DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Jogjakarta: Ar-Ruzz. Ali, M. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta: LKiS.
Adams, C. (2014). Bung Karno: Penyambung Lidah Rakjat Indonesia. Jakarta: Yayasan Bung Karno.
Anwar, R. (1981). Sebelum Prahara Pergolakan Politik Indonesia 1961-1965. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.
Anwar, R. (1983). Menulis Dalam Air. Jakarta: Sinar Harapan.
Anwar, R. (1992). Wartawan, Demokrasi dan Pembangunan Nasional. Dalam Said, T (penyunting). H. Rosihan Anwar Wartawan dengan Aneka Citra (hlm. 217-230). Jakarta: Kompas.
Anwar, R. (2002). In Memoriam: Mengenang yang Wafat. Jakarta: Kompas.
Anwar, R. (2006). Soekarno-Tentara-PKI: Segitiga Kekuasaan sebelum Prahara Politik 1961-1965. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Anwar, R. (2010). Napak Tilas ke Belanda: 60 Tahun Perjalanan Wartawan KMB 1949. Kompas.
Anwar, R. (2015). Sejarah Kecil Petite Histoire Indonesia Jilid 5. Jakarta: Kompas. Atmakusumah (penyunting). (1992). Mochtar Lubis Wartawan Jihad. Jakarta: Harian
Kompas.
Atmakusumah & Atmakusumah, S. R (penyunting). (1997a). Tajuk-Tajuk Mochtar Lubis Di Harian Indonesia Raya Jilid I. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Atmakusumah & Atmakusumah, S. R (penyunting). (1997b). Tajuk-Tajuk Mochtar Lubis Di Harian Indonesia Raya Jilid II. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Bintang, I. (1992). Rosihan Anwar dan Dunia Film Nasional. Dalam Tribuana Said (penyunting). H. Rosihan Anwar Wartawan dengan Aneka Citra (hlm.181-200). Jakarta: Kompas.
Budiardjo, M. (1993). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Burke, P. (2008). Sejarah dan Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Feith, H. (1995). Sokarno-Militer dalam Demokrasi Terpimpin. Jakarta: Sinar Harapan. Feith, H. (2007). The Decline of Constitusional Democracy in Indonesia. Jakarta.
Equinox Publishing.
Gaffar, A. (2000). Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gosttchlak, L. (1985). Mengerti Sejarah: Jakarta: UI Press
Hamid, I. (2004). Kontruksi Realitas Politik dalam Media Massa. Jakarta: Granit. Hadimadja, R. K (penyunting). (1995). Mochtar Lubis Bicara Lurus: Menjawab
Pertanyaan Wartawan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Hatta, M. (2004). Demokrasi Kita: Idealisme dan Realitas serta Unsur yang Memperkuatnya. Jakarta: Balai Pustaka.
Hill, D. T. (2011). Jurnalisme dan Politik Indonesia: Biografi Kritis Mochtar Lubis (1922-2004) sebagai Pemimpin Redaksi dan Pengarang. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Ismaun. (2005). Pengantar Belajar Sejarah sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.
Kantaprawira, R. (1983). Sistem Politik Indonesia. Bandung: Penerbit Sinar Baru. Kartodirdjo, S. (2014). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Yogyakarta:
Ombak.
Kartasasmita, G, dkk . (1981). 30 Tahun Indonesia Merdeka. Jakarta: Kementerian Sekertaris Negara.
Kusumaningrat, H & Kusumaningrat, P. (2009). Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Legge, J. (1996). Soekarno Sebuah Biografi Politik. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Lev, D. S. (1990). Hukum dan Politik di Indonesia: Kesinambungan dan Perubahan.
Jakarta: LP3ES.
Lubis, M. (1970). Senja di Jakarta. Jakarta: Pustaka Jaya. Lubis, M. (1980). Catatan Subversif. Jakarta: Sinar Harapan. Lubis, M. (1985). Kuli Kontrak. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Lubis, M. (1992). Budaya, Masyarkat dan Manusia Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Lubis (1992). Etos Pers Indonesia. Dalam Atmakusumah (penyunting). Mochtar Lubis Wartawan Jihad (hlm. 459-484). Jakarta: Harian Kompas.
Lubis, M. (2010). Catatan Perang Korea. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Lubis, Z. (1992). Mochtar Lubis Itu Transparan. Dalam Atmakusumah (penyunting).
Mahmud, M. (1992). Pembredelan Pedoman: Sirnanya Suatu Harapan. Dalam Said, T (penyunting). H. Rosihan Anwar Wartawan dengan Aneka Citra (hlm. 111-128). Jakarta: Kompas.
Nasution, A. H. (1992). Mochtar Lubis Wartawan Pejuang. Dalam Atmakusumah (penyunting). Mochtar Lubis Wartawan Jihad (hlm. 156-166). Jakarta: Harian Kompas.
Nasution, A. B. (1995). Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia: Studi Sosio-Legal atas Konstituante 1956-1959. Jakarta: Grafiti.
Oetama, J. (2001a). Persfektif Pers Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Oetama, J. (2001b). Pers Indonsia: Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus. Jakarta: Kompas.
Rais, M. A. (2008). Agenda Mendesak Bangsa: Selamatkan Indonesia!. Jakarta: PT Mizan Publika.
Ricklefs, M.C. (2008). Sejarah Indonesia 1200-2008. Jakarta: Serambi.
