• Tidak ada hasil yang ditemukan

M00468

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " M00468"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Perhitungan Harga Opsi Eropa Menggunakan Metode Gerak Brown Geometri

Kristoforus Ardha Sandhy Pradhitya1), Bambang Susanto2), dan Hanna Arini Parhusip3) 1)

Mahasiswa Program Studi Matematika

email:1)krist_ardha07@yahoo.com2)bsusanto5@gmail.com3)hannaariniparhusip@yahoo.co.id

2) 3)

Dosen Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711

ABSTRAK

Pada dasarnya opsi didefinisikan sebagai kontrak antara dua pihak (writer dan holder) dimana writer memberikan hak tetapi bukan kewajiban kepada holder untuk membeli (call option) atau menjual (put option) suatu saham dengan harga yang telah disepakati di masa mendatang. Hal ini jelas akan mengakibatkan kerugian bagi writer. Untuk menghindari hal tersebut, maka writer harus memberi harga pada opsi. Pada umumnya perhitungan harga opsi dilakukan dengan menggunakan model Black – Scholes (1973). Dalam penelitian ini akan dibahas cara menentukan harga Opsi Eropa menggunakan metode Gerak Brown Geometri. Pergerakan harga saham dimasa mendatang diasumsikan mengikuti model Gerak Brown Geometri, oleh karena itu dilakukan simulasi untuk memprediksi pergerakan harga saham tersebut yang selanjutnya harga Opsi Eropa dihitung dengan menggunakan fungsi payoff. Sebelum melakukan simulasi tersebut, nilai volatility dari harga saham harus diketahui terlebih dahulu. Estimasi untuk volatility dilakukan menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation. Dalam penelitian ini digunakan data harga saham penutupan harian dari PT. HM. Sampoerna Tbk. tanggal 1 Maret 2010 sampai 29 Februari 2012. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah harga Opsi Eropa seandainya terjadi suatu kontrak opsi antara PT. HM. Sampoerna Tbk. dengan pihak lain.

Kata Kunci: Opsi Eropa, Gerak Brown Geometri, Maximum Likelihood Estimation, payoff, volatility

PENDAHULUAN

Saham merupakan surat berharga sebagai bukti tanda penyertaan atau kepemilikan

seseorang atau badan hukum dalam suatu perusahaan, khususnya perusahaan publik yang

memperdagangkan sahamnya. Investasi dalam bentuk saham banyak dipilih para investor

karena saham mampu memberikan keuntungan yang menarik. Selain berinvestasi dengan

cara memiliki secara langsung saham yang diperdagangkan di pasar, investor juga dapat

berinvestasi dengan cara membeli turunan dari nilai saham (financial derivative). Salah satu

turunan yang telah banyak dikenal dan diperdagangkan oleh masyarakat adalah opsi. Opsi

memberikan hak kepada holder tetapi sebaliknya writer harus membeli atau menjual

sahamnya kepada holder. Hal ini menyebabkan resiko kerugian, karena itu writer harus

(2)

(option pricing) adalah menghitung harga yang wajar (fair value) dimana opsi bisa dibeli atau

dijual.

Data dari PT. HM. Sampoerna Tbk. tanggal 1 Maret 2010 sampai 29 Februari 2012

digunakan untuk mengilustrasikan penentuan harga opsi menggunakan model Gerak Brown

Geometrik dengan nilai volatility terbaik dicari menggunakan metode Maximum Likelihood

Estimation.

DASAR TEORI

Opsi

Opsi adalah suatu perjanjian atau kontrak dimana seorang writer memberikan

hak,bukan kewajiban bagi seorang holder untuk membeli atau menjual suatu saham dengan

harga dan waktu yang telah ditetapkan.

Dilihat dari hak yang dimiliki holder, opsi dibedakan menjadi dua,yaitu:

1. Opsi beli

Opsi beli yang lebih dikenal sebagai call option, adalah suatu hak untuk membeli

sebuah saham pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu.

