Pengaruh Financial Leverage, Volume Perdagangan Saham, Laba Perusahaan dan
Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di
Bursa Efek Indonesia
Desi Kurniyanti, Hasan Basri dan Faisal
Pengaruh Kepuasan Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Aparatur
Pengelola Keuangan pada Universitas Syiah Kuala
Alfi Mawaddah, Darwanis dan Syukriy Abdullah
Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi
pada Lembaga Keuangan Mikro Di Banda Aceh)
Rahmah Yulianti dan Khairuna
Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Kota Banda Aceh
Sufitrayati
Evaluasi Atas Perlakuan Perpajakan Terhadap Transaksi Transfer Pricing
Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2011 (Studi
Kasus pada Perusahaan Manufaktur Di BEI Tahun 2010-2014)
Razif dan Siti Rahmayanti
Pengaruh Return On Investment, Current Ratio, Debt To Equity Ratio Terhadap
Pengambilan Keputusan Kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Cabang Sigli Unit Meureudu dan PT. Bank Syariah Mandiri Office Meureudu
Mariana
Pengaruh Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham pada
Industri Properti yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014
Dy Ilham Satria dan Sitti Hafasah
Analisis Perbandingan Penggunaan Metode Altman
Z-Score dan Springate S-Score dalam Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI Periode 2012-2014)
Indrayani
Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Kabupaten Aceh Utara
(Studi Kasus pada Kecamatan Dewantara Tahun 2015)
Muhammad Yusra
Pengaruh Kecukupan Modal dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
Terhadap Profitabilitas Dengan Rasio Kredit Bermasalah Sebagai Variabel
Moderasi pada Perusahaan Perbankan (Studi Kasus pada Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Utara Periode 2011-2014)
Nur Afni Yunita dan Mita Yolanda
153
147
163
175
181
195
207
219
231
Jurnal Akuntansi dan Keuangan
ISSN: 2301-4717
VOLUME 4, NOMOR 2, AGUSTUS 2016
HALAMAN 147 - 246
Terbit 2 kali dalam setahun pada setiap bulan Februari dan Agustus, berisi tulisan yang diangkat
dari hasil-hasil penelitian maupun pemikiran bidang akuntansi dan atau bagian keuangan yang
relevan bagi pengembangan profesi dan praktek akuntansi di Indonesia
EDITORS
Muammar Khaddafi (Chief of Editor)
Indrayani (Managing Editor)
Amru Usman, Hendra Raza
Mursyidah, Rita Mutia
Naz aina, Iswadi
REVIEWERS
Ade Fatma Lubis
Universitas Sumatera Utara
Erlina
Universitas Sumatera Utara
Julli Mursyida
Universitas Malikussaleh
Kamil Md. Idris
School of Accountancy UUM-Malaysia
Rini Indriani
Universitas Bengkulu
TB. Ismail
Universitas Tirtayasa
Zaafri Husodo
Universitas Indonesia
Adi Zakaria Affif
Universitas Indonesia
Fachruzzaman
Universitas Bengkulu
Islahuddin
Universitas Syiah Kuala
Murhaban
Universitas Malikussaleh
Syukri Abdullah
Universitas Syiah Kuala
Wahyuddin
Universitas Malikussaleh
EDITORIAL SECRETARY
Rayyan Firdaus
Muhammad Yusra
Munandar
EDITORIAL OFFICE
Gedung Jurusan Akuntansi FE-Unimal
Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe
Telp/Fax. 0645-40210/ 0645-40211
Email: jak@fe-unimal.org
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN
diterbitkan sejak Februari 2011
Oleh Jurusan Akuntansi FEB Unimal
Redaksi menerima sumbangan tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam media lain.
Naskah diketik rapi sesuai kebijakan editorial (lihat halaman belakang jurnal)
diatas kertas HVS A4 spasi ganda
Pengaruh Financial Leverage, Volume Perdagangan Saham, Laba Perusahaan dan Arus Kas
Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia
Desi Kurniyanti, Hasan Basri dan Faisal
147-152
Pengaruh Kepuasan Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Aparatur Pengelola
Keuangan pada Universitas Syiah Kuala
Alfi Mawaddah, Darwanis dan Syukriy Abdullah
153-162
Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi pada Lembaga
Keuangan Mikro Di Banda Aceh)
Rahmah Yulianti dan Khairuna
163-174
Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kota Banda Aceh
Sufitrayati
175-180
Analisis Perbandingan Penggunaan Metode Altman
Z-Score dan Springate S-Score dalam Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan (Studi pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI Periode 2012-2014)
Indrayani
181-194
Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Kabupaten Aceh Utara (Studi Kasus
pada Kecamatan Dewantara Tahun 2015)
Muhammad Yusra
195-206
Pengaruh Kecukupan Modal dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap
Profitabilitas Dengan Rasio Kredit Bermasalah Sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan
Perbankan (Studi Kasus pada Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Periode
2011-2014)
Nur Afni Yunita dan Mita Yolanda
207-218
Evaluasi Atas Perlakuan Perpajakan Terhadap Transaksi Transfer Pricing Berdasarkan
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2011 (Studi Kasus pada Perusahaan
Manufaktur Di BEI Tahun 2010-2014)
Razif dan Siti Rahmayanti
219-230
Pengaruh Return On Investment, Current Ratio, Debt To Equity Ratio Terhadap Pengambilan
Keputusan Kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Sigli Unit
Meureudu dan PT. Bank Syariah Mandiri Office Meureudu
Mariana
231-236
Pengaruh Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham pada Industri
Properti yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014
Dy Ilham Satria dan Sitti Hafasah
PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, VOLUME
PERDAGANGAN SAHAM, LABA PERUSAHAAN DAN
ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETURN SAHAM
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
DI BURSA EFEK INDONESIA
DESI KURNIYANTI
1
, HASAN BASRI
2
, DAN FAISAL
3
1
Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3
Dosen Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
The purpose of this research is to examine the influence of financial leverage, trading volume activity, profit
company, cash flow from operating activities both simultaneously and partially to stock return at
manufacturing company listed in Indonesia stock exchange for 2010-2014 periods. This research uses
secondary data, by using samples method and balanced data panel, there are 70 firm observations fulfilling
the population criteria. To analyzing the data of this research uses standardized multiple regression model.
The results show simultaneously financial leverage, trading volume activity, profit company, cash flow from
operating activities have influence to stock return. The results show partially financial leverage have no
influence to stock return, trading volume activity have influence to stock return, net income have no influence
to stock return, cash flow from operating activities have influence to stock return.
Keywords: Financial Leverage, TVA, Profit Company, Cash Flow Operation, and Return Stok
PENDAHULUAN
Pasar modal merupakan salah satu sarana yang
efektif untuk mempercepat akumulasi dana bagi
pembiayaan pembangunan melalui pengumpulan
dana dari masyarakat dan menyalurkan dana
tersebut ke sektor-sektor produktif. Para investor
ingin agar investasi yang mereka tanamkan
berkembang dengan baik dalam bentuk
return
yang akan mereka terima.
Return
dapat berupa
return
realisasi dan
return
expektasian (Hartono,
2009, p. 199).
Return
realisasi dapat diukur
return
total.
Return
total adalah keseluruhan investasi
dalam suatu periode tertentu. Untuk itu para
investor berkepentingan memperkirakan
return
dari investasi mereka. Laporan keuangan yang
dipublikasi merupakan salah satu informasi
penting bagi investor untuk menganalisa kinerja
manajement dan untuk memprediksi
return
yang
akan diterima.
