• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Course Review Horay dan Picture and Picture dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Energi Kelas 3 Gugus Ki Hajar Dewatara Gubug Grobogan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Course Review Horay dan Picture and Picture dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Energi Kelas 3 Gugus Ki Hajar Dewatara Gubug Grobogan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

39 3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006) ‘eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan klausal) antara dua faktor yang sengaja ditumbulkan oleh peneliti dengan engurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu.

Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experimental). Penelitian semu (Quasi Experimental) metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah menggunakan model pembelajaran Course Riview Horay. 3.1.2 Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan peneliti adalah Quasi (Nonequevalent Grup Desain). Dimana dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan untuk kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O3). Secara homogenitas, hasil

pretest yang baik adalah bila nilai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen (X) , dan pengaruh pembelajaran (O2&O4).

Tabel 3.1 Desain eksperimen

Nonequevalent Control Grup Desain

01 X 02

(2)

Keterangan :

01 = pretest untuk kelompok eksperimen untuk mengetahui keadaan awal.

03 = pretest untuk kelompok kontrol untuk mengetahui keadaan awal.

X = Treatment/perlakuan untuk kelompok eksperimen yaitu kelas III SDN Pernadaran 01 ,pembelajaran dengan menggunakan model Course Riview Horay

02 = posttest untuk kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran

dengan model Course Riview Horay

04= posttest untuk kelompok kontrol setelah mengikuti pembelajaran

menggunakan model Picture And Picture

X2= Treatment/perlakuan untuk kelompok kontrol yaitu kelas III SDN Pernadaran 02 ,pembelajaran dengan menggunakan model Picture And Picture

3.1.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 1) Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan SD Gugus Kihajar Dewantara. Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas 3 SD Negeri Penadaran 01 sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Penadaran 02 sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa untuk SD Negeri Penadaran 01 sebanyak 18 siswa dan di SD Negeri Penadaran 02 sebanyak 23 siswa.

2) Waktu Penelitian

Kegiatan atau penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai selesai dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapan-tahapan meliputi: Tahap persiapan

a. Pada tahap persiapan ini meliputi pembuatan judul, pembuatan proposal skripsi, permohonan ijin kepada pihak sekolah untuk melaksanakan penelitian, meminta materi, membuat RPP, membuat instrumen penelitian.

b. Tahap Pelaksanaan

(3)

pembelajaran, mengambil foto dokumentasi, dan mengambil data-data hasil penelitian.

c. Tahap penyusunan

Pada tahap penyusunan ini yaitu pengelolaan dan pengolahan hasil penelitian.

3.2 Populasi Sampel dan teknik Pengambilan Sampel. 3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 80). Populasi pada penelitian ini adalah SDN Gugus Ki Hajar Dewantara, kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan terdiri dari 8 Sekolah yaitu SDN Glapan 01, SDN Genggang Tani 01, SDN Genggang Tani 02, SDN Trisari 01, SDN Trisari 02, SDN Penadaran 01, SDN Penadaran 02, SDN Penadaran 03. SDN Gugus kihajar Dewatara dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Populasi di Gugus Ki Hajar Dewantara

No Nama Sekolah Jumlah Siswa

kelas 3

Status Sekolah

1. SDN Penadaran 01 18 SD Negeri

2. SDN Penadarn 02 23 SD Negeri

3. SDN Penadaran 03 24 SD Negeri

4. SDN Galapan 01 32 SD Negeri

5. SDN Genggang Tani 01 29 SD Negeri

6. SDN Genggang Tani 02 25 SD Negeri

7. SDN Trisari 01 22 SD Negeri

8. SDN Trisari 02 26 SD Negeri

(4)

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 81). Untuk mengetahui kelas eskperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini:

Tabel 3.3

Sampel yaang diambil di Gugus Ki Hajar Dewantara

No Nama Sekolah Status Jumlah

1. SDN Penadaran 01 Inti 18

2. SDN Penadaran 02 Imbas 23

Dari Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa pada SD inti berjumlah 18 Siswa dan pada SD imbas berjumlah 23 siswa. Untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu dengan cara SD inti yang berjumlah 18 dibagi menjadi 2 yaitu masing-masing 9, sedangkan pada SD imbas juga dibagi menjadi 2 kelas yaitu 11 dan 12, selanjutnya untuk kelas eksperimen yaitu diambil SD inti 9 siswa dan diambil SD imbas 11 siswa jadi kelas eksperimen berjumlah 20 siswa, untuk kelas kontrol diambil SD inti 9 siswa dan dimabil SD imbas 12 siswa jadi kelas kontrol berjumlah 21 siswa.