2. Opsi Jual

Opsi jual yang lebih dikenal sebagai put option, adalah suatu hak untuk menjual

sebuah saham pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu.

Dilihat dari waktu pelaksanaan, opsi dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Opsi Eropa

Opsi Eropa yaitu suatu kontrak opsi yang hanya bisa di laksanakan pada hari terakhir

saat tanggal jatuh tempo masa berlakunya opsi tersebut.

2. Opsi Amerika

Opsi Amerika yaitu suatu kontrak opsi yang bisa dilaksanakan kapan saja di dalam

masa berlakunya kontrak opsi.

Fungsi Payoff

Sekarang diperhatikan Opsi Eropa. Pada saat 0 t < T sebelum expiry date dari opsi

akan ditemukan kesulitan untuk menghitung nilai opsi (V), tetapi pada saat expiry date T

akan mudah sekali untuk menghitung nilai tersebut. Untuk harga Opsi Call Eropa, terdapat

(3)

1. Harga saham lebih besar dari Strike Price(S > K)

Karena tidak ada biaya transaksi, maka nilai opsi adalah V = SK > 0. Ini adalah

alasan bagi holder untuk membeli saham dengan strike price K tetapi sebaliknya

untuk Opsi Put Eropa.

2. Harga saham lebih kecil dari Strike Price (S < K)

Hal ini akan menyebabkan kerugian karena holder akan membeli saham tersebut

dengan harga di atas harga pasar tetapi sebaliknya untuk Opsi Put Eropa.

3. Harga Saham sama dengan Strike Price (S = K )

Dalam kasus ini tidak ada perbedaan apakah holder akan menggunakan haknya untuk

membeli(opsi call) atau menjual (opsi put) saham karena akan memberikan nilai V=0.

Dari ketiga kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai dari Opsi Eropa pada saat

expiry date T adalah

V(S, T) = maks{d(K – ST), 0} (1)

dengan d= .

Gerak Brown

Suatu gerak Brown [ ,t ≥ 0] adalah proses stokastik yang memiliki sifat – sifat

berikut :

1. B(0) = 0.

2. Untuk t>s : berdistribusi normal dengan mean 0 dan variansi t-s.

3. Untuk 0 ≤ s ≤ t ≤ u : dan saling bebas.

4. Lintasan kontinu : adalah fungsi kontinu dari t tetapi tidak terdeferensial

dimanapun.

Secara khusus gerak Brown dengan mean sama dengan 0 dan variansi sama dengan 1

dinamakan gerak Brown baku.

Model harga saham

Didalam pemodelan harga saham terdapat dua faktor yang sangat berpengaruh, yaitu

keadaan saham pada waktu lalu yang berpengaruh pada harga saham saat ini dan respon

(4)

bahwa perubahan harga saham mengikuti proses rantai Markov. Proses rantai Markov

merupakan proses stokastik dimana harga saat ini berpengaruh untuk memprediksi harga

yang akan datang. Harga saham dilambangkan dengan S dan waktu dilambangkan dengan t.

Perubahan harga saham dikenal sebagai return. Model umum return dari saham terdiri atas

dua bagian, bagian pertama adalah bagian deterministik yang dilambangkan dengan µdt

Ukuran dari rata-rata pertumbuhan harga saham atau yang lebih dikenal dengan drift

ditunjukkan sebagai µ. Sedangkan bagian kedua merupakan model perubahan harga saham

secara random yang disebabkan oleh faktor eksternal. Faktor eksternal dilambangkan dengan

σdBt. Nilai σ didefinisikan sebagai volatility saham yang digunakan untuk mengukur standar deviasi dari return dan dapat dinyatakan sebagai fungsi dari S dan t. Nilai µ dan σ dapat

diestimasi menggunakan harga saham pada hari sebelumnya. Model harga saham yang

dipengaruhi oleh nilai µ dan σ dengan masing-masing bergantung pada S dan t dirumuskan

sebagai berikut

dengan

µ : nilai ekspektasi dari return ;σ : volatility saham (standar deviasi dari return)

Model dari harga saham diatas dapat dituliskan dalam bentuk

(2)

dengan merupakan gerak Brown baku sehingga model (2) disebut juga Gerak Brown

Geometri untuk harga saham. Dengan mengaplikasikan Lemma Ito untuk f = ln(S(t)),

persamaan (2) dapat dituliskan menjadi (Hull,2009)

. (3)

Untuk = 0, maka persamaan (3) dapat dituliskan kembali menjadi

atau (4)

dengan B(T)= ; Z~N(0,1) dan return.