Said, S. (2006). Dari Permainan Segitiga Kesebuah Prahara. Dalam Anwar, R. Sukarno, Tentara, PKI: Segitiga Kekuasaan sebelum Prahara Politik 1961-1965 (hlm. x-xiv). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sastromihardjo. (1992). Pemikiran Rosihan Anwar tentang Pembangunan Ekonomi. Dalam Said, T (penyunting). H. Rosihan Anwar Wartawan dengan Aneka Citra
(hlm. 99-110). Jakarta: Kompas.
Semma, M. (2008). Negara dan Korupsi – Pemikiran Mochtar Lubis atas Negara, Manusia Indonesia dan Perilaku Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Suharto, S. (2006). Kekuasaan Presiden Republik Indonesia dalam Periode Berlakunya Undang-Undang Dasar 1945.Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Sumadiria, H. (2008). Jurnalistik Indonesia. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Supardan, D. (2011). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Pickles, D. (1991). Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: Rineka Cipta.
Poesponegoro, M. D & Notosusanto, N. (1993). Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka.
Polomka, P. (1971). Indonesia Since Sukarno. Victoria: Penguin Books Australia. Universitas Pendidikan Indonesia. (2015). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Artikel Jurnal:
Amri, M. (2008). Auto/Biografi Indonesia: Sejarah dan Telaah Singkat. Jurnal Bahasa dan Seni. 36 (1), hlm. 49-58.
Daud, S. (2013). Antara Biografi dan Historiografi. Jurnal Analisis. 13 (1), hlm. 243-270.
Solehuddin, A. (2015). Jargon Politik Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1965.
Jurnal Pendidikan Sejarah. 3 (1), hlm. 69-81.
Susanto, E. H. (2009). Kebebasan atau Kebablasan Pers Kita. Jurnal Komunikasi Universitas Tarumanegara. 1 (1), hlm. 73-75.
Suwirta, A. (2008). Dinamika Kehidupan Pers di Indonesia pada Tahun 1950-1965: Antara Kebebasan dan Tanggung Jawab Nasional. Jurnal Sosiohumanika. 1 (2), hlm. 47-85.
Putra, I. G. N. (2004). Demokrasi dan Kinerja Pers Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi. 2(3), hlm. 119-142.
Thaha, R. (2012). Penataan Kelembagaan Pemerintahan Daerah. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan. 1 (3), hlm. 38-60.
Yuwono, I. C. D & Putra, M.G.B.A. (2005). Faktor Emosi dalam Proses Perubahan Organisasi. Jurnal Insan. 7 (3), hlm. 250-263.
Wijaya, A. (2014). Demokrasi dalam Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia.
Jurnal Hukum dan Perundingan Islam. 4 (1), hlm. 137-158.
Skripsi dan Tesis:
Dalimunthe, A. M. (2013). Eksistensi Perkawinan Adat Pada Masyarakat Mandailing Di Kota Medan (Tesis). Medan: Fakultas Hukum, Kenotariatan, Universitas Sumatra Utara.
Rahmanto, Q. (2015). Pers pada Masa Orde Baru (Pembredelan Koran Indonesia Raya Tahun 1974). (Skripsi). Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surakarta.
Majalah dan Surat Kabar:
Abdullah, T. (2007, 13-19 Agustus). Demokrasi Parlementer, Optimisme yang Terabaikan. Tempo, hlm. 36-37.
Anderson, B. (2007, 13-19 Agustus). Seandainya. Tempo. hlm. 116-118.
Pedoman. (1950, 1 September). Natsir Tidak akan Kembalikan Mandatnya. Pedoman. hlm. 1.
Pedoman. (1950, 18 Agustus). Pidato Presiden Soekarno: Bangkitlah Djiwa Revolusi buat Ketiga kalinya. Pedoman. hlm. 1.
Pedoman . (1951, 17 September). Peratura Pembreidelan Surat Kabar Soal Kabinet.
Pedoman. hlm. 1.
Pedoman. (1957, 5 September). Retak Dwitunggal tambah pertentangan2. Pedoman. hlm. 1.
Pedoman. (1957, 27 Agustus). Demokrasi Terpimpin Menjehatkan Demokrasi?.
Pedoman. hlm. 1.
Pedoman. (1960, 7 Juli). Soal Pengakuan, Pembubaran Partai2. Pedoman. hlm. 3. Pedoman. (1960, 30 Juli). “Badan Pembina dan Pengendalian Funksi Pers” dibentuk
Peperti. Pedoman. hlm. 3.
Indonesia Raya. (1958, 16 Juni). Barisan Nasional Tambah Terpetjah-Petjah. Indonesia Raya. hlm. 3.
Tempo. (2007, 13-19 Agustus). Demokrasi di Ujung Senapan. Tempo, hlm. 72-79. Tempo. (2007, 13-19 Agustus). Empat Meriam Setelah Rinai Hujan. Tempo, hlm.
80-84.
Tempo. (2007, 13-19 Agustus). Hatta: Srigala, Rasuna Said: Kucing Garong. Tempo, hlm. 104-108.
Tempo. (2007, 13-19 Agustus). Menimbang Demokrasi Liberal. Tempo, hlm. 26. Tempo. (2007, 13-19 Agustus). Sebuah Indonesia Idaman Mereka. Tempo, hlm.
110-111.
Tempo (2004). Mochtar Lubis Meninggal Dunia [Online]. Diakses dari https://m.tempo.co/read/news/2004/07/02/05544560/mochtar-lubis-meninggal-dunia [Bandung, 6 Mei 2016].
Antaranews. (2011). Rosihan Anwar Meninggal Dunia [Online]. Diakses dari http://www.antaranews.com/berita/254092/rosihan-anwar-meninggal-dunia