1
KURIKULUM 2004
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
*)A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang semakin pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kemampuan beradaptasi terhadap setiap perubahan yang terjadi agar mampu menyesuaikan diri terhadap situasi baru tersebut. Pendidikan kejuruan sebagai salah salah jenjang pada pendidikan menengah harus mampu mengatasi setiap perubahan tesebut. Siswa pendidikan kejuruan harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan IPEKS yang setiap saat akan mempengaruhi struktur ketenagakerjaan. Hal ini menuntut pendidikan kejuruan perlu secara kontinyu mengubah orientasi program pendidikan dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia agar memiliki kompetensi keahlian dan daya adaptasi yang baik.
Usaha-usaha untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan, sekolah menengah kejuruan (SMK), ditempuh melalui pengembangan kurikulum. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 merumuskan bahwa pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Selanjutnya, rumusan ini dijabarkan dalam Keputusan Mendikbud Nomor 0490/U/1992 bahwa pendidikan menengah kejuruan: (1) mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih dan/atau meluaskan pendidikan dasar, (2) meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal-balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan sekitar, (3) meningkatkan kemampuan peserta didik untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu, teknologi dan seni, dan (4) menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional. Berlandaskan tujuan tersebut, Keputusan Mendikbud Nomor 080/U/1993, Bab IV butir C.1 menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum SMK 1994.
*) Disampaikan dalam rangka in house training Guru SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta