• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Strategis (RENSTRA) LPTB 2016-2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rencana Strategis (RENSTRA) LPTB 2016-2019"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

0

LOKA PENELITIAN TEKNOLOGI BERSIH

LIPI

(2)

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas petunjuk dan pertolongan NYA, maka Rencana Strategis (Renstra) Implementatif Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) LIPI untuk periode 2016-2019 dapat diselesaikan bersamaan dengan berdirinya LPTB di Tahun 2016.

Renstra Implementatif LPTB disusun berdasarkan sasaran penelitian dan pengembangan di bidang Teknologi Bersih yang tertuang dalam RPJMN III dan Renstra LIPI 2015-2019, sebagai salah satu capaian program dalam Renstra Koordinatif Kedeputian Bidang IPT tahun 2015-2019 yang sudah mengalami amandemen di tahun 2016. Kegiatan ini dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan bangsa dalam 4 (empat) tahun kedepan di bidang Lingkungan berbasis Teknologi Bersih. Renstra Implementatif ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam perencanaan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi bersih dalam periode 2016 -2019 dengan memperhatikan tugas dan fungsi LPTB untuk menghasilkan hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat pengguna.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah memberikan pemikiran tentang perencanaan kegiatan sehingga dokumen ini dapat disusun.

Kami menyadari bahwa dokumen ini masih jauh dari sempurna, yang memerlukan saran dan masukan positif dalam perencanaan 4 (empat) tahun ke depan. Renstra ini sebagai living document yang dapat dievaluasi setiap tahun sesuai dengan perkembangan isu strategis dan dinamika masyarakat. Kritik dan saran untuk perbaikan renstra selanjutnya sangat kami nantikan. Harapan kami, dokumen ini bermanfaat dalam memacu hasil penelitian di Lingkungan LPTB untuk menghasilkan produk litbang yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia ilmu pengetahuan.

Bandung, 1 Juni 2016

Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih

(3)

2

I.

PENDAHULUAN

SEJARAH SINGKAT

Pembentukan Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) merupakan upaya peningkatan

efektivitas dan efisiensi organisasi reorganisasi UPT di lingkungan LIPI sekaligus sebagai tindak

lanjut reorganisasi eselon 2 pada Tahun 2014. Hal ini dilakukan dalam

penataan dan penguatan organisasi dalam menghadapi perubahan lingkungan global dan meningkatkan daya guna serta hasil guna penyelenggaraan tugas dan fungsi LIPI di bidang penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi

.

Menindaklanjuti hal tersebut, tahun 2015 proses reorganisasi UPT di lingkungan Kedeputian

Bidang IPT dilakukan yang diawali dengan rencana pembentukan LPTB yang didasari oleh

kebutuhan masyarakat dalam menghadapi permasalahan di bidang lingkungan sebagai isu

strategis nasional maupun global. Pembentukan LPTB diawali melalui proses penggabungan

anggaran antara Pusat Penelitian Fisika (PPF) di Bandung dan Serpong yang dilakukan

bersamaan dengan penggabungan anggaran di Pusat Penelitian Kimia (PPK) di Bandung dan

Serpong yang juga sebagai tindak lanjut reorganisasi eselon 2 di lingkungan LIPI. Proses ini

diikuti dengan mutasi pegawai, tenaga peneliti dan pendukung secara masal dari PPF di

Bandung ke PPK di Serpong. Hal ini mengakibatkan penggabungan kompetensi peneliti di

bidang teknis Bidang Fisika Industri Lingkungan di PPF dan Teknologi Lingkungan di PPK

Bandung sebagai pelaksana kegiatan teknis atau implementasi kegiatan penelitian dan

pengembangan di bidang lingkungan. Proses ini diikuti dengan perencanaan yang matang

berupa penetapan

sasara Pe ge ba ga Tek ologi Bersih sebagai bagia dari sasara

kegiatan di Pusat Penelitian Kimia sejak Tahun 2015 yang tertuang dalam RPJMN III dan

Rencana Strategsi LIPI 2015-2019. Sejak September 2015, terjadi perubahan jumlah SDM di PPF

dan PPK yang cukup signifikan yang disebabkan oleh mutasi pegawai secara masal dari PPF ke

PPK sebagai proses reorganisasi pembentukan LPTB.

