• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab 7 pengakuan pendapatan1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab 7 pengakuan pendapatan1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VII

PENDAPATAN : PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

A. PENGERTIAN

(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 66)

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode yang mengakibtakan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

Penghasilan (income) meliputi pendapatan (revenue) dan keuntungan (gain)

B.TIPE TRANSAKSI PENDAPATAN

(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 66)

1. Penjualan barang

2. Penjualan jasa

3. Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalty dan dividen.

C. PENGUKURAN DAN KRITERIA PENGAKUAN PENDAPATAN (PSAK 23)

(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 67 - 69)

1. Pengukuran:

Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima.

2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Statement of Financial Accounting Concepts No. 5 by FASB, 1984):

Pendapatan diakui bila:

a). Sudah atau dapat direalisir (realized or realizable), dan

b). Proses untuk memperoleh pendapatan sudah selesai (earned)

3. Pengakuan penjualan barang:

Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

a). Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan telah memindahkan manfaat kepemilikikan barang kepada pembeli

b). Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual

c). Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal

d). Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir ke perusahaan, dan

e). Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal

4. Pengakuan penjualan jasa:

Bila hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal, pendapatan harus diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal neraca. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal bila seluruh kriteria berikut ini dipenuhi:

a). Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal b). Besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh

c). Tingkat penyelesaian pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal, dan

d). Biaya yang terjadi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

5. Pengakuan Bunga, Royalti dan Dividen

(2)

D. ALTERNATIF PENGAKUAN PENJUALAN BARANG DAN JASA

(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 69)

1. Saat barang/jasa diserahkan

2. Sebelum barang/jasa diserahkan:

a). Sebelum proses produksi b). Masih dalam proses produksi c). Saat proses produksi selesai 3. Setelah barang/jasa diserahkan:

a). Setelah kas diterima b). Setelah biaya tertutup

1. Pengakuan saat barang/jasa diserahkan (Dewi Ratnaningsih,1998:70)

Untuk perusahaan dengan resiko retur penjualan yang tinggi, terdapat 3 alternatif pengakuan pendapatan:

a) Penjualan diakui saat periode retur habis

b) Penjualan diakui saat barang/jasa diserahkan dengan dikurangi estimasi retur penjualan c) Penjualan dan retur penjualan diakui saat benar-benar terjadi

2. Pengakuan sebelum barang/jasa diserahkan

Metode pengakuan pendapatan untuk jasa kontrak konstruksi jangka panjang:

a) Metode Presentase Penyelesaian

b) Metode Kontrak Selesai

a) Metode Persentase Penyelesaian (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 70 - 73)

Metode ini digunakan bila:

1) Estimasi yang andal dapat ditentukan untuk:

(a) tingkat penyelesaiannya

(b) jumlah pendapatan

(c) biaya untuk menyelesaikan kontrak

2) kontrak menyebutkan secara jelas hak dan kewajiban pembeli dan kontraktor 3) kontraktor dan pembeli mempunyai kemauan untuk memenuhi semua kewajiban

Perhitungan pendapatan, biaya dan laba kotor yang diakui selama masa kontrak:

a) tingkat penyelesaian dihitung dengan cost to cost basis :

% penyelesaian = biaya yang sudah terjadi estimasi total biaya

b) pendapatan yang diakui = % penyelesaian x estimasi

total pdapatan Estimasi total pendapatan = harga kontrak

3). laba kotor yang diakui = % penyelesaian x estimasi laba kotor

Estimasi laba kotor = estimasi total pendapatan – estimasi total biaya

Rekening yang diperlukan untuk pencatatannya:

1) Konstruksi Dalam Proses:

Merupakan rekening aktiva yaitu persediaan dengan saldo normal di sisi debit. Biaya konstruksi dan laba kotor yang diakui dicatat di rekening ini

2) Tagihan atas Konstruksi Dalam Proses:

Merupakan rekening kontra bagi rekening Konstruksi Dalam Proses dengan saldo normal di sisi kredit. Untuk mencatat jumlah yang sudah ditagihkan ke pembeli

(3)

a) Bila saldo Konstruksi Dalam Proses > Tagihan atas Konstruksi Dalam Proses --- selisihnya disajikan sebagai aktiva lancar dengan nama Kelebihan Biaya dan Laba yang Diakui dari Tagihan

b) Bila saldo Konstruksi Dalam Proses < Tagihan atas Konstruksi Dalam Proses --- selisihnya disajikan sebagai hutang lancar dengan nama Kelebihan Tagihan dari Biaya dan Laba yang Diakui

Jurnal yang diperlukan:

1). Mencatat biaya Konstruksi yang terjadi:

Konstruksi Dalam Proses ……….. xx Macam-macam Kredit ………..xx

2). Mencatat tagihan ke pembeli:

Piutang Dagang ……….. xx Tagihan atas Kostruksi Dalam Proses………..xx

3). Mencatat pengumpulan piutang: Kas……….. xx

Piutang Dagang………..xx

4). Mengakui pendapatan, biaya dan laba kotor pada akhir periode akuntansi selama kontrak konstruksi:

Konstruksi Dalam Proses……….. xx Biaya Konstruksi ………..…….…..xx

Pendapayan Kontrak………..xx

5). Menutup rekening saat kontrak selesai:

Tagihan atas Konstruksi Dalam Proses………….. xx Konstruksi Dalam Proses………….………xx

Contoh soal : (Pratiwi Budiharta, 1999 : 21)

1/7/1998 PT Helm mempuntai kontrak untuk membangun gedung. Nilai kontrak (total pendapatan) adalah Rp 4.500.000,- Gedung diharapkan sudah selesai Oktober 2000, dengan estimasi total biaya Rp 4.000.000,- Data berilut diperoleh dari PT Helm selama masa konstruksi :

1998 1999 2000

Biaya yang telah dikeluarkan s.d periode ini

Rp 1.000.000 Rp 2.916.000 Rp 4.050.000

Estimasi sisa biaya yang diperlukan sampai selesai

3.000.000 1.134.000

-% penyelesaian tiap periode :

1998 1999 2000

Nilai kontrak ( pendapatan)

Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 Rp 4.500.000

Dikurangi :

(4)

2000 : 44..050050..000000x100%100% Rp

Rp

Pendapatan yang diakui setiap periode adalah

1998 : Rp 4.500.000 x 25 % Rp 1.125.000

b)

Metode Kontrak Selesai (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 74)

1) Digunakan untuk kontrak jangka pendek, dan

kontrak jangka panjang yang tidak memenuhi kriteria untuk metode persentase penyelesaian

2) Pendapatan dan laba kotor diakui hanya

pada saat kontrak selesai

3) Rekening Konstruksi Dalam Proses dipakai

untuk mencatat biaya konstruksi saja

4) Jurnal yang diperlukan pada saat kontrak

selesai:

Tagihan atas Konstruksi Dalam Proses ………xx

Pendapatan Kontran ………xx

Biaya Konstruksi ………...….xx

Konstruksi Dalam Proses ……….………...xx

c) Kerugian dalam kontrak jangka panjang (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 74 - 75)

1). Kerugian dalam suatu periode dari kontrak yang menguntungkan:

(a) Metode persentase penyelesaian :

kerugian segera diakui dalam periode yang bersangkutan

(b) Metode Kontrak Selesai :

tidak ada pengakuan kerugian dalam periode yang bersangkutan 2). Kerugian dari kontrak:

Seluruh kerugian segera diakui dalam periode diketahuinya baik untuk metode persentase penyelesaian maupun kontrak selesai

3. Pengakuan setelah penyerahan barang/jasa (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 75)

Pengakuan pendapatan setelah penyerahan barang/jasa dilakukan bila resiko tak tertagihnya piutang tinggi dan resiko ini tidak dapat diperkirakan dengan dasar yang beralasan

Terdapat 2 metode:

a) Metode Penjualan Agsuran

b) Metode Pemulihan Biaya/Harga Perolehan

a) Metode Penjualan Angsuran

(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 75 - 77)

