PENERAPAN TEMA GAYA HIDUP PADA RANCANGAN
3.1.
Penjelasan Tema dan Konsep Perancangan
Masyarakat yang hidup dikawasan perkotaan disebut juga dengan Masyarakat Urban.
Karakter masyarakat urban ini sendiri lebih individual, berdaya saing tinggi, berpikiran
terbuka, dapat mengurus dirinya sendiri, dan memiliki jalan pikiran rasional yang
menyebabkan interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan
daripada faktor pribadi. Urban juga didefinisikan sebagai gaya hidup orang perkotaan
yang serba cepat, dan cepatnya kehidupan berjalan di kota mengakibatkan faktor waktu,
sehingga teliti dalam mengatur waktu sangat penting bagi masyarakat kota untuk dapat
mengejar kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka. Istilah “work hard, play hard” juga merupakan istilah yang sudah sangat melekat pada masyarakat ini, karena pada umumnya
masyarakat perkotaan memiliki jam kerja yang tinggi, semakin tinggi jam kerja mereka,
maka akan semakin banyak pula penghasilan yang akan mereka dapatkan. Dengan
meningkatnya kualitas hidup mereka, maka mereka juga pasti menginginkan sesuatu
dengan kualitas yang paling baik untuk mendukung gaya hidup mereka yang serba cepat
dan jadwal-jadwal mereka yang padat. Masyarakat inilah yang termasuk dalam golongan
masyarakat menengah atas dengan gaya hidup kelas atas (High-end Lifestyle).
kafetaria, restoran, shoping-mall, supermarket, lounge, fitness centre, spa, karaoke,
theatre dan sebagainya. Salah satu strategi ruang terbuka dan tata hijau dari bangunan apartemen ini yang diperuntukkan bagi para masyarakat sekitar, penghuni, maupun
pengunjung untuk saling melakukan interaksi sosial adalah Floating Restaurant, yaitu
restaurant yang dibangun dan didesain diatas sungai, untuk mendapatkan view yang
menarik dan tidak biasa didapatkan pada restaurant kebanyakan, kemudian Garden
Restaurant, yaitu restaurant yang berada ditengah taman yang menjual view
pemandangan taman bunga dan berdekatan dengan Ampitheatre agar para pengunjung
juga dapat menikmati penampilan atau pertunjukkan sambil menikmati hidangan
restaurant.
Berdasarkan gaya hidup modern ini maka menangkat bangunan dengan konsep
dan prinsip “Arsitektur Metafora”. Metafora berasal dari bahasa Yunani metapherein, berasal dari kata „meta‟ yang berarti memindahkan atau menurunkan, dan „pherein‟ yang berarti mengandung atau memuat. Jadi, secara etimologi metafora dapat diartikan sebagai
pemindahan makna yang dikandungnya kepada obyek atau konsep lain sehingga makna
tersebut terkandung pada obyek yang dikenakan baik melalui perbandingan langsung
maupun analogi (ref: http://www.girinarasoma.com/memahami-metafora-arsitektur/).
Anthony C. Antoniades (1992) mengidentifikasi metafora arsitektur ke dalam 3
kategori, yakni Metafora Abstrak (Intangible Metaphor), Metafora Konkrit (Tangible Metaphor) dan Metafora Kombinasi. Adanya klasifikasi ini mempermudah kita untuk lebih memahami metafora dalam arsitektur.
Arsitektur Metafora, yaitu kiasan atau ungkapan bentuk, diwujudkan dalam
bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari orang yang menikmati atau
tersebut lebih bersifat abstrak daripada nyata serta mengidentifikasi pola hubungan sejajar
(ref: http://calonarsitek.wordpress.com/2008/10/22/metafora-definisi-dalam-arsitektur/).
Mengambil kategori Metafora Yang Nyata (Tangible Metaphors), yaitu metafora yang berangkat dari hal-hal visual seperti spesifikasi/karakter tertentu dari sebuah benda.
Metafora yang diambil adalah metafora bentuk Berlian (Diamond), dimana bentuk tower pada bangunan apartemen ini diambil dari metafora bentuk berlian. Alasan mengambil
bentukan massa berlian adalah selain untuk menghasilkan arsitektur yang lebih ekspresif
adalah dikarenakan berlian yang juga dikenal sebagai batu permata, sangat identik dengan
kelas menengah atas. Berlian merupakan benda idaman setiap manusia untuk dimiliki
karena keindahan, kemahalan, dan karena kepopulerannya. Berlian juga memiliki ciri utama pancaran kilauan yang indah, dan juga dipercaya dapat membawa keberuntungan
bagi siapapun yang memilikinya (ref: http://www.anehdidunia.com/2013/07/sejarah-asal-mula-berlian.html). Karena itu bangunan apartemen ini akan didesain dengan konsep dan
definisi seperti yang dimiliki sebuah berlian, yaitu indah dilihat, apartemen yang luxury,
dan terkenal beserta populer akan fasilitas yang dimiliki apartemen ini sendiri.
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Metafora Bentuk Berlian Pada Tower
Selain itu, bangunan apartemen ini juga mengambil unsur konsep bangunan
Arsitektur Modern, keindahan plastisitas alam dan menyatukannya dengan kemajuan
teknologi untuk dimanifestasikan kedalam media arsitektur dan seni, serta gaya hidup.
Karakteristik Arsitektur Modern sendiri pada umumnya adalah :
- Suatu penolakan terhadap gaya lama
- Suatu yang mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah
menentukan hasil dalam suatu bangunan.
- Hi-Tech technology
- Menolak adanya ornamen atau ukiran pada bangunan
- Bangunan sederhana tanpa detail
(ref: http://www.galihgumelar.org/2012/09/sejarah-arsitektur-modern.html)
Struktur bangunan juga mengikut dari sebuah berlian, yang dikenal akan kualitas
fisiknya yang superlatif2, terutama kekerasannya, seperti nama berlian sendiri yang
diambil dari bahasa Greek yang memiliki arti “tidak bisa dipecahkan”. Maka sistem
2
struktur dan konstruksi bangunan apartemen ini menggunakan kerangka baja yang juga
kita ketahui lebih kuat, kemudian untuk pondasi bangunan, dikarenakan bangunan
apartemen ini merupakan bangunan high-rise, maka akan menggunakan pondasi tiang pancang, kemudian untuk dinding bangunan digunakan dinding beton dan baja agar
pemasangannya lebih mudah dan praktis.
Konsep rancangan tapak dan ruang terbuka pada site ini lebih difokuskan pada
site bagian B yaitu site yang menghadap ke Jl. Badur. Pada site bagian ini akan dibuat
danau buatan untuk nantinya akan dibangun floating restaurant, sehingga pembangunan
bangunan restaurant tersebut yang merupakan bangunan permanent tidak menganggu
GSB maupun kelestarian Sungai Deli, ditanami lebih banyak vegetasi dan taman bunga,
beserta garden restaurant dan ampitheatre yang dibangun bersebelahan, dengan tujuan
pengunjung restaurant dapat menikmati taman bunga sambil menikmati hidangan dan
pertunjukan dan penampilan musik akustik dari ampitheatre. Terdapat area olahraga yaitu
lapangan basket, lapangan tennis yang bersifat private dan merupakan fasilitas yang
hanya bisa diakses oleh penghuni apartemen.