3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel

(5)

mewakili satu gugus yaitu SDN Penadaran 01 dan SDN Penadaran 02 kelas 3.

3.3 Variabel dan Definisi Operasional 3.3.1 Variabel

Menurut Sugyono (2010: 60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variable yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu:

a.Variabel bebas

Menurut sugiyono (2010: 61) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab dari perubahan atau timbulnya variabel dependen atau terikat. Dalam penenlitian ini yang merupakan variable bebas adalah model pembelajaran Course Riview Horay (CRH) dan Picture and Picture (x)). Dalam pembelajaran, model pembelajaran Course Riview Horay (CRH) akan mempengaruhi hasil belajar IPA kelas 3.

b.Variabel terikat

Menurut Sugiyono (2010: 61) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikat adalah hasil belajar siswa pada pelajaran IPA kelas 3.

3.3.2 Definisi Operasional

(6)

3.4 Tehnik dan Instrumen Penelitian a. Lembar Observasi

Lembar observasi dibuat untuk mengamati proes belajar mengajar guru pada saat kegiatan proses belajat mengajar. Dalam penelitian ini menggunakan dua lembar observasi. Lembar observasi pertama dibuat untuk mengamati kegiatan proses belajar mengajar guru di kelompok eksperimen yaitu guru kelas 3 SD Negeri 01 Penadaran. Lembar obeservasi kedua dibuat untuk mengamati kegiatan proses belajar mengajardi kelompok kontrol yaitu kela 3 SD Negeri 02 Penadaran. Pembuatan lembar observasi harus disesuaikan dengan sintak pembelajaran pada masing-masing kelompok. Kelompok eksperimen menggunakan model Course Riview Horay sedangkan kelompok kontrol menggunakan sintak model Picture and picture. Dapat dilihat kisi-kisi lembar observasi pada Tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Lembar Observasi Kelompok ekperimen

No Kegiatan Aspek yang diamati No

1. Awal pembelajaran 1. Berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran.

1

2. Menyapa dan menayakan kabar. 2 3. Melakukan kegiatan aparesepsi. 3 4. Menjelaskan tujuan pembelajaran. 4 5. Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran mengunakan model Course Riview Horay (CRH).

5

2. Inti pelajaran Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

6

1. Siswa diberi kesempatan untuk menyimak kompetensi yang akan dicapai pada pelajaran

(7)

enyajikan atau mendemonstrasikan materi 7 2. Memberi kesempatan untuk memahami

materi yang disampaikan.

7

3. Memberi kesempatan untuk

mengidentifikasi tentang materi yang sudah disampaikan.

7

Melakukan tanya jawab 8

4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan tanya jawab bila ada yang belum dimengerti

8

Membagi siswa dalam kelompok-kelompok.

9

5. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok. 9 6. Membimbing siswa dalam berdiskusi. 9

Membuat kartu atau kotak. 10

7. Memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat kartu serta disi nomor yang sudah ditentukan.

10

Soal dibacakan secara acak sesuai nomor

yang disebutkan. 11

8. Memberi kesempatan bagi siswa yang mendapat nomor sesuai dengan soal berdiskusi dengan kelompok.

11

9. Jawaban di tulis di kartu atau di kotak. 11 Mendiskusikan soal yang diberikan tadi. 12 10.Mengarahkan jalannya diskusi. 12 Salah satu kelompok membacakan hasil

(8)

11.Memberikan kesempatan bagi siswa membacakan hasil diskusinya bagi siswa yng sesuai dengan soal.

13

Bila dapat tanda (v) langsung berteiak horay

14

12.Memberi kesempatan bagi siswa yang dapat tanda (v) untuk berteriak horay

14

Menghitung yang beteriak horay 15

13.Menunggu penghiitungan. 15

Memberikan reward 16

14.Memberikan reward bagi yang paling banyak berteriak horay.

16

3. Penutup 1. Melakukan refleksi 17

(9)

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Lembar Observasi Kelompok Kontrol

N Kegiatan Aspek yang diamati No

1 Awal Pembelajaran 1. Berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran.

1

2. Menyapa dan menayakan kabar. 2 3. Melakukan kegiatan aparesepsi. 3 4. Menjelaskan tujuan pembelajaran. 4 5. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

mengunakan model Picture and Picture.

