala SKB sebagai pemimpin lembaga pendidikan nonformal di unit

pelaksana teknis daerah (UPTD).

Sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat kebijakan bahwa penetapan

dan pengangkatan kepala SKB perlu dipertimbangkan aspek kesesuaian

antara siapa yang akan memimpin dan siapa yang akan dipimpin.

Kepala SKB yang berasal dari pamong belajar mampu memimpin dan

mengerti tugas dan fungsi pamong belajar, dengan hal ini tujuan

lembaga akan mudah dicapai melalui bagusnya kinerja pamong belajar

yang dipimpin oleh orang yang tepat.

2. Kepada Pamong Belajar Sebagai Tenaga Struktural dan Fungsional

Pendidikan Nonformal.

Dalam hal yang berkaitan dengan motivasi kerja, diharapkan pamong

belajar dapat meningkatkan motivasi dalam bekerja, hal ini dapat

ditunjukkan dengan taat pada peraturan dan displin dalam bekerja.

Dalam hal pengalaman kerja, diharapkan dengan bertambahnya masa

kerja pamong belajar maka diharapkan semakin memahami tugas-tugas

yang dikerjakan, dan meningkatnya pengetahuan dan penguasaan

pekerjaan yang dikerjakan, sehingga akan menghasilkan produktivitas

yang tinggi. untuk meningkatkan penguasaan dan pengetahuan

(3)

111

Lili Dasa Putri, 2015

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Skb, Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Di Wilayah Priangan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pimpinan, senior, serta kolega. Selain itu banyak membaca buku

tentang pekerjaannya. Dalam hal kinerja, diharapkan meningkatnya

kreativitas pamong belajar dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yaitu

dengan mencari metode baru dalam menyelesaikan pekerjaan baik pada

kegiatan belajar mengajar, pengembangan model maupun pengkajian

program . Untuk mencari metode baru, karyawan dapat berdiskusi

dengan rekan kerja, dengan atasan, maupun banyak membaca atau

mempelajari kasus-kasus yang banyak ditulis dalam buku-buku maupun

internet.

3. Kepada lembaga Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dalam penerimaan

pegawai harus mempertimbangkan latar belakang pendidikan atau

jurusan para pegawai yang akan bekerja sebagai pamong belajar.

Karena berdasarkan temuan pada penelitian ini, pekerjaan yang

dilakukan oleh pamong belajar yang mana berasal dari tenaga

pendidikan formal mampu melakukan tugas pokoknya sebagai pamong

belajar. Apalagi kalau mereka yang berasal dari lulusan PLS yang mana

telah mengetahui dan mempelajari pendidikan nonformal itu, dan hal

ini pasti bisa membuat tujuan lembaga akan mudah tercapai.

4. Berdasarkan hasil temuan peneliti tentang terdapatnya pengaruh yang

signifikan dan positif antara gaya kepemimpian kepala SKB, motivasi

kerja, dan pengalaman kerja terhadap kinerja pamong belajar yang

mana ditunjukkan dengan harga koefisiens sebesar enam puluh enam

koma sembilan persen, dan tiga puluh empat koma sembilan satu persen

dari faktor lainnya. Maka perlu kiranya peneliti sarankan bagi penelitin

selanjutnya untuk meneliti variabel lain apa saja yang berpengaruh pada

kinerja pamong belajar dan memegang peranan memberikan kontribusi

Referensi

Dokumen terkait

perancangan sebuah studio film yang kondusif dan mendukung perkembangan. kreativitas dalam memproduksi

Hasil Penelitian Mengenai Manfaat Hasil Belajar Teknik Menjahit 3 Terhadap Kemampuan Pengetahuan dan Keterampilan Teknik Menjahit Celana Panjang Sebagai Kesiapan

Penerapan Simbol Jari Tangan Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Akor Lagu Dalam Pembelajaran Angklung Di Smp Mutiara 5 Lembang.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran kacang tanah dan untuk menganalisis elastisitas penawaran terhadap

di Sumatera Utara pada tahun 2007 - 2013 dapat dilihat pada Tabel 1... Dari Tabel 1, dapat dilihat bahwa luas panen, produksi,

iii ABSTRAK RESTI DWI ANGGRAENI, 11201587 ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS ROTI PADA PERUSAAHAN TRIYANA SARI DI BOGOR Penulisan Ilmiah Manajemen Fakultas

kefarmasian Indonesia, yakni berakhirnya apotek-dokter dan apotek darurat. Dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 33148/ Kab/ 176 tanggal 8 Juni. 1962,

Pada Masyarakat Desa Serut Krajan Kecamatan Panti Kabupaten Jember Dalam Prespektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah ”.