• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buka BAB 1 Pendahuluan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Buka BAB 1 Pendahuluan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP

NOMOR : 5 TAHUN 2013 TENTANG :

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CILACAP

TAHUN 2012-2017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan RPJMD berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dengan

berbagai peraturan pelaksanaannya, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Di samping itu RPJMD

Kabupaten Cilacap 2012-2017 juga disinkronkan dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), RPJMD Provinsi Jawa

Tengah, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Cilacap.

Secara khusus Pasal 14 ayat (2) Undang-undang Nomor 25 Tahun

2004 mengamanatkan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Bappeda) untuk menyiapkan rancangan awal RPJMD. Rancangan awal

tersebut selanjutnya akan menjadi rancangan RPJMD. Rancangan RPJMD

telah diseminarkan dalam Musrenbangda untuk menyerap aspirasi

pemangku kepentingan (stake holder). Kemudian dilakukan perumusan

rancangan akhir RPJMD. Tahap terakhir adalah rancangan akhir RPJMD

dikonsultasikan ke Gubernur, selanjutnya rancangan akhir RPJMD

(2)

1.2 Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan RPJMD Kabupaten Cilacap 2012-2017

adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

5. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang dirubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009

tentang RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2008-2013;

9. Peraturan Daerah (Perda) Nomor 23 tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Cilacap

Tahun 2005-2025;

1.3 Hubungan Antar Dokumen

Sistem Perencanaan Pembangunan adalah satu kesatuan tata cara

perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana

pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang

dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat baik di

(3)

perencanaan dengan dokumen perencanaan lainnya sangat menentukan

sehingga diharapkan adanya sinergi antar dokumen.

Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 25 tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, dokumen perencanaan terdiri

atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis

Kementrian/ Lembaga, Rencana Kerja Pemerintah (RKP), dan Rencana Kerja

Kementrian/ Lembaga. Sejalan dengan payung hukum perencanaan di

tingkat pusat, maka dokumen perencanaan daerah meliputi Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD). Hubungan antara RPJMD Kabupaten Cilacap dengan dokumen

perencanaan lainnya adalah sebagai berikut:

(1) RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Cilacap

RPJMD Kabupaten Cilacap 2012-2017 merupakan RPJMD kedua dari

pelaksanaan RPJPD Kabupaten Cilacap tahun 2005-2025. Oleh sebab

itu, penyusunan RPJMD selain memuat penjabaran visi, misi dan

program kerja prioritas Bupati/ Wakil Bupati masa bakti 2012-2017,

juga berpedoman pada visi, misi, dan arah kebijakan yang termuat

dalam RPJPD Kabupaten Cilacap tahun 2005-2025.

(2) RPJMD dengan RTRW Kabupaten Cilacap

Penyusunan RPJMD dengan memperhatikan dan

mempertimbangkan berbagai pola dan struktur ruang serta indikasi

program yang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Cilacap

sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program pembangunan yang

berkaitan dengan pemanfaatan ruang daerah Kabupaten Cilacap.

(3) RPJMD dengan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra SKPD)

RPJMD adalah Pedoman dalam Penyusunan Rencana Strategis

Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) yang berjangka

waktu 5 (lima) tahunan. Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis

RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis

operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi

(4)

pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan yang disusun

oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawah

koordinasi Bappeda Kabupaten Cilacap.

(4) RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Cilacap 2012-2017 setiap tahunnya

dijabarkan ke dalam RKPD sebagai suatu dokumen perencanaan

tahunan Pemerintah Kabupaten Cilacap yang memuat prioritas

program dan kegiatan dari Rencana Kerja SKPD. Selanjutnya

Rancangan RKPD merupakan bahan utama pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda)

Kabupaten Cilacap yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari

tingkat desa/ kelurahan, kecamatan, dan kabupaten.

Guna memahami posisi RPJMD dengan kerangka sistem perencanaan

pembangunan nasional, posisi RPJMD menurut UU No. 25 Tahun 2004 dan UU

No. 17 Tahun 2003disajikan secara diagramatisis dalam gambar 1.1.

Gambar 1.1

Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lain

(5)

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Pasal 5 ayat (2), RPJMD merupakan Renstra bagi daerah yang terdiri dari

Strategi Pembangunan Daerah, Kebijakan Umum, Arah Keuangan Daerah,

dan Program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan lintas

kewilayahan yang memuat kerangka regulasi dan kerangka anggaran.

Kemudian sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010, RPJMD memuat: Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah, Arah

Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, Kebijakan

Umum, Program SKPD, lintas SKPD, Program Kewilayahan, Rencana Kerja

dalam kerangka regulasi yang bersifat indikatif dan Rencana Kerja dalam

kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Renstra SKPD disusun dengan berpedoman pada RPJMD yang isinya

antara lain: visi, misi, tujuan, dan pencapaian tujuan (strategi). Renstra SKPD

juga memuat program-program dan kegiatan indikatif. Renstra SKPD

dijabarkan dalam Rencana Kerja SKPD yang berisi kebijakan SKPD dan

Program/ Kegiatan Pembangunan. Program/ Kegiatan Pembangunan

disusun sebagai acuan untuk pelaksanaan pembangunan dan mendorong

partisipasi masyarakat.

