• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Proses Bisnis dalam Pengelolaan Pet Shop Reptil di Semarang T1 212009023 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Proses Bisnis dalam Pengelolaan Pet Shop Reptil di Semarang T1 212009023 BAB IV"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 4

Pembahasan dan Analisis

4.1 Profil Bonnie Exo Pet Shop, Kartini Reptile dan Semawis Reptile Semarang

Bonnie Exo Pet Shop ini terletak di Jl. Sisingamangaraja, Semarang. Pemiliknya bernama Pak Boni, berdiri sejak Juni 2009. Pendirian pet shop ini

berawal dari hobi pribadi dari pemilik yaitu memelihara reptil, maka pemilik

berniat untuk membuka usaha baru di bidang hewan peliharaan atau biasa dikenal

dengan istilah pet shop. Dan akhirnya setelah hasil kerja keras beliau untuk

memperkaya ilmu di bidang pet shop reptil, maka beliau berhasil mendirikan

sendiri pet shop yang berada di rumahnya, di Jalan Sisingamangaraja, Semarang.

Saat ini beliau menyediakan lebih dari 12 merk kebutuhan untuk reptil,

baik itu makanan, vitamin, accesories, tempat kandang dan lainnya. Pet shop

tersebut menyediakan banyak pilihan makanan reptil mulai dari kelas ekonomis

atau premium sampai dengan kelas terbaik. Untuk masalah harga, beliau berusaha

memberikan harga terbaik dan sangat kompetitif untuk seluruh produk. Beliau

juga memberikan layanan pengiriman atau delivery.

Kartini Reptile adalah Pet Shop di Pasar Kartini ini dibuka pada pertengahan tahun 2007, pemiliknya bernama pak Cipto dan bersama rekannya. Dengan

kemajuan jaman dan tambah meningkatnya minat para hobi terhadap

(2)

tersebut dengan membuka stand sendiri di Pasar Kartini. Barang yang dijual di pet

shop ini antara lain tikus putih, ular, dan berbagai jenis reptil lainnya.

Dalam perjalanan bisnisnya,sering kali mengalami kesulitan untuk mendapatkan

reptil yang langka dan unik. Namun semangatnya untuk melayani konsumen

menjadikannya pedagang reptil yang selalu diminati dan dicari masyarakat baik

dari dalam Semarang maupun luar Semarang. Dan pedagang ini juga bisa

mengirimkannya via angkutan atau jasa yang ada.

Semawis Reptile Semarang beralamat di Gang Baru, daerah Pecinan Semarang. Pemiliknya bernama Pak Rendy dan Ibu Susi. Pak Randy ini pada

awalnya hanya menjual binatang pengerat seperi hamster, tikus ini akhirnya

berkembang menjadi pet shop. Dilanjutkan dengan berjualan berbagai jenis ular.

Beliau berharap agar pet shop ini mampu memberikan warna bagi pecinta reptil

tentang beragamnya jenis hewan reptil, dan menjadikan wadah untuk tempat

menjual hasil kerjanya dengan memenuhi kebutuhan hewan peliharaannya untuk

menyediakan assesories dan makanan bagi pembeli. Pet Sop ini akhirnya

berkembang dan menyediakan peralatan serta perlengkapan binatang reptil,

seperti kandang, peralatan makan, aksesoris, makanan , pasir, dll. Serta

menyediakan makanan khusus untuk reptile dengan komposisi yang bagus dan

berkualitas tinggi. Makanan ini hanya di distribusikan di pet shop tertentu. Selain

itu pet shop ini juga menyediakan jasa, seperti pemeriksaan reptil, pemeliharaan

(3)

4.2 Tujuan perusahaan

Tujuan kebanyakan perusahaan tidak hanya memaksimalkan keuntungan

perusahaannya, tetapi juga ada organisasi-organisasi non-profit dan badan-badan

pemerintah pada umumnya Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki

tujuan-tujuan seperti mengefektifkan, mengefisienkan dan membuat mudah untuk

beradaptasi pada proses-proses didalamnya.

