USULAN PENILAIAN KOMPETENSI KARYAWAN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE TOPSIS DI PT. MUTIFA
PHARMACEUTICALS INDUSTRY
TUGAS SARJANA
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh
ERWIN SIRAIT 070403110
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT atas segala kasih karunia-Nya serta kemurahannya sehingga penulis dapat meneyelesaikan Laporan Tugas Sarjana ini. Tugas Sarjana merupakan salah satu syarat akademis yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Teknik Industri untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik.
Penulis melaksanakan Tugas Sarjana di PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry yang bergerak dalam bidang pembuatan obat-obatan. Tugas Sarjana ini
berjudul “USULAN PENILAIAN KOMPETENSI KARYAWAN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE TOPSIS DI PT. MUTIFA
PHARMACEUTICALS INDUSTRY”.
Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Sarjana ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis terbuka untuk setiap kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan tulisan ini ke depan.
Medan, Maret 2015
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penulisan Tugas Sarjana ini penulis telah mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik berupa materi, spiritual, informasi maupun administrasi. Oleh karena itu, sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Ir. KhawaritaSiregar, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Ir. KhawaritaSiregar, MT.selaku Dosen Pembimbing I, dan Bapak Ikhsan
Siregar, ST., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing II dalam pelaksanaan Tugas Sarjana yang telah memberikan banyak pengajaran baru bagi penulis dan memberikan motivasi yang sangat berharga.
3. Staff pegawai Teknik Industri Bang Mijo, Kak Dina, Bang Nurmansyah, Bang Kumis, Kak Rahma dan Ibu Ani, dan Bang Ridho terima kasih atas bantuannya dalam masalah administrasi untuk melaksanakan Tugas Sarjana ini.
4. Bapak Amiruddin selaku Manajer HRD pada PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry yang memberikan arahan mengenai perusahaan serta seluruh jajaran dan staff yang telah banyak membantu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penulis dalam melaksanakan Tugas Sarjana ini.
DAFTAR ISI
BAB HALAMAN
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv ABSTRAK
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN 3.2. Kinerja ... III-2 3.2.1. Definisi Kinerja ... III-2 3.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... III-3 3.3. Kompetensi ... III-6 3.3.1. Definisi Kompetensi... III-5 3.3.2. Kompetensi Umum dan Kompetensi Bidang ... III-7 3.3.3. Model Pengukuran Kompetensi ... III-8
3.3.3.1.Model Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) ... III-8 3.3.3.2.Model Level Kompetensi Taxonomy Bloom’s .. III-10 3.3.3.3.Derajat Kecanggihan Humanware
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
5.1. Pengumpulan dan Pengolahan Data Kuesioner
Kriteria Kompetensi Spencer ... V-1 5.1.1. Pengumpulan Data Kuesioner Kriteria
Kompetensi Spencer... V-1 5.1.2. Pengolahan Data Kuesioner Kriteria
Kompetensi Spencer... V-3
5.2. Pengumpulan dan Pengolahan Data Kuesioner TOPSIS ... V-7
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN 5.2.2.2. Pembuatan Keputusan dengan TOPSIS
(Technique for Order Preference by Similarity
to Ideal Solution) ... V-10
VI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...
VI-16.1. Analisis Pengolahan Data Kuesioner Kriteria Kompetensi
Spencer ... VI-1 6.2. Analisis Pengolahan TOPSIS ... VI-1 6.4. Evaluasi ... VI-2
VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1 7.1. Kesimpulan ... VII-1 7.2. Saran ... VII-1
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
1.1. Total Produk dan Total Reject ... I-2 1.2 Data Keterlambatan Karyawan ... I-2
2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry... II-7 3.1. Derajat Kecanggihan Humanware UNESCAP (1989) ... III-12 3.2. Kriteria Skala Tingkat Kepentingan pada Perbandingan
Berpasangan ... III-14
3.3. Rating Kecocokan dari Setiap Alternatif pada Setiap Kriteria ... III-23
5.1. Rekapitulasi Kuesioner Kriteria Kompetensi Spencer ... V-2 5.2. Rekapitulasi Kuesioner Kriteria Kompetensi Spencer ... V-4 5.3. Perhitungan Nilai Korelasi Kuesioner Kriteria Kompetensi Spencer untuk
Kriteria Achievement And Order (X1) Terhadap Kompetensi ... V-5 5.4. Rekapitulasi Perhitungan Nilai Korelasi Masing-Masing Kriteria
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
TABEL HALAMAN
5.12. Solusi Ideal Positif ... V-13 5.13. Solusi Ideal Negatif ... V-13 5.14 Separasi Positif ... V-15 5.15. Separasi Negatif ... V-15 5.16. Nilai C+ ... V-16 5.17. Pengurutan Alternatif Terbaik... V-17 6.1. Usulan Perbaikan untuk Meningkatkan Kinerja di Setiap Variabel
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
L.1. Uraian Tugas
L.2. Tabel R
L.3. Kuesioner Kriteria Kompetensi Spencer
ABSTRAK
PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry merupakan salah satu perusahaan yang bergerakdalam bidang farmasi (pembuatan obat-obatan). Sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi akan mendukung peningkatan kinerja karyawn. Kompetensi karyawan di PT. Mutifa masih perlu peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari cukup banyaknya produk reject dan cukup banyaknya keterlambatan karyawan. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan penilaian kompetensi karyawan agar kemudian dapat dilakukan upaya-upaya peningkatan kompetensi karyawan. Kriteria kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria kompetensi Spencer. Metode penilaian kompetensi karyawan yang digunakan adalah Technique for Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah lima kriteria kompetensi Spencer dengan nilai korelasi terbesar yang akan digunakan dalam penilaian kinerja karyawan yaitu knowledge, skill, discipline, team work, dan motivation. Hasil perhitungan dengan metode TOPSIS menghasilkan urutan pekerja dengan kompetensi terbaik dengan nilai C+ masing-masing adalah responden 2 (0,000), responden 4 (0,000), reponden 5 (0,175), reponden 1 (0,500), responden 3 (0,500), reponden 7 (0,500), responden 6 (0,570), responden 9 (0,570), responden 10 (0,705), dan responden 8 (1,000).