5

2 Inti Pembelajaran Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 6

1. Menyimak kompetensi yang ingin dicapai 6

Menyampaikan materi 7

2. Memahami baik-baik materi yang disampaikan.

7

3. Memberikan kesempatan siswa untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting.

7

Memperlihatkan gambar yang berkaitan dengan materi

8

4. Memberikan kesempatan siswa untuk memahami gambar.

8

5. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya bila ada yang belum paham.

(10)

Bergantian memanggil siswa untuk menempelkan gambar

9

6. Mengarahkan untuk menempelkan atau mengurutkan gambar

9

7. Memberikan kesempatan untuk siswa menempelkan atau mengurutkan gambar yang dianggap sesuai.

9

Menanyakan alasan pemikiran mengurutkan atau menempelkan gambar.

10

8. Memberikan kesempatan siswa untuk memberikan pendapat atau penjelasan tentang gambar yang sudah diurutkan atau ditempelkan.

10

Menanamkan materi dari penjelasan tentang gambar

11

9. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mendengarkan dan memahami penjelasan dari gambar

11

Menulis karangan berdasarkan urutan gambar atau yang ditempelkan

12

10.Membagi siswa kedalam 5 kelompok 12 11.Membimbing siswa untuk menulis karangan. 12 12.Memberikan kesempatan kepada sisa untuk

membacakan hasil diskusinya.

12

Kesimpulan 13

13.Memberikan ksempatan pada siswa untuk membuat kesimpulan.

13

Penutup 1. Melakukan refleksi 14

(11)

b. Tes

Dalam penelitian ini berfungsi untuk mengetahui atau mengkur kemampuan subyek penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan dua tes yaitu, tes awal (pretest) yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa serta dilakukan sebelum mendapat perlakuan dan tes akhir (posttest) digunakan untuk mengetahui hasil belajar IPA pada materi energi setelah mendapat perlakuan. Pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen sama-sama akan mendapat peerlakuan. Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Course Riview Horay (CRH) sdangakan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Picture and Picture.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan sebagai bukti nyata bahwa sudah melakukan penelitian. Peneliti mengambl foto dalam proses kegiatan pembelajaran.

3.4.1 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 148) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelh menjalani sebuah pembelajaran. Dalam penelitian ini menggunakan tes piihan ganda. Agar intrumen yang berupa tes pilihan ganda terjamin dengan baik untuk digunakan sebagai pengumpulan data maka tes harus disusun dengan baik anatar lain dengan langkah- langkah sebai berikut. a. Menyusun kisi-kisi soal

b. Uji coba instrumen c. Uji validitas soal

(12)

Tabel 3.6

3. Menerapkan cara menghemat

3.5 Uji Coba Instrument Penelitian 3.5.1 Uji Valditas tes

Uji Validitas Instrumen Tes

(13)

Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16 dengan menggunakan Corrected Item- Total Correlation yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item (nilai r hitung) di bandingkan dengan nilai rtabel. Jika nilai

r hitung lebih besar dari nilai rtabel atau nilai r hitung > nilai nilai rtabel, maka item

tersebut adalah valid (Riduwan dan Sunarto, 2012: 353)

Dari 35 item soal, setelah dilakukan penghitungan uji validitas dapat diperoleh hasil akhir uji validitas seperti pada Tabel 3.7 berikut

Tabel 3.7

Hasil Valditas Intrument Butir Soal Bentuk

Dari Tabel 3.7 dapat dilihat beberapa soal yang tidak valid,maka peneliti memperbaiki dan membuang soal berdasarkan indikatornya.

3.5.2 Realibilitas instrumen

(14)

Tabel 3.8 Koefisien Realibilitas

Nilai Reliabilitas

0,90 ≤... Sangat Reliabel

0,71- 0,89 Reliabel

0,41- 0,70 Cukup Reliabel 0,21- 0,40 Kurang Reliabel ... ≤ 0,20 Tidak Reliabel

Adapun hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.9berikut ini:

Tabel 3.9 Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Item s

.679

35

Dari Tabel 3.9 dapat dilihat bahwa Cronbach's Alpha menunjukan 0,679 itu berarti dapat dikatakan cukup reliabel.

3.5.2 Analisis Taraf

Kesukaran Item Instrumen

(15)

soal yang dimasud adalah menggolongkan soal mudah, soal sedang, dan soal sukar.

