BAB VI
Model Data Lanjutan
BAB VI
1. Varian Entitas
I dealnya, him punan ent it as yang dilibat kan dalam sebuah Diagram E- R
adalah him punan ent it as kuat
( St rong Ent it y Set s)
adalah him punan ent it as kuat
( St rong Ent it y Set s)
St rong Ent it y Set s
t idak m em iliki ket ergant ungan dengan him punan
ent it as lainnya, dim ana kem unculan ent it as- ent it as di dalam nya t idak
t ergant ung pada keberadaan ent it as di him punan ent it as lainnya
Yang t ergolong
St rong Ent it y Set s
sesuai Bab sebelum nya yait u
him punan ent it as Mahasiswa, Dosen dan Kuliah yang m asing- m asing
dapat berdiri sendiri
Dalam pem buat an Diagram E- R t erkadang t idak selalu dapat
m elibat kan him punan ent it as kuat , ada kalanya m elibat kan him punan
ent it as lem ah
( Weak Ent it y Set s)
at au m erupakan bagian dari
BAB VI
1.1. Himpunan Entitas Lemah
Him punan ent it as lem ah berisi ent it as- ent it as yang kem unculannya t ergant ung pada eksist ensinya dalam sebuah relasi t erhadap ent it as lainnya ( St rong Ent it y)
1. Varian Entitas
p y p y ( g y)
Weak Ent it y Set s biasanya t idak m em iliki at ribut yang dapat berfungsi sebagai
key ( yang benar- benar m enj am in keunikan ent it as didalam nya)
Cont oh : Pengelolaan dat a orang t ua unt uk m elengkapi dat a m ahasiswa dim ana Him punan ent it as orang t ua sebagai Weak Ent it y Set s, dlm Diagram E- R digam barkan sebagai berikut :
nim nama_mhs
Him punan ent it as lem ah dalam Diagram E- R dinyat akan dengan kot ak bergaris ganda, dim ana keberadaan him punan ent it as Orang t ua t ergant ung dari relasi dengan ent it as pada him punan ent it as Mahasiswa
BAB VI
1.2. Sub Entitas
(Subtype Entity)
Sub ent it as - > him punan ent it as yang beranggot akan ent it as- ent it as yang m erupakan bagian dari him punan ent it as yang lebih superior/ ut am a
1. Varian Entitas
Sub ent it as ini m erupakan hasil dekom posisi ( spesialisasi) him punan ent it as superior berdasarkan pengelom pokan t ert ent u
Cont oh sub ent it as :
Dosen m erupakan him punan ent it as superior. Dengan proses spesialisasi ( ’I SA’) him punan ent it as dosen, dapat dibent uk 2 buah sub ent it as, dim ana ent it as- ent it as di kedua sub ent it as berasal dari ent it as- ent it as pada him punan ent it as dosen
BAB VI
2.1. Relasi Tunggal (
Unary Relation
)
2. Varian Relasi
Relasi yang t erj adi ant ara dua him punan ent it as yang berbeda sepert i yg sudah dibahas di bab sebelum nya it u t erm asuk Relasi Biner yg um um digunakan Kalau relasi t unggal ini m erupakan relasi yang t erj adi dari sebuah him punan ent it as ke him punan ent it as yang sam a
Diagram E- R diat as m enunj ukkan adanya prasyarat pengam bilan m at a kuliah, m isalnya, m at a kuliah ’Basis Dat a’ hanya boleh diikut i j ika t elah lulus m at a kuliah ’St rukt ur Dat a’ dan ’Algorit m a’
Deraj at relasi diat as m enunj ukkan bahwa yang m enj adi prasyarat dalam pengam bilan sebuah m at a kuliah bisa saj a lebih dari sat u m at a kuliah dan sebuah m at a kuliah dapat m enj adi prasyarat bagi beberapa m at a kuliah lain
BAB VI
2.2. Relasi Multi Entitas (
N-ary Relation
)
2. Varian Relasi
Relasi m ult i ent it as m erupakan relasi dari 3 him punan ent it as at au lebih. Relasi sem acam ini sedapat m ungkin dihindari, karena akan m engaburkan Deraj at Relasi ( disebut Deraj at Relasi parsial) yang ada dalam relasi t ersebut Cont oh : pada sist em akadem ik dit am bahkan him punan ent it as baru yait u Ruang