Pemilik Pet Shop mengaku untung atau rugi tidak terlalu diperhitungkan,

karena mereka sudah menganggap ini sebagai aktivitas atau hobby mereka sejak

tahun 2007 hingga sekarang. Begitu pula dengan komunitas, pet shop mereka pun

dibuat secara bersama. untuk mencapai tujuan tersebut, pemilik tidak hanya diam

menunggu pembeli yang datang. Tetapi mereka menawarkan melalui

perkumpulan komunitas reptil yang dilaksanakan seminggu sekali atau kontes

reptil yang dilaksanakan sebulan sekali. Sehingga membuat pemilik bisa

menawarkan barang dagangannya. Mereka berusaha mengumpulkan anggota

pecinta reptil baru dengan cara mengelola lomba dan komunitas. Mereka

menggunakan cara-cara tersebut agar tujuan yang mereka inginkan efektif .

Kemudian usaha dari pemilik pet shop juga membuat barangnya menjadi

tampak baik atau menarik dengan cara merawatnya sebaik mungkin yaitu dengan

memberikan pakan yang berkwalitas baik dan menjaga kebersihan kandang reptil.

Mengenai barang yang belum laku, pemilik akan tetap merawat hewan tersebut

dengan memberi makan dan mendisain tempat untuk memajang hewan tersebut

agar terlihat bagus sehingga menarik minat pembeli untuk membeli barang

(4)

Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa bagi para

pemilik pet shop, selain mendapatkan keuntungan, tujuan mereka adalah ingin

mengembangbiakan hewan reptil dengan cara membeli hewan indukan dari para

hobi dan mengembangbiakanya sendiri di pet shop, karena pada dasarnya pemilik

membuka pet shop atas dasar hobi. Ada beberapa tujuan lain yang ingin dicapai

oleh beberapa entitas atau perusahaan selain mendapat keuntungan. Tujuan

perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen

dengan nilai-nilai tertentu. Jadi pemilik waktu pertama membuka pet shop tidak

bertujuan mendapatkan profit terlebih dahulu tetapi bertujuan untuk

memperkenalkan reptil kepada masyarakat dan mengembangkan bisnis reptil. Hal

seperti ini bisa mereka lakukan dengan cara mengumpulkan massa agar tertarik

untuk memelihara reptile sebagai hewan peliharan atau pets mereka.

Selain itu, mereka juga membuat tujuan tersebut agar efektif dan efisien.

Mereka mengenalkan dan mempromosikan kepada masyarakat mengenai reptil.

Misalnya melalui lomba-lomba yang diadakan di mal, melalui teman atau

kenalannya secara langsung, atau media online. Pemilik juga dapat

mengembangbiakan reptil, dan mengawin silangkan reptil sehingga menghasilakn

jenis yang baru dan belum ada di indonesia hal ini akan membuat unik reptil

(5)

4.3 Fungsi manajemen

Proses bisnis mengacu kepada cara dimana manajemen memilih untuk

mengkoordinasi pekerjaan. Proses bisnis adalah proses dimana perusahaan

menyusun rencana, mengorganisasikan dan mengendalikan sumber daya yang

ada.

Kebanyakan pet shop tidak mempunyai pegawai. Pemilik yang memiliki

kesukaan terhadap reptil ini cenderung mengelola pet shop nya sendiri. Tidak ada

pegawai lain yang bekerja di pet shop karena biasanya pemilik menanganinya

sendiri. Pegawai dalam bisnis pet shop ini hanya diperlukan jika ada pameran atau

bazar yang diselenggarakan oleh pihak lain dan pet shop tersebut mengikuti

pameran tersebut. Karena jika ada pameran di luar kota stan yang disewa tidak

ada penutupnya sehingga harus di jaga oleh pegawai agar barang daganganya

tidak hilang di ambil orang.

Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa proses

bisnis mengacu kepada cara dimana manajemen memilih untuk mengkoordinasi

pekerjaan. Tetapi para pemilik pet shop ini memiliki kesukaan yang tinggi

terhadap reptil, sehingga mereka cenderung mengelola pet shop nya sendiri dan

tidak mempunyai pegawai khusus. karena di sini pegawai hanya diperlukan pada

saat pameran diluar kota saja untuk menjaga stan yang disewa pet shop untuk

berjualan diluar kota. Jadi tidak ada pegawai tetap yang setiap hari membantu atau

(6)

Fungsi POAC A. Planning

Setiap pemilik pet shop harus membuat rencana pekerjaan yang

efektif di dalam bisnis pet shopnya. Dalam membuat keputusan biasanya

mereka menjadi bagian dari perencanaan, apakah ingin mengadakan

pameran dalam bulan ini, apakah ingin berbelanja di luar negeri untuk

mendapatkan barang baru dan lain-lain.

Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana

untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai

fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer

kerjakan. Setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap

rencana.

B. Organizing

Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya

manusia diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan

orang untuk menjaga stand atau pameran merupakan aktifitas kepegawaian

yang khas dari setiap pet shop.

Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia

dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan

mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Kepegawaian

adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi

(7)

C. Actuating

Pet shop dalam melaksanakan kegiatanya dilakukan secara

individu oleh pemiliknya karena pemilik pet shop melakukan kegiatanya

tanpa bantuan orang lain atau pegawai.

Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai

dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda

dari planning dan organizing. Actuating membuat urutan rencana menjadi

tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana

akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan.

D. Controlling

jika terjadi perbedaan yang signifikan antara penjualan hasil reptil

dengan dan yang diharapkan, pemilik harus mengambil tindakan yang

sifatnya mengoreksi. Hal ini biasanya dilakukan dengan melakukan

periklanan untuk meningkatkan penjualan. Di mana ia akan merencanakan

sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling.

Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana.

Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu

direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada

(8)

4.4 Proses produksi

Business Process (BP) didefinisikan sebagai suatu rangkaian aktivitas

yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang

mendukung tujuan dari organisasi. Proses bisnis adalah proses untuk

memproduksi dan menyediakan produk yang memuaskan pelanggan. Proses

bisnis mengubah input menjadi output dengan sarana sumber daya.

Jenis barang yang diproduksi dan disediakan pada perusahaan antara lain

Reptile, Amphibian, Hamster, Kucing, Akuarium, makanan reptil, serta

perlengkapan reptil. Bisnis ini juga bisa dengan cepat memenuhi permintaan dari

pelanggan, misalnya pelanggan ingin memesan reptil yang tidak ada di pet shop

itu maka pemilik pet shop dapat mengorderkan pesanan pelanggan tersebut, tetapi

dengan harga yang lebih mahal dari harga barang yang sudah ada di pet shop.

Pemilik juga mengembangbiakan atau mengawinkan reptil sehingga didapatkan

hasil atau spesies yang baru. Mengenai barang yang belum laku, berdasarkan hasil

wawancara, pemilik akan tetap merawat hewan tersebut sampai ada yang

memesan atau membelinya.

Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Proses

produksi pada pet shop yang terdiri dari import ( Pemilik pet shop membeli

barang dari para importir yang mengimpor langsung dari luar negri), penerimaan

langsung dari konsumen( konsumen / hobi bila sudah bosan terhadap pet nya

maka pet shop mau membeli lagi barang dari para penghobi tersebut) atau

komunitas sampai kepada menjual kembali reptil tersebut. Proses bisnis tersebut

(9)

terutama untuk peningkatan mutu layanan kepada pelanggan. Kualitas produk

hewan di pet shop dinilai dari beberapa hal yaitu:

1. Mulus atau tidaknya hewan tersebut saat dijual, apabila hewan ada

kecacatan maka itu dapat menurunkan harga jual dari hewan

tersebut.

2. Corak atau motif hewan yang akan dijual semakin langka atau unik

motif hewan tersebut maka semakin mahal harga jualnya.

3. Jenis hewan yang akan dijual apabila jenis hewan tersebut semakin

langka di alam atau jinisnya mulai punah makan harga hewan

tersebut akan semakin meningkat.

4. Sehat atau tidaknya hewan pada saat dijual juga dapat

mempengaruhi harga jual.

5. Jinak atau tidaknya hewan tersebut

6. Ukuran dari hewan yang akan dijual.

Pemilik benar melakukan pesanan atau orderan dari konsumen dan

menjalankannya secara tepat dan tepat. Apabila ada pesanan khusus tentang reptil

tertentu seperti reptil import maka pemilik langsung mengorderkan ke importir

yang menjadi seller dari pet shop tersebut atau mencarikan barangnya dari

anggota komunitas. Apabila yang dipesan itu barang lokal maka pemilik

mengorderkan permintaan konsumen tersebut dengan memesan dari tengkulak

yang ada di sekitar daerah tempat pet shop itu berada.