Kaitan RPJMD dengan sistem keuangan yang diamanatkan dalam

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara adalah

RPJMD akan dijabarkan ke dalam RKPD setiap tahunnya. RKPD akan

dijadikan pedoman bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Cilacap.

1.4 Sistematika Penulisan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah maka sistematika dokumen

RPJMD Kabupaten Cilacap 2012-2017 adalah sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan

(6)

Bab II : Gambaran Umum Kondisi Daerah, menguraikan kondisi daerah yang meliputi aspek geografis dan demografis, aspek

kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek daya

saing daerah;

Bab III : Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan, memuat Kinerja Keuangan Masa Lalu, Kebijakan

Pengelolaan Keuangan Masa Lalu, dan Kerangka Pendanaan;

Bab IV : Analisis Isu-Isu Strategis yang berisi permasalahan pembangunan dan isu strategis;

Bab V: Penyajian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang berisikan Uraian Visi dan Misi Bupati Terpilih, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan

Daerah;

Bab VI : Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan berisi uraian tentang strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta

arah kebijakan dari setiap strategi yang dipilih;

Bab VII: Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah, berisi kebijakan umum pembangunan daerah yang dikaitkan dengan misi

dan indikator kinerja serta target;

Bab VIII : Indikasi Rencana Program Prioritas Yang disertai kebutuhan pendanaan, berisi Program Indikatif yang telah

disesuaikan dengan kapasitas fiskal daerah serta kemungkinan

pendanaan dari APBD Provinsi, dana perimbangan, serta sumber

pendanaan lainnya yang sah;

BAB IX :Penetapan Indikator Kinerja Daerah, berisi aspek dan urusan penyelenggaraan pemerintahan yang disertai kondisi kinerja pada

awal dan akhir periode RPJMD;

Bab X : Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan, membahas program transisi untuk kurun waktu satu tahun, disiapkan untuk

melayani perencanaan pembangunan daerah pasca masa kerja Kepala

Daerah terpilih. Program disusun untuk menjembatani kekosongan

RPJMD pada masa pemilihan Kepala Daerah. Program disiapkan untuk

dapat dilaksanakan oleh pejabat Kepala Daerah hingga terpilih dan

ditetapkannya Kepala Daerah yang akan menjabat untuk masa lima

(7)

1.5 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan RPJMD Kabupaten Cilacap 2012-2017

memberikan landasan kebijakan strategis untuk mencapai visi, misi, dan

program Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Sebagai dokumen perencanaan,

RPJMD akan digunakan oleh seluruh SKPD untuk acuan dan dasar bagi

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah 2012-2017, yang

dituangkan dalam Renstra SKPD. RPJMD juga memuat kebijakan-kebijakan

yang perlu ditempuh Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam rangka

membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten

Cilacap.

Adapun tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Cilacap 2012-2017

adalah:

1. Menjabarkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih ke dalam

bentuk tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program;

2. Menjamin sinergitas dan konsistensi dengan dokumen perencanaan

pembangunan lainnya, baik secara vertikal maupun horisontal dan

sekaligus sebagai pedoman perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan;

3. Mengoptimalkan penggunaan sumberdaya secara efektif, efisien,

berkeadilan dan berkelanjutan;

4. Mengidentifikasi isu-isu pembangunan dan kebijakan perencanaan

pembangunan daerah, sehingga betul-betul bisa berorientasi pada

pemberdayaan masyarakat dalam rangka mengoptimalkan

partisipasi masyarakat;

5. Merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan daerah untuk

menjamin tercapainya pemanfaatan sumberdaya secara optimal;

6. Membagi pencapaian indikator program setiap SKPD dalam rangka

mewujudkan visi dan misi kepala daerah sehingga tercipta

sinkronisasi dan sinergitas pemahaman antar pelaku pembangunan

Gambar

Gambar 1.1Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lain

Referensi

Dokumen terkait

Melalui proses mencari informasi, menanya, berdiskusi dan presentasi peserta didik di harapkan dapat Memahami Pengertian dan Syarat Uji organoleptik, Memahami Tujuan Uji

Saham perusahaan (emiten) layak dibeli apabila return saham emiten yang akan dibeli paling tidak sama atau lebih besar dari tingkat bunga deposito ditambah

hubungan yang setara dan seimbang antara pihak yang satu dengan pihak yang lain. Ini berarti dalam relasi dan kegiatan bisnis tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak

Informasi mengenai kebijakan publik menurut Edward III dalam Widodo (2010:97) perlu disampaikan kepada pelaku kebijakan agar para pelaku kebijakan dapat mengetahui

Oleh sebab itu, mantra yang dimiliki oleh bidan kampung atau dukun kampung pada pertolongan persalinan juga dapat diadopsi oleh tenaga kesehatan, seperti yang telah dijelaskan

Setelah penyuluhan dan penetapan batas lokasi tanah dilaksanakan, panitia mengundang Instansi Pemerintah yang memerlukan tanah, pemegang hak atas tanah dan pemilik bangunan,

Teknik ini berdasarkan kompetisi antara antigen yang tidak berlabel dengan jumlah tertentu antigen sejenis yang telah dilabel, untuk direaksikan dengan reseptor antibodi tertentu

memotong pada suatu titik di dalam ∆ ABC. Apakah pernyataan ini betul/salah. Jika salah buat contoh salah/Counter example. 3) Manakah hipotesis-hipotesis dan konklusi dari