Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan penelitian ini terdiri dari tiga variabel, variabel independennya adalah kompetensi kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja pegawai. Penelitian ini dilakukan di Kantor Imigrasi Klas I Bandung yang beralamat di Jalan Surapati No. 82 Kota Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Imigrasi Klas I Bandung.
3.2Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti yaitu kompetensi kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Kantor Imigrasi Klas I Bandung maka metode penelitian yang digunakan untuk meneliti masalah ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif.
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Sugiyono (2012:35) yang menyatakan bahwa "penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran dari variabel penelitian dimana penelitian ini tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel lain". Adapun penelitian verifikatif adalah metode penelitian yang menguji hipotesis dengan cara mengumpulkan data dari lapangan. Dalam penelitian ini, akan diuji apakah terdapat pengaruh antara kompetensi kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik dengan kinerja pegawai Kantor Imigrasi Klas I Bandung.
3.2.2 Desain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51) “Desain penelitian adalah rencana
atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan
dilaksanakan”.
Istijanto (2009:30) mengungkapkan bahwa desain riset dapat dibagi menjad tiga macam. Pertama riset eksplanatory, yaitu desain riset yang digunakan untuk mengetahui permasalahan dasar. Kedua riset deskriptif, yaitu desain riset yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Ketiga riset kausal, yaitu untuk menguji hubungan sebab akibat.
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 3.3 Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
Kompetensi
Kepemimpinan
(X1)
“Competencies can
be defined as the
enduring traits and
characteristics that ide atau gagasan kepada bawahan
Keahlian teknis Tingkat keahlian teknis pimpinan dalam bekerja
Relationship Kerjasama
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu strategic thinking.” stres saat bekerja
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Kesadaran terhadap pekerjaan
Tingkat kesadaran pimpinan
terhadap pekerjaan yang harus
dilakukannya
Konsistensi Tingkat konsistensi pimpinan dalam bekerja
Managerial Ketepatan
pengambilan keputusan
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Motivasi Tingkat kemampuan pimpinan dalam memotivasi bawahan untuk bekerja
Mengatur strategi
Tingkat kemampuan pimpinan dalam mengatur strategi saat bekerja
Inisiatif Tingkat kemampuan berfikir inisiatif dalam
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Leadership Percaya diri Tingkat
kepercayaan diri pimpinan dalam bekerja
Konseptual Tingkat tingkat kemampuan
Tingkat hubungan antara pimpinan dengan bawahan
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
“Lingkungan kerja
non fisik adalah semua aspek fisik psikologis kerja, dan peraturan kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan
pencapaian produktivitas.”
Duane P. Schultz
dan Sydney E.
Schultz dalam A.A
Prabu
Mangkunegara
(2005:105)
Hubungan antara pegawai
Tingkat hubungan antara pegawai
Lingkungan Kerja Psikologis
Kenyamanan dalam ruangan
Tingkat kenyamanan dalam ruangan
Jumlah jam kerja
Tingkat jumlah jam kerja
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Rasa bosan
istirahat
Tingkat rasa bosan dalam bekerja
Kenyamanan Tingkat kenyamanan dalam bekerja
Kesulitan Tingkat kesulitan pekerjaan
Kesenangan Tingkat
kesenangan dalam bekerja
Tantangan pekerjaan
Tingkat tantangan pekerjaan
Keletihan Tingkat keletihan dalam bekerja Kinerja Pegawai Quality Ketepatan kerja
dan kualitas
Tingkat ketepatan kerja dan kualitas
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu (Y)
“Performance is defined as the record
of outcomes
produced on a
specific job function
or activity during a
specific time
Tingkat ketelitian mengerjakan
Quantity Pencapaian
target kerja
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu melaksanakan
Timeliness Pemanfaatan
waktu lembur pegawai
Effective-Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Supervision dari atasan
Kemandirian dalam bekerja
Kreatif dalam bekerja
pengawasan dari atasan
Tingkat kemandirian dalam bekerja
Tingkat kreatif dalam bekerja
Tingkat mematuhi peraturan
Tingkat penghargaan
Tingkat kerjasama interpersonal
3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
data yang relevan, lengkap dan merupakan data yang aktual. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh dari sub bagian kepegawaian dan umum serta sub bagian informasi dan komunikasi Kantor Imigrasi Klas I Bandung.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang tidak langsung diperoleh dari objek penelitian, tetapi hasil pengumpulan dan pengolahan pihak lain. Data sekunder ini didapat melalui bahan-bahan kepustakaan sebagai data referensi.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Studi Literatur