Termasuk barang yang belum laku pun, pemilik juga tetap melakukan

(10)

tampak menarik dengan cara menambahkan pernak-pernik di dalam kandang

reptile tersebut. Pemilik akan tetap menjaga dan merawat barang dagangannya

setiap hari secara rutin. Perawatan tersebut bisa dilakukan dengan cara

memandikan reptil, membersihkan tempat atau wadah reptil termasuk mengecek

kesehatan dari reptil itu sendiri. Apakah terdapat kutu atau penyakit menular

lainnya. Jika memang terdapat reptile yang tidak sehat atau mempunyai penyakit

tertentu, maka pemilik tidak akan menjual reptile tersebut dan mengkarantina

reptile yang sakit tersebut agar tidak menular ke yang lainnya setelah di karantina

diberi obat dan diberi vaksin tertentu agar reptile tersebut kembali sehat. Karena

tidak semua reptile yang dibeli dari konsumen, pengepul, importir memiliki

kondisi yang sehat. Proses produksi ini juga mencakup perawatan reptile,

sehingga reptil tersebut tetap dalam keadaan yang sehat dan layak untuk dijual.

Jadi pet shop hanya memajang barang –barang yang bernilai jual tinggi di

pet shopnya sehingga bila barang tersebut terjualnya lama maka pet shop masih

mendapatkan keuntungan lebih, sedangkan barang-barang yang berharga jual

redah pet shop hanya memajang beberapa ekor saja sebagai sempel dan apabila

ada pembeli yang memesan maka pet shop tersebut baru mengorderkan pesanan

(11)

4.5 Sumber daya manusia dan keuangan

Proses bisnis tersebut harus merupakan sumber daya keuangan seperti

perencanaan pembelian, pengembangan produk, penerimaan barang, pengiriman

barang, dan pencatatan keuangan. Proses bisnis tersebut harus merupakan sumber

daya keuangan seperti perencanaan pembelian, pengembangan produk,

penerimaan barang, pengiriman barang, dan pencatatan keuangan.

Mengenai sumber daya manusia pemilik tidak tidak melakukan training

secara khusus tetapi hanya mencari pegawai tidak tetap dari komunitas dan

orang-orang disekitar pet shop. Pemilik juga tidak pernah melakukan pengembangan

karyawan melalui seminar, dan pelatihan-pelatihan secara khusus terhadap

karyawan..

Sedangkan dari sisi pencatatan keuangan, pemlik hanya mematok untung

25%-40. Rata-rata dari profit antara 8 juta sampai dengan 10 juta. Tergantung

apakah pemilik bisa mendapatkan barang yang bisa menghasilkan profit lebih

banyak. Jadi pemilik tidak membuat jurnal dan pembukuan lainnya seperti pada

proses bisnis. Pemilik hanya melakukan pencatatan saja dan membuat laporan

keuangan secara sederhana, untuk mengetahui biaya operasional serta laba yang

didapat.

Pencatatan dari bisnis ini antara lain mencatat biaya yang dikeluarkan

seperti biaya pengiriman, pemesanan dan biaya tambahan lain serta penerimaan

yang didapat, kemudian memperhitungkan labanya. Untuk pet shop pencatatan

(12)

belum dicatat lebih rinci seperti harus dibuat neraca dan jurnal supaya pemilik

dapat mengetahui untung atau ruginya usaha pet shop yang mereka kelola.

Mengenai pengembangan karyawan, melalui kontes atau lomba serta

komunitas. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan pengembangan

sumber daya manusia untuk pengembangan bisnis itu sendiri, karena yang

melakukan pengembangan terhadap pet shop itu adalah adalah pemilik pet shop

itu sendiri.

4.6 Produk atau jasa

Proses bisnis adalah proses untuk memproduksi dan menyediakan produk

yang memuaskan pelanggan. Proses bisnis mengubah input menjadi output.

Business Process (BP) didefinisikan sebagai suatu rangkaian aktivitas yang saling

berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran.

Proses produksi reptile dilakukan melalui empat cara. Yang pertama

melalui import. Pembeli (pemilik Pet Shop) secara langsung datang ke luar negeri

misalkan Thailand, kemudian membeli reptil yang diminati untuk dibawa pulang

ke Indonesia, atau pemilik pet shop memesan dari para importir di Indonesia yang

memang biasa mendatangkan barang dari luar negri. Kedua pedagang menerima

langsung dari konsumen atau dari teman sesama komunitas apabila orang yang

memlihara reptile tersebut sudah bosan terhadap reptile yang mereka pelihara atau

