• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Bina Nusantara Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Bina Nusantara Semarang"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

96 Lampiran 1. Pedoman Wawancara

STRATEGI KEPALA SEKOLAH

DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

DI SMA BINA NUSANTARA

Pedoman Wawancara Guru:

1. Pengetahuan dan persepsi guru tentang kinerjanya 2. Faktor-faktor peningkatan kinerja(fisiologis, rasa

aman, kasih sayang, kebutuhan akan rasa dihargai, dan aktualisasi diri)

3. Kenyaman lingkungan di SMA Bina Nusantara Semarang

4. Minat guru sebagai tenaga pendidik

5. Kompetensi mengajar guru (penguasaan bahan ajar, mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, penggunaan media, mengelola interaksi belajar mengajar)

6. Penggunaan metode pembelajaran

7. Kompetensi guru sebagai tenaga kependidikan (administrator)

8. Peran guru sebagai pengajar (demonstrator, pengelola kelas, mediator, fasilitator)

9. Tugas guru sebagai pendidik (profesi, kemanusiaan, kemasyarakatan)

10.Tanggung jawab pendidik (membimbing, membentuk kepribadian, mengali potensi anak didik)

11.Pengetahuan dan persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah

12.Strategi peningkatan kinerja guru

(2)

97 14.Pembinaan disiplin tenaga kependidikan mencakup pendisiplinan waktu mengajar, disiplin menyelesaikan tugas

15.Peningkatan standar perilaku (kewibawaan, kematangan, dan kedewasaan)

16.Penerapan disiplin dan sanksi pelanggaran kedisiplinan

17.Pengendalian dan pengawasan kinerja guru (mengadakan diskusi kelompok, kunjungan kelas, pembicaraan individual, dan simulasi pembelajaran) 18.Pemeriksaan daftar hadir guru

19.Memberikan motivasi (apresiasi, piagam, motif) terhadap tenaga pengajar dalam melakukan tugas 20.Penghargaan mencakup pemberian reward,

beasiswa pendidikan

21.Membangun komitmen (peran, tugas, kewajiban, dedikasi) guru untuk meningkatkan kinerja

Pedoman Wawancara Kepala Sekolah:

1. Pengetahuan dan persepsi kepala sekolah terhadap kinerja guru

2. Latar belakang pendirian sekolah 3. Visi misi sekolah

4. Struktur organisasi

5. Pembuatan dan perencanaan kebijakan sekolah 6. Strategi peningkatan kinerja guru

7. Faktor-faktor peningkatan kinerja (fisiologis, rasa aman, kasih sayang, kebutuhan akan rasa dihargai, dan aktualisasi diri)

8. Kompetensi mengajar guru (penguasaan bahan ajar, mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, penggunaan media, mengelola interkasi belajar mengajar)

9. Kompetensi guru sebagai tenaga kependidikan (administrator)

(3)

98

11.Tugas guru sebagai pendidik (profesi, kemanusiaan, kemasyarakatan)

12.Tanggung jawab pendidik (membimbing, membentuk kepribadian, mengali potensi anak didik)

13.Pembinaan kinerja guru (menyusun RPP, media/alat pembelajaran, metode mengajar, kemampuan dalam menilai anak didik, memperbaiki situasi belajar (ketenangan dan kenyamanan belajar)

14.Pembinaan disiplin tenaga kependidikan mencakup pendisiplinan waktu mengajar, disiplin menyelesaikan tugas

15.Penerapan disiplin dan sanksi pelanggaran kedisiplinan

16.Pengendalian dan pengawasan kinerja guru (mengadakan diskusi kelompok, kunjungan kelas, pembicaraan individual, dan simulasi pembelajaran) 17.Memberikan motivasi (apresiasi, piagam, motif)

terhadap tenaga pengajar dalam melakukan tugas 18.Penghargaan mencakup pemberian reward,

beasiswa pendidikan

19.Membangun komitmen (peran, tugas, kewajiban, dedikasi) guru untuk meningkatkan kinerja.

Pedoman Wawancara Ketua Yayasan:

1. Pengetahuan dan persepsi kepala sekolah terhadap kinerja guru

2. Latar belakang pendirian yayasan dan sekolah 3. Visi misi pendirian yayasan dan sekolah sekolah 4. Kemitraan/kerjasamaan yayasan

5. Pembuatan dan perencanaan kebijakan sekolah 6. Keterkaitan dengan peningkatan kinerja

7. Faktor-faktor peningkatan kinerja (fisiologis, rasa aman, kasih sayang, kebutuhan akan rasa dihargai, dan aktualisasi diri)

(4)

99 kelas, penggunaan media, mengelola interkasi belajar mengajar)

9. Kompetensi guru sebagai tenaga kependidikan (administrator)

10.Pembinaan kinerja guru (menyusun RPP, media/alat pembelajaran, metode mengajar, kemampuan dalam menilai anak didik, memperbaiki situasi belajar (ketenangan dan kenyamanan belajar)

11.Pembinaan disiplin tenaga kependidikan mencakup pendisiplinan waktu mengajar, disiplin menyelesaikan tugas

12.Peningkatan standar perilaku (kewibawaaan, kematangan, berakhlak mulia dan kedewasaan) 13.Penerapan disiplin dan sanksi pelanggaran

kedisiplinan

14.Pengendalian dan pengawasan kinerja guru (mengadakan diskusi kelompok, kunjungan kelas, pembicaraan individual, dan simulasi pembelajaran) 15.Memberikan motivasi (apresiasi, piagam, motif)

terhadap tenaga pengajar dalam melakukan tugas 16.Penghargaan mencakup pemberian reward,

beasiswa pendidikan

17.Membangun komitmen (peran, tugas, kewajiban, dedikasi) guru untuk meningkatkan kinerja.

Pedoman wawancara komite sekolah

1. Pengetahuan dan persepsi komiten sekolah terhadap perannya dalam peningkatan mutu (pertimbangan, arahan, dukungan tenaga, sarana prasarana, dan pengawasan terhadap lembaga pendidikan)

2. Pembentukan komite pendidikan

3. Keterkaitan dengan peningkatan kinerja

(5)

100

5. Pengetahuan dan persepsi komite sekolah terhadap kinerja guru

6. Pengetahuan dan persepsi komite seoklah tentang kinerja kepala sekolah

7. Strategi peningkatan kinerja guru

8. Pembinaan kinerja guru (menyusun RPP, media/alat pembelajaran, metode mengajar, kemampuan dalam menilai anak didik, memperbaiki situasi belajar (ketenangan dan kenyamanan belajar)

9. Pembinaan disiplin tenaga kependidikan mencakup pendisiplinan waktu mengajar, disiplin menyelesaikan tugas

10.Penerapan disiplin dan sanksi pelanggaran kedisiplinan

11.Pengendalian dan pengawasan kinerja guru (mengadakan diskusi kelompok, kunjungan kelas, pembicaraan individual, dan simulasi pembelajaran) 12.Pemeriksaan daftar hadir guru

13.Memberikan motivasi (apresiasi, piagam, motif) terhadap tenaga pengajar dalam melakukan tugas 14.Penghargaan mencakup pemberian reward,

beasiswa pendidikan

15.Membangun komitmen (peran, tugas, kewajiban, dedikasi) guru untuk meningkatkan kinerja.

Pedoman wawancara wali murid

1. Pengetahuan dan persepsi terhadap perannya sebagai wali murid dan pengguna hasil pendidikan 2. Kemajuan peningkatan belajar

3. Laporan kemajuan

4. Partisipasi orang tua dalam penginformasian tentang kemajuan anak

(6)

101 Lampiran 2. Instrumen Penelitian

STRATEGI KEPALA SEKOLAH

DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

DI SMA BINA NUSANTARA

INSTRUMEN PENELITIAN Wawancara dengan Guru

1. Apa yang anda ketahui tentang kinerja guru ?

2. Faktor-faktor apa saja yeng menurut anda bisa meningkatkan kinerja guru ?

3. Bagaimana dengan kenyamanan yang ada di SMA Bina Nusantara ?

4. Apa yang mendasari anda untuk berminat menjadi guru ?

5. Bagaimana kompetensi mengajar guru di SMA Bina Nusantara (mengenai penguasaan bahan ajar, mengelola kelas, penggunaan media, mengelola interaksi belajar mengajar)

6. Metode apa yang anda gunakan dalam proses pembelajaran ?

7. Bagaimana kompetensi guru sebagai tenaga kependidikan (administrasi)

8. Bagaimana peran guru sebagai pengajar 9. Apa tugas guru sebagai pendidik ?

10.Bagaimana tanggung jawab guru sebagai pendidik ? 11.Apa yang anda ketahui tentang kinerja kepala

sekolah ?

12.Bagaimana strategi untuk meningkatkan kinerja guru ?

13.Apa saja yang dilakukan kepala sekolah dalam rangka pembinaan kinerja guru

(7)

102

15.Bagaimana cara kepala sekolah untuk meningkatkan standar perilaku (kewibawaan, kematangan, dan kedewasaan)

16.Bagaimana penerapan disiplin dan sanksi terhadap pelanggaran di SMA Bina Nusantara ?

17.Bagaimana kepala sekolah melakukan pengendalian dan pengawasan kinerja guru ?

18.Kapan kepala sekolah melakukan pemeriksaan daftar hadir guru ?

19.Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam memberikan motivasi terhadap guru ?

20.Penghargaan apa yang diberikan oleh kepala sekolah kepada guru yang berprestasi ?

21.Bagaimana cara membangun komitmen guru untuk meningkatkan kinerja ?

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

DI SMA BINA NUSANTARA

INSTRUMEN PENELITIAN

Wawancara dengan Kepala Sekolah

1. Apa yang anda ketahui tentang kinerja guru ?

2. Bagaimana latar belakang pendirian SMA Bina Nusantara ?

3. Apa Visi dan Misi SMA Bina Nusantara ?

4. Bagaimana struktur organisasi di SMA Bina Nusantara ?

5. Bagaimana langkah penbuatan dan perencanaan kebijakan sekolah ?

6. Strategi apa yang anda lakukan dalam peningkatan kinerja guru ?

(8)

103 8. Bagaimana kompetensi mengajar guru di SMA Bina Nusantara (mengenai penguasaan bahan ajar, mengelola kelas, penggunaan media, mengelola interaksi belajar mengajar)

9. Bagaimana kompetensi guru sebagai tenaga kependidikan (administrasi)

10.Bagaimana peran guru sebagai pengajar ? 11.Apa tugas guru sebagai pendidik ?

12.Bagaimana tanggung jawab guru sebagai pendidik ? 13.Bagaimana cara anda dalam melakukan pembinaan

kinerja guru ?

14.Bagaimana kedisiplinan dalam hal waktu mengajar dan dalam hal menyelesaikan tugas di SMA Bina Nusantara ?

15.Bagaimana penerapan disiplin dan sanksi terhadap pelanggaran di SMA Bina Nusantara ?

16.Bagaimana kepala sekolah melakukan pengendalian dan pengawasan kinerja guru ?

17.Apa yang Andalakukan dalam memberikan motivasi terhadap guru ?

18.Penghargaan apa yang diberikan oleh kepala sekolah kepada guru yang berprestasi ?

(9)

104

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

DI SMA BINA NUSANTARA

INSTRUMEN PENELITIAN

Wawancara dengan Ketua Yayasan

1. Apa yang anda ketahui tentang kinerja guru ?

2. Bagaimana latar belakang pendirian SMA Bina Nusantara ?

3. Apa Visi dan Misi SMA Bina Nusantara ?

4. Lembaga Anda melakukan kerja sama dengan siapa ?

5. Bagaimana langkah penbuatan dan perencanaan kebijakan sekolah ?

6. Strategi apa yang anda lakukan dalam peningkatan kinerja guru ?

7. Faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan kinerja guru ?

8. Bagaimana kompetensi mengajar guru di SMA Bina Nusantara (mengenai penguasaan bahan ajar, mengelola kelas, penggunaan media, mengelola interaksi belajar mengajar)

9. Bagaimana kompetensi guru sebagai tenaga kependidikan (administrasi)

10.Bagaimana cara anda dalam melakukan pembinaan kinerja guru ?

11.Bagaimana kepala sekolah pembinaan kedisiplinan dalam hal waktu mengajar dan dalam hal menyelesaikan tugas di SMA Bina Nusantara ? 12.Bagaimana cara meningkatkan standar perilaku

(kewibawaan, kematangan, berakhlak mulia dan kedewasaan)

13.Bagaimana penerapan disiplin dan sanksi terhadap pelanggaran di SMA Bina Nusantara ?

(10)

105 15.Apa yang Anda lakukan dalam memberikan

motivasi terhadap guru ?

