• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132008058 Daftar Pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132008058 Daftar Pustaka"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Riana Deny /mqp. (2003).Kiat Sukses Membangun Percaya Diri.

Devito, J.A. 1986.The Interpersonal Communication,Book 4 th ed. New York. Harper & Row Publisher

Suranto Aw (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Lirpandhari Evie (Pikiran Rakyat : 1998).Meraih Sukses dengan Percaya Diri.

Guilford, JP. 1959.Personality, NV : Mc Graw. Hill book Compani : Inc.

Han, (Jawa Pos : 2001).Kamu Pernah Merasa Minder?

Instone, D. Mayor. D & Bucher, B. D. 1983, Gender, Self Confidence a Social Influence Strategies : An Organizational Simulation, Journal of Personality and Social Psychology.

Lauster. P. 1978.The Personality Test. London : Ran Boks.

David O Sears, Jonathan. L. Frecdman. L Anne Replau. Edisi 2.Psikologi Sosial. Bandung. Remaja Rosda Karya

Myers, EG,Social Psychology, Tokyo : Mc Graw–Hill

Kumara . P. 1988.Studi Pendahuluan tentang Validitas dan Realibilitas The Test of Self Confidence.

Siska (1991).Hubungan Komunikasi dan Kepercayaan Diri, Fakultas Psikologi UGM.Skripsi.

(2)

Rakhmat, jalaluddin.Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rodakarya

Sugiyono. 2010.Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

(3)

PENDAHULUAN

Kemampuan untuk dapat

berkomunikasi secara efektif sangat

dituntut pada siswa sebagai calon

pemimpin bangsa dan intelektual

muda. Komunikasi juga merupakan

salah satu alat untuk berinteraksi

antar individu yang menyentuh

segala aspek kehidupan kita. Sebuah

penelitian (jawa pos, 2001)

menunjukkan bahwa 70% waktu jaga

manusia dipergunakan untuk

berkomunikasi. Siswa sma

dipersiapkan untuk menjadi generasi

yang siap menghadapi era dimana

dihadapkan pada situasi belajar yang

menuntut mereka lebih mandiri aktif

dan berinisiatif, agar dapat

berinteraksi antar pribadi sehingga

siswa dapat membentuk saling

pengertian, menumbuhkan

persahabatan, memelihara kasih

sayang serta menyebarkan

pengetahuan.

Pada kenyataannya ada siswa

yang mengalami kesulitan dalam

berkomunikasi dengan orang lain,

baik dalam proses belajar di dalam

kelas maupun dalam suasana

informal di luar kelas. Semua itu

dikarenakan kurangnya percaya diri

orang terhadap komunikasi

interpersonal di masyarakat.

Komunikasi interpersonal

merupakan salah satu dari beberapa

bentuk kegiatan komunikasi yang

ada. Beberapa ahli mengemukakan

pendapatnya mengenai komunikasi

interpersonal adalah seperti berikut

ini:

Myers (1992) menyatakan

bahwa komunikasi dengan orang lain

disebut dengan komunikasi

interpersonal yang didefinisikan

sebagai suatu hubungan interaksi

antara individu dengan

lingkungannya yang mencakup orang

lain sebagai teman-teman, keluarga,

anak-anak, rekan sekerja dan bahkan

orang asing.

Littlejhon (1999)

memberikan definisi komunikasi

antar pribadi (interpersonal

comunication) adalah komunikasi antara individu – individu. Agus M. Hardjana ( 2003) mengatakan,

komunikasi interpersonal adalah

interaksi tatap muka antar dua atau

beberapa orang, di mana pengirim

dapat menyampaikan pesan secara

(4)

menerima dan menanggapi secara

langsung pula.

Keunikan komunikasi

interpersonal adalah suatu hubungan

yang timbal balik atau selalu

transaksi antara pemberi dan

penerima pesan. Namun didalam

komunikasi interpersonal seseorang

harus memiliki kepercayaan diri,

dikarenakan didalam komunikasi

interpersonal kita memerlukan

dorongan untuk melakukan

komunikasi tersebut, dorongan untuk

melakukan komunikasi tersebut

dengan kepercayaan diri kita untuk

melakukan komunikasi. Dengan

demikian dalam komunikasi kita

harus memiliki kepercayaan diri

untuk melakukannya.