Karena saham merupakan suatu asset yang berisiko (pergerakannya tidak dapat

diprediksi), maka diperlukan suatu model agar pergerakan harga saham menjadi tidak

berisiko sehingga dapat diprediksi pergerakanya. Selanjutnya dijelaskan pemodelan harga

(5)

Risk Neutral Pricing

Hubungan antara suku bunga dan harga saham juga merupakan perhatian dalam

finansial. Misalnya hal ini ditunjukan Alam dan Uddin (2009) yang membahas tentang suku

bunga dan harga saham diantara negara berkembang. Pada makalah tersebut digunakan

analisa runtun waktu dan regresi. Pada makalah ini kita akan membahas suku bunga dalam

fungsi diskrit dan fungsi kontinu sebagaimana dibahas pada paragraf berikut.

Dimisalkan besarnya tabungan awal F = 1. Besarnya tabungan setelah t periode

dinotasikan dengan . Bunga yang dibayarkan untuk periode t sama dengan

Jika bunga sebanding dengan besarnya maka dinamakan bunga berganda. Artinya

(5)

dimana r > 0 dinamakan suku bunga (interest rate). Persamaan (5) dapat dituliskan kembali

menjadi

(6)

dan diambil = F = 1, maka diperoleh dengan adalah

besarnya tabungan.

Sekarang diandaikan bahwa r suku bunga tahunan yang dibayarkan n kali setiap

tahunnya. Kita membagi satu tahun menjadi n subperiode dengan lebar sama, sehingga suku

bunga untuk setiap periode , maka besarnya tabungan setelah m periode dirumuskan oleh

. (7)

Dimisalkan untuk bilangan – bilangan asli m dan n , maka besarnya deposito

saat t untuk bunga berganda dengan suku bunga r mempunyai rumus

(6)

Untuk n mendekati tak hingga maka dipunyai = . Karena

= F = 1,maka secara umum dipunyai bentuk atau dapat pula dituliskan dalam

bentuk

(9)

dengan disebut sebagai faktor terdiskon.

Selanjutnya dimisalkan harga saham pada saat expiry date T dinyatakan dengan S (T) dan

diasumsikan bahwa:

1. X = ln ~ N(µT,σ2T)

2. S (0) = E(S (T)).

Dari asumsi pertama, pdf untuk X dapat dituliskan dengan

(10)

Sehingga pdf untuk S(T) dapat diperoleh dengan menggunakan teknik transformasi peubah

acak melalui persamaan (10)

. (11)

Expected asset dapat diturunkan dengan memanfaatkan asumsi pertama,yaitu

E[S(T) / S0] = E[ ] = E[ ] =

Sehingga . (12)

Dari asumsi kedua dan persamaan (12),dapat diperoleh

S0 = = S0 sehingga

Jadi . (13)

Sehingga pdf untuk persamaan (11) dapat dituliskan menjadi

; sehingga

(14)

(7)

Misalkan sampel acak dengan pdf f(xi,θ) ,i = 1, 2, ... ,n dengan θ ϵ Θ.

Apabila L yaitu fungsi peluang bersama dari X1,X2,...,Xn dipandang sebagai fungsi dari θ dan

X1, X2, ... , Xn konstan, maka L(θ) = disebut sebagai fungsi likelihood.

