• Tidak ada hasil yang ditemukan

Day 04 Normalisasi 1NF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Day 04 Normalisasi 1NF"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

4

C H A P T E R

Normalisasi

(2)

Tujuan:

1. Memahami pentingnya normalisasi.

2. Memahami normalisasi bentuk pertama (1NF).

3. Memahami aturan pembuatan normalisasi

1NF.

(3)

PENTINGNYA NORMALISASI

Suatu rancangan database disebut jelek jika :

Data yang sama tersimpan di beberapa tempat

(file atau record)

Ketidakmampuan untuk menghasilkan informasi

tertentu

Terjadi kehilangan informasi

Terjadi adanya redundansi (pengulangan) atau

duplikasi data sehingga memboroskan ruang

penyimpanan dan menyulitkan saat proses

updating data

(4)

PENTINGNYA NORMALISASI

• Kehilangan informasi bisa terjadi bila pada waktu merancang database, kita melakukan proses dekomposisi yang keliru.

• Tujuan normalisasi adalah menyempurnakan struktur table dengan:

– mengeliminasi adanya duplikasi informasi,

– memudahkan pengubahan struktur tabel,

– memperkecil pengaruh perubahan struktur database,

– dll.

• Bentuk normalisasi yang sering digunakan adalah 1st NF, 2nd NF,

(5)

FUNCTIONAL DEPENDENCY (FD)

• Untuk melakukan normalisasi, harus bisa menentukan terlebih dahulu Functional Dependency (FD) atau Ketergantungan

Fungsional, khususnya dalam melakukan dekomposisi rancangan

database.

Functional Dependency (FD) dapat disimbolkan dengan:

A  B : artinya B memiliki ketergantungan dengan A

• Berarti A secara fungsional menentukan B atau B secara fungsional tergantung pada A.

Dengan kondisi: jika dan hanya jika untuk setiap rows data pada

tabel T, pasti ada 2 rows di tabel T dengan nilai untuk A yang sama, maka nilai untuk B pasti juga sama.

(6)

Functional Dependency:

• NRP  Nama

• Mata_Kuliah, NRP  Nilai Non Functional Dependency:

• Mata_Kuliah  NRP

• NRP  Nilai

Contoh:

(7)

NORMALISASI 1NF

1

st

Normal Form (1NF)

Merubah dari bentuk tabel tidak normal (

unnormalized

table) menjadi bentuk

normal

(

1NF

).

Suatu relasi R disebut

1

st

NF

jika dan hanya jika kondisi

tablenya dari

unnormalized

dirubah ke bentuk

normal

dengan kondisi semua attribute value-nya harus

atomic

(8)

NORMALISASI 1NF

A. Unnormalized table (tabel tidak normal)

Suatu tabel dikatakan unnormalized jika :

a) Mempunyai penggandaan field yang sejenis

Contoh :

Tabel dibawah adalah tabel siswa mengambil mata kuliah (MK)

SISWA

Tabel siswa diatas mempunyai 3 field yang sejenis, yaitu MK1, MK2 dan MK3. Sehingga tabel diatas adalah termasuk unnormalized.

Jika kita isikan nilai datanya, maka akan terjadi kemungkinan null

value, atau data mata kuliah yang diambil bisa lebih dari satu atau

(9)

NORMALISASI 1NF

b) Elemen datanya memungkinkan untuk null value (tidak berisi) Contoh :

Tabel yang mencatat No. SIM yang dimiliki siswa SISWA_SIM

Tampak dalam tabel diatas bahwa elemen data dari No. SIM Amin dan Bayu adalah null atau tidak berisi nilai.

(10)

NORMALISASI 1NF

B. NORMAL I (1NF)

• Suatu tabel dikatakan berada pada bentuk normal I jika ia tidak

berada pada bentuk unnormalized table. Unnormalized table SISWA disebabkan karena adanya multivalue column yaitu MK, sehingga dilakukan proses normalisasi I (1NF).

Contoh :

(11)

NORMALISASI 1NF

Kalau pada contoh (b) diatas kita normalisasi I, maka hasilnya akan didapatkan seperti ini :

SISWA

SIM

P.K

(12)

NORMALISASI 1NF

Contoh Lain:

1. Apakah bentuk relasi table Department sudah memenuhi normal 1 (1NF)? Jika belum normalisasikan.

(13)

NORMALISASI 1NF

• Pada bentuk relasi table Department diatas, bukan merupakan bentuk normal. Cara pandang table diatas ada dua kemungkinan:

1. Pada atribut/kolom DLOCATIONS, dimana atribut tersebut bukan benar-benar Functional Dependent (FD) pada PK DNO.

2. Pada atribut/kolom DLOCATIONS, dapat mengandung nilai lebih dari satu sehingga bernilai multivalue seperti ilustrasi gambar Department A.

DEPARTMENT

DNO DNAME DMGRSSN DLOCATIONS

5 Research 333445555 Bellaire, Sugarland, Houston

4 Administration 987654321 Stafford

DEPARTMENT

DNO DNAME DMGRSSN DLOCATIONS

(14)

NORMALISASI 1NF

Terdapat 3 teknik untuk mendapatkan bentuk normal 1 (1NF), yaitu: 1. Hapus atribut DLOCATIONS dan pisahkan dengan membentuk

table baru Dept_Locations, yang atributnya terdiri atas Primary Key dari table Department dan atribut itu sendiri DLOCATIONS. Kedua atribut tersebut {DNO,DLOCATIONS} membentuk

(15)

NORMALISASI 1NF

2. Jika pada atribut DNO ditulis berulang-ulang seperti pada gambar Department B, maka akan terjadi redudancy.

3. Jika pada atribut DLOCATIONS yang nilainya paling banyak terdapat 3 lokasi dalam 1 department, sehingga strukturnya dirubah menjadi DLOCATION1, DLOCATION2, DLOCATION3, maka yang akan terjadi adalah NULL VALUE. Dari ketiga teknik diatas, yang lebih memenuhi adalah teknik yang

(16)
(17)

Question ?

Gambar

table baru Dept_Locations, yang atributnya terdiri atas Primary

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tulisannya Veselago secara teoretik menjelaskan sebuah konsep, “Apa yang terjadi jika kita mempunyai sebuah material yang mempunyai indeks bias yang bernilai negatif?”

Jika, primary key tidak berada pada pengetikan awal di field pertama, kita masih bisa menentukan primary key yang lainnya, dengan cara simpan terlebih dahulu

di atas, tabel kebenaran NAND diatas dapat kita tarik kesimpulan gerbang logika NAND akan memberikan output bernilai false jika seluruh inputan bernilai

Indicator stochastic yang berhasil melakukan goldencross membuat peluang bullish dapat saja terjadi, apalagi jika kita lihat target resistance yang cukup kuat masih jauh

Yaitu melakukan konversi data ke field yang di aplikasi Senayan disimpan dalam tabel terpisah dari tabel “biblio” dan mempunyai jenis hubungan satu-ke-banyak (one-to-many). Mari

Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bersama bahwa peningkatan frekuensi tidak hanya terjadi pada kategori tinggi, tetapi juga terjadi pada kategori sangat tinggi, yaitu

Jika nilai kedua input dan output kita masukkan kedalam tabel interfacing maka nilai Kadar Asam 0,18 termasuk kategori Netral ( N ), nilai Tegangan Tembus 114 termasuk

Tabel 2.1 Review Penelitian Sejenis ditanggung oleh calon nasabah jika terjadi musibah yang akan diterima apabila tidak memiliki premi di asuransi 5 Teknik icing device yang