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 2. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012:142). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
3.5.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono:2012:81). Karena jumlah populasi lebih dari 100 orang maka teknik untuk pengambilan sampel menggunakan Rumus Slovin (Riduwan, 71:2013) sebagai berikut:
n=
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Keterangan : n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi = 104 responden
d2 : Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%) Maka, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :
n=
= 50,9 51 orang
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2012:81). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan
probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2012:82). Peneliti menggunakan salah satu dari teknik
probability sampling yaitu simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana)
karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012:82). Cara yang dilakukan dalam menarik simple random sampling adalah dengan sistem undian. Sistem undian dilakukan dengan membuat daftar pegawai kemudian dimasukan pada sebuah kotak dan diambil secara acak hingga terpilih sampel dari populasi tersebut.
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin di ukur, atau sejauh mana alat ukur yang digunakan mengenai sasaran. Menurut
Riduwan (2013:73), “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah.”
Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk pengujian validitas dalam penelitian ini akan digunakan rumus korelasi Product
Moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
√ } }
(Riduwan, 2013:73) Keterangan:
R hitung = Koefisien korelasi X = Jumlah skor tiap item Y = Jumlah skor total item N = Jumlah sampel
Kriteria pengujian pada  = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2). Pengujian statistik mengacu pada kriteria :
 r hitung > r tabel maka item pernyataan dinyatakan valid  r hitung≤ r tabel maka item pernyataan dinyatakan tidak valid
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompetensi Kepemimpinan No. Item r hitung r tabel Keterangan
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Tabel 3.2
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Tabel 3.3
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Pegawai No. Item r hitung r tabel Keterangan
1 0,808 0,468 Valid
2 0,655 0,468 Valid
3 0,790 0,468 Valid
4 0,686 0,468 Valid
5 0,716 0,468 Valid
6 0,741 0,468 Valid
7 0,592 0,468 Valid
8 0,714 0,468 Valid
9 0,669 0,468 Valid
10 0,535 0,468 Valid
11 0,746 0,468 Valid
12 0,812 0,468 Valid
13 0,814 0,468 Valid
14 0,625 0,468 Valid
15 0,749 0,468 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 20 responden dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu 20-2=18, sehingga diperoleh nilai sebesar 0,468. Dengan demikian setiap item pertanyaan dalam kuesioner dapat dikatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki lebih besar daripada ( . artinya, pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner dapat dijadikan alat ukur apa yang hendak diukur.
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Setelah dilakukan uji validitas atas pertanyaan yang digunakan dalam penelitian, selanjutnya dilakukan uji keandalan. Uji keandalan bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individual, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan. Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Cronbach Alpha, adapun rumus untuk menghitung varians tiap item adalah sebagai berikut:
=
(Riduwan, 2013:74)
Dimana:
Si = Varians skor tiap-tiap item
∑X² = Jumlah kuadrat item X
(∑X)² = Jumlah item X dikuadratkan N = Jumlah responden
Selanjutnya masukkan ke dalam rumus cronbach alpha dengan rumus:
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Dimana:
= Nilai reliabilitas
= Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total
k = Jumlah item
Kriteria pengujian pada  = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2). Pengujian statistik mengacu pada kriteria :
 r hitung > r tabel maka item pernyataan dinyatakan reliabel  r hitung≤ r tabel maka item pernyataan dinyatakan tidak reliabel 
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel rhitung rtabel Keterangan
Kompetensi Kepemimpinan 0,951 0,468 Reliabel
Lingkungan Kerja Non Fisik 0,939 0,468 Reliabel
Kinerja Pegawai 0,946 0,468 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2014
Hasil uji reliabilitas variabel X dan variabel Y pada tabel di atas menunjukkan bahwa keduanya dinyatakan reliabel. Setelah memperhatikan kedua pengujian instrumen di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel.