16.Penghargaan apa yang diberikan oleh kepala sekolah kepada guru yang berprestasi ?

17.Bagaimana cara membangun komitmen guru untuk meningkatkan kinerja ?

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

DI SMA BINA NUSANTARA

INSTRUMEN PENELITIAN

Wawancara dengan Komite Sekolah

1. Apa peran komite sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah ?

2. Bagaimana latar belakang pembentukan komite SMA Bina Nusantara ?

3. Apa yang anda lakukan komite sekolah bersama kepala sekolah dalam peningkatan kinerja guru ? 4. Faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan

kinerja guru ?

5. Bagaimana kinerja guru di SMA Bina Nusantara ? 6. Bagaimana kinerja kepala sekolah dalam

melakukan pembinaan kinerja guru ?

7. Bagaimana strategi yang dilakukankepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru ?

8. Bagaimana cara pembinaan kinerja guru ?

9. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam hal pembinaan disiplin tenaga pengajar?

10.Bagaimana penerapan disiplin dan sanksi terhadap pelanggaran di SMA Bina Nusantara ?

11.Bagaimana kepala sekolah melakukan pengendalian dan pengawasan kinerja guru ?

(11)

106

13.Apa yang Anda lakukan dalam memberikan motivasi terhadap guru ?

14.Penghargaan apa yang diberikan oleh kepala sekolah kepada guru yang berprestasi ?

15.Bagaimana cara membangun komitmen guru untuk meningkatkan kinerja ?

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

DI SMA BINA NUSANTARA

INSTRUMEN PENELITIAN Wawancara dengan Wali Murid

1. Apa peran wali murid dalam meningkatkan mutu pendidikan?

2. Bagaimana cara mengetahui kemajuan peningkatan belajar?

3. Bagaimana cara memperoleh laporan kemajuan belajar di sekolah?

4. Bagaimana partisipasi orang tua dalam menginformasikan tentang kemajuan anak ?

(12)

107 Lampiran 3. Verbatim Hasil Wawancara

Hasil Wawancara dengan responden Ermila

Krisnianti, M.Pd (Kepala Sekolah SMA Bina

Nusantara)

(13)

108

saja kepada semua guru agar merasa nyaman, betah, dan tentaram berada di lingkungan sekolah, sehingga juga nyaman dan fokus dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai pengajar yang profesional (c) Saya dan ketua Yayasan menanamkan kepada semua civitas yayasan termasuk tenaga pengajar betapa besarnya nilai kebersamaan (kasih sayang, perhatian). Baik itu dari atasan terhadap bawahan, bawahan terhadap atasan, bawahan dengan bawahan yang lain. Saya menganggap guru-guru disini sudah seperti keluarga saya sendiri, dimana saya sangat memperhatikan mereka dan dalam diri saya bertanggung jawab untuk untuk memperhatikan perkembangan para guru. Sehingga dapat terlihat suasana yang begitu dekat antara saya dengan para guru sehingga dapat tercipta suasana emosional yang dekat, (d) Saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap guru yanag kreatif dan inovetif. Karena telah memberikan jiwa dan raganya untuk mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dan memberikan kemajuan terhadap pendidikan, (e) Aktualisasi diri tenaga pengajar sangat saya perhatikan dan saya sangat bangga apabila guru-gur disini berkreasi meningkatkan kemampuan mengajarnya dan dapat menciptakan hal-hal yang baru seperti penggunaan metode mengajar yang menyenang-kan. Dan saya akan menjadikan sebagai tauladan bagi guru-guru yang lain.

(14)

109 pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi, dari kegiatan satu ke kegiatan yang lain, secara bergiliran saya libatkan satu persatu dari mereka, sehingga setiap guru bisa merasakan dan mampu untuk melaksanakan kegiatan administrasi. Guru-guru di SMA Bina Nusantara banyak yang masih belum bisa menciptakan suasana kelas yang aktif, masih cenderung murid-murid diam mendengarkan guru, sehingga terkadang siswa mengantuk. Karena kurangnya menciptakan suasana belajar siswa dengan aktif dan kritis. Guru-guru di SMA Bina Nusantara tahu makna guru sebagai pendidik, sehingga bisa lebih dekat denga siswa, bisa menyelesaikan masalah-masalah muridnya, baik itu berkaitan dengan masalah-masalah belajar maupun masalah sosial muridnya. Guru-guru di SMA Bina Nusantara bisa dibilang sudah bertanggung jawab sebagai seorang guru, sudah cukup baik dalam membimbing murid, dan bagaimana membentuk kedewasaan anak-anak sehingga dapat membentuk budaya perilaku yang baik pada anak didik serta dapat menentukan apa yang menjadi bakat dan minat siswa. Dalam forum diskusi atau rapat, saya juga mengarahkan para guru bagaimana menyusun RPP, media-media apa saja yang dibutuhkan dalam mengajar, metode mengajar yang digunakan, serta bagaimana mengelola kelas dengan baik.