Misalkan X1,X2,...,Xn sampel acak dengan pdf f(xi,θ) dan fungsi likelihood L(θ). Nilai

= θ(X1,X2,...,Xn) yang memaksimumkan L(θ) yakni L( )L(θ) untuk semua θ ϵ Θ

dinamakan Maximum Likelihood Estimation (MLE) untuk θ. Selanjutnya dibentuk fungsi

Likelihood

Diambil l adalah nilai logaritma dari fungsi Likelihood diatas sehingga diperoleh bentuk

.

Nilai optimal µ diperoleh dengan kondisi yaitu . Diperoleh

. (15)

Demikian pula nilai optimal diperoleh dengan memenuhi kondisi , yaitu

(16)

Untuk mempelajari sifat optimal selanjutnya dibentuk matrik Hessian dr l

(8)

8 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500

1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5x 10

4 Harga Saham Penutupan Harian PT. HM Sampoerna

waktu (t) H a rg a S a h a m

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 -0.15 -0.1 -0.05 0 0.05 0.1 0.15 0.2

Nilai Return dari Harga Saham

R e tu rn H a rg a S a h a m 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9x 10

4 Ha rg a Sa ha m

Simulasi Pergerakan Harga Saham

5.6 5.7 5.8 5.9x 10

4 Ha rg a Sa ha m

Simulasi Harga Saham Saat Satu Tahun Kedepan

karena dan det( ) > 0, maka negatife definite (Peressini,1988) yang berarti

dan memaksimumkan .

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Estimasi Parameter

Volatility saham merupakan nilai standar deviasi dari return. Perhitungan

menggunakan rumus harga saham yang ditunjukan oleh persamaan (4) berdasarkan data

saham penutupan harian PT. H.M. Sampoerna Tbk. yang diambil pada tanggal 1 Maret 2010

sampai 29 Februari 2012. Data ditunjukkan oleh Gambar 1. Return dari harga saham

penutupan harian PT. HM Sampoerna Tbk. ditunjukkan Gambar 2 yang merupakan selisih

[image:8.595.89.264.351.480.2]

dari nilai logaritma harga saham saat t dengan harga saham saat t-1.

Gambar 1. Harga saham PT. HM. Sampoerna Gambar 2 return dari harga saham

Dengan menggunakan persamaan (15) dan (16), maka diperoleh = 0,00281 , =

0,000402 dan volatility = 0,02004.

Simulasi Harga Saham

Setelah didapatkan estimasi volatility, maka selanjutnya dilakukan 100 simulasi harga saham

dengan expiry date T = 1 tahun menggunakan model harga saham Risk Neutral. Nilai r yang

digunakan adalah suku bunga acuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia atau yang lebih

dikenal sebagai BI rate sebesar 5,75% per tahunnya. Hasil dari simulasi pergerakan harga

saham selama satu tahun mendatang ditunjukkan oleh Gambar 3 dan untuk hasil simulasi

[image:8.595.328.499.352.476.2]
(9)

Gambar 3. S0 = 53.000 , T= 1 Tahun , σ = 0,02004 dan r = 5,75%.

Gambar 4. Hasil simulasi harga saham saat satu

tahun kedepan.

Perhitungan Nilai Opsi Eropa

Selanjutnya dihitung harga Opsi Eropa saat ini menggunakan persamaan (1) dan (9)

dapat diperoleh persamaan

dengan

M : Banyaknya simulasi,K : Harga pelaksanaan (Strike Price ) dan d=

Karena terdapat tiga nilai K yang mugkin yaitu K< , K= , dan K> maka

diambil K dengan nilai 50.000, 53.000,dan 56.000 dan diperoleh hasil yang ditunjukan oleh

Tabel 1.

Tabel 1. Harga opsi Call dan Put Eropa dengan S0 = 53.000 , T= 1 Tahun , σ = 0,02004, r = 5,75%

dan K yang berbeda.

Strike Price (K) Harga Call Option Harga Put Option

50.000 5.777 0

53.000 2.944 0

56.000 470 358

Tabel diatas menunjukan harga Opsi Eropa baik Call Option maupun Put Option dari data

harga saham penutupan harian PT. H.M. Sampoerna Tbk. Dari tabel diatas dapat disimpulkan

bahwa harga Put Option bernilai nol jika Strike Price berada dibawah atau sama dengan

harga pasar. Sehingga PT. H.M. Sampoerna Tbk. tidak akan menjual sahamnya karena tidak

akan menghasilkan keuntungan.

