• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAMIKA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA PERNAH KAWIN DI INDONESIA: ANALISIS DATA IFLS 1997, 2000, DAN 2007 | Kiswanto | Populasi 15693 29998 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DINAMIKA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA PERNAH KAWIN DI INDONESIA: ANALISIS DATA IFLS 1997, 2000, DAN 2007 | Kiswanto | Populasi 15693 29998 1 PB"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Model dalam Faktor Pemilihan Alat Kontrasepsi
Tabel 1  Wanita Pernah Kawin yang Menggunakan Alat Kontrasepsi menurut Kelompok Umur Tahun 1997, 2000, dan 2007menurut Kelompok Umur Tahun 1997, 2000, dan 2007
Tabel 3  Wanita Pernah Kawin yang Menggunakan Alat Kontrasepsi menurut Tingkat Pendidikan Tahun 1997, 2000, dan 2007
Tabel  5  Alat Kontrasepsi yang Digunakan/Dipilih Tahun 1997, 2000, dan 2007
+7

Referensi

Dokumen terkait

Instagram merupakan salah satu media sosial yang di dalamnya terdapat online shop yang saat ini banyak digunakan sebagai bisnis yang menguntungkan. karena hasil foto yang

Dan studi ini dipusatkan pada fungsionalitas dalam Paviliun Jantung RS X. Hasil temuannya ialah Paviliun ini sudah memenuhi standar, hal ini terlihat pada terpenuhinya checklist

Namun ada pula beberapa yang hanya merasa memiliki tingkat kepuasan sedang terhadap pelayanan Transjogja di mata mahasiswa yang sebanyak 40 orang, ini semua karena satu-

Maka interpretasinya adalah, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel faktor individu, dan faktor teknologi secara simultan/bersama berpengaruh signifikan terhadap

Kompetisi Caleg yang berdomisili di luar Dapil adalah kompetisi yang terjadi antar Caleg yang berdomisili di luar daerah pemilihan dalam memperebutkan

Daftar penyakit ini disusun dengan tujuan untuk menjadi acuan bagi institusi pendidikan dokter agar dokter yang dihasilkan memiliki kompetensi yang memadai

Pertumbuhan ekonomi ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 4,7%.Secara triwulanan, ekonomi Kaltim pada triwulan

Wawancara dilakukan secara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas, di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan