Kurikulum Berbasis
Outcome
Dr. Ahmad Muchlis
Latar Belakang
• Review kurikulum
• 5 tahun sekali
• Terakhir
• 2013
• Pengaruh ABET
• Fakultas/sekolah memiliki fungsi antara lain dalam hal
• (i) pengembangan dan pengelolaan keilmuan dan
• (ii) penyelenggaraan program studi
Paradigma Kurikulum
• Outcome-based education
• Learner-centered education
• Continuous improvement
• International benchmarking and accreditation
Continuous Improvement
• Kurikulum ITB 2013 tanpa tahun berakhir
• Untuk mengakomodasi rentang masa akreditasi yang tidak seragam
• Memberikan kelenturan: revisi dapat dilakukan bilamana diperlukan
• Revisi atau perubahan kurikulum harus dilakukan dengan seksama
• Dasar perubahan harus jelas; perubahan tidak dibuat mudah
• Peraturan Senat Akademik nomor 16/2016 tentang Mekanisme Perubahan Kurikulum ITB
Panduan Kurikulum
• Memandu kegiatan penyusunan kurikulum
agar terstruktur dan mencerminkan paradigma penyusunan kurikulum
(outcome based, learner centered, continuous improvement, international accreditation)
• Memberikan landasan untuk
mengurangi kesulitan dalam implementasi
• Memberikan landasan untuk memudahkan asesmen
Naskah Kurikulum
Naskah kurikulum harus mencakup hal-hal
berikut:
A. Deskripsi tentang bidang keilmuan/ keahlian atau profesi B. Tujuan pendidikan
program studi C. Capaian lulusan
(student outcome) D. Struktur kurikulum
E. Road map dan capaian matakuliah (learning outcome)
F. Atmosfer akademik G. Sumber daya manusia H. Dukungan sarana dan
prasarana
I. Asesmen pembelajaran J. Aturan ekivalensi
K. Deskripsi matakuliah.
Tujuan Pendidikan
• Tujuan pendidikan program studi adalah
pernyataan tentang capaian karier atau profesional lulusan program studi yang teraih dalam masa
awal kariernya.
• Tujuan pendidikan program studi pada dasarnya adalah janji program studi dan ITB kepada
masyarakat, khususnya pemangku kepentingan (stakeholders).
Tujuan Pendidikan
• Berperan aktif dan sukses di dalam profesi yang ditekuninya,
• Diterima mengikuti pendidikan lanjut dan menyelesaikannya dengan baik.
• Menunjukkan kepeloporan dan kepemimpinan dalam upaya-upaya perbaikan di lingkungan
komunitasnya.
Capaian lulusan
• Capaian (outcome) lulusan adalah deskripsi tentang hal-hal yang perlu dicapai atau dimiliki oleh lulusan program studi pada saat ia dinyatakan lulus.
• Capaian lulusan adalah hal-hal yang diperlukan untuk memungkinkan lulusan meraih pencapaian karier atau profesional sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam tujuan pendidikan program studi.
Struktur Kurikulum - Sarjana
Matakuliah pilihan: paling sedikit 15 sks; termasuk paling sedikit 3 sks dari luar prodi.
Matakuliah wajib prodi: paling sedikit 54 sks, termasuk tugas akhir
Agama dan Etika: 2 sks
Pancasila dan Kewarganegaraan: 2 sks Muatan Manajemen: 2 sks
Muatan Lingkungan: 2 sks
Tahap Persiapan Bersama 36 sks:
Ilmu Pengetahuan Dasar: berdasarkan stream (Sains dan Rekayasa; Seni dan
Desain; Manajemen)
Pengantar Teknologi Informasi
Pengantar Rekayasa dan Desain I dan II atau Sains Terpadu I dan II
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggeris dan Olahraga
Capaian matakuliah
• Setiap matakuliah (beserta kaitannya dalam road map) serta persyaratan kurikuler lainnya harus
memberikan kontribusi kepada pencapaian outcome lulusan. Kontribusi tersebut tercermin dalam
rumusan capaian pembelajaran (learning outcome) dan rumusan persyaratan.
• Dokumen kurikulum perlu dilengkapi dengan tabel yang menunjukkan pemetaan antara outcome
Pembelajaran
• Beban kerja per matakuliah hendaknya sesuai dengan sks matakuliah.
Setiap matakuliah sebaiknya diberi bobot 3 atau 4 sks.
• Beban kerja nominal mahasiswa :
• 1 sks Sarjana ≈ 3 jam kerja / minggu;
• 1 sks Pascasarjana ≈ 5 jam kerja / minggu.