(15)

110

setiap harinya dan memeriksa absensi guru dengan dibantu oleh guru piket. Seandainya ada guru yang tidak masuk/tidak mengajar saya akan segera menanyakan keesok harinya kepada guru tersebut alasan kenapa tidak mengajar. Dan apabila ada guru tidak masuk lebih dari tiga hari tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu, saya akan menindak lanjuti dengan mengintrogasi guru yang bersangkutan, menanyakan ke guru yang lain dan seandainya ditemukan ada indikasi bahwa ada kemalasan terhadap kinerja, saya akan mengambil tindakan dengan cara menegur guru tersebut secara face to face. Setelah itu saya akan melihat perubahan sesudah mendapat teguran. Berkaitan dengan sanksi atau hukuman, saya tidak pernah menerapkan hukuman yang diatur dalam seperangkat aturan tertulis, budaya saling menegur dan mengingatkan, saya coba terapkan. Sehingga ketika kedisiplinan sudah membudaya di lingkungan sekolah, para guru akan enggan dan malu untuk melakukan kesalahan atau ketidakdisiplinan.

(16)

111 selalu membangun komitmen para guru baik dalam kegiatan formal maupun non formal

Hasil Wawancara dengan responden Drs. Sugiyono, MM (Ketua Yayasan Bina Nusantara)

“Saya Drs. Sugiyono, MM, sering dipanggil Pak

(17)

112

sebagai demonstrator mendemonstrasikan yang diajarkan, pengelola kelas dan fasilitator serta mediator bagi peserta didik, selain itu guru juga sebagai pendidik perlu menanamkan nilai – nilai ketauladanan agar para peserta didik dapat berperilaku dan berakhlak mulia yang mengedepankan aspek budaya – budaya luhur dalam masyarakat. Tanggungjawab guru sebagai pendidik yaitu membimbing siswa agar memiliki kepribadian serta menggali potensi mereka sehingga kelak mereka dapat menjalani kehidupan dengan mengedepankan nilai keagamaan sebagai jalan hidup mereka.

(18)

113 sekolah melakukan pemeriksaan daftar hadir guru dengan dibantu guru piket pemeriksaan daftar hadir guru dilakukan setiap harinya untuk mengontrol guru sekaligus siswa. Guna memberikan motivasi terhadap guru kepala sekolah tidak segan –segan memberi pujian pada guru yang melaksanakan tugas dengan baik dan memotivasi lewat pembicaraan dalam rapat maupun nonformal. Bagi Guru – guru berprestasi akan mendapat reward yang baik berupa piagam maupun barang yang berguna sedangkan cara membangun komitmen guru untuk meningkatkan kinerja kepala sekolah mengharapkan guru melaksanakan tugasnya dengan kerja ikhlas, cerdas, tuntas”.

Hasil Wawancara dengan responden H. Sugiyarto, S.Kom, MM (Komite Sekolah)

“ Saya Sugiyarto, Komite SMA Bina Nusantara,

menurut saya agar sekolah ini bisa lebih maju perlu adanya kerjasama dengan beberapa pihak yang bisa memberikan sumbangan baik berupa materil maupun non materiil, untuk itu maka kita perlu mengajak semua warga sekolah baik kepala sekolah, guru, tata usaha, orang tua maupun pihak-pihak yang terkait dalam meningkatkan mutu pendidikan demi kemajuan proses belajar-mengajar, kita semua perlu mengawasi anak dan bertanggungjawab ke arah positif baik di lingkungan sekolah maupun di luar jam sekolah,termasuk belajar di rumah, ini bsa kita laksanakan dengan kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua.