KONDISI SAAT INI

(4)

3

bidang penelitian dan pengembangan teknologi bersih berbasis lingkungan di tingkat global. Dukungan 46 (empat puluh enam) peneliti yang berkompeten di bidang terkait sebagai refleksi penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas dan integritas personil. Disamping itu isu lingkungan mempunyai korelasi terhadap 2 dari 7 program unggulan khususnya Propinsi Jawa Barat Tahun 2015-2019 di bidang energi baru dan terbarukan serta pengelolaan sumber daya air dan infrastruktur yang handal dan pengelolaan lingkungan hidup yang berimbang untuk pembangunan berkelanjutan.

Pembentukan LPTB diharapkan berkontribusi nyata sebagai penyedia teknologi yang dapat memberikan solusi permasalahan lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian sumber daya alam yang sangat berpengaruh terhadap pemanasan global.

A. Struktur Organisasi

Organisasi LPTB merupakan unit kerja eselon IVb di bawah Kedeputian Bidang IPT, dengan struktur organisasi ditunjukkan pada Gambar 1. Kepala LPTB dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh :

1. Kepala Urusan Tata Usaha

2. Kepala Sub Seksi Pelayanan Teknis dan Kerjasama 3. Kepala Sub Seksi Sarana dan Prasarana

Gambar 1. Struktur Organisasi LPTB (Perka LIPI No. 8 2016)

B. Sumber Daya Manusia

Berdasarkan SK Kepala LIPI No. No. 563/Kep/ J.1-c/II/2016, LPTB didukung oleh SDM yang merupakan gabungan dari tenaga peneliti dan pendukung yang berjumlah 94 orang. Tenaga peneliti yang berpengalaman dan berlatar belakang disiplin ilmu di bidang teknologi bersih yang

KEPALA LOKA PENELITIAN TEKNOLOGI BERSIH

KEPALA URUSAN TATA USAHA KEPALA SUB SEKSI SARANA DAN PRASARANA

KEPALA SUB SEKSI PELAYANAN TEKNIS DAN KERJASAMA

Urusan Kepegawaian

Urusan Keuangan

(5)

4

telah mengembangkan kompetensi dan kepakarannya di bidang teknologi pengolahan limbah, pemantauan dan pengendalian lingkungan dan pengembangan teknologi produk dan produksi bersih dalam payung besar lingkungan sebagai isu strategis nasional maupun global.

Gambar 2. Profil SDM di LPTB

Distribusi SDM di LPTB terdiri atas 40 tenaga peneliti, 38 tenaga fungsional umum dan 16 tenaga fungsional tertentu lainnya. Profil SDM LPTB ditunjukkan pada Gambar 2.

C. Sarana Dan Prasarana

Sarana prasana yang ada saat ini merupakan modal awal LPTB untuk menjalankan penelitian dan kelembagaannya secara mandiri dalam mencapai perjanjian kinerja yang telah ditetapkan. Sarana dan prasarana penelitian yang mendukung tercapainya kegiatan LPTB di lingkungan Kampus LIPI Bandung sekaligus memenuhi perjanjian kinerja yang telah disepakati merupakan sarana penelitian standards yang mendukung kegiatan penelitian produk dan produksi bersih ; pengolahan limbah dan pencemaran lingkungan ; dan pemantauan lingkungan. Sarana-prasarana ini yang direncanakan secara bertahap untuk dipusatkan di Lantai 2 dan 3, Gedung 50, Kampus LIPI Bandung. Berdasarkan rencana yang telah ditetapkan

peneliti 43%

Fungsional tertentu

lainya 17% fungsional

(6)

5

II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) merupakan unit pelaksana teknis di bidang Teknologi Bersih yang berdiri pada tahun 2016 berdasarkan Perka LIPI no. 8 Tahun 2016. Unit penelitian ini bergerak di bidang Teknologi Bersih berbasis kimia lingkungan yang meliputi penelitian yang berkaitan dengan Produk dan Produksi Bersih (Clean Product and Production); Pengolahan Limbah dan Pelestarian Lingkungan (Waste Treatment and Enviromental Conservation) ; Pemantauan Lingkungan (Enviromental Monitoring).