Return
saham dipengaruhi oleh banyak
faktor yang oleh para investor dapat menjadi
faktor-faktor
yang
menentukan
di
dalam
pengambilan keputusan berinvestasi. Di dalam
laporan
keuangan
akan
terlihat
informasi
mengenai
financial
leverage,
volume
perdagangan saham, laba perusahaan, arus kas
operasi dan
return
saham.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh dari
financial leverage,
volume perdagangan saham, laba perusahaan
dan arus kas operasi terhadap
return
saham.
Baik secara simultan atau secara parsial.
Artikel ini dimulai dengan pendahuluan.
Kemudian pada bagian kedua akan dijelaskan
kajian
pustaka
dan
kerangka
pemikiran
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN
Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
mengenai return saham, financial leverage,
volume perdagangan saham, laba perusahaan
dan arus kas operasi. Pada bagian ketiga dari
artikel ini akan dibahas mengenai metode
penelitian yang digunakan. Pada bagian keempat
mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Dan
bagian kelima ditutup dengan kesimpulan dan
saran mengenai penelitian ini.
LANDASAN TEORI
Return
saham
Return
saham adalah hasil dari suatu investasi.
Hartono (2009)
Return
dapat berupa
return
realisasian yang sudah terjadi atau
return
ekspektasian yang belum terjadi tetapi yang
diharapkan akan terjadi dimasa mendatang.
return
total adalah merupakan keseluruhan dari suatu
investasi dalam suatu periode tertentu.
Return
total terdiri dari
capital gain ( loss
)
dan
yield.
Capital gain (loss)
adalah selisih dari harga
investasi sekarang relatif dengan harga periode
yang lalu. Jika harga saham sekarang lebih tinggi
dari harga saham yang lalu, maka itu berarti
keuntungan modal (capital gain), jika tidak maka
kerugian modal (capital loss).
Yield
adalah
pembayaran deviden setiap periode dan semua
komponen dari return yang merefleksikan arus kas
atau pendapatan dalam suatu periode.
Financial leverage
Financial leverage
suatu pengukuran dana dari
pemilik dan dana yang didapatkan dari kreditor
(Halim, 2007). Wild membagi rasio financial
leverage ke dalam tiga bagian: 1.
Debt to equity
ratio, 2.
Time Interest Earned, dan 3.
Long Term
Debt to Equity ratio.
Debt to equity ratio
digunakan untuk mengukur hutang terhadap modal
yang di miliki perusahaan.
Volume Perdagangan Saham
Volume Perdagangan Saham adalah suatu
instrument yang dapat digunakan untuk melihat
reaksi pasar modal terhadap informasi melalui
parameter volume saham yang diperdagangkan
dipasar (Sutrisno, 2000). Volume perdagangan
saham adalah jumlah lembar saham yang
diperdagangkan pada hari t (Halim dan Hidayat,
2000).
Laba Perusahaan
Laba Perusahaan adalah suatu informasi dari
banyak informasi yang dapat digunakan oleh para
investor untuk memperkirakan nilai kinerja dari
suatu perusahaan. Harahap (2007) Laba bersih
adalah kelebihan penghasilan atas biaya periode
akuntansi. Dalam penelitian ini menggunakan laba
bersih. Wild et al (2005) laba bersih adalah laba
dari bisnis perusahaan setelah bunga dan pajak.
Arus Kas Operasi
Aktivitas operasi adalah penghasil utama
pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang
bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan. Niswonger et al (2003) arus kas dari
aktivitas operasi adalah arus kas dari transaksi
yang mempengaruhi laba bersih.
Faktor
pertama
yang
diperkirakan
mempengaruhi
return
saham adalah
financial
leverage.
Financial leverage
merupakan rasio
yang digunakan untuk mengukur perbandingan
antara pembiayaan atau pendanaan melalui hutang
pendanaan melalui ekuitas (Brigham dan Houston,
2010).
Beberapa
penelitian
yang
meneliti
pengaruh
financial leverage
terhadap return saham
diantaranya yang dilakukan oleh Yunina (2013)
menyimpulkan
bahwa
leverage
berpengaruh
negatif terhadap
return
saham. Kesimpulan yang
sama pada penelitian yang dilakukan oleh Putri
(2014) yang menyimpulkan bahwa
DER(debt to
equity)
yang tinggi mempunyai dampak buruk
terhadap kinerja perusahaan, karena semakin
tinggi tingkat hutang menandakan beban bunga
perusahaan akan semakin besar dan mengurangi
keuntungan.
Semakin
tinggi
hutang
(DER)
perusahaan cenderung menurunkan
return
saham
yang diterima oleh para investor. Hal yang sama
disimpulkan
oleh
Baroroh
(2015)
yang
menyimpulkan bahwa DER bukan merupakan
faktor yang signifikan terhadap
return
saham.
Faktor kedua yang diperkirakan mempengaruhi
return
saham adalah volume perdagangan saham.
Menurut Halim dan Hidayat (2000) Volume
perdagangan
adalah
lembar
saham
yang
diperdagangkan pada hari t. Hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Yang (2013)
menyimpulkan bahwa volume perdagangan saham
berpengaruh positif terhadap
return on asset.
148
DESI KURNIYANT1, HASAN BASRI, DAN FAISAL
Jurnal Akuntansi dan Keuangan
berpengaruh positif terhadap return saham. Hali ini
berarti
semakin
tinggi
laba
yang
dihasilkan
perusahaan, maka semakin tinggi return yang akan
diterima oleh para investor. Hasil penelitian ini
berbeda dengan yang dilakukan oleh Putri (2014)
yang menyimpulkan bahwa laba berpengaruh negatif
terhadap
return
saham. Hal ini berarti bahwa jika laba
mengalami kenaikan maka
return
saham mengalami
penurunan. Begitu juga sebaliknya.
Faktor
keempat
yang
diperkirakan
mempengaruhi
return
saham adalah arus kas operasi.
Menurut utomo (2013) arus kas bersih adalah selisih
bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan
setara kas yang berasal dari aktivitas operasi selama 1
tahun buku, sebagaimana tercantum dalam laporan
arus kas. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh yang dilakukan oleh Hasrina (2009) dan
Takamatsu (2013) menyimpulkan bahwa arus kas
berpengaruh positif terhadap
return
saham. Hal ini
berarti bahwa jika arus kas mengalami kenaikan,
maka
return
saham juga mengalami kenaikan.
Sebaliknya, jika arus kas mengalami penurunan maka
return
saham juga mengalami penurunan.
Gambar 1
Kerangka Penelitian
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pendahuluan, kajian pustaka dan
kerangka pemikiran,
maka
hipotesis dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Financial
leverage,volume
perdagangan
saham, laba perusahaan, arus kas operasi
secara bersama-sama berpengaruh terhadap
return
saham.
2.
financial
leverage
berpengaruh
negatif
terhadap
return
saham.
3. Volume
perdagangan
saham
berpengaruh
positif terhadap
return
saham.
4. Laba Perusahaan berpengaruh positif terhadap
return
saham.
5. Arus Kas Operasi berpengaruh positif terhadap
return
saham.
METODE PENELITIAN
Populasi Penelitian
Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia, berjumlah 135 perusahaan.
Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan
dengan
menggunakan
metode
purposive
sampling, yaitu mengambil keseluruhan populasi
dengan menetapkan beberapa pertimbangan dan
kriteria tertentu (Indriartono dan Supomo, 1999,
p. 13). Kriteria penentuan target yang digunkan
adalah: (1)Perusahaan manufaktur yang terdaftar
di
BEI
dari
2010-2014,
(2)Perusahaan
mempublikasikan laporan keuangan per 31
desember dan laporan tahunan secara
terus-menerus selama periode penelitian, (3)memiliki
data lengkap yang digunakan sebagai variabel
dalam penelitian ini dan secara konsisten
dipublikasikan pada BEI, (4)Perusahaan yang
memiliki laba bersih positif. Berdasarkan kriteria
tersebut jumlah observasi perusahaan manufaktur
dalam
penelitian
ini
adalah
sebanyak
70
perusahaan yang diperoleh dari 14 perusahaan
dengan masa pengamatan selama 5 tahun.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah
dokumentasi.
