• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Keuangan Daerah 02

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen Keuangan Daerah 02"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Keuangan

Daerah

(Pertemuan Kedua)

“Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah”

(2)

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Berdasarkan PP No. 71 Tahun 2010, laporan keuangan

pemerintah daerah terdiri dari:

Laporan realisasi anggaran

Neraca

Laporan operasionalLaporan arus kas

Laporan perubahan ekuitas

(3)

Laporan Realisasi Anggaran

• Laporan realisasi anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan

• Terdiri dari:

– Pendapatan LRA: Penerimaan oleh bendahara umum daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahung anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah

– Belanja: Semua pengeluaran oleh bendahara umum daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan

– Transfer: Penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas lain

(4)

Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu

entitas pelaporan pada tanggal tertentu yang

mencakup:

Aset: Aset lancar, aset non lancar, investasi jangka panjang,

aset tetap, aset non lancar lainnya

Kewajiban: kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka

panjang

Ekuitas dana: kekayaan bersih pemerintah yang merupakan

(5)

Laporan Operasional

Laporan operasional menyajikan ikhtisar sumber daya

ekonomi

yang

menambah

ekuitas

dan

penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah

daerah

untuk

kegiatan

penyelenggaraan

pemerintahan dalam satu periode pelaporan.

Terdiri dari:

Pendapatan – LO Beban

Transfer

(6)

Laporan Arus Kas

Menyajikan informasi kas sehubungan dengan:

Aktivitas operasional

Investasi aset non keuanganPembiayaan

Transaksi non anggaran

Menggambarkan

saldo

awal,

penerimaan,

(7)

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasi

(8)

Catatan Atas Laporan Keuangan

Meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka

yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran,

Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,

Neraca, dan Laporan Arus Kas.

Juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi

(9)

Analisis Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah

Laporan

keuangan

pemerintah

daerah

dapat

dianalisis dengan menggunakan 2 perangkat analisis

berikut ini:

Standardized Financial Statement

Common size Balance Sheets (Neraca)

Common size Income Statement (Laporan Operasional)

• Trend

Analisis Rasio

• Rasio likuiditas (kewajiban jangka pendek)

• Rasio solvabilitas (kewajiban jangka panjang)

• Rasio turnover

• Rasio profitabilitas

(10)

Standardized Financial Statement

• Dalam common size balance sheets, setiap akun dalam neraca pemerintah daerah dihitung persentasenya terhadap total asset

– Berguna untuk melihat jenis aset apa saja yang mendominasi total aset pemerintah daerah

– Jika terdapat neraca historis beberapa tahun, maka bisa dilakukan analisis trend, setiap komponen dalam neraca akan terlihat perubahannya dari tahun ke tahun

• Dalam common size income statement, setiap akun dalam Laporan Operasional pemerintah daerah dihitung persentasenya terhadap total pendapatan LO

– Berguna untuk melihat sejauh mana pemerintah daerah telah efisien dalam beban/belanja yang telah dikeluarkan

(11)

Standardized Financial Statement

Dengan

melakukan

common

size

analysis

pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat dijawab:

Darimana saja sumber utama pendapatan daerah? Seberapa

besar persentase Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total pendapatan daerah?

Sejauh mana ketergantungan pemerintah daerah terhadap

pemerintah pusat?

Beban apa saja yang dominan dan sejauh mana pengeluaran

pemerintah berpihak kepada kepentingan masyarakat?

Apakah pemerintah daerah telah melakukan usaha-usaha

(12)

Analisis Rasio

• Analisis rasio keuangan dilakukan untuk memberikan informasi yang memudahkan para pengguna laporan keuangan dalam menganalisis kinerja keuangan pemerintah daerah dan membandingkannya antar periode.

