• Tidak ada hasil yang ditemukan

03fa0 bab iii fungsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "03fa0 bab iii fungsi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Matematika Diskrit Liduina Asih Primandari

15

BAB III

FUNGSI

1. Definisi Fungsi Definisi 1

Misalkan A dan B adalah himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu elemen di dalam B. Jika f adalah fungsi dari A ke B, maka

f : A → B

artinya, f memetakan A ke B

Nama lain dari fungsi adalah pemetaan. Himpunan A disebut daerah asal (domain) sedangkan himpunan B disebut daerah hasil (codomain). Jika f(a) = b, maka b dinamakan bayangan dari a dan a dinamakan pra – bayangan dari b.

A B

f

Contoh:

a. A = , , dan B = u,v,w dan f = ,u , ,v , ,w . Apakah f : A → B? Ya, karena semua elemen A dipetakan ke B

b. A = , , dan B = u,v,w dan f = ,u , ,u , ,v . Apakah f : A → B?

Ya, karena semua elemen A dipetakan ke B meskipun u merupakan bayangan dari 1 dan 2 c. A = , , , dan B = u,v,w dan f = ,u , ,v , ,w . Apakah f : A → B?

Tidak, karena tidak semua elemen A dipetakan ke B

Definisi 2

Fungsi f dikatakan satu – ke – satu ( one – to – one) atau injektif jika tidak ada dua elemen himpunan A yang memiliki bayangan sama

A B

a b

a b c d

(2)

Matematika Diskrit Liduina Asih Primandari

16

Definisi 3

Fungsi f dikatakan pada / onto / surjektif jika setiap elemen himpunan B merupakan bayangan dari satu atau lebih elemen himpunan A.

A B

Definisi 4

Fungsi f dikatakan berkorespondensi satu – satu atau bijektif jika ia fungsi satu – ke – satu dan juga fungsi pada.

Contoh:

a. Apakah fungsi di bawah ini merupakan fungsi satu – ke – satu? i. = pada f : Z → Z

Bukan fungsi satu – ke – satu, karena untuk dua x yang bernilai mutlak sama tapi tandanya berbeda nilai fungsinya sama. Misalkan untuk x = 2, maka f (2) = 5 sedangkan untuk f (-2) = 5, jadi f (2) = f (-2) padahal - ≠ .

ii. = pada f : Z → Z

Fungsi satu – ke – satu, karena untuk a ≠ b, a – ≠ b – 1. Misalkan untuk x = 2, maka f (2) = 1 sedangkan untuk f (-2) = -3

b. Apakah fungsi di bawah ini merupakan fungsi pada? i. = pada f : Z → Z

Bukan fungsi pada, karena tidak semua nilai bilangan bulat merupakan jelajah dari f. Misalnya tidak ada nilai x yang membuat nilai fungsi sama dengan 0, yaitu

= tidak dipenuhi untuk nilai x berapapun. ii. = pada f : Z → Z

Fungsi pada, karena untuk untuk setiap bilangan bulat y, selalu ada nilai x yang memenuhi, yaitu = akan dipenuhi untuk = .

c. Apakah fungsi di bawah ini merupakan fungsi berkorespondensi satu – satu? i. = pada f : Z → Z

Bukan fungsi berkorespondensi satu – satu karena bukan fungsi satu – ke – satu dan bukan fungsi pada.

ii. = pada f : Z → Z

Fungsi berkorespondensi satu – satu karena merupakan fungsi satu – ke – satu dan fungsi pada.

a b c d

(3)

Matematika Diskrit Liduina Asih Primandari

17

2. Fungsi Invers

Jika f adalah fungsi berkorespondensi satu – satu dari A ke B, maka ada inversi / invers dari f

. Misal a adalah anggota himpunan A dan B adalah anggota himpunan B, maka =

dan =

A B

Contoh:

a. A = {1,2,3} dan B = {u,v,w} dan f = {(1,u),(2,v),(3,w)} adalah fungsi berkorespondensi satu – satu. Tentukan invers dari fungsi f.