(19)

114

sekaligus meminta info perkembangan siswa mengenai kekurangan dan kelemahan anak kitauntuk itu perlu kita beri support bersama. Dengan dukungan orangtua dalam kegiatan belajar serta memberi ijin apabila ada kegiatan di luar sekolah yang diadakan oleh pihak sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah bertanggungjawab penuh dalam proses belajar mengajar , peningkatan mutu pendidikan, kesejahteraan guru / karyawan) dll”.

Hasil Wawancara dengan Aris Pujianto, S.Pd (Wakil Kepala Sekolah SMA Bina Nusantara)

(20)

115 harus bisa menjadi motivator, fasilitator sehingga proses belajar mengajar berjalan baik, bisa memberi contoh yang baik dan membimbing anak menjadi anak yang berakhlak mulia, menanamkan sifat akhlakul karimah sehingga siswa kelak menjalani hidup dengan perilaku baik didasari iman dan taqwa.

(21)

116

melakukan hal yang tidak sesuai aturan sekolah guna pembinaan khusus”.

Hasil Wawancara dengan responden Inayah, S.Pd (Guru SMA Bina Nusantara)

(22)

117 mediator dan fasilitator bagi anak didik. Adapun tugas guru sebagai pendidik yaitu memberi nilai ketauladanan agar berperilaku baik dan berakhlak mulia sedangkan sebagai pendidik kita harus mempunyai tanggung jawan besar dalam membimbing siswa dalam mencari jatidiri mereka, membentuk kepribadian yang baik agar kelak dapat menjalani kehidupan dan landasan yang kuat.

(23)

118

kepala sekolah melakukan kegiatan mengontrol kehadiran guru dengan menanyakan pada guru piket atau mengecek daftar hadir guru untuk kedisplinan guru. Untuk memberikan motivasi terhadap guru, kepala sekolah memberikan arahan melalui pembicaraan dalam rapat maupun non formal,ucapan terima kasih pada guru yang melaksanakan tugas dengan baik, jika guru mempunyai prestasi akan di beri penghargaan atau reward kepada guru maupun karyawan baik dalam bentuk piagam atau barang apapun. Seharusnya memang penghargaan kepada guru yang berprestasi, disiplin agar memotivasi guru untuk meningkatkan kinerjanya. Cara membangun komitmen guru untuk meningkatkan kinerja yaitu dengan kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja tuntas”.

Hasil Wawancara dengan responden Krisna, S.Pd (Guru SMA Bina Nusantara)

(24)

119 yang dapat mendukung materi sehingga siswa memahami apa yang saya jelaskan dan menggunakan metode yang saya pakai dengan diskusi/informasi, demonstrasi/praktek agar siswa memahami pelajaran dengan baik, karena peran guru sebagai pengajar kita harus bisa memberi materi/pengetahuan (sebagai demonstrator),mengelola kelas sebagai mediator dan fasilitas, selain itu kita juga harus bisa menjadi teladan agar siswa berakhlakul karimah dengan mengedepankan aspek budaya luhur dalam masyarakat, membimbing siswa dalam mencari identitas diri mereka,membentuk kepribadian yang baik, agar kelak menjalani kehidupan dengan landasan nilai-nilai keagamaan yang saya ajarkan.

(25)

120

jenis pelanggarannya, kepala sekolah melakukan pengendalian dan pengawasan kinerja guru dengan melakukan diskusi bersama saat rapat guru, dipanggil individual dan pengawasan di kelas, kepala sekolah melakukan pemeriksaan daftar hadir guru setiap hari kepsek mengontrol kehadiran guru dengan menanyakan pada guru piket atau mengecek daftar hadir guru, kepala sekolah dalam memberikan motivasi terhadap guru melalui pembicaraan dalam rapat maupun non formal, ucapan terima kasih pada guru yang melaksanakan tugas dengan baik, penghargaan apa yang diberikan oleh kepala sekolah kepada guru yang berprestasi agar memotivasi guru untuk meningkatkan kinerjanya.sehingga otomatis pekerjaan kepala sekolah berkurang dalam menegur guru yang kurang disiplin. Untuk membangun komitmen guru untuk meningkatkan kinerja yaitu seorang guru harus bisa melaksanakan kegiatan mengajar dengan kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja tuntas”.