Menurut Arikunto (2007:207-210), soal yang baik adalah soal yang yang tidak terlalu mudah atau tidak sulit. Bila soal terlalu mudah maka siswa tidak akan memahami yang sebernanya namun bila soal terlalu sulit maka siswa akan lebih tidak semangat dalam mengerjakannya.

taraf atau indeks kesukaran adalah :

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal : P : 0,00 – 0,30 adalah soal sukar P : 0,30 – 0,70 adalah soal sedang P : 0,70 – 1,00 adalah soal mudah Misalnya untuk pretest no 1.

P = = = 0.91

Tabel 3.10 Indeks Kesukaran Soal

Pilihan Ganda Jumlah

(16)

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik dan deskriptif kualitatif. Analisis statistik yang dilakukan dalam penelitian ini dilaksanakan dengan bantuan SPSS 16.0 for windows. Adapun analisis deskriptif kualitatif dipergunakan untuk menganalisis data dan informasi dari hasil pengamatan dan wawancara serta hasil dari interprestasi analisis statistik dengan SPSS.

` Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilaksanakan uji prasyarat analisis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Berikut uraian masing-masing uji prasyarat.

3.6.1 Uji Normalitas

Hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan Statistik Parametris, antara lain dengan menggunakan t-test untuk satu sampel, korelasi dan regresi, analisis varian dan t-test untuk dua sampel. Penggunaan Statistik Parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal (Sugiyono, 2011:228), tetapi apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik non parametrik. Uji normalitas merupakan uji untuk melihat sebaran data hasil pengukuran.Teknik uji normalitas yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran adalah jika nilai P > 0,05 maka sebarannya normal, sebaliknya jika nilai P < 0,05 maka sebarannya tidak normal. Dalam uji normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS yaitu analyze-nonparametrik-one sampel KS-masukan variabel pada jendela variabel-klik normal pada test distribution.

3.6.2 Uji Homogenitas

(17)

dilakukan, karena penelitian ini kedua kelas harus seimbang (homogen).Maka sebelum memilih dua kelas eksperimen yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol dilakukan dulu uji homogenitas.

Data yang digunakan untuk menguji homogenitas sampel penelitian ini adalah nilai pre test pembelajaran Matematika dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan materimengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.Uji homogenitas menggunakan rumus t-test. Dalam penelitian ini yang digunakan untuk uji homogenitas adalah nilai pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan F hitung levene test dan ketentuan probabilitas jika signifikasi >0,05 maka kedua kelas tersebut memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas tersebut homogen.

3.6.3 Uji Hipotesis

Dalam uji hipotesis, untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Uji t-test digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji t-test dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS for windows version 16.0. Langkah-langkahnya adalah Analyze – Compare Means – Independent – Sample T-Test.

3.7 Hipotesis Statistika

Hipotesis penelitian yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran Course Riview Horay (CRH) dan Picture and Picture. Adapun hipotesis statistika dalam penelitian ini:

1. Jika nilai sig. (2-tailed) pada uji t > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

(18)

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Populasi di Gugus Ki Hajar Dewantara
Tabel 3.3 Sampel yaang diambil di Gugus Ki Hajar Dewantara
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Observasi Kelompok ekperimen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang terjadi pada beberapa pasangan suami istri di Dusun Watu Agung yang mengalami masalah- masalah keluarga, misalnya yang mana istri mulai berkeinginan

Jamaah Ahmadiyah adalah gerakan yang didirikan Mirza Ghulam Ahmad yang secara singkat ajaranya sedikit berbeda dengan Islam pada umumya, seperti Tafsir nabi2. Jenis

3) Seluruh jenis pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan elevasi, dimensi dan detail yang ditampakkan pada Gambar Konstruksi yang sudah disahkan. Apabila

Pada perlakuan C tersebut, dosis pupuk yang diberikan memberikan pengaruh yang sangat berbeda pada tinggi tanaman terhadap perlakuan lainnya.Hal ini selaras dengan

[r]

Penjelasan Hadits Shahih Rasulullah Tentang

pelaksanaan pembelajaran fisika berbasis HOTS berada pada kategori sedang (TS). Berdasarkan hasil observasi pembelajaran beberapa aspek HOTS sudah muncul tetapi

Pada kesempatan itu, tokoh si Hutan (Indra Bangsawan) masuk ke istana menghadap Raja Kabir dengan membawa air susu harimau beranak muda. Akan tetapi, tokoh ini berpura-pura