BOS adalah program pem erint ah yang pada
dasarnya
adalah
unt uk
penyediaan
pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi
sat uan pendidikan dasar sebagai pelaksana
program wajib belajar.
Sasaran program BOS adalah sem ua sekolah
SD
dan
SMP,
t erm asuk
SMP (SMPT) dan
Tem pat Kegiat an Belajar Mandiri (TKBM) yang
diselenggarakan oleh m asyarakat , baik negeri
m aupun
swast a
di
seluruh
provinsi
di
Indonesia
Sehingga penerim a BOS dapat diklasifikasi :
1. Sekolah Negeri
2. Sek olah Swast a
Penggunaan Dana BOS dapat dikelompokkan
m enjadi 2 (dua), yait u :
1. Belanja Barang/ Jasa,
2. Pengeluaran unt uk Honorarium Guru
dan bant uan Siswa
Ant ara lain m eliput i :
1) Pem belian ATK/ bahan/ penggandaan dan lain- lain: a) unt uk keperluan pengadaan form ulir pendaft aran;
b) unt uk keperluan ujian sekolah, ulangan um um bersam a dan ulangan um um harian.
2) Pem belian bahan- bahan habis pakai, sepert i buku t ulis, kapur t ulis, pensil dan bahan prakt ikum ;
3) Pem belian bahan- bahan unt uk perawat an/ perbaikan ringan gedung sekolah;
4) Pem belian peralat an ibadah oleh pesant ren salafiyah;
5) Pengadaan buku pelajaran pokok dan buku penunjang unt uk perpust ak aan; 6) Pem bayaran honor at as jasa t enaga kerja lepas, sepert i t ukang bangunan at au
t ukang kebun, unt uk pekerjaan perawat an dan pem eliharaan Bangunan sekolah;
1) Pem bayaran honorarium guru honorer (non
PNS) dan guru PNS yang m erangkap di
sekolah swast a;
Jika Dana BOS diberikan ke Sekolah Negeri , m aka
penanggung jawab at au bendaharawan BOS m erupakan
pem ungut PPN
Jika Dana BOS diberikan ke Sekolah Swast a, m aka
penanggung jawab at au bendaharawan BOS m erupakan
buk an pem ungut PPN
At as belanja barang yang dananya berasal dari dana BOS m ak a :
- PPh Pasal 22 nya t idak dipungut
(PMK Nom or 154/ PMK.03/ 2010 tgl 31 Agustus 2010)
Kewajiban Perpajakan Yang Terkait Dengan Penggunaan BOS
1) Pem ot ongan PPh Pasal 21 at as penghasilan berupa honorarium at au gaji;
2) Pem ot ongan PPh Pasal 23 at as penghasilan pem beri jasa;
3) Pem ungut an PPN at as pem belian Barang Kena Pajak dan Perolehan Jasa Kena Pajak, dalam hal penanggung jawab atau bendaharawan
BOS
m er upakan Pem ungut PPN.
Penanggung jawab at au bendaharawan BOS
pada sekolah swast a penerim a dana BOS
GAJI
PEMBAYARAN HONOR
UPAH
UU No.7 Tahun 1983 st dt d UU No.36 Tahun 2008 t ent ang Pajak Penghasilan Pasal 21
PP No. 80 t ahun 2010 t ent ang t arif pem ot ongan dan pengenaan PPh Pasal 21 at as penghasilan yang
m enjadi beban APBN atau APBD
Perm enkeu 262/ PMK.03/ 2010 t ent ang Tat a Cara
Pem ot ongan Pajak Penghasilan Pasal 21 bagi Pejabat Negara, PNS, Anggot a TNI, Anggot a POLRI, dan
Pensiunannya at as Penghasilan yang Menjadi Beban APBN at au APBD
PerdirjenPajak Nom or 31/ PJ/ 2009 diubah dengan Nom or 57/ PJ/ 2009 t ent ang pedom an t eknis
1. GAJI & TUNJANGAN dikurangi Biaya Jabat an, Iuran
Pensiun dan PTKP = Penghasilan Kena Pajak
(Tarif PPh pasal 17)
2.
HONOR*)
PNS
Gol. IV = 15% (FINAL)
Gol. III = 5% (FINAL)
Gol. I dan II = 0%
NON PNS
ber NPWP
= 5%
Tdk ber NPWP = 6%
*)
Pem bayaran lain dengan nam a apa pun, kecualibiaya perjalanan dinas perlakuannya dipersam akan
3.