Hasil Wawancara dengan responden Sukijan (Orang Tua Siswa Vinna Aprilia Vistawan)

“Nama saya Sukijan, biasa orang memanggil saya pak. Kijan, saya orang tua dari Vinna, yang saya tau seorang wali dari siswa mempunyai peran serta aktif dalam semua kegiatan sekolah yang dirasa baik bagi anak atau siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak, agar presasi anak saya meningkat saya perlu mengawasi aktivitas anak saya, memonitor perkembangan melalui hasil ulangan atau test yang diadakan sekolah, biasanya kita bisa melihat dari hasil raport dan juga bisa konsultasi dengan wali kelas ataupun guru BK.

(26)
(27)

122

Lampiran 4

PANDUAN FGD

FGD adalah sebuah teknik pengumpulan data dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Dilakukan pada sekelompok orang untuk memberikan pendapat tentang suatu diskusi tertentu. FGD dapat digunakan untuk mengetahui pendapat masyarakat:

1. Mengembangkan hipotesis peneliti untuk ditindak lanjuti

2. Merangsang gagasan baru dan konsep-konsep kreatif

3. Menemukan potensi untukmenanggulangi masalah

4. Mengenali kesan terhadap suatu program

5. Mempelajari bagaimana masyarakat berbicara tentang gejala yang terdapat dalam masyarakat 6. Menginteprestasikan hasil penelitiankualitatif

terdahulu

7. Melakaukan evaluasi

LANGKAH-LANGKAH Memilih peserta

1. Tergantung pada tujuan studi.

2. Kriteria peserta disesuaikandengan kebutuhan yang dikaitkan dengan permasalahan dan tujuan penelitian.

3. Peserta harus mewakili kelompok-kelompok yang berkaitan dengan tujuan.

Ukuran kelompok diskusi 1. 6 sampai 10 orang

(28)

123 3. Tidak terlalu sedikit sehingga gagal mendapatkan

pendapat umum

WAKTU

1. Pelaksanaan perlu menyesuaikan dengan kesibukan peserta

2. Tidak lebih dari 2 jam, waktu ideal sekitar 1 jam, lebih dari itu konsentrasi menurun

PEDOMAN DISKUSI

1. Dikembangkan dari kerjasama antar peneliti dalam tim, untuk mengarahkan pada pertanyaan penelitian.

2. Pedoman pertanyaan dalam FGD biasanya hanya berupa topik-topik utama, yang kemudian dapat dikembangkan sendiri oleh moderator (dengan memperhatikan tujuan penelitian) sesuai dengan alur perkembangan diskusi.

3. Untuk menghindari arah diskusi yang semakin melebar, selain topik-topik utama, dapat juga dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu moderator mengingat hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan diskusi,

Dua prinsip pedoman diskusi

1. Pertanyaan disusun dari umum ke khusus

2. Pertanyaan yang paling penting , ditempatkan terlebih dahulu, yang kurang penting pada bagian akhir.

PERTANYAAN

(29)

124

2. Jenis pertanyaan : tidak terstruktur dan open ended, yang memungkinkan peserta menjawab berbagai dimensi.

3. Pertanyaan menggunakan kata tanya: apa, siapa, dimana, kapan, bagaimana, dan mengapa

MODERATOR

1. Teknik/keahlian

2. Gunakan berbagai strategi untuk mengembangkan dinamika

3. Perhatikan tingkah laku dan sikap peserta diskusi tetap berada pada alur yang mengarah pada jawaban yang diinginkan

4. Kuasai keadaan bila ada gangguan baik dalam kelompok maupun dari luar kelompok diskusi 5. Membuat transkrip hasil diskusi bersama

pengamat

PENGAMAT

1. Bertugas untuk mencatat 2. Mengatur alat perekam

3. Menyediakan tempat diskusi yang nyaman 4. Menyediakan konsumsi untuk peserta diskusi 5. Mengingatkan moderator jika ada yang

terlewatkan

6. Mengamati peserta terutama bahasa tubuh

7. Untuk kecepatan mencatat, membuat simbol untuk bahasa tubuh peserta atau gangguan

8. Membuat transkrip beserta moderator.

PELAKSANAAN DISKUSI

1. Moderator mulai dengan membuat rapport dengan peserta :

(30)