Visi

Menjadi lembaga penelitian berkelas dunia yang professional dan kompeten dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan di bidang teknologi bersih berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing bangsa.

Misi

1. Menciptakan invensi ilmu pengetahuan di bidang teknologi bersih yang dapat mendorong inovasi dalam meningkatkan daya saing bangsa;

2. Menyelenggarakan penelitian berbasis lingkungan yang meliputi pengolahan limbah dan monitoring lingkungan, serta pengembangan dan pemanfaatan produk yang mendukung pelestarian dan pengendalian lingkunganagar dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat;

3. Melakukan upaya penerapan teknologi bersih dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup; 4. Melakukan monitoring dan pelayanan teknis, demi terselenggaranya industri berwawasan

lingkungan yang berkelanjutan;

5. Meningkatkan kualitas SDM melalui aktivitas Ilmiah di bidang teknologi bersih.

Tugas

Melaksanakan tugas di bidang teknologi bersih Fungsi

1. Melaksanakan penelitian di bidang teknologi bersih ; 2. Mengelola sarana dan prasarana penelitian ;

(7)

6

III. KEGIATAN PENELITIAN BIDANG TEKNOLOGI BERSIH

Berdasarkan kondisi saat ini, LPTB didukung oleh 40 (empat puluh) peneliti yang berkompeten dalam menciptakan teknologi untuk mendukung strategi pelestarian dan pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif dan terpadu. Hal ini diterapkan pada proses produksi dalam peningkatan efisiensi pemakaian bahan baku dan sumber daya lainya untuk mengurangi terjadinya resiko terhadap manusia dan lingkungan. Peningkatan nilai tambah dan kelestarian Sumber Daya diharapkan dapat menghasilkan penemuan, terobosan dan pembaharuan Ilmu pengetahuan untuk mewujudkan daya saing bangsa, LIPI melalui Kedeputian Bidang IPT berkomitmen sebagai technology provider dalam pengolahan, pencegahan pencemaran lingkungan dan pelestarian SDA. Sebagai salah satu UPT yang berada di bawah tanggung jawab dan koordinasi Kedeputian Bidang IPT LIPI, harus berkontribusi nyata dalam mendukung pembangunan ekonomi berwawasan lingkungan seperti yang tertuang di dalam 9 Program Pemerintah (Nawa Cita) khususnya program ke-7 yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi melalui penguatan teknologi dan sistem inovasi nasional .

1. KELOMPOK KEAHLIAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Mendukung Rencana Kerja Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, dalam kegiatan mencapai sasaran terdiseminasikannya pengembangan teknologi bersih, Kelompok Penelitian Pengolahan Limbah dan Pencemaran Lingkungan melakukan penelitian pengelolaan limbah secara komprehensif.Dengan kompetensi SDM yang sesuai dan peralatan yang memadai, kegiatan penelitian dilakukan pada lingkup teknologi dan proses pengolahan limbah cair, padat maupun gas, perancangan IPAL dan insinerator, serta upaya 3R.