HONOR kepada BUKAN PEGAWAI (NON PNS)
Yan g t erm asuk kat egori buk an peg awai (non PNS) an t ara lain : tenaga ahli yang m elakukan pek erjaan bebas, yang ter diri dari
pengacara, akuntan, arsit ek, dokt er, konsult an, not aris, penilai, dan aktuaris;
pem ain m usik , pem bawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film , bint ang sinet ron, bint ang iklan, sut radara, kru film , fot o m odel, peragawan/ peragawati, pem ain dram a, penari, pem ahat , peluk is, dan senim an lainnya;
olahragawan
penasihat, pengajar, pelatih, penceram ah, penyuluh, dan m oderator; pengarang, penelit i, dan penerjem ah;
pem beri jasa dalam segala bidang term asuk tek nik kom puter dan sist em aplikasinya, t elekom unikasi, elekt ronika, fot ografi, ekonom i, dan sosial serta pem beri jasa kepada suat u kepanitiaan;
Jika diberikan secara bulanan m aka dapat diklasifikasikan sebagai pegawai t et ap, t arif :
- BerNPWP : Brut o dikurangi Biaya Jabat an, iuran Pensiun dan
PTKP x 5%
- Tidak BerNPWP : Brut o dikurangi Biaya Jabat an, Iuran Pensiun
dan PTKP x 6%
Jika honorarium m erupakan insent if at au t am bahan dan hanya diberikan dalam hal GTT/ PTT t ersebut m elaksanakan kegiat an t ert ent u lainnya m aka m asuk dalam kat egori : Pesert a Kegiat an
t arif : 5% X Brut o - - - ber NPWP
6% X Brut o - - - t idak ber NPWP
(Sum ber : Surat Dirjend pajak Nom or S- 03/ PJ.43/ 2006)
Bant uan Biaya Transpor Unt uk Siswa Miskin :
4.
UPAH HARIAN/ MINGGUAN
(PMK.206/ PMK.01 1/ 2 012)UPAH PERHARI< 200.000
TDK DIPOTONG PAJAK
UPAH PERHARI> 200.000
MAKA SISANYA
DIKENAKAN PAJAK 5% yg ber NPWP
DAN 6%(TDK berNPWP)
CONTOH
Upah Budi 40.000 m aka t dk dipot ong pajak
Upah Ant o 210.000 m aka
210.000-200.000= 10.000
PPh Pasal 21 dipot ong oleh bendaharawan
pada saat pem bayaran penghasilan (m em buat
bukt i pot ong)
Penyet oran paling lam bat tanggal 10 bulan
berikut nya m enggunakan SSP at as nam a
Bendaharawan dan dit andat angani dan dicap
oleh bendaharawan pem ot ong
URAIAN SETAHUN SEBULAN
DIRI PEGAWAI
24.300.000 2.025.000TAMBAHAN UNTUK PEGAWAI YANG KAWIN 2.025.000 168.750
TAMBAHAN UNTUK SETIAP ANGGOTA
KELUARGA SEDARAH DAN SEMENDA DLM GARIS KETURUNAN LURUS SERTA ANAK
ANGKAT YG DITANGGUNG SEPENUHNYA, MAKS 3 ORANG
2.025.000 168.750
STATUS
Mulai 2013
STATUS Mulai 2013
PTKP UNTUK KARYAWATI
HANYA UTK DIRI SENDIRI, YAITU RP 13.200.000,00
SETAHUN
STATUS KAW IN STATUS TDK KAW IN
M ENUNJUKKAN KET. TERTULIS DARI PEM ERINTAH DAERAH SETEM PAT
UU No. 36 Tahun 2008 t ent ang perubahan
keem pat at as UU No. 7 Tahun 1983 t ent ang
Pajak Penghasilan pasal 23
Perm enkeu 244/ PJ.03/ 2008 t ent ang jenis jasa
lain sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 23
PEMOTONG PPh PASAL 23/ 26 Pasal 23 ayat (1)dan ayat (3)
ADALAH :
• BADAN PEMERINTAH
• SUBJEK PAJAK BADAN DALAM NEGERI • PENYELENGGARA KEGIATAN
• BENTUK USAHA TETAP
• PERWAKILAN PERUSAHAAN LUAR NEGERI LAINNYA
• ORANG PRIBADI TERTENTU YANG DITUNJUK DIRJEN PAJAK
Saat MEMBERIKAN PENGHASILAN YANG BERASAL SELAIN YG TLH DIPOTONG
No. Jenis Pen ghasilan (ber-NPWP)
(t idak ber-NPWP)
1 Div iden sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 4 ayat ( 1) huruf g UU PPh
15% 30%
2 Bunga sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 4 ayat ( 1) huruf f UU PPh
15% 30%
3 Royalt i 15% 30%
4. Hadiah, penghar gaan, bonus, dan sej enisny a selain yang t elah dipot ong PPh 21
15% 30%
5. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan
penggunaan hart a, kecuali sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan hart a yang t elah dikenai PPh Final pasal 4 ( 2)
2 % 4%
6. I m balan sehubungan dengan j asa t ek nik , j asa m anaj em en, j asa konsult an
7 Ja sa la in se la in j a sa y a n g t e la h d ip ot on g Pa j a k Pe n gh a sila n se ba g a im a n a d im a k su d da la m Pa sa l 2 1 y a n g t e la h dit e t a p k a n ole h M e n t e r i Ke u a n ga n be r da sa r k a n PM K-2 4 4 / PM K.0 3 / K-2 0 0 8 d e n g a n t a r if K-2 %
a. Jasa penilai ( appraisal) ; b. Jasa akt uar is;
g Jasa penam ban gan dan j asa penun j ang di bidang penam ban gan selain m igas : h Jasa penu nj ang di bidang penerbangan dan bandar udara:
1) bidang aeronaut ik a, t erm asuk : 2) bidang non- aeronat ik a, t erm asuk : i Jasa penebangan hut an;
j Jasa pengolahan lim bah;
k Jasa peny edia t enaga k er j a ( out sour cing ser v ices) ; l Jasa perant ara dan/ at au k eagenan;
n Ja sa cu st odia n / pe n y im pa n a n / pe n it ipa n , k e cu a il y a n g d ila k u k a n ole h KSEI ;
o Jasa pengisian suara ( dubbing) dan/ at au sulih suara p Jasa m ix ing film ;
q Jasa sehubungan dengan soft w are k om put er, t erm asuk peraw at an, pem eliharaan dan perbaik an;
r Jasa inst alasi/ pem asangan m esin, peralat an , list rik, t elepon, air, gas, AC, dan/ at au TV kabel, selain yang dilakukan oleh Waj ib Paj ak yang r uang lingk upnya di bidang k onst ruk si dan m em punyai izin dan/ at au ser t ifikasi sebagai pengusaha k onst ruk si;
s Jasa peraw at an / per baikan/ pem elihar aan m esin, peraw at an , list r ik, t elepon, air, gas, AC, TV Kable, alat t ranspor t asi/ k endaraan dan/ at au bangunan selain yang dilak uk an oleh Waj ib Paj ak yang r uang
lingk upnya di bidang konst r uksi dan m em punyai izin dan/ at au ser t ifikasi sebagai pengusaha konst r uksi; t Jasa m aklon
u Jasa peny elidik an dan k eam anan;
v Jasa peny elenggara k egiat an at au ev ent organizer; y ait u k egiat an usaha y ang dilakuk an oleh pengusaha j asa peny elenggar a k egiat an m eliput i ant ara lain peny elenggaraan pam eran, konv ensi, pagelar an m usik, pest a, sem inar , peluncur an produk , k onferensi pers, dan k egiat an lain y ang m em anfaat kan j asa
peny elenggara k egiat an w Jasa pen gepakan;
x Jasa peny ediaan t em pat dan / at au w akt u dalam m edia m asa, m edia luar r uang at au m edia lain unt uk penyam paian inform asi;
y Jasa pem basm ian ham a;
TARIF PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)= 10%
DANA APBN = JASA (DPP)
+ PPN =
KONTRAK
= 100% + 10%
= 110%
JASA (DPP) = 100/110 X DANA APBN (KONTRAK)
PPN = 10/110
X DANA APBN
atau = 10% X JASA (DPP)
TARIF PPh 23 = 2%X
DPP
(RekananBerNPWP)
Dasar Pengenaan Pajak ( DPP) 100/ 110 x 1.100.000 Rp
1.000.000,-PPN 10 % x 1.000.000 Rp
100.000,-PPh pasal 23 2% x 1.000.000 Rp 20.000,- ( Rekanan ber- NPWP)
4% x 1.000.000 Rp 40.000,- ( Rekanan Tidak ber- NPWP)
TATA CARA PEMOTONGAN PPh PASAL 23
BUKTI PEMOTONGAN
DILAKUKAN PADA SAAT PENGHASILAN DIBAYARKAN
F.1.1.33.01 1
2
3
UNTUK REKANAN
LAMPIRAN SPT MASA PPh PASAL 23
TATA CARA PENYETORAN PPh PASAL 23
JUMLAHKAN PPh PSL 23 DALAM BUKTI PEMOTONGAN
SELAMA SATU BULAN TAKWIM
DISETOR KE BANK PERSEPSI ATAU
KANTOR POS DAN GIRO DGN MENGGUNAKAN
SSP at as nam a Bendaharawan dan Kode Set or 411124- 100
PALING LAMBAT TGL 10 BULAN TAKWIM BERIKUTNYA SETELAH BULAN SAAT
TERUTANGNYA PAJAK
APABILA TGL 10 JATUH PD HARI LIBUR, MAKA PENYETORAN DILAKUKAN PADA
TATA CARA PELAPORAN PPh PASAL 23/ 26