1) Penjualan dan biaya/beban pokok penjualan

dicatat dalam periode penyerahan barang/jasa

2) Pengakuan laba kotor ditangguhkan sampai

(5)

3) Laba kotor yang diakui:

% laba kotor terhadap penjualan = laba kotor penjualan

pengakuan laba kotor = % laba kotor x jumlah pembayaran piutang

4) Rekening yang dipakai:

(a) Laba Kotor Ditangguhkan: untuk mencatat laba kotor yang belum boleh

diakui dan dikelompokkan sebagai hutang lancar seperti halnya hutang penghasilan

(b) Laba Kotor Direalisir: untuk mancatat laba kotor yang boleh diakui dalam

suatu periode dan merupakan rekening normal

(c) Piutang Penjualan Angsuran: disajikan sebagai elemen aktiva lancar

5) Jurnal yang diperlukan:

(a) Saat barang/jasa diserahkan:

Mencatat penjualan angsuran untuk tahun X

Piutang Penjualan Angsuran, Th x ……….xx Penjualan Angsuran ………..xx

Mencatat HPP angsuran untuk tahun X

Beban Pokok Penjualan Angsuran ………..xx Persediaan Barang Dagang………xx

(b) Saat diterima pembayaran:

Mencatat kas masuk dari penjualan angsuran

Kas ……….xx Piutang Penjualan Angsuran, Th x …...xx

(c) Akhir periode akuntansi:

Menutup penjualan dan HPP angsuran untuk tahun tahun X

Penjualan angsuran ………..…..xx

Beban Pokok Penjualan Angsuran ………xx Laba Kotor Ditangguhkan, Th.x………..…xx

Memindahkan laba kotor ditangguhkan ke laba kotor diakui karena ada kas masuk

Laba Kotor Ditangguhkan, Th. x ………..xx Laba Kotor Penj. Angsuran Direalisir ………xx

Menutup laba kotor diakui ke ikhtisar laba rugi

Laba Kotor Penj. Angsuran Direalisir………..xx Laba Rugi……….………xx

Contoh (Pratiwi Budiharta, 1999 : 22 – 23) :

1998 1999 2000

Penjualan 1999 100.000 125.000

Penjualan 2000 80.000

Jurnal th 1998 adalah :

Piutang penjualan angsuran, 1998 200.000

Penjualan Angsuran 200.000

(mencatat penjualan angsuran 1998)

Kas 60.000

Piutang penjualan angsuran 1998 60.000 (Mencatat kas masuk dari penjualan angsuran)

(6)

Sediaan 150.000 (mencatat HPP angsuran 1998)

Penjualan angsuran 200.000

HPP angsuran 150.000

Laba kotor ditangguhkan 1998 50.000 (menutup penjualan HPP angsuran 1998)

Laba kotor ditangguhkan 1998 15.000

Laba kotor dari penjualan angsuran 15.000

(memindahkan laba kotor ditangguhkan menjadi laba kotor yang diakui karena ada kas masuk Rp 60.000 x 25 %)

Laba kotor dari penjualan angsuran 15.000

Ikhitsar rugi laba 15.000

(menutup laba kotor diakui)

Jurnal th 1999 adalah :

Piutang Penjualan Angsuran 1999 250.000

Penjualan Angsuran 250.000

(mencatat penjualan angsuran 1999)

Kas 200.000

Piutang penjualan angsuran 1999 100.000

Penjualan angsuran 250.000

HPP angsuran 190.000

Laba kotor ditangguhkan 1999 60.000 (menutup penjualan dan HPP angsuran 1999)

Laba kotor ditangguhkan, 1998 (25 % x Rp 100.000) 25.000 Laba kotor ditangguhkan, 1999 (24 % x Rp 100.000) 24.000

Laba kotor dari penjualan angsuran 49.000

(memindahkan laba kotor ditangguhkan menjadi laba kotor yang diakui karena ada kas masuk)

Laba kotor dari penjualan angsuran 49.000

Ikhtisar rugi laba 49.000

(menutup laba kotor diakui)

Jurnal tahun 2000 akan mirip dengan jurnal yang telah dibuat tahun 1998 dan 1999.