3.2. Penerapan Gaya Hidup Kelas Atas Terhadap Perancangan di Tengah Kota Medan
Manusia adalah makhluk yang saling membutuhkan satu sama lain dalam
kehidupannya, suatu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi sesuai dengan sistem adat
istiadat tertentu yang sifatnya berkesinambungan dan terikat oleh suatu rasa identitas
bersama disebut dengan masyarakat. Masyarakat yang hidup di kawasan perkotaan
disebut juga sebagai Masyarakat Urban. Karakter dari masyarakat urban ini sendiri
biasanya lebih individual, berdaya saing tinggi, berpikiran terbuka, dapat mengurus
yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi. Masyarakat
Urban juga cenderung selalu ingin meningkatkan kualitas hidup mereka, maka dari itu
mereka ingin memiliki hunian dengan fasilitas yang bisa mendukung gaya hidup mereka
yang serba cepat dan jadwal-jadwal mereka yang padat.
Istilah “work hard, play hard” merupakan istilah yang sudah sangat melekat pada pada masyarakat perkotaan ini, karena pada umumnya mereka memiliki jam kerja yang
tinggi. Semakin tinggi jam kerja mereka, maka akan semakin banyak pula penghasilan
yang akan mereka dapatkan. Dengan meningkatnya kualitas hidup mereka, maka mereka
juga menginginkan sesuatu dengan kualitas yang paling baik untuk mendukung gaya
hidup mereka. Masyarakat inilah yang termasuk dalam golongan masyarakat menengah
atas dengan gaya hidup kelas atas (High-End Lifestyle).
Urban juga didefenisikan sebagai gaya hidup orang perkotaan yang serba cepat. Jalan
kehidupan yang cepat di kota mengakibatkan faktor waktu, sehingga teliti dalam
mengatur waktu sangat penting bagi masyarakat kota untuk dapat mengejar
kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka. Karena gaya hidup masyarakat kota menengah atas yang
selalu ingin segala halnya tersedia dengan kualitas yang paling baik, terutama
fasilitas-fasilitas yang bisa mereka gunakan disaat waktu senggang mereka.
Konsep perancangan pada Urban High-End Lifestyle ini adalah kehidupan masyarakat perkotaan menengah atas dengan gaya hidup yang mewah dan dengan kualitas kelas satu.
Maka Urban High-end Lifestyle menawarkan daerah kawasan bangunan apartemen khusus masyarakat menengah atas dengan fasilitas-fasilitas gaya hidup yang berkelas dan
glamour. Salah satu strategi ruang terbuka dan tata hijau dari bangunan apartemen ini
yang diperuntukkan bagi para masyarakat sekitar, penghuni, maupun pengunjung untuk
dibangun dan didesain diatas sungai, untuk mendapatkan view yang menarik dan tidak
biasa didapatkan pada restaurant kebanyakan, kemudian Garden Restaurant, yaitu
restaurant yang berada ditengah taman yang menjual view pemandangan taman bunga
dan berdekatan dengan Ampitheatre agar para pengunjung juga dapat menikmati
penampilan atau pertunjukkan sambil menikmati hidangan restaurant.
Podium pada bangunan apartemen ini terdiri dari 4 lantai yang diisi oleh
fasilitas-fasilitas pendukung dan pelengkap kebutuhan bagi para penghuni apartemen, Kemudian
terdapat dua tower yang teridiri dari 16 lantai yang diisi oleh unit hunian apartemen, tiap
lantai tower memiliki balkon yang cukup besar disertai dengan roof garden pada tiap
balkonnya, beserta sirkulasi koridor yang luas untuk kenyamanan para penghuni.
Berdasarkan zoning yang diterapkan dalam site, maka bangunan apartemen ini
memiliki 4 area zoning, yaitu area private, area semi publik, area publik, dan area servis.
Untuk ruang terbuka hijau terdapat 2 area zoning, yaitu area private yang terdapat pada
bagian site sebelah utara dan hanya diperuntukkan bagi penghuni apartemen, dan area
publik yang terdapat pada bagian site sebelah selatan.
3.3.