MENGISI DGN LENGKAP DAN BENAR
SPT MASA PPh PSL 23/ 26 (KP.PPh 1.9/ 2000) RANGKAP 2
•LEMBAR KE- 3 SSP BUKTI SETORAN PPh PSL 23/ 26
•(at as nam a npwp bendaharawan, k ode set or 411124- 100, •dit andat angani dan dicap ben daharawan)
* DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN PPh PSL 23/ 26 (D.1.1.32.05) * LEMBAR KE- 2 BUKTI PEMOTONGAN (F.1.1.33.01)
ATAS
BELANJA BARANG
DAN
UU Nom or 42 Tahun 2009 perubahan keem pat
at as UU No. 8 Tahun 1983 t ent ang Pajak
Pert am bahan Nilai
PP 144 t ahun 2000 t ent ang barang dan jasa yg
t idak kena PPN
PP 12 t ahun 2001 st dt d PP 31 t ahun 2007
Tent ang Im por dan at auPenyerahan Barang Kena
Paj ak Tert ent u yg bersifat st rat egis yg
dibebaskan dari pengenaan PPN
Kepm enkeu 563/ KMK.03/ 2003 t ent ang
Penunjukan Bendaharawan Pem erint ah dan KPPN
unt uk Mem ungut, Menyet or dan Melaporkan
PPNPajak Pert am bahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan at as konsum si Barang Kena Pajak
dan/ at au Jasa Kena Pajak di dalam daerah Pabean. Pengenaan PPN pada prinsipnya sem ua Barang dan
Jasa dikenakan PPN, k ecuali yang dikecualikan oleh
Perat uran Perundang- undangan yang berlaku.
Bendahara HARUS m encari rekanan PKP, apabila
t erpaksa/ sulit m enem ukan rekanan PKP m aka
sem ent ara dengan rekanan non PKP dengan syarat
1. Pem bayaran yg jum lahnya paling banyak Rp
1.000.000 (t erm asuk PPN) dan t idak m erupakan pem bayaran yang t erpecah- pecah
2. Pem belian buku- buku pelajaran um um , kitab suci
dan buku- buku pelajaran agam a
3. Pem belian barang hasil pert am bangan yang diam bil
langsung dari sum bernya
4. Barang- barang kebut uhan pokok, barang hasil
pert anian
5. Makanan t ernak,unggas dan ikan
6. Bibit dan at au benih pert anian, perkebunan,
kehut anan, pet ernakan dan perikanan
7. Makanan dan m inum an yang disajikan di hotel,
8. Jasa di bidang pelayanan kesehatan m edik sepert i Jasa
rum ah sakit , rum ah bersalin, klinik kesehat an,
laboratorium kesehatan, dan sanat orium ;
9. Jasa di bidang pelayanan sosial;
10. Jasa di bidang pengirim an surat dengan perangko
11. Jasa di bidang perbankan, asuransi, dan sewa guna
usaha dengan hak opsi;
12. Jasa di bidang keagam aan;
13. Jasa di bidang pendidikan;
14. Jasa di bidang kesenian dan hiburan yang t elah
15. Jasa di bidang penyiaran yang bukan bersifat iklan;
16. Jasa di bidang angkut an um um di darat dan di air;
17. Jasa di bidang t enaga kerja;
18. Jasa dibidang perhot elan m eliput i jasa persewaan
kam ar t erm asuk f asilit as yang t erkait dengan kegiat an perhot elan unt uk t am u yang m enginap dan jasa
persewaan ruangan unt uk kegiat an acara at au
pert em uan dihot el, penginapan, m ot el, losm en dan hostel
19. Jasa yang disediakan oleh Pem erint ah dalam rangka
m enjalankan pem erint ahan secara um um
PPN dipungut oleh bendaharawan pada saat
pem bayaran
Penyet oran m enggunakan SSP at as nam a Wajib
Pajak Rekanan, Kode Set or 411211- 900 sert a
dit andat angani dan dicap oleh bendaharawan
pem ungut paling lam bat tanggal 7 bulan
berikut nya
Pelaporan m enggunakan for m ulir 1107 PUT ke
KPP Pratam a
UU No.13 Tahun 1985 t ent ang Bea Met erai Perm enkeu nom or 55/ PMK.03/ 2009
KepdirjenPajak Nom or 02/ PJ/ 2003
Bea Met erai adalah Pajak at as dokum en.
Dokum en yg m em uat jum lah uang at au dokum en kont rak / perjanjian.
Penerim a Dokum en t erut ang Bea Met erai
- 3.000 atas bukti pembayaran senilai 250.000 s.d 1 juta - 6.000 atas bukti pembayaran senilai diatas 1 juta