Dokumentasi
adalah
pengumpulan data yang didasarkan pada laporan
keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI periode 2010-2014, dan informasi yang
diperoleh
dari
internet
yang
menyangkut
penelitian ini.
Rancangan Pengujian Hipotesis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesa, perlu
dilakukan uji asumsi klasik yang bertujuan untuk
mengetahui
apakah
model
regresi
tersebut
merupakan model regresi yang baik atau tidak
(Ghozali, 2009, P. 55). Dalam penelitian ini uji
asumsi
klasik
yang
digunakan
adalah
uji
normalitas,
uji
multikolinearitas,
uji
heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui
normalitas
variabel
pengganggu
(residual).
Residual variabel yang terdistribusikan secara
normal akan terletak disekitar garis horizontal
(tidak terpencar jauh dari garis diagonal).
Uji
multikolinearitas
bertujuan
untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan linier antar
variabel independen dalam model regresi. Jika hal
tersebut ditemukan, maka terdapat masalah
multikolinearitas
antara
variabel
independen
tersebut dengan variabel independen lainnya.
Uji heteroskedastisitas untuk mengetahui ada
atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual
untuk semua pengamatan pada model regresi. Jika
varian dari residual satu observasi yang lain tetap,
maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas.
Uji autokerelasi digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik
autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara
residual satu pengamatan dengan pengamatan lain
pada model regresi.
Teknik analisis data pada pengujian hipotesis
menggunakan analisis regresi linier berganda yang
merupakan teknik statistik yang digunakan untuk
menguji pengaruh antara dua atau lebih variabel
dan untuk melihat pengaruh secara parsial dan
simultan. Pengolahan data menggunakan program
Statistical Product and Service Solution
(SPSS).
Persamaan regresi linier dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Y
it
= +
1
X
1it
+
2
X
2it
+
3
X
3 it
+
4
X
4it
+
it
Dimana :
Y
it
:
Return Saham
a
: Konstanta
1
2 3 4
: Koefisien Regresi
X
1it
:
Financial Leverage
X
2it
: Volume Perdagangan Saham
X
3it
: Laba Perusahaan
X
4 it
: Arus Kas Operasi
: error term
i
: dimensi cross section
t
: komponen time series
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil
perhitungan
dengan
menggunakan bantuan program SPSS, hasil analisis
regresi linier berganda terhadap variabel-variabel
penelitian sebagai berikut:
Y = -0,004 - 0,001X
1
+ 0,171X
2
- 0,000761X
3
+ 0,00022X
4
+
Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Berganda
Variabel
B
T
Sig.
R
R-Square
(Constant)
-0,004
-0,768
0,447
0,728
0,529
X
1
-0,001
-0,227
0,821
X
2
0,171
5,437
0,000
X
3
0,000761
-1,449
0,155
X
4
0,00022
0,038
0,038
Sumber: Data sekunder diolah tahun 2016
Tabel 2
Uji Signifikansi Simultan
Model
Sum of
Squares
Df
Mean
Square
F
Sig.
Regression
,026
4
,007 10,962
,000
b
Residual
,023
39
,001
Total
,049
43
Sumber: Data sekunder diolah tahun 2016
151
DESI KURNIYANT1, HASAN BASRI, DAN FAISAL
Jurnal Akuntansi dan Keuangan
mempengaruhi return saham, disebabkan signifikansi
berada di atas 0,05.
Nilai koefisien determinasi (R
2
) sebesar 0,529.
Hal ini menunjukkan bahwa variasi yang terjadi
pada variabel return total (Y) sebesar 52,9%
disebabkan oleh perubahan yang terjadi secara
bersama-sama pada variabel
financial leverage,
volume perdagangan saham, laba perusahaan, dan
arus kas operasi. Selebihnya sebesar 47,1%
disebabkan oleh faktor-faktor lain dari variabel
yang tidak termasuk dalam model penelitian ini.
Hasil penelitian terhadap variabel
financial
leverage
(X
1
) diperoleh nilai signifikansi = 0,821.
Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa
variabel
financial leverage
berpengaruh
negatif
terhadap
return
saham. Maka penelitian ini menolak
hipotesis
Ho
2
atau
menerima
H
a2.
Hal
ini
menunjukkan bahwa variabel
financial leverage
berpengaruh negatif terhadap
return
saham. Hipotesis
Ho
2
ditolak karena nilai signifikansi 0,821 berada
diatas taraf signifikansi 0,05.
Hasil
penelitian
terhadap
variabel
volume
perdagangan saham (X
2
) diperoleh nilai signifikansi
0,000 yang berarti berada dibawah taraf signifikansi
0,05. Maka penelitian ini menerima hipotesis
alternatif ketiga (Ha
3
) yang menyatakan variabel
volume perdagangan saham berpengaruh positif
terhadap
return
saham.
Hasil penelitian terhadap variabel laba perusahaan
(X
3
) diperoleh nilai signifikansi 0,155 yang berarti
berada diatas taraf signifikansi 0,05. Maka penelitian
ini menolak hipotesis alternatif keempat (H
04
) yang
menyatakan bahwa laba perusahaan
berpengaruh
negatif terhadap
return
saham.
Hasil penelitian terhadap variabel arus kas operasi
(X
4
) diperoleh nilai signifikansi 0,038 yang berarti
berada dibawah taraf signifikansi 0,05. Maka
penelitian ini menerima hipotesis alternatif keempat
(H
a5
) yang menyatakan bahwa arus kas operasi
berpengaruh positif terhadap
return
saham.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat
disimpulkan
bahwa
secara
simultan
financial
leverage,
volume
perdagangan
saham,
laba
perusahaan dan arus kas operasi berpengaruh terhadap
return saham pada perusahaan manufaktur di BEI,
sedangkan
secara
parsial,
financial
leverage
berpengaruh negatif terhadap return saham, volume
perdagangan saham berpengaruh positif terhadap
return saham, laba perusahaan berpengaruh negatif
terhadap return saham dan arus kas berpengaruh
positif terhadap return saham.
DAFTAR PUSTAKA
Baroroh, Tantri. (2005),
Analysis of Fundamental
Factors, Foreign Exchange and Interest
Rate
on
Stock
Return
(Studies
in
Manufacturing
Companies
Listed
on
Indonesia Stock Exchange for 2011-2013
periods)
Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston. (2010).
Dasar-dasar manajemen Keuangan
. Buku 1,
11
th ed.
Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, Dr imam, Mkom, Ak. (2009).
Aplikasi
Analisis
Multivariate
dengan
Program
SPSS
. Edisi kedua. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Halim, Abdul dan Nasuhi Hidayat, (2000), Studi
empiris
tentang
pengaruh
Volume
Perdagangan dan Return terhadap
Bid-Ask
Spread
Industri Rokok di Bursa Efek Jakarta
dengan Model Koreksi Kesalahan ,
Jurnal
Riset Akuntansi Indonesia
, vol. 3 No. 1,
Januari, hal 69-85
Hasrina, Cut Delsie. (2009).
Price Earning Ratio
(PER), Debt to Equity Ratio (DER), dan Arus
Kas Operasi terhadap Return Saham.
Tesis
.
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Hartono, Jogiyanto (2009).
Teori Portofolio dan
Analisis Investasi
. Edisi Ketiga, Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada.
Harahap, S. S, (2007).