• Beban kerja total mahasiswa:
• 1 sks Program Sarjana adalah 48 jam;
• 1 sks Program Pascasarjana adalah 80 jam.
• Matakuliah memberikan pengetahuan, ketrampilan (metodologis dan teknis), wawasan dan sikap.
Pembelajaran
• Selain melalui matakuliah, teraihnya capaian lulusan memerlukan suasana (atmosfer) akademik yang baik. Suasana akademik yang baik akan memungkinkan
mahasiswa berfokus kepada usaha meraih capaian lulusan.
• Kurikulum memuat pernyataan tentang atmosfer
akademik yang perlu dibangun. Bagian paling penting: interaksi.
Asesmen Pembelajaran
• Pendekatan outcome memberi kesempatan untuk membangun sistem asesmen.
• Asesmen dilakukan pada dua tingkat: program studi dan matakuliah.
• Program studi perlu menyusun dan menetapkan suatu panduan pelaksanaan asesmen pada kedua tingkat tersebut. Untuk keperluan perbaikan
berkelanjutan (continuous improvement), upaya ini harus dilakukan secara terencana dan
Sumber Daya
• Kurikulum memuat peta kebutuhan dan
ketersediaan sumber daya manusia, khususnya dosen, dan peta kebutuhan sarana prasarana.
Beberapa Kebijakan Akademik
• Administrasi akademik dilakukan terpusat:
• Pengisian rencana studi dan pendaftaran
• Penjadwalan perkuliahan (sebagian besar)
• Pengadministrasian nilai
• Penerbitan ijazah dan penyiapan transkrip
• Prodi terakreditasi internasional diminta membuka program atau kelas internasional
Kuesioner Perkuliahan
• Kuesioner matakuliah (per dosen) dengan responden mahasiswa peserta kuliah
• Dilakukan on-line
• Return rate (hampir) 100%
• Menjaring apa yang dilihat, dialami, dirasakan mahasiswa, dengan menghindari judgement
Kuesioner Perkuliahan
• Outcome (luaran) matakuliah
• Saya memperoleh informasi yang cukup tentang hal-hal tertentu yang harus saya capai atau kuasai (luaran matakuliah) sesudah
mengikuti matakuliah ini.
• Pelaksanaan perkuliahan diarahkan agar mahasiswa dapat mencapai atau
menguasai luaran matakuliah ini.
• Saya mencapai atau menguasai luaran matakuliah ini.
Kuesioner Perkuliahan
• Pelaksanaan perkuliahan
• Pelaksanaan perkuliahan terorganisir dengan baik.
• Dosen berkomunikasi dengan efektif.
• Dosen peduli terhadap pencapaian atau penguasaan mahasiswa akan luaran matakuliah ini.
• Dosen berlaku adil (fair) kepada mahasiswa.
• Beban kerja untuk matakuliah ini sesuai dengan SKS-nya.
• Sarana prasarana untuk matakuliah tersedia dengan memadai.
• Tersedia cukup fasilitas pendukung di luar kuliah yang memungkinkan saya mengikuti matakuliah ini dengan baik.
• Pengalaman mahasiswa
• Saya berusaha dengan sungguh-sungguh mengikuti matakuliah ini.
• Saya memperoleh pengalaman
belajar yang positif dalam matakuliah ini.
Portofolio Perkuliahan
• Dilakukan per kelas matakuliah
• Dilakukan on-line
• Butir-butir minimal, yang diperkirakan diperlukan untuk semua tipe akreditasi; diharapkan
bermanfaat untuk continuous improvement
• Ada verifikasi sejawat
• Basis untuk diskusi evaluasi perkuliahan di tingkat prodi
Portofolio Perkuliahan
1. Outcomes Matakuliah 2. Metode Perkuliahan 3. Sistem Penilaian
4. Statistik Kelas (seperti tingkat kehadiran, distribusi nilai ujian, PR, kuis dan bentuk penilaian lainnya, distribusi nilai akhir) 5. Analisis terhadap Statistik Kelas dan
Ketercapaian Outcomes
6. Komentar terhadap Hasil Kuesioner Mahasiswa
Portofolio Perkuliahan
7. Refleksi Pelaksanaan Perkuliahan
8. Rekomendasi Perbaikan oleh Dosen Berikutnya 9. Rekomendasi Perbaikan oleh ITB (seperti
kurikulum, infrastruktur)
10. Tabel Pelaksanaan Perkuliahan
Minggu
ke- Topik dan Subtopik Realisasi Keterangan
1 2
15