ingin mengganti hewan peliharaan maka penghobi dapat menjulanya ke pet shop

terdekat. Ketiga melakukan order kepada Pentaexomania. Pentaexomania ini

(13)

di luar Indonesia. Kemudian yang keempat adalah melalui plasma, yaitu dengan

membeli ternak dari orang lain. Orang yang mengembangbiakkan reptil menjual

hasil ternakannya kepada pembeli. Setelah mendapatkan barang dari rekan

importirnya, pemilik kemudian memeriksa apakah barang yang dikirim sesuai

dengan pesanannya. Kemudian pemilik menaruh hewan tersebut ke dalam

akuarium tersendiri sesuai jenisnya. Setiap hari pemilik memberi makan dan

membersihkan secara rutin. Setelah ada pemesan atau pembeli yang datang secara

langsung, pemilik.

Mengenai pengiriman pada saat order dari Pentaexomania maupun

melakukan pengiriman adalah melalui cargo maupun kereta api. Karena melalui

pengiriman kilat seperti TIKI atau JNE tidak diperbolehkan. Nama ekspedisinya

antara lain Herona, KIB ( Karya Indah Buana ).

Hewan reptil. Juga hewan tertentu yang dikembangbiakan atau

dikawinkan dengan reptil tertentu ( kadal, tikus, ular dll ) sering berkumpul

dengan komunitas serupa sehingga bisa menambah wawasan agar bisnis pet shop

ini bisa berkembang.Keunggulan dari proses bisnis ini adalah pemilik tidak hanya

melakukan jual beli barang kepada konsumen, tetapi menyediakan produk yang

diinginkan pelanggan.

Termasuk jasa pengiriman yang dilakukan dari luar negeri sampai dengan

Indonesia, hal ini tentu bukan perkara yang mudah. Dengan membawa reptil dari

luar negeri ke dalam negeri, melalui izin di bandara serta ekspedisi yang

(14)

4.7 Pelayanan konsumen

Proses bisnis adalah proses untuk memproduksi dan menyediakan produk

yang memuaskan pelanggan. Proses bisnis utamanya, yaitu proses yang

diselenggarakan untuk melayani pelanggan pengguna produk atau jasa.

Pemilik langsung memenuhi order atau pesanan jika ada konsumen yang

memesan. Pemilik juga memberikan bonus untuk setiap pelanggan yang sering

membeli di pet shop itu dengan memberikan diskon sekitar 5-15% atau berupa

konsultasi gratis. Pet shop juga menyediakan jasa penitipan hewan peliharaan,

dan juga menyediakan pakan, aksesoris hewan peliharaan. Di pet shop pembeli

lebih bebas untuk memilih barang yang ingin mereka beli karena pembeli dapat

melihat langsung barang yang akan mereka beli dan langsung bisa membawa

pulang barang tersebut tanpa harus ditambah dengan ongkir (ongkos kirim).

Apabila pembeli membeli barang online pet shop juga menerima orederan

dengan mengirim barang tersebut menggunakan jasa expedisi yang sudah

disepakati oleh kedua belah pihak dan apabila terjadi hal-hal yang tidak di

inginkan seperti barang mati atau barang tertukar dalam pengiriman maka pet

shop memberikan gransi sesuai perjanjian jual beli di awal transaksi.Berdasarkan

keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Pemilik selalu memenuhi

permintaan konsumen secara cepat.

Bonus, potongan, konsultasi atau saran yang diberikan kepada pembeli

merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada konsumen. Sesuai teori bahwa

melayani konsumen adalah hal yang utama. Faktor pelayanan konsumen adalah

Referensi

Dokumen terkait

Source: Malaysian Qualification Agency (2010), Guidelines to Good Practices: Curriculum Design and Delivery, Panel of Experts, Malaysia, Kuala

[r]

Tujuaan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses psikologis seorang istri dapat memaafkan suaminya setelah mengalami penganiayaan atau kekerasa dalam rumah tangga dan

[r]

Fenomena anak jalanan dengan beragam permasalahannya tersebut, tidak bisa menghindarkan dari konflik batin yang kerap kali mereka alami, karena pada dasarnya apa

[r]

Kita boleh mengetahui tarikh sebenar peristiwa- peristiwa penting dalam sejarah Islam dengan menyusuri kisah hidup baginda SAW dalam kitab-kitab sirah yang muktabar.. Ulasan

 Suatu object class menggambarkan kumpulan dari objek yang mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantik umum.. Contoh :