Analisa Kritis atas Laporan
Keuangan
. Jakarta: Erlangga.
Indriartono, N dan Supomo, B. (1999).
Metodologi
Penelitian Akuntansi
dan
Manajemen
.
BPFE, Yogyakarta.
Putri, D L P, (2014). Pengaruh Return On Asset
(ROA), Earning Per Share (EPS), Net Profit
Margin (NPM), Debt to Equity Ratio (DER)
dan Price To Book Value (PBV) terhadap
Return Saham Perusahaan Consumer Goods
Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Management &
Kewirausahaan
. Vol 2. No 18, November.
Sutrisno, Wang et al, (2000), Pengaruh Stock Split
terhadap likuiditas dan Return Saham di Bursa
Efek
Jakarta,
Jurnal
Manajemen
dan
Kewirausahaan
, Vol II, No. 2, Hal 1-13.
Takamatsu, Renata Turola. (2013) Accruals,
Persistance of Profit and Stock Returns in
Brazilian
Public
Companies.
Modern
Economy
, 4, 109-118.
Utomo, Prihadi Yuni. (2013).
Eviews: Buku
Praktik Komputer Statistik II
, Surakarta,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Wild, John, J. Subramayam, K.R & Hasley, Robert,
F. (2005).
Financial Statement Analysis
.
Buku satu, Edisi delapan. Jakarta: Salemba
Empat.
Yunina, F, (2013). Pengaruh Risiko sistematik,
leverage, dan Laba terhadap Return Saham
pada Perusahaan Aneka Industri di Indonesia.
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Unsyiah
. Vol
2. No 2, Hal 57-58, Mei.
,
,
!" # !$
%
&' ( ) *+ ,-. /0 1 + ' 1*)2 - 3 (- ' 42 '*5'*' - 6' 1 '71 ) 8 ,-*) +'*9 :) ' ;<0 ' ='>' 1 ?'.5,; @ A B
9 +' C2 ,1 (' 6' -2 - 3 ? )&'()*+,-. /01 +' 1 *)71 )8,- *)+ ' *9:) ' ;< 0'=' DE' -0 * *'=' 4D>'1?'.5,;
F; )**+0 ? :' ) 4 ,?+ 3,G' 4) 1 ,+;,,C C ,5 +3C534H,1 *' +)31 *' + ) *C' 5+ ) 3 1' 1 ? ? ) *5)H=)1,+3 + ; ,H,- C 3 -4' 1 5 , 3C+ ; , 'H H' -' + 0 *3CC )1 '1 5) ' =4' 1 ' (,4 ,1 +' ++;,71 ) 8 ,-*) + : 3C9 :) ' ; < 0' ='IF; ,4,+;3 ?0 * ,?)*+;,5,1 * 0 *+ ; ' +'== , =,4 ,1 +*3 C+;,H3H0 =' +)31)1 8,*+)(' + ,?3 1 ,J:31 ,)1+;,? ' +'53 = =,5 +)31IE' + '+ ; ' +' - ,0 *,?' - ,H-) 4' - :? ' + 'I F; , ' 1 ' =:+) 5'= 4 ,+ ; 3? 0 *,? ) * 4 0 =+)H= , =)1,' - -,(-,* *)31 0 *)1( 92 9 9 I F; )* - ,* ,' -5; K'* 531 ? 05+,?' + +;, 71 )8,- *)+ : 3 C 9 :)' ; < 0 ' =' I L, *H31 ? ,1 +* ' - , C) 1 '1 5) ' = 4' 1 '( ,4 ,1 + ' 4 3 01 + , ? +3 M N
8 people . The results
showed that the satisfaction of compensation and working discipline jointly affect the performance of the
apparatus of financial management at the University of Syiah Kuala . Separately satisfaction compensation
affect the performance of the apparatus . Labor discipline affect the performance of the apparatus of financial
management at the University of Syiah Kuala
OP
yw
o
r
Qs
R So
Pp
m
n
s
T U V Wn
X Tt
VY Z T [U V Wn
\Work Discipline , Performance
] ^_`ab c dca_
efghijhjg khgflmj
nflopjkjg jijq krnoghkjsh tjgu vhqfqjpkjg rifw sfxojw rlujghsjsh xjuh kjltjyjggtj
.
efghijhjg khgflmj jvjijw shsqfn zrlnji ogqok nfnflhksj/mengkaji dan mengevaluasi secara berkala
kinerja seseorang. Penilaian kinerja juga merupakan uraian
sistematik tentang kekuatan/kelebihan dan kelemahan yang
berkaitan dengan pekerjaan seseorang/berkelompok
(Sedarmayanti, 2007). Istilah kinerja berasal dari kata job
performance atau actual performance yakni prestasi kerja
atau prestasi yang ingin dicapai (Mangkunegara, 2008:67).
Kinerja karyawan/pegawai sebagai hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai/karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
(Mangkunegara, 2000). Berdasarkan beberapa pendapat
dapat diuraikan bahwa kinerja aparatur merupakan hasil
kerja (output) atau prestasi kerja baik secara kualitas
maupun kuantitas yang diraih pegawai atau karyawan
sesuai dengan beban kerja dan tanggungjawab yang
diberikan kepadanya.
Kinerja aparatur pengelola keuangan pada Universitas
Syiah Kuala belum begitu memuaskan. Hal ini dapat
dilihat dari realisasi keuangan Tahun 2014 sebesar 93%,
Tahun 2013 sebesar 95% dan Tahun 2012 sebesar 88%
(LRA Unsyiah). Pengelolaan keuangan juga harus disertai
dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Renstra
Unsyiah 2007-2012 menyebutkan bahwa sumber daya
manusia Universitas Syiah Kuala telah memiliki jumlah
dan kualitas yang relatif lebih baik, namun hal itu belum
dikelola secara maksimal.
Manajemen pengelolaan keuangan pada Universitas
Syiah Kuala berkaitan dengan pelaksanaan pencairan dana
yang sampai saat ini pencairan dana belum dapat
dilaksanakan secara cepat dan tepat. Masalah ini terjadi
dalam pengelolaan dana PNBP yang terutama sumber
dananya berasal dari SPP mahasiswa. Penggunaan dana
SPP tersebut dalam proses pencairan terutama dalam
pembayaran
honorarium
dan
permintaan
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN
Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
/perlengkapan sering terlambat. Walaupun sudah
mengikuti struktur tarif dan standar biaya terkadang proses
pembayaran juga bisa terlambat. Hal ini menunjukkan
bahwa kinerja aparatur dalam pengelolaan keuangan masih
belum sesuai harapan (Hairul, 2011)
Kinerja
aparatur
dipengaruhi
oleh
kepuasan
kompensasi (Djati dan Khusaini, 2003; Galung, 2009;
Hairul, 2011). Untuk meningkatkan kinerja aparatur
diperlukan suatu penghargaan atas penyelesaian
tugas-tugas yang menyangkut dengan tanggung jawabnya sesuai
dengan ketentuan dan standar yang berlaku. Penghargaan
yang diharapkan dapat berupa kepuasan kompensasi.
Kepuasan kompensasi adalah tingkat kepuasan
terhadap semua bentuk return baik finansial maupun non
finansial yang diterima karyawan karena jasa yang
disumbangkan ke perusahaan (Rabindra dan Medonca,
1998 dalam Harnanik, 2005). Kompensasi dapat berupa
finansial maupun non finansial. Kompensasi finansial
berbentuk gaji, upah, bonus, komisi, asuransi karyawan,
bantuan sosial karyawan, tunjangan, libur atau cuti tetapi
tetap dibayar. Sedangkan dalam bentuk non finansial
adalah tugas menarik, tantangan tugas, tanggung jawab
tugas peluang, pengakuan, lingkungan pekerjaan yang
menarik (Anthony dan Govendarajan, 2003).