Penerapan Gaya Hidup Kelas Atas Terhadap TapakRancangan tapak pada bangunan apartemen ini mengikut peraturan GSB dan
KDB tapak, bagian lahan yang terdapat pada JL. Mangkubumi di maksimalkan sebagai
pembangunan gedung apartemen. Gedung apartemen ini sendiri didesain berupa
bangunan podium setinggi 4 lantai, kemudian juga terdapat tower dengan ketinggian 20
lantai, bagian podium apartemen ini merupakan bagian fasilitas penunjang apartemen
yang juga merupakan bagian area publik, kemudian bagian tower pada apartemen ini
merupakan bagian unit hunian apartemen yang merupakan bagian area private yang
lebih dimaksimalkan sebagai tempat fasilitas-fasilitas outdoor yang bersifat publik,
seperti floating restaurant yang berada di atas danau buatan, garden restaurant yang
mengandalkan view taman pada lahan ini, dan juga ampitheatre, yang merupakan fasilitas
utama yang ditonjolkan pada apartemen ini. Kemudian bagian fasilitas outdoor yang
bersifat private terdapat area olahraga, jogging track, dan playground yang merupakan
area dan fasilitas yang bisa diakses dan digunakan oleh penghuni.
Bagian muka bangunan yaitu podium dibuat menghadap ke Jl. Mangkubumi,
dengan jalur drop off, menghadap ke Jl. Letjend Suprapto. Tujuanya juga untuk
memperindah penglihatan masyarakat. Kemudian untuk bagian muka bangunan tower
dan drop off tower dibuat menghadap ke Jl. Badur untuk mendapatkan banyak view, dan
yang paling utama yaitu view yang menghadap ke sungai, beserta untuk mendapatkan
lebih banyak cahaya matahari.
3.3.1. Aksesbilitas dan Sirkulasi Pejalan Kaki
Aksesbilitas manusia untuk masuk kedalam site dapat dilalui dari Jl.
Mangkubumi dan Jl. Badur, terdapat drop off pada Jl. Mangkubumi, kemudian
telah tersedia jalan setapak yang telah didesain dan ditanami vegetasi pepohonan
sesuai demi kenyamanan pengguna atau pejalan kaki. Sirkulasi pejalan kaki juga
dibuat mengelilingi sebagian tapak site, dibuat memiliki jalur berbeda dengan
sirkulasi mobil. Kemudian untuk vegetasi pada tapak site akan banyak ditanami
pohon mahoni agar lebih rindang, dan kemudian ditanami bunga-bunga yang
memiliki banyak warna sebagai penambah keindahan ruang terbuka hijau.
3.3.2. Aksesbilitas dan Sirkulasi Kendaraan
Untuk sirkulasi kendaraan dapat mengelilingi site guna juga untuk
Mangkubumi dan Jl. Letjend Suprapto. Untuk akses kendaraan keluar terdapat 3
akses yaitu pada Jl. Badur, Jl. Letjend Suprapto, dan Jl. Mangkubumi. Pada
bagian selatan site lebih diperuntukkan sebagai area terbuka publik, dan fasilitas
outdoor seperti garden restaurant dan floating restaurant yang bersifat publik,
juga disediakan lahan parkir outdoor khusus untuk pengunjung restaurant. Pada
bagia utara dibuat sebagai area private, dan merupakan area drop off bagi tiap
tower apartemen, dan fasilitas olahraga outdoor, dapat diakses jika menggunakan
kartu akses penghuni apartemen. Untuk parkiran pengunjung podium, disediakan
parkiran basement sejumlah 4 lantai, dan untuk parkiran penghuni apartemen
juga disediakan parkiran basement 4 lantai yang hanya bisa diakses
menggunakan kartu akses.
Akses kendaraan untuk mendrop off dapat masuk melalui Jl.
Mangkubumi dan Jl. Letjend Suprapto kemudian keluar kembali melalui Jl.
Mangkubumi setelah mendrop off. Untuk kendaraan yang masuk dari Jl.
Mangkubumi dan Jl. Letjend Suprapto dapat keluar melalui Jl. Badur dan Jl.