(10)

Pada makalah ini telah dijelaskan bagaimana melakukan perhitungan harga Opsi

Eropa dengan menggunakan data harga saham penutupan harian dari PT. H.M. Sampoerna

Tbk. pada tanggal 1 maret 2010 sampai 29 februari 2012. Metode yang digunakan adalah Gerak

Brown Geometri dan diperoleh hasil berbagai harga Opsi Eropa baik Call Option maupun

Put Option untuk harga kesepakatan yang berbeda. Jadi jika terjadi kontrak opsi antara PT

Sampoerna terhadap pihak lain baik sebagai holder dan sebagai writer maka PT. H.M.

Sampoerna Tbk. dapat menentukan harga opsi sehingga tidak terjadi kerugian saat kontrak

opsi dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA

Alam,M.M dan Uddin , G.S. 2009. Relationship between Interest Rate and Stock Price: Empirical Evidence from Developed and Developing Countries, Journal of Business and Management, Vol 4. No. 3, http://ccsenet.org/journal/index.php/ijbm/article/view/217, (diakses pada 24 April 2012).

BI Rate, http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Penjelasan+BI+Rate, (diakses pada 6 Maret 2012).

Black, F. Scholes, M. 1973. The Pricing of Options and Corporate Liabilities, The Journal of Political Economy, Vol 81. No. 3

Brigo, D. D’alessandro, A. Neugebauer, M. and Triki, F. 2007. A Stochastic Processes Toolkit for Risk Management, http://ssrn.com/abstract=1109160, (diakses pada 25 Februari 2012).

Higham, Desmond J., 2004. An Introduction to Financial Option Valuation. United Kingdom: Cambridge University Press.

HMSP.JK Historical Prices, http://finance.yahoo.com, (diakses pada 1 Maret 2012).

Hull, John C. 2009. Options,Futures, And Other Derivatives, 7th Edition. New Jersey: Pearson Education

Nugroho, D. B. 2008. Aplikasi Metode Elemen Hingga Dalam Perhitungan Harga Opsi Asia Pada Traded Account, Thesis, Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Peressini, A. L. Sullivan, F.E. and Uhl, J.J. 1988. The Mathematics of Nonlinear Programming. New York : Springer-Verlag.

(11)

Gambar

Gambar 2 return dari harga saham
Tabel diatas menunjukan harga Opsi Eropa baik Call Option maupun Put Option dari data

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya narasumber maupun peserta diklat mengembangkan kecerdasan interpersonal pada proses pembelajaran ToT Widyaiswara rumpun IPS.

Penilaian Sikap : Observasi berdoa sebelum dan sesudah belajar Penilaian Pengetahuan : Memahami arti ayat dari QS Al Falaq dengan benar Penilaian Ketrampilan :

Tomohon Health-Spa &amp; Wellness Center (2017), ”Penerapan Arsitektur Organik”, menyebutkan bahwa konsep dasar new organic architecture antara lain : (a) Building as

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Jansen dkk.(1978) yang dikutip leh Zakaria (1980) menyatakan, bahwa perubahan makanan ayam dengan mengurangi jumlah

Alternatif cara yang dapat dilakukan FEB- UNG untuk meningkatkan minat wirausaha mahasiswa diantaranya melalui (a) memperbanyak frekuensi praktek kewirausahaan,

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus 3 sudah lebih baik dari siklus 1 dan 2. Dapat dilihat bahwa proses belajar mengajar serta aktivitas guru dan siswa sesuai

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dalam pengumpulan data, yaitu dengan diskusi kelompok terarah ( Focus Group Discussion ) dan wawancara mendalam ( indepth

BANDA ACEH - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh bekerja sama dengan Universitas Islam Neg- eri (UIN) Ar-Raniry menggelar Focus Discussion Group (FGD) tentang debat