Kinerja aparatur ikut dipengaruhi oleh disiplin kerja
(Wahyuningrum, 2008; Harlie, 2010; Suzanto dan Agus,
2013). Kedisiplinan adalah salah satu faktor yang penting
dalam suatu organisasi. Kedisiplinan kerja yang tinggi
dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai,
sehingga dengan adanya disiplin kerja yang baik
diharapkan pegawai mampu meningkatkan hasil kerjanya
sehingga tujuan organisasi tercapai. Disiplin pegawai
khususnya pegawai negeri sipil (PNS) mengikuti Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negri Sipil sebagai pedoman dalam menegakkan
disiplin, sehingga dapat menjamin terpeliharanya tata tertib
dan kelancaran pelaksanaan tugas serta dapat mendorong
pegawai negeri sipil (PNS) untuk lebih meningkatkan
kinerjanya.
Berdasarkan latar belakang dan fenomena-fenomena
tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang Pengaruh Kepuasan Kompensasi dan Disiplin
Kerja terhadap Kinerja Aparatur Pengelola Keuangan
Pada Universitas Syiah Kuala .
¡¢ £ ¡¤ ¥¦ § ¨
©ª «¬ ®¯ °¯ ¯ ± ²
Kinerja menunjuk kepada kadar pencapaian
tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan seseorang.
Kinerja merefleksikan seberapa baik karyawan memenuhi
persyaratan sebuah pekerjaan (Simamora, 2004:339).
Sedarmayanti (2007:311) mengungkapkan bahwa kinerja
berarti sebagai hasil kerja/kemampuan kerja yang
diperlihatkan seseoarang, sekelompok orang (organisasi)
atas suatu pekerjaan, pada waktu tertentu.
Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh
kinerja individu karyawannya. Setiap organisasi maupun
instansi akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja
karyawan dengan harapan apa yang menjadi tujuan akan
tercapai.Sebagai salah satu unsur produksi, manusia
berkedudukan sama dengan unsur lainnya, seperti
teknologi dan biaya. Namun, manusia memiliki ciri unik,
memiliki kepribadian yang aktif, banyak menggunakan
intuisi, dinamis, bahkan sensitif dan sekaligus sebagai
pengelola dan atau pengguna dua unsur produksi tadi, yaitu
teknologi dan biaya untuk menghasilkan output tertentu.
Aparatur Pemerintah adalah pekerja yang digaji
pemerintah melaksanakan tugas-tugas teknis pemerintahan
melakukan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan
ketentuan
yang
berlaku
(Setyawan,
2004:169).
Berdasarkan
pengertian
di
atas,
maka
aparatur
pemerintahan merupakan seseorang yang digaji oleh
pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah
secara teknis dengan berdasarkan ketentuan yang
ada.Aparatur
suatu
instansi
pemerintahan
dalam
menjalankan tugasnya harus dilandasi dengan rasa penuh
tanggung jawab, agar terciptanya kualitas suatu kinerja
yang optimal yang dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat pada umunya. Suatu instansi pemerintah tidak
akan
lepas
dari
aparatur
sebagai
pelaksana
penyelenggaraan pemerintahan.
Kinerja aparatur dalam pengelolaan keuangan dapat
dilihat dari pelayanan yang diberikan dan output yang
dihasilkan. Irawan (2000:588) menyatakan bahwa kinerja
(performance) adalah hasil kerja yang konkrit, dapat
diamati, dan dapat diukur. Artinya, kinerja merupakan hasil
kerja yang dicapai oleh pegawai dalam pelaksanaan tugas
yang berdasarkan ukuran dan waktu yang telah ditentukan.
Pada pengelolaan keuangan kinerja aparatur dapat diukur
selain dari pada output yang dihasilkan yaitu berupa
laporan keuangan juga ketepatan waktu yang sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan, serta pencairan realisasi
anggaran dengan belanja. Kinerja aparatur dalam
pengelolaan keuangan dapat dinilai dari hasil kerja yang
telah dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan (Hairul, 2011).
©³´°¬«µ¯µª¶¯«©¬ ° ²¯µ¯ «©³´°¬«µ¯µª
·¸¸ ¹º» ¼½ ¹¾¹¿¿¹À
,
¿¹Á¾¹Â ¼Ã,
¿¹ÂÃÄÅÆÁ¼Ä¹Ç ¿Åºº ¹À ÈÉÊË Ì͹ÎÉË Ï ÌË ÐÑÒ ÌËÆÓÉ ÌË ÔÌËkedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar
dijatuhi hukuman disiplin. Pelanggaran disiplin adalah
setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak
menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan
ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam
maupun di luar jam kerja. Hukuman dijatuhkan
kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin PNS
sebagaimana yang diatur dalam PP nomor 53 tahun
2010. Disiplin yang dimaksud dalam PP nomor 53
tahun 2010 adalah kesanggupan PNS untuk menaati
kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan
dalam
Peraturan
Perundang-undangan
dan/atau
peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau
dilanggar dijatuhi hukuma disiplin.
Peraturan Pemerintah tentang disiplin PNS ini
antara lain memuat kewajiban, larangan,
dan
hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan kepada PNS
yang
telah
terbukti
melakukan
pelanggaran.
Penjatuhan hukuman disiplin dimaksudkan untuk
membina PNS yang telah melakukan pelanggaran,
agar yang bersangkutan mempunyai sikap menyesal
dan berusaha tidak mengulangi dan memperbaiki diri
pada masa yang akan datang. Selain hal tersebut di
atas, bagi PNS yang dijatuhi hukuman disiplin
diberikan hak untuk membela diri melalui upaya
administratif, sehingga dapat dihindari terjadinya
kesewenang-wenangan dalampenjatuhan hukuman
disiplin.
Disiplin
kerja
pada
hakekatnya
adalah
menumbuhkan kesadaran bagi para pekerja untuk
melakukan tugas yang telah dibebankan, dimana
pembentukannya tidak timbul dengan sendirinya,
melainkan harus dibentuk melalui pendidikan formal
dan informal, serta motivasi yang ada pada setiap
aparatur harus dikembangkan dengan baik. Dengan
demikian semakin tingginya disiplin kerja pegawai
yang didukung oleh keahlian, upah atau gaji yang
layak, maka akan mempengaruhi aktivitas-aktivitas
dari instansi itu sendiri (Harlie, 2010).
üü
Pengaruh Kepuasan Kompensasi terhadap Kinerja
Aparatur
Kompensasi adalah sesuatu yang diterima oleh
karyawan sebagai bentuk balas jasa· atas pekerjaan
yang dilakukan. Bentuk kompensasi tersebut adalah:
reward; imbalan seperti uang pesangon, pensiun, uang
liburan, dan tunjangan karyawan; uang lembur;
promosi jabatan; tunjangan proteksi seperti asuransi
kecelakaan, asuransi kesehatan, dll. Galung (2009)
menemukan bahwa bahwa kepuasan kompensasi
berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hairul (2010)
juga menemukan hal yang sama bahwa kepuasan
kompensasi berpengaruh terhadap kinerja aparatur.
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Faktor disiplin merupakan faktor yang menentukan
bagi kinerja sebuah organisasi. Tanpa disiplin karyawan
yang baik,sulit bagi organisasi perusahaan mencapai
hasil yang optimal. Disiplin kerja yang baik akan
sangat berpengaruh kepada kinerja pegawai
Harlie (2010) menemukan bahwa disiplin kierja
berpengaruh positif terhadap kinerja aparatur. Aparatur
yang menegakkan disiplin kerja yang baik akan
mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
kepadanya. Sehingga tujuan dari organisasi akan
tercapai. Selanjutnya Wahyuningrum (2008) juga
menemukan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap
-./0123
.
