2.3 Perbandingan Putaran dan Perbandingan Rodagigi
Jika putaran rodagigi yang berpasangan dinyatakan dengan n
1(rpm) pada poros
penggerak dan n
2(rpm) pada poros yang digerakkan, diameter lingkaran jarak bagi d
1
(mm) dan d
2(mm) dan jumlah gigi z
1dan z
2, maka perbandingan putaran u
adalah :
i
z
z
z
m
z
m
d
d
n
n
u
1
.
.
2 1
2 1
2 1
2
1
=
=
=
=
=
i
z
z
=
2 1
Harga
i adalah perbandingan antara jumlah gigi pada rodagigi dan pinion, dikenal
juga sebagai perbandingan transmisi atau perbandingan rodagigi. Perbandingan ini
dapat sebesar 4 sampai 5 dalam hal rodagigi lurus standar, dan dapat diperbesar
sampai 7 dengan perubahan kepala. Pada rodagigi miring ganda dapat sampai 10.
Jarak sumbu poros aluminium (mm) dan diameter lingkaran jarak bagi d
1dan d
2(mm) dapat dinyatakan sebagai berikut :
2
)
(
2
)
(
d
1d
2m
z
1z
2a
=
+
=
+
1
2
1
=
+
i
a
d
1
.
2
2
=
+
i
i
a
d
2.4 Nama-nama Bagian Rodagigi
Berikut beberapa buah istilah yang perlu diketahui dalam perancangan rodagigi yang
perlu diketahui yaitu :
1.
Lingkaran pitch (pitch circle)
Lingkaran khayal yang menggelinding tanpa terjadinya slip. Lingkaran ini
merupakan dasar untuk memberikan ukuran-ukuran gigi seperti tebal gigi, jarak
antara gigi dan lain-lain.
2.
Pinion
Merupakan diameter dari lingkaran pitch.
4.
Diametral Pitch
Jumlah gigi persatuan pitch diameter
5.
Jarak bagi lingkar (circular pitch)
Jarak sepanjang lingkaran pitch antara profil dua gigi yang berdekatan atau
keliling lingkaran pitch dibagi dengan jumlah gigi, secara formula dapat ditulis :
t =
z
d
b1π
6.
Modul (module)
perbandingan antara diameter lingkaran pitch dengan jumlah gigi.
m
=
z
d
b17.
Adendum (addendum)
Jarak antara lingkaran kepala dengan lingkaran pitch dengan lingkaran pitch
diukur dalam arah radial.
8.
Dedendum (dedendum)
Jarak antara lingkaran pitch dengan lingkaran kaki yang diukur dalam arah radial.
9.
Working Depth
Jumlah jari-jari lingkaran kepala dari sepasang rodagigi yang berkontak dikurangi
dengan jarak poros.
10.
Clearance Circle
Lingkaran yang bersinggungan dengan lingkaran addendum
dari gigi yang
berpasangan.
11.
Pitch point
Titik singgung dari lingkaran pitch
dari sepasang rodagigi yang berkontak yang
juga merupakan titik potong antara garis kerja dan garis pusat.
12.
Operating pitch circle
lingkaran-lingkaran singgung dari sepasang rodagigi yang berkontak dan jarak
porosnya menyimpang dari jarak poros yang secara teoritis benar.
13.
Addendum circle
Lingkaran kepala gigi yaitu lingkaran yang membatasi gigi.
14.
Dedendum circle
15.
Width of space
Tebal ruang antara rodagigi diukur sepanjang lingkaran pitch.
16.
Sudut tekan (pressure angle)
Sudut yang dibentuk dari garis normal dengan kemiringan dari sisi kepala gigi.
17.
Kedalaman total (total depth)
Jumlah dari adendum dan dedendum.
18.
Tebal gigi (tooth thickness)
Lebar gigi diukur sepanjang lingkaran pitch.
19.
Lebar ruang (tooth space)
Ukuran ruang antara dua gigi sepanjang lingkaran pitch
20.
Backlash
Selisih antara tebal gigi dengan lebar ruang.
21.
Sisi kepala (face of tooth)
Permukaan gigi diatas lingkaran pitch
22.
Sisi kaki (flank of tooth)
Permukaan gigi dibawah lingkaran pitch.
23.
Puncak kepala (top land)
Permukaan di puncak gigi
24.
Lebar gigi (face width)
Kedalaman gigi diukur sejajar sumbunya.
g
PER
Dalam
denga
kerus
dan te
Karen
diken
angga
tekan
•
G
•
Ji
li
•
H
k
ambar 2.4
RHITUNGAN
m perancang
an nilai perb
sakan berupa
ergores perm
na perbandi
nakan pada
apan bahwa
nan dan garis
Gaya Ft yang
Ft = Fn
Dimana :
ika diameter
ngkaran jara
Hubungan an
ecepatan kel
Bagian-bag
N RODA G
gannya roda
bandingan p
a gigi patah
mukaannya k
ngan kontak
satu gigi te
a beban pen
s hubung pus
g bekerja dal
n . Cos
α
b
Ft = Gaya ta
Fn = Tekan
α
b = Sudut
r jarak bagi
ak bagi roda
ntar daya ya
liling v (m/s
gian dari rod
IGI LURUS
a gigi berput
putaran yang
, aus atau b
karena pecah
k adalah 1,0
etapi demi k
nuh dikenak
sat roda gigi
am arah puta
angensial
nan normal p
t tekanan ker
adalah db1
gigi yang m
ang ditransm
) , adalah :
da gigi keru
S
tar bersamaa
g ditentukan
erlubang – l
hnya selaput
0 atau lebih
keamanan p
kan pada ti
i , pada punc
aran roda gig
pada permuk
rja
(mm) , mak
mempunyai p
misikan P (k
ucut lurus
an dengan ro
. Roda gigi
lubang (bope
minyak pelu
h maka beba
perhitungan
itik perpoto
cak gigi .