2. KELOMPOK KEAHLIAN DI BIDANG PRODUK DAN PRODUKSI BERSIH

(8)

7

3. KELOMPOK KEAHLIAN PENGEMBANGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Kelompok kegiatan Pemantauan Lingkungan merupakan unit yang menghimpun para peneliti dengan latar belakang dan minat yang besar dalam mengembangkan dan menerapkan keilmuan yang berhubungan dengan isu-isu terkini mengenai pencemaran bahan berbahaya dan beracun di lingkungan. Kegiatan kelompok keahlian ini difokuskan pada penelitian yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan, khususnya pengembangan teknik atau metoda monitoring dan evaluasi

li gku ga ya g berbasiska Gree Che istry . Kelompok penelitian ini bermuara pada

(9)

8

ROADMAP KEGIATAN DAN OUTPUT KELOMPOK PENELITIAN DI LPTB 2016-2019

A. KELTIAN PENGOLAHAN LIMBAH DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Tahun 2016 2017 2018 2019

Kegiatan

Masukan  Air limbah industri

 Parameter proses

 Air limbah industri

 Parameter proses

 Air limbah industri

 Parameter proses

 Umpan balik dari industri

 Air limbah industri

 Parameter proses

 Umpan balik dari industri Sasaran  Parameter proses  Desain sistem perolehan kembali

logam berat dari limbah B3

 Desain sistem pengolahan limbah agro-industri

Detail engineering design(DED) sistem perolehan kembali logam berat dari limbah B3

 Implementasi sistem pengolahan limbah agro-industri

 Implementasi sistem perolehan kembali logam berat dari limbah B3

 Implementasi sistem pengolahan limbah agro-industri

Keluaran  13publikasi ilmiah

 4 orang bimbingan mahasiswa

 14 publikasi ilmiah

 1 paten terdaftar

 2 MoU

 4 contoh produk

 5 orang bimbingan mahasiswa

 14 publikasi ilmiah

 5 orang bimbingan mahasiswa

 15 publikasi ilmiah

 2 draft paten

 5 orang bimbingan mahasiswa Kerja sama  Industri berbasis logam, Bandung

 Industri pengolahan tahu, Sumedang

 Japan Society for the Promotion of Science (JSPS)

 NTU Singapore

 Industri berbasis logam, Bandung

 Industri pengolahan tahu, Sumedang

 JSPS

 NTU Singapore

 Industri berbasis logam, Bandung

 Industri pengolahan tahu, Sumedang

 JSPS

 NTU Singapore

 Industri berbasis logam, Bandung

 Industri pengolahan tahu, Sumedang

 JSPS-RHIN Kyoto

 NTU Singapore SDM  Analisis kimia

 Teknik lingkungan

 Teknik kimia

 Mikrobiologi

 Analisis kimia

 Teknik lingkungan

 Teknik kimia

 Mikrobiologi

 Analisis kimia

 Teknik lingkungan

 Teknik kimia

 Mikrobiologi

 Analisis kimia

 Teknik lingkungan

 Teknik kimia

 Mikrobiologi

 Teknik industri Optimasi dan karakterisasi proses

Optimasi proses dengan elektrodeposisi untuk perolehan kembali logam berat

Uji implementasi Sistem perolehan kembali logam berat dari limbah B3 skala 1 L

Implementasi sistem pengolahan air limbah di industri

Sistem perolehan kembali logam berat dari limbah B3 skala 1 m3

Implementasi sistem perolehan kembali logam berat di industri

(10)

9

B. KELTIAN PENGEMBANGAN PRODUK DAN PRODUKSI BERSIH

2016 2017 2018 2019 n menjadi material ramah lingkungan dan bernilai ekonomi

- Optimasi proses produksi pepton dengan enzim papain - Optimasi proses

ekstraksi dan fermentasi produksi antioksidan - Optimasi proses

pembuatan bioselulosa dari limbah cair

- Optimasi proses pengeringan produk pepton,

karakterisasi, dan uji coba untuk media pertumbuhan mikroba - Optimasi proses

nano-enkapsulasi untuk material non struktural

- Optimasi media fermentasi untuk produksi biokontrol dengan

memanfaatkan limbah molase dan air tahu untuk material non struktural

- Aplikasi agen biokontrol

- Hidrogel untuk adsorpsi ion Cr - Formulasi

graphene oxide untuk adsorbsi ion logam berat terkarakterisasi

- Optimasi proses polimerisasi hidrogel berbasis skala 1 L, sistem batch

- Optimasi produksi dan aplikasi graphene oxide untuk pengolahan limbah logam berat