125 c. Perkenalkan diri sendiri dan pengamat, dan meminta peserta memperkenalkan diri (minta peserta melengkapi data yang dibutuhkan) untuk dicatat. Ingat nama peserta, gunakan nama mereka bila bertanya

d. Persilahkan bebas makan dan minum jika disediakan

2. Diskusi

a. Kuasai topik diskusi dengan baik

b. Berikan penjelasan mengenai tujuan diskusi dan ulasan singkat mengenai topik diskusi c. Buat aturan diskusi

d. Mohon ijin merekam untuk kemudian teknis pencatatan

e. Gulirkan pertanyaan dengan luwes f. Selingi humor

g. Simpulkan hasil diskusi dan tanyakan pada mereka apakah sudah sesuai dengan maksud mereka

h. Ucapkan terimakasih

i. Jangan matikan alat perekam setelah diskusi, seringkali masih ada pembicaraan penting

PENGAMAT DAN MODERATOR

1. Moderator dan pengamat harus peka tetapi bebas dari kebingungan, ketegangan dan keterpaksaan 2. Berlatih sabar mendengarkan peserta tetapi cepat

kembali pada topik diskusi bila diskusi melenceng

3. Kemampuan mengingat alur pertanyaan

4. Mampu mendengar sekaligus berpikir pada waktu yang sama

(31)

126

ANALISIS DATA FGD

1. Lakukan transkrip keseluruhan diskusi, berarti menyediakan catatan lengkap tentang diskusi yang dilakukan

2. Analisis isi diskusi, untuk melihat kecenderungan pada pola (yang muncul berulang-ulang)

(32)

127 Lampiran 5

HASIL

FOCUS GROUP DISCUSSION

(FGD)

Judul /Tema :

Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMA Bina Nusantara Semarang Tempat : Ruang Ad. Hoc, FE UNNES Hari/Tanggal : Selasa/3 Juni 2012

Nara Sumber : Dr. Bambang Ismanto, M.Si

RINGKASAN HASIL FGD

Dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar peserta didik perlu adanya suatu kinerja yang baik, kinerja merupakan penampilan kerja atau perilaku kerja dari seseorang untuk mencapai hasil tertentu, sedangkan yang dimaksud dengan kinerha guru adalah perilaku atau unjuk kerja yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, adapun pelaksanaan strategi tersebut dengan :

1. Learning organization (diskusi, briefing, MGMP, IHT, Lesson Study

2. Guna peningkatan kinerja perlu adanya reward system, bagi guru yang memiliki prestasi

(33)

128

4. Meningkatkan hubungan antar pribadi (sering komunikasi untuk meningkatkan kualitas gunamenambahkan loyalitas

5. Memberikan arahan, dukungan, pengawasan dan evaluasi

6. Mendorong guru untuk bekerja lebih inovatif dan kreatif

Tujuan dari penilaian kinerja adalah untuk menghasilkan kerja yang optimal dan juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan.

Dalam meningkatkan kemampuan mengajar perlu diperhatikan mengenai kepribadian, komunikasi, kedisiplinan, kesejahteraan, iklim kerja yang kondusif, kebutuhan, umpan balik, reward, bakat dan bahkan membutuhkan suatu motivasi.

(34)

129 Lampiran 6 Foto kegiatan wawancara

(35)

130

(36)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

jauh lebih kecil dari pada ukuran atom besi sehingga atom-atom karbon akan. masuk terintitisi kedalam ruang-ruang diantara atom besi

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model BBL berpengaruh nyata terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri Colomadu baik pada ranah

jumlah anak lahir hidup dari seorang wanita atau banyaknya bayi yang dilahirkan. hidup oleh seorang wanita ataupun

Penelitian ini menggunakan metode cyclic strategy dimana hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah video promosi pariwisata Kabupaten Halmahera Utara

Dengan dimasukkannya si anak sebagai pelaku kejahatan ke Pemasyarakatan bukannya tidak menjamin bahwa si anak tersebut akan dapat berubah, namun di dalam Pemasyarakatan

Sekedar perbandingan, Plotinus, menyatakan melalui konsep Trinitasnya, Yang Satu, Jiwa dan Ruh, bahwa dunia dan manusia merupakan emanasi dari jiwa, sedangkan jiwa

Definisi diatas tidak hanya menetapkan suatu arti bagi suatu kata tetapi memberikan penjelasan suatu cara untuk mengerti fenomena fisik yang panas..  Definisi Persuasif, yaitu