NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul : Kebijakan Perberasan di Indonesia
Lokasi : MMA UGM
Reporter & Camerawan : Dian
Tanggal Liputan : 4 April 2006
ACC Redaktur Narator Editor
1 Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar rakyat indonesia// Bila ketersediaan beras
terganggu banyak orang berteriak// di lain pihak beras diproduksi oleh sebagian besar masyarakat indonesia yaitu petani/ Indonesia pernah menjadi lumbung padi/ namun dengan perubahan zaman dan perkembangannya berbagai kebijakan- kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah mengakibatkan perubahan kehidupan petani menjadi semakin miskin// salah satu kebijakan tersebut tertuang dalam Inpres No. 13 bulan Oktober tahun 2005 yang berkaitan dengan harga pembelian pemerintah atau biasa disingkat HPP//yaitu penghapusan subsidi pupuk dan pestisida/ berkurangnya pembangunan infrastruktur irigasi/ degradasi nilai tukar harga beras dari petani kepada pemerintah//
Berdasarkan hal tersebut diadakan Diskusi Panel Kebijaksanaan Perberasan dengan Tema Perubahan Kebijakan Perberasan Nasional dengan Inpres Nomor 2 dan Nomor 13/2005//yang diadakan di MM-Agribisnis UGM/ Fakultas Pertanian UGM/ tadi pagi// dalam acara ini tampil sebagai pembicara/ Guru Besar Ekonomi Pertanian Agribisnis UGM/ Prof. Dr. IR. Masyhuri// Mantan sekretaris Bulog/Dr. Ir. Sapuan Gafar// Kadis dan Perindagkop DIY/Ir. H. Syahbenol Hasibuan, MBA// Pelaku Usaha Perberasan Kabupaten Boyolali/ Ir. H. Tulus Budiyono/ Petani Grobogan Jawa Tengah/ Basuki// dan sebagai Moderator Ronny Sugiantoro, SPO, SE//
Statemen
Kadis dan Perindagkop DIY/Ir. H. Syahbenol Hasibuan, MBA Paling kanan pakai peci
Berbagai macam harapan diutarakan petani indonesia yang diwakilkan oleh Basuki/ diantaranya pemerintah bisa memberikan subsidi kepada Petani baik harga pupuk dan benih// Mempermudah atau memperlancar pendistribusian pupuk sampai kepada petani dengan tepat waktu// Pemerintah bersedia menanggung pembelian gabah GKP atau GKG langsung dari petani bila musim panen tiba//
Statemen Basuki
Pakai baju batik no 2 dari kanan samping orang pake peci
Dalam diskusi tersebut dihadirkan pula dari pihak pedagang / Ir. H. Tulus Budiyono yang mengeluhkan bahwa gabah yang diperoleh dari petani pada umumnya kualitas gabah yang dijual apa adanya dan jumlahnya relatif sedikit sesuai dengan luas kepemilikan lahan petani//
Statemen
Pelaku Usaha Perberasan Kabupaten Boyolali/ Ir. H. Tulus Budiyono Pakae baju kuning
Dalam sesi tanya jawab peserta diberi kesempatan mengajukan beberapa pertanyaan yang menyangkut kebijakan perberasan// dalam sesi tanya jawab tersebut hadir pula Ketua HKTI Prof. Dr. Ir. Suhardu, M. Sc. Yang menyampaikan bahwa petani jangan terus dimanja dengan berbagai sarana dari pemerintah//
Visual orang kedua yang bertanya Pakai baju biru
Pada akhirnya pemerintah harus bersifat lips service yaitu mengantisipasi gejolak harga namun secara operasional pemerintah tidak konsekuen untuk melakukan tindakan konkrit dalam rangka mencegah terjadinya gejolah harga aktual di pasar/ tugas operasional yang diharapkan dapat dilakukan oleh pemerintah daerah namun kenyataannya dengan otonomi daerah upaya tersebut akan sangan tergantung pada perhatiannya