4563/78 93/ :;5<(
=>?@)
25;3 A0/0A5-3/ B3CD3 9.<.EF./ -0123 B01E0/;315C 701C393E -./0123 3E313751.
GHIJKLMHMNLOLPHKHQO
R0193< 31- 3 / <-0A3 -0 13/;-3 E0A.-.13/ 701<0B57
,
A3-315A5<3/C.E870<.<93F3AE0/0F.7.3/ ./. S3.75 T0E53<3/ -8AE0/ <3<. 93/ 9.<.EF./ -0123 <0U313 B01<3A3-
<3A3 A35E5/ E31<.3F B01E0/;315C 701C3 93E -./ 01233E313751E0/;0F8F3-053/;3/E393 V/.W01<.73<4S.3CT53F3.
XYZ[ \ YN Y]Y^ _Z _ `]
NJIaPQMHNLOLPHKHQO
b8E5F3<.93F3AE0/0F.7.3/./.393F3C<0F515CE0/;0F8F3 B3;.3/ -053/;3/ E393 c3-5F73<
,
b18;13A d@,
b18;13A b3<U343123/3,
V/.7T012393/T3/781b5<37:9A./.<713<. S3/;3939.V/.W01<.73<4S.3CT53F3B0125AF3C
?>e813/; 90/;3/ 10<E8/90/ E0/0F.7.3/ 7019.1.
?> R0/93C313 b0/;0F5313/b0AB3/7593/f>473gR0/93C313b0/;0F5313/ b0AB3/7593/?@813/;b075;3<b0/;0F8F33/:9A./.<713<. R0F3/23b0;3D3.93/?h
813/;E0/;0F8F3-053/;3/ E393 B3;.3/-053/;3/T3/781b5<37:9A./.<713<.V/<S.3C
.
ZLiOHiNLOjakIaPQO\QKQ
l0-/.- E0/;5AE5F3/ 9373 93F3A E0/0F.7.3/ ./. A0/;;5/3-3/ -50<.8/01S3/;9.B01.-3/F3/;<5/; -0E393 10<E8/90/S3/;9.7525
.
T50<.8/01393F3C93g731E0173/S33/ 70175F.< S3/; 70F3C 9.15A5<-3/ <0B0F5A/S3 S3/; 3-3/ 9.23D3B8F0C10<E8/90/,
B.3<3/S393F3A3F701/37.g23D3B3/ S3/;U5-5E20F3<(
40-313/,
=>>mne=).
[ILoQMHJOQPHMQMHpQoHQqLP ?
.
T0E53<3/T8AE0/<3<.(
rs
)
T0E53<3/ -8AE0/<3<. 393F3C 7./;-37 -0E53<3/ 701C393E <0A53B0/75- 10751/ B3.- g./3/<.3F A35E5/ /8/g./3/<.3FS3/;9.701.A3-31S3D3/-310/323<3S3/; 9.<5AB3/;-3/ -0 E015<3C33/
(
t31/3/.-,
=>>h).
T0E53<3/ -8AE0/<3<. 9.5-51 90/;3/ ./9.-3781 -8AE0/<3<. g./3/<.3F 93/ /8/ g./3/<.3F S3/; 9.5-51 90/;3/<-3F3F.-017F.A3E8./7.
=
.
d.<.EF./T0123(
ru)
d.<.EF./ -0123 25;3 93E37 9.90g./.<.-3/ <0B3;3. <5375 <.-3E A0/;C81A37.
,
A0/;C31;3.,
E375C,
93/ 7337 701C393EE0137513/-
E0137513/S3/; B01F3-5,
B3.- S3/; 70175F.< A35E5/ 7.93- 70175F.< <0173 <3/;;5E A0/23F3/-3/ 93/ 7.93- A0/;0F3- A0/01.A3 <3/-<. -<3/-<./S3 3E3B.F3 .3 A0F3/;;31 75;3< 93/ D0D0/3/;/S3 S3/; 9.B01.-3/ -0E393/S3(
43<718C39.D.1S8,
=>>?).
d.<.EF./-01239.5-517./;-37 -070E373/ D3-75 93/ 7./;-37 -0E375C3/ -0E393E0137513/S3/;9.5-5190/;3/<-3F3F.-017F.A3E8./7
.
@.
T./0123:E313751(
v)
T./0123 3E313751 393F3C C3<.F -0123 <0813/; E0-0123
,
<0B53CE18<0<A3/320A0/3735<537581;3/.<3<.<0U313 -0<0F515C3/,
9.A3/3 C3<.F -0123 701<0B57 C315< 93E37 9.75/25--3/B5-7./S3<0U313-8/-1.793/93E379.5-51(
9.B3/9./;-3/90/;3/<73/931S3/;70F3C9.70/75-3/).
w/9.-378193/3F375-51S3/;9.;5/3-3/393F3C7./;-37 -53F.73<C3<.F-0123,
7./;-37-53/7.73<C3<.F-0123,
7./;-37 -0A3AE53/ -0123 <3A3 93/ 7./;-37 ./.<.37.g(
x3CS5/./;15A,
=>>e).
yQOzQOjQONLOja{HQOGHIJKLMHM
|078903/3F.<.< S3/; 9.;5/3-3/ 93F3A E0/0F.7.3/ ./. 393F3C A07890 3/3F.<.< 10;10<. F./.01 B01;3/93
(
A5F7.EF0 10;10<<.8/ 3/3FS<.<)
S3/; A015E3-3/ <5375 70-/.- 5/75-A0/20F3<-3/ 93/ A0/;52. E0/;315C W31.3B0F ./90E0/90/ 701C393EW31.3B0F90E0/90/(
}./9,
073F.
=>??n?=>).
|07890 9373S3/;9.;5/3-3/9373E1.A01
,
5/75-A0/;3/3F.<.<9373 93E37 9.F3-5-3/ <070F3C A0F3F5. 73C3E E0A.F.C3/ 93/ E0/;5AE5F3/937393F3AB0/75--50<.8/01S3/;70F3C9..<. 8F0C10<E8/90/-0A59.3/9.-53/7.737.g-3/701F0B.C93C5F5 <0C./;;3 A0/;C3<.F-3/ 3/;-3-
3/;-3 S3/; <0F3/257/S3 9.8F3C93/9.3/3F.<.<90/;3/A0/;;5/3-3/E18;13A4b44
(
4737.<7.U3Fb3U-3;048U.3F4U.0/U0)
W01<.?e.
>.
|890F 3/3F.<.<10;10<.S3/;9.;5/3-3/ 93F3A B0/75-E01<3A33/<0B3;3.B01.-57n
~
+
ss+
u u
+
T07013/;3/n
v T./0123:E313751
= Konstanta
1 2
= Koefisien Regresi
X
1
= Kepuasan Kompensasi
X
2
= Disiplin Kerja
= error term
Uji validitas dilakukan untuk mengukur konsep tertentu
yang ingindiukur atau apakah kita mengukur konsep yang
tepat dan keandalan dengan stabilitas dan konsistensi
pengukuran serta untuk menguji seberapa baik suatu
instrumen yang dibuat (Sekaran dan Bougie, 2010). Teknik
pengujian validitas menggunakan teknik korelasi Product
Moment dari Pearson dengan tingkat signifikansi 5% untuk
mengetahui keeratan pengaruh antara variabelbebas
dengan variabel terikat dengan cara mengkorelasikan
antara skor item pertanyaan terhadap skor total. Apabila
nilai total Pearson Correlation > 0,3 atau probabilitas
kurang dari 0,05 maka item tersebut valid (Arikunto,
2006).