Kemudian Rahmat (2001)

mengatakan bahwa “ bila orang merasa rendah diri, maka akan

mengalami kesulitan untuk

mengkomuikasikan gagasan kepada

orang-orang yang dihormatinya dan

tidak mampu berbicara di depan

umum, atau ragu-ragu menuliskan

pemikirannya dalam media massa.

Meskipun kepercayaan diri

diidentikkan dengan kemandirian,

orang yang kepercayaan dirinya

tinggi umumnya lebih mudah terlibat

secara pribadi dengan orang lain dan

lebih berhasil dalam hubungan

interpersonal (Good stady & Kipner,

1984) permasalahan utama dalam

komunikasi interpersonal adalah

adanya rasa khawatir tentang respon

atau penilaian orang lain terhadap

dirinya yaitu mengenai apa yang

disampaikan dan bagaimana ia

menyampaikannya. Ketergantungan

terhadap penilaian orang lain, ini

merupakan salah satu ciri dari orang

yang kurang percaya diri (Lauster

1978). Menurut Krech (1962)

bagaimana cara seseorang

mananggapi orang lain dipengaruhi

oleh bagaimana ia memandang

dirinya. Respon-respon interpersonal

sekarang sering merupakan refleksi

dari kognisinya terhadap diri sendiri.

Hasil penelitian Siska, Sudardjo, dan

Esti (UGM), pada mahasiswa

Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi (UKRIM) menghasilkan

koefisien korelasi sebesar r = -0,725

dengan P < 0,01 yang berarti ada

hubungan yang negatif signifikan

antara kepercayaan diri dengan

(5)

semakin tinggi kepercayaan diri,

maka semakin tinggi komunikasi

interpersonalnya.

Hasil penelitian lain yang

relevan adalah dengan hasil

penelitian Arifin (2011) dengan judul

penelitian pengaruh kepercayaan diri

terhadap komunikasi interpersonal di

Pondok Pesantren modern Islam

Assalaam, Surakarta Solo yaitu

dengan koefisien regresi 0.572 ,

dengan p< 0.05

Dari pengamatan penulis selama

melakukan wawancara tentang

Bimbingan dan Konseling di SMA

Kertek I kelas X1 Wonosobo dan

melalui wawancara dengan Guru

Bimbingan dan Konseling bahwa

komunikasi interpersonal yang

terjadi diantara siswa baik, indikator

komunikasi interpersonal yang baik

atau yang positif adalah seperti,

1. Membuka pintu komunikasi

2. Sopan dan ramah dalam

berkomunikasi

3. Jangan sungkan meminta

maaf pada saat merasa

bersalah

4. Cepat dan tanggap

5. Penuh perhatian

6. Bertindak jujur dan adil

Meskipun demikian masih ada

yang mengalami kesulitan dalam

komunikasi interpersonal. Dugaan

sementara dipengaruhi kurang

percaya diri, gejala yang ada di

lingkungan sekolah adalah rasa malu

tampil di muka umum, rasa takut dan

malu jika ditertawakan oleh teman,

takut salah jika memberikan ide,

status ekonomi dan kecerdasan yang

berbeda atau malu dengan tampilan

fisiknya. Padahal seorang siswa

diharapkan mempunyai percaya diri

untuk mengembangkan kualitas diri,

seorang siswa yang kualitas diri

dalam komunikasi tidak baik dapat

terkucil, kurang bisa mengemukakan

pendapat, kurang cukup beradaptasi

dengan lingkungan dan tidak bisa

mengekspresikan diri. Salah satu

faktor yang mengakibatkan

kurangnya komunikasi interpersonal

adalah kurangnya kepercayaan diri.

SUBYEK PENELITIAN

Dalam penelitian ini yang

menjadi subyek penelitian adalah

Siswa SMA Negeri 01 Kertek,

Wonosobo,kelas X yang berjumlah

populasi 258 akan tetapi diambil

sampel sebanyak 40 siswa dari kelas

(6)

INSTRUMEN PENGUMPULAN

DATA

Dalam penelitian ini, teknik

pengumpulan data yang digunakan

penulis adalah: skala sikap

Kepercayaan Diri dan Komunikasi

Interpersonal.

TEHNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini

dengan menggunakan tehnik korelasi

kendal tau. Analisis korelasi antara

kepercayaan diri terhadap

komunikasi interpersonal akan

dianalisis menggunakan tehnik

korelasi dengan bantuan SPSS 1.1

HASIL PENELITIAN

Coefficient 1.000 .730

**

Sig.

(1-tailed) . .000

N 40 40

tailed) .000 .

N 40 40

Dari tabel 4.4 tampak bahwa

koefisien korelasi antara

Kepercayaan diri dengan komunikasi

interpersonal sebesar = 0.730 dan p =

0,000<0,05. Berarti dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan

yang sangat signifikan antara

Kepercayaan diri dengan

Komunikasi Interpersonal siswa

SMA I Kertek kelas X 1 yang

berjumlah 40 siswa .

Dari tabel tersebut juga didapat

nilai Sig.=0,000 ini berarti data

tersebut ada hubungan sangat

signifikan dan uji linieritasnya

diterima.

Kesimpulan Saran

Kesimpulan dari penelitian

ini dirumuskan sebagai berikut:

“Ada Hubungan yang signifikan antara Kepercayaan Diri dengan

Komunikasi Interpersonal SMA I

Kertek di kelas X 1”. Hasil analisis menunjukan ada hubungan yang

signifikan antara Kepercayaan Diri

dengan Komunikasi Interpersonal

SMA I Kertek di kelas X 1

Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan kepada siswa SMA I

Kertek di kelas X 1

(7)

1. Bagi siswa, karena dalam

penelitian ini ditemukan

bahwa ada hubungan yang

signifikan antara

Kepercayaan diri dengan

Komunikasi Interpersonal

maka diharapkan siswa lebih

meningkatkan rasa percaya

diri mereka sehingga ia

merasa tidak canggung saat

melakukan Komunikasi

Interpersonal dengan orang

lain.

2. Bagi guru bimbingan dan

konseling, karena dalam

penelitian ini menemukan ada

hubungan yang signifikan

antara Kepercayaan diri

dengan Komunikasi

Interpersonal maka

diharapkan guru Bimbingan

dan Konseling menyusun

program kerja yang dapat

meningkatkan rasa percaya

diri siswa sehingga siswa

akan dapat berkomunikasi

Interpersonal secara baik.

3. Bagi sekolah, mengingat

dalam penelitian ini

ditemukan ada hubungan

yang signifikan antara

Kepercayaan diri dengan

Komunikasi Interpersonal

semua pihak sekolah harus

ikut serta dalam proses

pembinaan karakter ini guna

meningkatkan rasa percaya

diri siswa sehingga

produktifitas kelulusannya

pun akan dapat meningkat.

4. Bagi peneliti selanjutnya,

mengingat dalam penelitian

ini ada hubungan yang

signifikan antara

Kepercayaan diri dengan

Komunikasi Interpersonal

diharapkan peneliti

selanjutnya melakukan

penelitian dengan

variabel-varibel lainnya yang

menyangkut komunikasi

Referensi

Dokumen terkait

9 Koordinasi dan sinkronisasi Penyusunan rencana Program dan

Berdasarkan hasil jawaban dari direktur, manager, inventori, pemasaran dan administrasi terhadap pertanyaan yang diajukan pada pengujian beta, maka dapat ditarik kesimpulan

Hal tersebut tampak dari kurangnya peran orang tua dalam mengarahkan pola tingkahlaku yang baik di rumah, Subyek tidak dapat mengaplikasikan perilaku model yang diidolakannya dalam

Panitia Pengadaan Barang/Jasa lingkup Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Cilacap akan

Panitia Pengadaan Barang/ Jasa pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ” Perilaku Belajar Pada Anak Autis Prasekolah di TKLB Putra Jaya ” adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan karya tulis

Percaya diri pada sales kartu kredit merupakan suatu kekuatan orang- orang yang memiliki kualitas jati diri yang lebih tinggi dari pada orang lain, seperti

Asesor  Asesor  Asesor  Asesor    Lembaga  Akreditasi   Mandiri    Ketua  Sekretaris  Lembaga   Akreditasi  Mandiri  Diatur  dalam   Anggaran  Dasar