Produksi hidrogel skala 5 L dan aplikasi hidrogel untuk adsorbsi ion Cu dan Pb dalam reaktor fixed-bed dengan

- Proses pengolahan limbah serat sebagai bahan baku pembuatan nanofiber - Proses pembuatan

nanofiber untuk masker

- Proses pembuatan nanopartikel - Proses pembuatan

nanokomposit

- Pengemas edible dengan antibakterial dan antioksidan

Diseminasi teknologi

(11)

10

2016 2017 2018 2019

Rencana Target

Publikasi ilmiah 26 publikasi 28 publikasi 32 publikasi 36 publikasi

Paten 4 paten 4 paten 6 paten 7 paten

Contoh produk Edible film berbasis nata de coco, pepton, hidrogel, graphene oxide, masker

Edible film berbasis nata de coco, pepton, hidrogel, graphene oxide, masker, plastik biodegradable

Edible film berbasis nata de coco, pepton, hidrogel, graphene oxide, masker

Edible film berbasis nata de coco, pepton, hidrogel, graphene oxide, masker

C. KELTIAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

2016 2017 2018 2019

Topik Penelitian (Prioritas tertinggi) dalam Air Bersih

Penentuan POPs (carbamate group) dalam Tanah

Penentuan POPs (OCl dan OP group) dalam Tanah

Penentuan merkuri dalam Ikan

- - -

Pengembangan teknik analisis logam berat (Se dan Hg) untuk Monitoring dan Evaluasi Lingkungan

Pengembangan teknik analisis logam berat (Se dan Hg) untuk spesies logam berat secara ex-situ, yang relevan untuk monitoring dan evaluasi lingkungan Pemanfaatan biofilter

cacing tanah untuk mengurai limbah, BOD, COD dan TSS.

Pemanfaatan biofilter cacing tanah untuk mengurai limbah merkuri dan timbal.

Pemanfaatan biofilter cacing tanah untuk mengurai limbah organoklorin Rencana Publikasi/ Paten/

Promosi/ dll.

4 buah Jurnal, 2 buah Prosiding 2 Org Mhs. bim

4 buah Publikasi 2 buah Paten 1 buah produk 1 org Mhs.bimb

3 buah Publikasi 1 org Mhs.bim

3 buah Publikasi 1 org Mhs.bim

(12)

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi LPTB (Perka LIPI No. 8 2016)
Gambar 2. Profil SDM di LPTB

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Pusat Inovasi LIPI menyusun Rencana Strategis (Renstra) Implementatif Rencana Aksi 2015-2019, yang berisi rencana program dan

Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi, dan Teknologi Informasi (PSMEETTI) memuat visi, misi, tujuan,

Pada metode koefisien determinasi, kita dapat mengetahui besarnya pengaruh Perputaran Aktiva Tetap, Modal Kerja, Ukuran Perusahaan dan Pengembalian Modal tetapi

Rencana Strategis (Renstra) Implementatif Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) LIPI Tahun 2010-2014 mengacu pada Renstra LIPI dan Renstra Koordinatif Kedeputian

Pada hari ini, Jumat tanggal 15 Januari 20t5, saya yang dengan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor L4.L.29{UN32|KPl20t5 tanggal 14 Januari 2OL5,

Rencana strategis (Renstra) lingkup Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir tahun 2015 - 2019 menyajikan sasaran strategis yang hendak

Adapun kisi-kisi dalam pembuatan tes atau instrumen evaluasi siklus I dan II untuk mengukur hasil belajar IPA tentang Pemanfaatan Sumber Daya Alam siswa kelas 4 SD

Tujuan Pendidikan Nasional di Indonesia telah dirumuskan secara formal dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasioanl. Tujuan