= u, , v, , w,

b. Tentukan fungsi invers dari =

= = =

=

c. Tentukan fungsi invers dari =

= bukan merupakan fungsi berkorespondensi satu – satu, sehingga tidak mempunyai invers.

NOTE:

Fungsi yang berkorespondensi satu – satu disebut fungsi invertible (dapat dibalikkan), karena dapat didefinisikan fungsi inversnya.

Fungsi non invertible (tidak dapat dibalikkan) jika fungsi bukan merupakan fungsi yang berkorespondensi satu – satu dan tidak mempunyai fungsi invers.

3. Komposisi Fungsi

Misalkan g adalah fungsi dari himpunan A ke B dan f adalah fungsi dari himpunan B ke A. Komposisi f dan g adalah = ( ).

Contoh:

Diberikan fungsi = dan = . Tentukan dan .

= ( ) = = = =

= ( ) = = = = =

(4)

Matematika Diskrit Liduina Asih Primandari

18

4. Beberapa Fungsi Khusus a. Fungsi floor and ceiling

Misalkan x adalah bilangan riil, berarti x berada di antara dua bilangan bulat. Fungsi floor dinotasikan dengan

menyatakan bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan x Dapat pula dikatakan bahwa fungsi floor membulatkan ke bawah

Fungsi ceiling dinotasikan dengan

menyatakan bilangan bulat terkecil yang lebih besar atau sama dengan x Dapat pula dikatakan bahwa fungsi ceiling membulatkan ke atas

Contoh:

. = . = . = . =

. = . = . = . =

b. Fungsi modulo

Misalkan a adalah sembarang bilangan bulat dan m adalah bilangan bulat positif. a mod m memberikan sisa pembagian bilangan bulat bila a dibagi dengan m.

a mod m = r sedemikian sehingga a = mq r dengan ≤ r ≤ m.

Contoh: 25 mod 7 = 4 15 mod 4 = 3

-25 mod 7 = 3 (karena -25 = 7 (-4) + 3)

c. Fungsi faktorial

Untuk sembarang bilangan bulat tak negatif n, faktorial n dilambangkan dengan n!

= { , , =

Contoh: 0 ! = 1

3 ! = 1 x 2 x 3 = 6

d. Fungsi eksponensial

= { , , =

Contoh:

43 = 4 x 4 x 4 = 64

33 = 3 x 3 x 3 = 27

Kasus pangkat negatif

(5)

Matematika Diskrit Liduina Asih Primandari

19

Contoh:

= =

= =

e. Fungsi logaritmik

= og maka =

Contoh:

Referensi

Dokumen terkait

Urutan bilangan-bilangan bulat di bawah ini yang benar dari terkecil ke terbesar adalah …a. Lambang bilangan negative seratus tujuh puluh

MENAMPILKAN 2 BILANGAN BULAT APAKAH BILANGAN BULAT TERSEBUT LEBIH BESAR ATAU LEBIH KECIL.

• Sebuah fungsi dikatakan not invertible (tidak dapat dibalikkan) jika ia bukan fungsi yang berkoresponden satu-ke-satu, karena fungsi balikannya tidak ada.. Fungsi Floor

Nilai total ketidakteraturan titik suatu graf dinotasikan dengan tvs(G), yaitu suatu bilangan bulat positif terkecil , sedemikian sehingga fungsi yang memetakan himpunan

Floor Fungsi mencari bilangan terbesar dari angka yang lebih besar atau sama dengan angka yang ditentukan. Log Fungsi log Log10

Daerah Nilai dari suatu fungsi 𝑓𝑥, dinotasikan 𝑅# adalah himpunan bilangan real 𝑦 yang merupakan hasil pemetaan fungsi 𝑓... • Jika daerah asalnya tidak dinyatakan secara eksplisit, kita

Untuk setiap bilangan real x, notasi bxcmenyatakan bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama denganx.. Untuk setiap bilangan real x, notasi dxe menyatakan bilangan bulat

Dokumen ini membahas tentang fungsi floor dan ceiling dalam matematika, serta penggunaannya dalam konteks bit dan