gi :
aan gigi
ka kecepatan
putaran N1 (r
kW) , gaya t
oda gigi luru
i ini dapat m
eng ) permu
umas .
an penuh tid
dilakukan a
ngan A an
n keliling v
rpm) ,adalah
tangensial F
Ji
lentur
, deng
•
B
•
T
m
di
Seper
persa
persa
•
F
•
S
p
ika b (mm) a
r
σ
b ( kg/mm
gan beban g
Beban gaya ta
Tegangan len
macam bahan
imana ; Fb =
Y =
Fv =
rti pada perh
atuan lebar F
amaan :
aktor tegang
K
eperti pada p
ersatuan leb
adalah lebar
m2 ) pada tit
aya tangensi
angensial Ft
ntur yang di
n dan perlaku
= beban lentu
Faktor bentu
= Faktor dina
hitungan lent
F
1H ( kg/mmgan kontak y
= 2 . FV . K
perhitungan
ar F
1H ( kg/mr sisi , BC =
tik B dan C
ial Ft
t pada punca
izinkan
σ
a
uan panas ad
ur ( kg/mm )
uk gigi
amis
turan,beban
) dapat dipe
yang diizinka
KH
lenturan, be
mm ) dapat d
h (mm) , da
( dimana uk
ak balok :
( kg / mm2
dalah :
)
permukaan
rleh dari KH
an pada roda
eban permuk
diperoleh da
an AE = L (m
kuran penam
) yang besa
yang diizink
H , d
1 , Z1 , Z2a gigi adalah
kaan yang dii
lam persama
mm) , maka
mpangnya dal
arnya tergan
kan
2 , Fv dalam
h :
izinkan
aan :
a tegangan
lah b x h )
Pada
satu s
( roda
puli .
Dari p
dapat
Hasil
Putar
( Dar
Putar
( roda
Dia. r
Jumla
Deng
dilaku
Jumla
diger
Dalam
Modu
Diam
perancanga
sama lain . R
a gigi besar
pengukuran
t digunakan
l pengukuran
ran poros pen
ri putaran pu
ran roda gigi
a gigi 2 ) , di
roda gigi 1 (
ah gigi pada
gan data – da
ukan perhitu
ah gigi yang
rakkan ) untu
m perencana
ul gigi , m
meter roda gi
d2
an ini digun
Roda gigi 1 (
) yang mend
di lapangan
untuk perhit
n atau penga
nggerak
uli 2 )
i yang digera
irencanakan
( roda gigi pe
a roda gigi 1
ata yang di d
ungan terhad
g direncanaka
uk menggera
aannya jumla
gi yang diren
2 = z2 x m= 50 x 4
nakan dua bu
( roda gigi k
dapat distrib
n dapat diket
tungan roda
amatan dilap
akkan
n
enggerak )
dapat dari pe
dap roda gigi
an untuk rod
akkan poros:
ah gigi pada
ncanakan , d
uah roda gi
ecil ) berfun
usi dayadari
ahui beberap
gigi .
angan , anta
n
d
z
ngukuran di
i :
da gigi besar
:
a roda gigi be
d2
gi yang sali
ngsi sebagai p
i putaran por
pa parameter
ara lain :
n1 = 1450 r
n2 = 300 rpm
d1 = 40 mm
z1 = 10
i lapangan m
r ( roda gigi y
esar ( z2 ) ad
ing berputar
penggerak r
ros dan dua
r yang
rpm
m
m
maka dapat
yang
dalah 50 gigi
r terhadap
oda gigi 2
buah roda
Perba
Perba
Perba
i > 1
U < 1
•
K
•
B
•
•
•
•
F
le
#
Be
andingan put
andingan rod
andingan put
1 ; sehingga
1 dan i > 1 )
Kecepatan ke
Bahan roda g
Kekuatan ta
Tegangan le
Kekerasan p
aktor - fakto
ebar sisi F
1besarnya beba
F
1= 200 mm
taran , U
da gigi pada
taran dengan
dapat dikata
.
eliling ( tanp
gigi besar : S
arik
entur
permukaan
or untuk men
( kg/mm ) ,
an lentur yan
1
b =
σ
a . M .
= 19 x 4 x
poros pengg
n perbanding
akan bahwa
a pembeban
C 46
σ
B1σ
a1H1
nentukan beb
adalah :
ng dizinkan F
Y . Fv
0,408 x 0,4
gerak dengan
gan roda gig
roda gigi ter
nan )
= 46 kg/mm
= 19 kg/mm
= 160
ban lentur ya
F
1b ( kg/mm9
n roda gigi y
gi di dapatkan
rsebut di gun
m2
m2
ang di izinka
) :
yang digerak
n U < 1 dan
nakan untuk
an persatuan
kkan, i
k reduksi (
# Fak
kek
# Fak
Tabe
ktor tegangan
kerasan (HB)
KH
ktor tegangan
K
el 4.1 Faktor
= 15,19 kg
n kontak pad
) bahan roda
H = 0,039 kgn kontak yan
= 2 . Fv . K
= 2 x 0,49 x
= 0,04
r Bentuk Gi
g/mm
da bahan rod
a gigi dapat d
g/mm
2ng di izinkan
Kh
x 0,039
gi Y
da gigi yang
di lihat pada
n adalah :
diambil men
a tabel 4.4 ya