Editorial MQ 92,3 FM jogjakarta Edisi Sabtu, 23 Januari 2010
Dibalik Pertemuan Presiden Dengan 7 Petinggi Negara
Sahabat MQ/ di masa menjelang 100 hari pemerintahannya/ pemerintahan SBY Boediono/ terus dihadang kerikil tajam// Dengan alasan untuk mensinergikan antar lembaga negara/ pemerintahan presiden Susilo bambang Yudhoyono/ kamis lalu mengumpulkan tujuh unsur pimpinan lembaga negara di Distana bogor// Pertemuan ini pun/ kini menyisakan banyak pertanyaan// Masing-masing kalangan/ mulai menerjemahkan dan memaknai peristiwa ini/ dengan bermacam cara//
Pertemuan SBY dengan tujuh pimpinan lembaga tinggi negara ini/ wajar menimbulkan polemik// Apalagi/ Di tengah isu pemakzulan dan kasus century yang sedang panas-panasnya terus berlangsung// Pertemuan kamis lalu/ dihadiri oleh Ketua DPR RI –Marzuki Alie/ ketua MPR –Taufik Kiemas/ ketua DPD –Irman Gusman/ ketua MQ –Harifin Tumpa/ ketua komisi Yudisial –Busyro Muqodas/ ketua Mahkamah konstitusi –mahfud MD/ dan Ketua BPK –hadi Purnomo//
Pakar hukum tata negara –Irman Putra Sidin mengatakan/ meski belum dapat membaca sepenuhnya maksud dibalik pertemuan tersebut/ namun di tengah bergulirnya bola panas kasus century/ pertemuan ini dapat dimaknai sebagai upaya “kooptasi” yang dilakukan presiden// Presiden/ dinilai tengah melakukan upaya antisipasi/ terhadap perguliran bola panas liar kasus century//
Sementara itu/ sejumlah pengamat juga menilai/ bahwa pertemuan tersebut tidak sehat/ di tengah fungsi kontrol terhadap lembaga kepresidenan yang memanas// Pertemuan ini/ mungkin akan berlaku sebagai sebuah pertemuan dan ajang silaturahmi biasa/ jika saja kasus century tidak sedang dibahas di DPR// Apalagi/ komunikasi politik presiden dengan tujuh pimpinan lembaga tinggi negara yang semula berlangsung terbuka bagi wartawan/ kamis pagi dinyatakan dilakukan secara tertutup//