• Secara teoritis, tidak ada jenis rasio yang baku:

Rasio-rasio yang digunakan tergantung dari karakteristik masing-masing daerah

Sebuah rasio baru dapat diciptakan jika dibutuhkan

Hal terpenting dari sebuah rasio adalah makna dan informasi yang bisa diberikan kepada pengguna laporan keuangan

• Jenis Rasio:

– Rasio likuiditas – Rasio hutangRasio coverageRasio efektivitas

(13)

Rasio Likuiditas

Current Ratio (CR)

Current Ratio = Aset Lancar/Kewajiban Lancar

Tujuan: untuk melihat posisi likuiditas dari pemerintah daerah

dalam suatu periode tertentu.

Jika ada akun-akun dalam aset lancar yang sudah ditentukan

penggunaannya (restricted current asset) , sebaiknya akun tersebut dikeluarkan dulu dalam perhitungan aset lancar sehingga aset lancar yang ada mencerminkan posisi likuiditas pemerintah daerah yang sesungguhnya.

Jika CR > 1, maka pemerintah daerah memiliki aset lancar

(14)

Rasio Hutang

Debt Service Ratio (DSR):

Debt Service Ratio (DSR) = Debt Service Cost/Available

Operating Revenue

Debt Service Cost: total nilai pokok dan bunga hutang pada

periode tertentu

Available Operating Revenue: pendapatan operasi

pemerintah daerah

Tujuan: rasio DSR mengukur kemampuan pemerintah daerah

(15)

Rasio Hutang

Gross Debt to Revenue Ratio (GDRT)

GDRT = Total Borrowings and Utilised Draft/Total Revenue

Tujuan: hampir sama dengan Debt Service Ratio, GDRT juga

mengukur kapabilitas pemerintah daerah dalam mendapatkan hutang dari pihak eksternal.

Semakin rendah GDRT, semakin tinggi kemampuan

(16)

Rasio Hutang

Gross Debt to Economically Realisable Asset Ratio

(GDERAR)

GDERAR = Total Debt/(Total Asset – Infrastructure Asset)

Tujuan: rasio ini mengukur apakah pemerintah daerah

memiliki aset yang cukup dalam rangka untuk meng-cover utang yang dimiliki. Rasio ini menggambarkan kemampuan pemerintah dalam melunasi utangnya dengan aset yang dimiliki

Infrastructure asset: semua aset berwujud yang secara

(17)

Rasio Coverage

Rate Coverage Ratio (RCR)

Rate Coverage Ratio (RCR) = Net Rate Revenue/Operating

(18)

Rasio Efektivitas

Outstanding Rates Ratio (ORR)

ORR = Total Rates Outstanding/Total Rates Collectable

Tujuan: mengukur kemampuan pemerintah dalam melakukan

penagihan pendapatan pajak dan retribusi

ORR semakin rendah semakin baik bagi pemerintah karena

(19)

Financial Position Ratio

Debt Ratio

Debt Ratio = Total Liabilities/Total Assets

Tujuan: mengukur seberapa besar total kewajiban yang

(20)
(21)

Selesai

Referensi

Dokumen terkait

bahwa variabel gaya kepemimpinan demokratis pada indikator suasana saling percaya memiliki index paling rendah, oleh karena itu karyawan Dewan Pelaksana Pengelola

deleoni resisten suprasida skala laboratorium maupun lapang menunjukan karakteristik predasi lying in wait type karena lama waktu menunggu lebih lama dari pada

maupun sendiri-sendiri (selanjutnya disebut “Penerima Kuasa” ).--- Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa mengumumkan seluruh harta kekayaan Pemberi Kuasa yang dilaporkan kepada

Pengujian hipótesis tentang pengaruh kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan pada Erha Clinic Denpasar

If you decide to get into business and offer commercial services such as website development using Joomla!, here are a few tips you will want to keep in mind:. Determine

PESERTA NAMA MATA PELAJARAN NO.. SERTIFIKAT TGL LULUS

Hindi baga naman magiging kahiya-hiya kung ang kanyang napiling makaisang-palad ay pakakasalan niya nang pagayon na lamang at pagkatapos ay iuuwi sa kanilang bahay na tila isang