Relasi ( disebut Deraj at Relasi parsial) yang ada dalam relasi t ersebut
waktu
Penam bahan him punan ent it as Ruang kem udian bersam a him punan ent it as Kuliah dan Dosen m em bent uk relasi ’pengaj aran’ sepert i Diagram E- R diat as
nama_ruang Ruang
kode_ruang kapasitas
BAB VI
2.3. Relasi Ganda (
Redundant Relation
)
2. Varian Relasi
Cont oh : (at r ibut lain unt uk Dosen dan Kuliah sengaj a t idak diper lihat kan)
Merupakan relasi yang m uncul lebih dari 1 relasi diant ara 2 him punan ent it as
( )
waktu tempat
Kuliah
kode_kul kode_dos
Dosen
kode_kul kode_dos
menguasai
N N
N 1
mengajar
Misalnya ada kebut uhan unt uk m engakom odasi adanya fakt a bahwa set iap Dosen j uga m em iliki kem am puan unt uk m engaj ar m at a kuliah lain yang sudah ada pengaj arnya
Deraj at relasi pada him punan relasi ’m enguasai’ m enunj ukkan seorang dosen dapat m enguasai banyak MK dan sebaliknya set iap MK dapat dikuasai oleh lebih dari seorang dosen
kode_kul kode_dos
menguasai
BAB VI
3. Spesialisasi
Pada sebuah him punan ent it as dim ungkinkan adanya pengelom pokan
ent it as- ent it as didalam nya karena t erkadang dit em ukan at
ribut-ent it as ribut-ent it as didalam nya, karena t erkadang dit em ukan at ribut
at ribut pada set iap ent it asnya t idak sepenuhnya sam a
Cont oh :
Ent it as- ent it as pada Him punan ent it as Dosen dibagi dalam 2 kelom pok : • Dosen t et ap ( yang sekaligus sebagai karyawan di universit as
bersangkut an)
• Dosen t idak t et ap ( yang dikont rak yg bisa saj a m enj adi karyawan di perguruan t inggi/ perusahaan lain)
BAB VI
3. Spesialisasi
Adanya pem bedaan at ribut yang diperluas t ersebut m enyebabkan ent it as-ent it as Dosen t idak m ungkin disat ukan dalam sebuah him punan as-ent it as saj a,
k d d
nip
pangkat
Penggam baran hasil spesialisasi, sepert i berikut : sehingga bisa dilakukan Spesialisasi ( disebut relasi ’I SA’)
Spesialisasi m elahirkan him punan ent it as baru, yang pada cont oh t adi t erbent uk him punan ent it as Dosen Tet ap dan him punan ent it as Dosen Tidak Tet ap
Dosen kode_dos
nama_dos alamat_dos
ISA
Dosen Tetap
Dosen Tidak Tetap
tgl_masuk
nama_kantor
alamat_kantor
BAB VI
4. Proses Lanjutan
Diagram E- R yang t elah m engakom odasi sem ua
f k
d
di ’d
i
’
i i
fakt a yang ada di ’dunia nyat a’ sesuai sist em yang
kit a t inj au, selanj ut nya akan diim plem ent asikan ke
dalam basis dat a fisik
Nam un, sebenarnya m asih dapat dilakukan berbagai
pr ose s la n j u t a n
( perubahan Diagram E- R) dengan
BAB VI
4.1 Key Alternatif
(Alternate Key)
Key alt ernat if - > key yang m em bedakan secara unik set iap ent it as
pada him punan ent it asnya nam un t idak dikenal dlam pem akaian
pada him punan ent it asnya, nam un t idak dikenal dlam pem akaian
sehari- hari, sehingga bukan m erupakan fakt a yang t elah ada di ’dunia
nyat a’
Pada im plem ent asi basis dat a nant i m aka pem akaian Key alt ernat if
akan dit ent ukan ( di-
generat e
) sendiri oleh sist em ( dari aplik asi
m aupun DBMS yang dipakai)
Misalnya, pada bab 3 t elah dibahas unt uk Dosen it u
key
nya adalah
nam a dos,
_
,
at ribut ini t idak sepenuhnya m enj am in keunikan set iap
p
y
j
p
ent it asnya ( bisa saj a ada 2 dosen dengan nam a yang t epat sam a) .