6) Penyajian Laporan Laba-Rugi

(Dewi Ratnaningsih, 1998:77-78)

a. Bila penjualan angsuran bukan bagian signifikan dari total penjualan, hanya laba kotor direalisir yang ditampilkan dibawah laba kotor penjualan (biasa)

b. Bila penjualan angsuran merupakan bagian signifikan, penjualan angsuran, beban pokok penjualan angsuran dan biaya operasi yang dialokasikan ke penjualan angsuran harus ditampilkan

b) Metode Pemulihan Biaya

(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 78)

a. Penjualan dan biaya/beban pokok penjualan dicatat dalam periode penyerahaan barang/jasa

(7)

LATIHAN – LATIHAN SOAL

1.

Berikut ini disajikan informasi dari Ernest Basler Co. yang

menjual barang dagang atas dasar penjualan cicilan :

2005 2006 2007

Penjualan

Harga Pokok Penjualan Laba Kotor

Penagihan dari konsumen pada : Penjualan cicilan tahun 2005 Penjualan cicilan tahun 2006 Penjualan cicilan tahun 2007

Rp 250.000 150.000 100.000

80.000

Rp 260.000 169.000 91.000

100.000 90.000

Rp 280.000 179.200 100.800

70.000 120.000 110.000

Dari data-data tersebut,

a. Hitung laba kotor yang diakui untuk masing-masing tahun! b. Buatlah semua jurnal yang diperlukan untuk tahun 2007!

2.

PT Palasari mengadakan kontrak pembangunan jangka panjang untuk membangun

Bank BRI di Alor dengan nilai kontrak Rp 2.300.000.000. Berikut ini adalah rincian lain

:

keterangan 2005 2006

Biaya yang terjadi selama setahun Rp 400.000.000 Rp 1.425.000.000 Taksiran biaya untuk menyelesaikan,

per 31 Des

1.200.000.000 0

Penagihan selama setahun 420.000.000 1.680.000.000 Penerimaan tagihan selama setahun 350.000.000 1.500.000.000

Dari data-data tersebut,

a. Buatlah tabel lengkap untuk menghitung persentase penyelesaian!

b. Berapa bagian dari total nilai kontrak yang akan diakui sebagai pendapatan untuk tahun 2005 dan 2006?

Referensi

Dokumen terkait

Windows2. Semua aktivitas ini saling terkait antara satu dengan yang lainnya.. Critical Path pada jaringan tersebut adalah A-B-C-E-I-K-H-M-N. Namun, berdasarkan analisa dengan

Dengan adanya teknologi yang dapat memanfaatkan cahaya tampak (visible light) sebagai media komunikasi, seseorang tidak harus lagi membeli sebuah access point untuk menerima

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dari instrument penelitian dengan analisis data deskriptif, uji instrument penelitian, uji normalitas, uji

P Bagi mereka yang belum mengenal Kristus: Semoga Allah Bapa menerangi dan membimbing mereka yang belum mengenal Kristus, agar mereka dapat mencari dan menemukan Yesus

Interaksi TQM dengan SISPHGN dan pengaruhnya terhadap KINMJN Pengaruh interaksi TQM dengan sistem penghargaan kinerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja manajerial,

Semakin rendah tingkat profitabilitas akan meningkatkan manajemen laba tetapi dengan adanya penerapan ukuran perusahaan peningkatan ini dapat memperkuat karena

Data hasil penelitian menunjukkan rata-rata rata-rata jauh luncuran start renang sebelum latihan start pike dive 3,06 meter dengan standart deviasi 0,29, dari 10 atlet

9danya hCG dalam urine akan berikatan dengan antibodi anti hCG sehingga menghasilkan suatu aglutinasi yang dapat dibedakan secara isual dengan kontrol negatif yang