3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.7.1 Rancangan Analisis Data
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
a. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh
reponden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data (termasuk kelengkapan lembar instrumen barangkali ada yang rusak).
b. Coding, dalam hal ini adalah pembobotan dari setiap item instrumen
berdasarkan pada pembobotan sebagai berikut: untuk jawaban positif ranking pertama dimulai dari skor yang terbesar sampai dengan yang terkecil dan untuk jawaban negatif ranking pertama dimulai dari skor yang terkecil sampai dengan yang terbesar. Nilai atau bobot untuk setiap jawaban positif diberi nilai 5-4-3-2-1, dan untuk jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5. Pengukuran dalam kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert yaitu kuesioner yang disebarkan dan dibuat dengan sistem tertutup, artinya tanggapan untuk setiap pertanyaan telah disediakan dan responden hanya tinggal memberi tanda (√) pada kolom tanggapan sesuai dengan pendapat responden masing-masing.
c. Tabulating, yaitu menghitung hasil scoring, yang dituangkan kedalam tabel
rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data
Resp. Skor Item Total
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu d. Rancangan Analisis Deskriptif
Analisis yang digunakan untuk menggambarakan skor variabel X dan variabel Y serta kedudukannya. Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah
berikut:
- Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus: SK = ST X JB X JR
Dimana:
ST = skor tertinggi JB = jumlah bulir JR = jumlah responden
- Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil angket menggunakan rumus:
∑Xi = X1 + X2 + X3 + … + Xn
dimana:
Xi = jumlah skor hasil angket variabel X
X1 – Xn = jumlah skor angket masing-masing responden
1 2
…
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu - Membuat daerah kategori kontinum
Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan yang diharapkan responden, maka peneliti membagi daerah kategori kontinum ke dalam tiga tingkatan sebagai berikut:
Tinggi = ST X JB X JR Sedang = SS X JB X JR Rendah = SR X JB X JR dimana:
ST = Skor tertinggi SS = skor sedang SR = Skor rendah JB = Jumlah bulir JR = Jumlah responden
- Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
a) Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk Kompetensi kepemimpinan (X1), Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) dan Kinerja
Pegawai (Y).
Rendah Sedang Tinggi
Gambar 3.1
Garis Kontinium Variabel X dan Y
b) Ananlisis Verifikatif
Analisis Verifikatif, digunakan untuk menguji hipotesis. Langkah-langkahnya dengan cara mengubah data ordinal menjadi interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI).
3.7.2 Method of Successive Internal (MSI)
Data variabel sebelumnya menggunakan ordinal tetapi dikarenakan pengolahan data dengan penerapan statistik parametik mensyaratkan dan sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval maka perlu dilakukan transformasi ke data interval menggunakan Method of Successive Internal (MSI) dengan langkah-langkah berikut:
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
b) Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor 1,2,3,4,5
c) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proposisi, dengan menggunakan rumus :
d) Tentukan proporsi kumulatif
e) Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh
f) Tentukan nilai dentitas untuk setiap nilai z yang diperoleh g) TentukanSkala Value (SV) dengan rumus :
Dimana :
Scala Value : Nilai Skala
Density at Lower Limit : Densitas batas bawah
Density at Upper Limit : Densitas batas atas
Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas
Area Below Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah
h) Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus :
Y = NS + k K = [1 + │NSmin │]
Langkah-langkah diatas apabila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat sebagai berikut :
Tabel 3.6
Pengubahan Data Ordinal Ke Interval
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Frekuensi
Proporsi
Proporsi Kumulatif
Nilai
Skala Value
Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +
3.7.3 Analisis Korelasi
“Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya
dengan menggunakan analisis korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, betapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak
hubungan itu” (Suharsimi Arikuto, 2010:313).Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu Kompetensi kepemimpinan (X1) dan
Lingkungan kerja non fisik (X2) sedangkanvariabel terikatnya yaitu Kinerja pegawai
(Y) maka analisis korelasi yang digunakan analisis korelasi ganda.Kolerasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel secara bersama-sama atau lebih variabel lain, (Sugiyono, 2007:216).Korelasi ganda digunakan untuk menguji hubungan kedua variabel bebas X1 dan X2 terhadap Y.
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
√
Sugiyono, (2011:191)
dimana :
= Korelasi antara variabel dengan variabel secara bersama-sama dengan
variabel Y
= Korelasi product moment antara dengan Y = Korelasi product moment antara dengan Y
= Korelasi product moment antara dan
Terdapat dua jenis hubungan variabel yaitu hubungan positif dan negatif. Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti kenaikan (penurunan) Y. ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut Koefisien korelasi (r). Nilai r harus paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya:
 Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan positif.
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
 Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.
Tabel 3.7
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Cukup
0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat tinggi
Sumber: Arikunto, (2010:319)
3.7.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi digunakan peneliti bila peneliti bermaksud meramalkan bagaiamana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya), (Sugiyono, 2010:277). Analisis berganda ini adalah analisis tentang hubungan antara satu dependent variabel dengan dua atau lebih independent
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik) dan satu variabel dependen (kinerja pegawai) maka penelitian ini menggunanakan analisis regresi berganda.
Persamaan untuk analisis regresi ganda adalah :
Sugiyono, (2011:192)
dimana :
Y = Kinerja pegawai
= Kompetensi kepemimpinan = Lingkungan kerja non fisik
a = harga Y apabila X=0 (harga konstan)
= koefisien regresi yang menunjukkan peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan.
3.7.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya
presentase pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan asumsi 0 ≤ r2 ≥ 1, maka
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Suharsimi Arikunto, (2006 : 144)
Dimana :
KD = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi
Sebelum nilai digunakan untuk membuat kesimpulan terlebih dahulu harus diuji apakah nilai-nilai ini terletak dalam daerah penerimaan atau penolakan Ho.
3.7.6 Uji Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data yaitu pengujian hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen.
Untuk menguji hipotesis ini peneliti menggunakan rumus uji signifikansi korelasi (uji T-student) sebagai berikut:
√ √ Sugiyono, (2011:184)
Dimana :
t = distribusi student
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu n = banyaknya sampel
dengan kriteria sebagai berikut :
 taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = N-2
 apabila thitung> ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak  apabila thitung ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
Sedangkan untuk menguji hipotesis secara simultan pengaruh kompetensi kepemimpinan dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai dapat menggunakan rumus uji F berikut ini:
Sugiyono, (2011:192)
Dimana:
R = Koefisien korelalsi ganda
k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
Bila Fh lebih besar dari Ft maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
 Taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk)= (n-k-1)
 Jika Fhitung Ftabel maka H1 diterima dan H0 ditolak  Jika Fhitung Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama
 H0: , artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara Kompetensi
kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai.
 H1: , artinya terdapat pengaruh yang positif antara Kompetensi
kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai. 2. Hipotesis Kedua
 H0: , artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara Lingkungan
kerja non fisik terhadap Kinerja pegawai.
 H1: , artinya terdapat pengaruh yang positif antara Lingkungan kerja
non fisik terhadap Kinerja pegawai. 3. Hipotesis Ketiga
 H0: , artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara Kompetensi
Gizka Puji Alivia, 2014
Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
 H1 , artinya terdapat pengaruh yang positif antara Kompetensi