Maka bisa dit am bahkan at ribut baru sebagai
key
yait u
kode_dos
m enggant ikan
key
lam a
nam a_dos
At ribut
kode_dos
t idak dikenal dalam pem akaian sehari- hari, sehingga
bukan m erupakan fakt a yang t elah ada di ’dunia nyat a’, sehingga
kode_dos
m erupakan Key Alt ernat if yg bisa m enj adi
key
pada
him punan ent it as Dosen
BAB VI
4.2 Pengkodean Internal
Abst raksi Dat a m enunj ukkan bahwa dat a/ inform asi yang dilihat oleh pem akai awam ( end user) bisa berbeda dengan bagaim ana dat a/ inform asi it u disim pan dalam basis dat a
Bisa saj a inform asi yang dilihat pem akai awam m erupakan hasil pengolahan dat a yang sam a sekali t idak disim pan dalam basis dat a at au bisa saj a dinyat akan dalam bent uk lain di sim panan basis dat anya
Dat a coding ( pengkodean) - > m erupakan cara yang dit em puh unt uk m enyat akan suat u dat a dalam bent uk lain t ersebut diat as
Dat a coding dibedakan m enj adi 2 :
1 Pengkodean ekst ernal ( user defined coding)
1. Pengkodean ekst ernal ( user defined coding)
Mewakili pengkodean yang t elah digunakan secara t erbuka dan dikenal baik oleh pem akai awam ( end user)
Cont oh : at ribut nim dan kode_kul
2. Pengkodean I nt ernal ( syst em coding)
Mewakili pengkodean pada sist em dan t idak hanya dit erapkan pada pem buat an key alt ernat if, t api j uga dit erapkan pada at ribut dat a lain
( non key)
BAB VI
4.2 Pengkodean Internal
Bent uk pengkodean yang bisa dipilih:
• Sekuensial pengkodean dengan m engasosiasikan dat a dengan kode t erurut • Sekuensial, pengkodean dengan m engasosiasikan dat a dengan kode t erurut
( berupa bilangan at au abj ad)
Cont oh - Dat a hari ( ’Senin’, ’Selasa’,..., ’Sabt u’) dikodekan dengan 1,2,...7 - Dat a nilai m ut u Kuliah ( ’Sem purna’, ’Baik’, ’Cukup’, ’Kurang’)
dikodekan dengan ’A’, ’B’, ’C’, ’D’
• Mnem onic, pengkodean dengan m em bent uk singkat an dari dat a yang dikodekan
Cont oh : - Dat a nam a j urusan ( ’I nform at ika’, Teknik Elekt ro’) dikodekan dengan ( ’I NF’, ’ TE’)g ( )
• Blok, pengkodean dengan form at t ert ent u
Cont oh : - Dat a nom or induk m ahasiswa dengan form at XXYYZZZZ dengan XX = dua dij it akhir angka t ahun m asuk, YY = kode fakult as dan ZZZZ= nom or urut m ahasiswa
BAB VI
4.3 Dekomposisi Himpunan Entitas
Sebuah him punan ent it as pada Diagram E- R dapat dilakukan dekom posisi m enj adi beberapa him punan ent it as baru karena pert im bangan t ert ent u m isalnya unt uk efisiensi ruang penyim panan at au kem udahan akses dat a Dalam prakt ek perancangan basis dat a, dekom posisi him punan ent it as yang ada dalam Diagram E- R j uga banyak dipengaruhi oleh upaya penerapan at uran Norm alisasi
Bent uk dekom posisi him punan ent it as :
1. Dekom posisi At ribut , dekom posisi dengan m em bagi sebuah him punan ent it as m enj adi dua at au lebih dengan pem isahan at ribut .
Cont oh pada Sub Bab 1.1 pada Bab ini. Cont oh pada Sub Bab 1.1 pada Bab ini.
2. Dekom posisi Ent it as, dekom posisi dengan m em bagi sebuah him punan ent it as m enj adi dua at au lebih dengan pem isahan ent it as.
Cont oh pada Sub Bab 1.2 pada Bab ini.