,
,
Apabila Cronbach s Alpha memiliki nilai lebih besar
dari 0,60, maka pada umumnyareliabilitas yang nilai r
kurang dari 0,6 dikatakan kurang reliabel, antara 0,6
sampai 0,8 adalah cukup reliabel, dan di atas 0,8 suatu
instrument dikatakan baik (Sekaran dan Bougie, 2010).
Dari hasil print out SPSS versi 18.akan dapat dilihat dari
Corrected Item-Total Correlation. Jika nilai rhitung< dari
rtabel, maka nomor item tersebut tidak valid, sebaliknya
jika nilai rhitung> dari rtabel, maka nomor item tersebut
dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis
selanjutnya.Bagi nomor item yang tidak valid, maka nomor
item yang memiliki nilai rhitung yang paling kecil
dikeluarkan.
¾ ¿À Á¿ ÿÂÁÀÁÀÄ ¿ÃÅ Æ Ç È¿¾ ¿À¿Ã
ÉÊ ËÊ ÌÍ Î ËÏ ÐÍÏÌÑÎÐÒÓ Ô ÕÎ Ô
Karakteristik responden dari jenis kelamin dapat
dijelaskan bahwa sebanyak 59 atau 54,6% berjenis
kelamin laki-laki dan 49 atau 45,4% berjenis kelamin
perempuan. Dilihat dari usia dapat dijelaskan bahwa
sebanyak 1 atau 0,9% berusia 18-30 tahun, 45 atau 41,7%
berusia 31-40 tahun, 49 atau 45,4% berusia 41-50 tahun
dan 13 atau 12% berusia lebih dari 50 tahun.
Berdasarkan pendidikan terakhir dapat dijelaskan
bahwa sebanyak 18 atau 16,7% SMU, 18 atau 16,7% D3,
50 atau 46,3% Sarjana dan 22 atau 20,4% Pasca Sarjana
atau Doktor. Dari masa kerja dapat dijelaskan bahwa
sebanyak 1 atau 0,9% sampai dengan 5 tahun, 37 atau
34,3% 6-10 tahun, 29 atau 26,9% S11-15 tahun dan 41 atau
38% lebih dari 15 tahun.
Berdasarkan golongan kepangkatan dapat dijelaskan
bahwa sebanyak 19 atau 17,6% golongan II, 84 atau
77,8% golongan III dan 5 atau 4,6% golongan IV. Dari
latar belakang pendidikan dapat dijelaskan bahwa
sebanyak 14 atau 13% berpendidikan akuntansi dan 94
atau 87% berpendidikan selain akuntansi.
ÀÍÊÍÏÐÍÏÌÄÎÐÌËÏÒÍÏÖ
Statistik deskriptif berguna untuk memberikan
gambaran atau deskripsi atas variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian ini. Adapun variabel yang
digunakan kepuasan kompensasi dan disiplin kerja sebagai
variabel bebas (X) serta kinerja aparatur sebagai variabel
terikat (Y). Tabel 4.2 menunjukkan nilai statistik deskriptif
dari masing-masing variabel.
Disiplin Kerja
108 2,00
5,00
3,9884
,68135
Kinerja
Aparatur
108 1,80
5,00
4,0741
,68062
Valid N
(listwise)
108
Nilai N menunjukkan jumlah data sebanyak 108 data.
Nilai minimum menunjukkan nilai terendah atau terkecil
dari deretan data dalam suatu variabel. Nilai minimum
untuk variabel kepuasan kompensasi adalah sebesar 2,13,
variabel disiplin kerja sebesar 2,00, dan variabel kinerja
aparatur sebesar 1,80.
Nilai maksimum menunjukkan nilai tertinggi atau
terbesar dari deretan data dalam suatu variabel. Nilai
maksimum untuk variabel kepuasan kompensasi adalah
sebesar 4,88, variabel disiplin kerja sebesar 5,00, dan
variabel kinerja aparatur sebesar 5,00.
Nilai mean menunjukkan nilai rata-rata data dalam
suatu variabel. Nilai mean untuk variabel kepuasan
kompensasi adalah sebesar 3,90, variabel disiplin kerja
sebesar 3,99 dan variabel kinerja aparatur sebesar 4,07.
Nilai standartd deviation menunjukkan nilai dispersi
atau tingkat penyebaran rata-rata data dalam suatu variabel.
Nilai standar deviasi untuk variabel kepuasan kompensasi
adalah sebesar 0,609, variabel displin kerja sebesar 0,681
dan variabel kinerja aparatur sebesar 0,680.
Berdasarkan Tabel 2, dapat dijelaskan bahwa untuk
pernyataan pertama, tempat saudara bekerja
struktur
sistem penggajian dengan penggolongan yang jelas untuk
setiap tingkatan kepangkatan pegawai sangat penting
ùúùûúüýþúÿ þ ü
-
ü úúü,
.
þditetapkan oleh unit kerja memperoleh nilai rata-rata
sebesar 3,93. Hal ini menunjukkan bahwa responden
menjawab setuju pada pernyataaan tersebut. Pernyataan
kedelapan, peraturan tersebut
mempermudah dan
membantu Saudara dalam mengerjakan pekerjaan
memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,94. Hal ini
menunjukkan bahwa responden menjawab setuju pada
pernyataaan tersebut. Untuk seluruh item pernyataan
disiplin kerja memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,99.
Untuk seluruh item pernyataan disiplin kerja masuk dalam
kategori baik.
%& ' ()* +, (-(..(/
,
.(0-(1 +2,
.(123450+3(6 .4)) (/ 789: ;<(=8: > ;: ?@A ;:5B8 ;: C;: JKLMNOPOOM bKPQcO,
dKbKLeOOM NOMc fOghOLO bKLeObOM hOROi iKMcKRjRO bKgOMcOM SOLgf hOdOP hQdKLPOMccgMceOUOVbOM fKROiO fOPg dKLQjhK PKLPKMPg iKidKLjRKS MQROQ LOPO-
LOPO fKVKfOL [,
_X.
kOR QMQ iKMgMegbbOM VOSUO LKfdjMhKM iKMeOUOV fKPgeg dOhO dKLMNOPOOOM PKLfKVgP.
JKLMNOPOOM bKKidOP,
fOghOLO iKidgMNOQ dKiOSOiOM PKMPOMc ObgMPOMfQ hOM iOidg VKbKLeO fOiO hKMcOM dKcOUOQ NOMc ROQMMNO hOROi iKMNKRKfOQbOM dKbKLeOOM NOMc hQVKVOMbOM jRKS OPOfOM iKidKLjRKS MQROQ LOPO-
LOPO fKVKfOL [,
Y[.
kOR QMQ iKMgMegbbOM VOSUO LKfdjMhKM iKMeOUOV fKPgeg dOhO dKLMNOPOOOMPKLfKVgP.
JKLMNOPOOMbKRQiO
,
dLjfKfdKMlOQLOMhOMOSOLgfhOdOP hQRObfOMObOMfKlOLOlKdOPhOMPKdOPiKidKLjRKSMQROQLOPO -LOPOfKVKfOL[,
Y`.
kORQMQ iKMgMegbbOMVOSUOLKfdjMhKM iKMeOUOVfKPgegdOhOdKLMNOPOOOMPKLfKVgP.
mMPgbfKRgLgS QPKidKLMNOPOOMbQMKLeOOdOLOPgLiKidKLjRKSMQROQLOPO-
LOPO fKVKfOL [,
_`.
mMPgb fKRgLgS QPKi dKLMNOPOOM bQMKLeO OdOLOPgLiOfgbhOROibOPKcjLQVOQb.
