1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Di jaman yang modern seperti sekarang banyak orang yang mengisi waktu
senggang dengan memelihara hewan seperti kucing dan anjing. Banyak juga
masyarakat yang menyukai hewan peliharaan yang tidak biasa dipelihara
(berbahaya) seperti hewan reptil. Hal ini disebabkan oleh keunikan hewan reptil
dari segi warna dan corak yang beraneka ragam dan banyaknya jenis reptil yang
yang bisa dipelihara seperti turtles, tortoise, lizards, varanus, colubrid, boa,
phyton, morelia, venomus, crocodile, caiman, invertebaes sehingga menarik minat
masyarakat untuk memeliharanya.
Semakin hari penggemar hewan reptil semakin banyak dan terus tumbuh.
Hal ini terbukti dari kontes reptil yang diadakan di daerah – daerah Indonesia
sejak tahun 2009 hingga tahun 2014 ini yang membuktikan bahwa semakin
banyak orang mencintai dan memelihara hewan ini. Karena keinginan masyarakat
untuk memelihara hewan reptile semakin meningkat, hal ini mendorong para
pedagang untuk membuka pet shop-pet shop yang menjual hewan khususnya
reptil. (www.reptilx.com).
Pet shop adalah suatu usaha yang mulai berkembang di Indonesia. Bisnis
ini berfokus pada penjualan aneka hewan peliharaan dan perlengkapan hewan
peliharaan. Fungsi dari Pet shop adalah penghubung antara produsen dengan
2
hewan dan aksesoris hewan. Pet shop merupakan bisnis yang sederhana dan
mudah dikelola. Bisnis ini menjadi salah satu bisnis unggulan terutama di
kota-kota besar seiring dengan meningkatnya kemakmuran Indonesia sekarang ini.
Seperti yang diungkapkan Chriswandi, pemilik Star Pet Shop dan Von Clharissa
Pitbull Kennel di Bengkulu, bahwa mengelola pet shop bukan hanya sekedar
bisnis, namun memberikan banyak kepuasan. Pet shop bukan hanya menjadi
tempat menjual keperluan hewan peliharaan, namun juga menjadi ajang bagi para
pecinta hewan untuk berkumpul dan berbagi pengalaman untuk memelihara
hewan kesayangan ( www.harianrakyatbengkulu.com )
Fenomena ini juga terjadi di Semarang, Pet Shop reptile di kota ini pun
juga semakin meningkat. Dari yang bermula di daerah Simpang Lima,
berkembang ke daerah Tlogosari, Sisingamangaraja. Dalam perkembangannya,
bisnis reptil ini berbeda dengan bisnis-bisnis pada umumnya. Karena dalam bisnis
pet shop ini, tentunya pedagang tidak mudah dalam mendapatkan dan menjual
reptil. Secara alamiah reptil tidak mudah ditemukan dan termasuk hewan yang
langka, dimana di Indonesia sendiri jarang ditemukan. Oleh sebab itu, bagaimana
mendapatkan reptil, kemudian menjualnya kembali dengan harga yang diminati
menjadi faktor yang penting dalam bisnis pet shop ini.
Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai bisnis pet shop di Semarang. Penulis ingin mengetahui bagaimana
bisnis proses reptil yaitu, cara yang harus ditempuh untuk bisa menjalankan
3 1.2 Persoalan penelitian
Melihat latar belakang yang diuraikan diatas, maka muncul persoalan yang
akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana Proses Bisnis pet shop reptile di Semarang?
1.3 Manfaat penelitian
Penilitian ini diharapkan untuk memberikan informasi tambahan yang bisa
menjadi referensi bagi masyarakat luas khususnya untuk bisnis.