Hasil Pengujian Instrumen
kOfQRmeQnORQhQPOfoKLhOfOLbOM pOVKR\ hOdOPhQeKROfbOMVOSUOqOLQOVKR bKdgOfOM bjidKMfOfQ
,
hQfQdRQM bKLeO hOM bQMKLeO OdOLOPgL iKidKLjRKS MQROQ LSQPgMc RKVQS VKfOL hOLQ _,
Z__.
kOR QMQ iKMgMegbbOM VOSUO fKigO qOLOVKR hQMNOPObOM qORQh hOM hOdOP hQRObgbOM dLjfKf fKROMegPMNO.
kOfQRmeQWKRQOVQRQPOfo K Lh OfOL bOM p OVKR ] h Od OP hQe KROf bOM VOS UO q OLQOVKR bK d gOf O M bjidK M f OfQ rhQfQdRQM bK L eO
,
h OM bQM K LeO Od O LOPgL iKidKLjRKS MQRO ORdSO hQOM P OLO RKV Q S VKfOL h OLQ _.
^_ _.
sK Mc OM hKiQbQOM dKMcgb g LOM LKRQOV Q RQP O f PK LSOh Od f K igO q OLQOVKR dKMKRQPQOM iKMgM egb bOM d KMcg bgLO M bK OM h OROM iKiKM gSQbLKhQVQRQP O fCronbach Alpha
.
Tabel 5
oKLhOfOLbOM pOVKR ` hOdOP hQPgRQf dKLfOiOOM LKcLKfQ RQMQKLVKLcOMhOfKVOcOQVKLQbgP
Y= 1,184+0,415X1+0,319X2+
üý ü þÿ þþþ
,
þþ,
þ þ ÿÿ þ þ ¡
.
¢££¤.
¥¦ § § ¨©¨ª «¬¨§ ® «¬¯°¨« ,
«¬¨§±§ ²¬© «¬°,
«¬¨§¥±§«¬¦§®«¬¨§ ±§ ³¨¬´ § ®¬ª«¬¨§«µ¯¬§§.
¶·¸¹º».
¼µ¦.
½,
¾µ.
¢¿À¤Á-
À½¤.
§ ©¨
,
Â.
³.
Ã.
¢££Ä.
ÅÆÆÇÈn
m
Èn
»ber Daya
u
m
Manusia.
É¡±¿ÃÊ
²¨¯ ¥¡§
.
ËÌ
,
Ã.
¢£££.
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta
¿³ÊË¥LAN Press.
Luthans, F. 2006. Perilaku Organisasi.Edisi Bahasa
Indonesia, Yogyakarta: Andi.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2008.
Manajemen
Sumber Daya Manusia Perusahaan
. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
---, A. A. Anwar Prabu. 2001.
Manajemen
Sumber Daya Manusia Perusahaan
. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Mathis, R.L & Jackson J.H. 2001,
Manajemen Sumber
Daya Manusia
, Buku I Salemba Empat, Jakarta.
Martoyo, S. 1999.
Manajemen Sumber Daya Manusia
.
Yogyakarta: BPFE.
Mondy, R. W & Robert, M. N. 1993.
Human Resource
Management
. Massachusetts: Allyn and Bacon.
Purnomo, D. 2003. Hubungan Pelatihan dengan
Pengalaman Kerja dengan Kompetensi Sumber Daya
Manusia Perancang Peraturan Perundang-undangan
pada Ditjen Peraturan Perundang-Undangan.
Tesis
.
Jakarta: UniversitasIndonesia.
Republik Indonesia.
Undang-Undang No.5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara
---, 2013.
ÍÎÏÐÑÒÏÐÓ ÍÏÎÔÕÖÎÓ ×ØÙØÏ88 Tahun 2013
tentang Remunerasi/Tunjangan
Kinerja
---,
2013.
Peraturan
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 107
tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai
di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
---, 2010.
Peraturan
Pemerintah
Nomor 53
tentang Disiplin Pegawai Negri Sipil.
Rivai, V. 2004,
Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Perusahaan
, Jakarta: Grafindo
Sastrohadiwiryo, S. 2001
. Manajemen Tenaga Kerja
Indonesia
.
Pendekatan
Administratif
dan
Operasional
. Bandung: PT. BumiAksara.
Schuler, R.S & Jackson, S.E.. 1999.
Manajemen Sumber
Daya Manusia: menghadapi Abad Ke-21
. Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Sedarmayati. 2007.
Sumber Daya Manusia, Produktivitas
Kerja
. Bandung: Mandar Maju.
Sekaran, U. 2006.
Research Methods for Business
, Edisi 4
buku 1, Terjemahan Yon, Kwan. Jakarta: Salemba
Empat.
---, U. 2006.
Research Methods for Business
, Edisi 4
buku 2, Terjemahan Yon, Kwan. Jakarta: Salemba
Empat
Setyawan, S. D. 2004.
Manajemen Pemerintahan
Indonesia
. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Simamora, H. 2004.
Manajemen Sumber Daya Manusia
.
Yogyakarta: STIE YKPN.
Sugiyono. 2009.
Metode Penelitian Kuantitatif Kuanitatif
dan R&D
. Alfabeta: Bandung
Suzanto, B & Agus, M. Pengaruh Budaya Organisasional,
Disiplin Kerja, dan Motivasi terhadap Kinerja Aparat
Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung.
Jurnal
Ekonomi, Bisnis & Enterpreneurship
.
Vol.7(1):20-19.
Unaradjan, D. 2003.
Manajemen Disiplin
. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia.
ÚÛ ÜÝÞ ßà á â ãâä Û åÞæ à Üä Þ Üâ ã åÞ ÜÞ ç Û åÛ Ü
äÛßáÞèÞ Ú æãÜÛ ßç Þ åÞÜÞç Û ßãÞé
êâ ëìí î ï ð í ð éñ ò ó ð ô ð æ ñ ìð õ ô ðõ
M
î ö÷ø èîB
ðõ í ðA
ù ñ úûRAHMAH YULIANTI
1
, KHAIRUNA
2
1,2
Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh
(
rahmah_yulianti@yahoo.co.id
;
khairunauna@gmail.com
)
Hp. 085260022613; 08126904447
The purpose of this study was to find whether the management accounting system affect the managerial
performance of microfinance institutions (MFIs) in Banda Aceh. Management accounting systems have an
indicator that Broad Scope, Timeliness, Aggregafion, dan Integration. While managerial performance
indicators that have staffing, planning, supervising, representing, investigating, coordinating, negotiating, dan
evaluating. The population in this study is MFI managers in Banda Aceh. Selection of the sample using census
techniques and criteria in order to obtain 13 MFIs. Analysis of the data used is the linear regression analysis
using SPSS. Data obtained from the distribution of questionnaires to respondents who are managers, which
consists of general manager, operations manager, manager of credit / financing and unit manager. The results
of this study found the accounting system management significantly influence the performance of managers in
microfinance institutions (MFIs) in Banda Aceh. The results also showed that the value of R Square of 0.571
explaining that in this regression model accounting systems management capabilities in explaining the
performance of managers of 57.1% and the remaining 42.9% is explained by other variables. The results of the
regression equation in this study amounted to 84%. Results of regression coefficient of 84.9%. As for testing
the hypothesis (t> t table) then the t test results in this study amounted to (3.825> 1.770) with a significant
0.00, this result states that management accounting systems have a significant effect on the performance
manjer on Micro Finance Institutions (MFIs) in Kota Banda Aceh.
üý
y
þÿ ýý ÿy
ý,
ý ý ÿ ý,
ÿ ý ÿ