Letjend Suprapto. Kendaraan dapat parkir di basement dengan jalur keluar
basement langsung ke arah Jl. Mangkubumi. Kemudian akses kendaraan pada
area private, kendaraan dapat masuk melalui Jl. Mangkubumi dan Jl. Letjend
Suprapto kemudian mengakses area private menggunakan kartu akses untuk
mendrop off pengunjung pada lobby tower A maupun lobby tower B, kemudian
keluar kembali pada Jl. Badur atau memutar site untuk keluar pada Jl.
Mangkubumi dan Jl. Letjend Suprapto. Parkir basement area private dapat
diakses dengan jalur keluar menuju ke Jl. Badur atau juga memutar site untuk
Untuk lahan parkir pengunjung dan penghuni, disediakan parkiran
basement setinggi 3 lantai, dengan kapasitas parkir untuk penghuni yaitu, mobil
294 unit, dan motor 116 unit. Kemudian kapasitas parkir untuk pengunjung yaitu,
mobil 261 unit, dan motor 116 unit. Untuk akses masuk ke parkiran basement,
terdapat dua akses masuk, yaitu akses masuk untuk publik atau pengunjung,
kemudian akses masuk untuk private atau penghuni. Kemudian untuk akses
keluar juga terdapat 2 akses, yaitu akses private atau penghuni dan akses publik
atau pengunjung. Terdapat 4 ram di dalam basement, yaitu 2 ram naik dan turun
untuk ke basement berikutnya pada area basement private dan 2 ram naik dan
turun untuk ke basement berikutnya pada area publik. Tiap lantai basement
sendiri memiliki ketinggian 3 meter. Sudah termasuk pipa-pipa mekanikal beserta
dengan ring balok.
Juga disediakan lahan parkir outdoor pada site yang dibuat khusus untuk
pengunjung floating restaurant dan garden restaurant yaitu, mobil 17 unit dan
motor 22 unit. Untuk mengurangi teriknya sinar matahari langsung pada
kendaraan yang parkir pada lahan parkir outdoor, maka ditanami vegetasi
pepohonan yang dapat membuat rindang, seperti pohon mahoni. Jalur untuk
sirkulasi kendaraan dibuat menggunakan conblock.
3.4.
Penerapan Gaya Hidup Kelas Atas Terhadap BangunanPodium yang juga memiliki fungsi sebagai mall pada lantai satu hingga lantai
empat bangunan merupakan area ruang publik, dimana pada lantai satu terdapat fashion
store, book store, music store, electronic store, restaurant, exhibition hall untuk pameran,
atm centre dan smoking area pada tiap lantai, pada lantai dua terdapat musholla,
centre, salon & spa, foot reflexology, children playground, dan children care. Pada lantai
empat terdapat coffee shop, laundry, mini theatre, family karaoke, dan swimming pool &
jacuzzi. Kemudian pada bagian atas podium dibuat roof garden disertai dengan gazebo
dan tempat duduk-duduk bagi para pengunjung yang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu
sarana dan fasilitas untuk berkumpul. Tujuan dibuatnya roof garden pada bagian atas
podium adalah untuk menghindari space kosong pada bagian atas bangunan podium yang
merupakan salah satu view yang didapat kamar unit hunian apartemen yang mengarah ke
timur.
Fasilitas
Indoor
(Podium)
Kebutuhan Ruang Aktivitas Perabot Pemakaian
Ruang
Fashion Store - Membeli Baju
- Pekerja
Music Store - Membeli Kaset
- Mendengar
Electronic Store - Membeli Alat Elektronik
Restaurant - Makan
- Minum
Exhibition Hall - Datang
- Bertanya
Receptionist - Bekerja
- Melayani
Front Office - Bekerja
- Melayani
Bakery Shop - Membeli Roti
- Kasir
- Meja
- Kursi
Pharmacy - Membeli Obat
- Bertanya
Musholla - Beribadah - Sajadah
- Melayani
Fitness Centre - Fitness
riasan - Keran Air
- Wastafel
Kantor Pengelola - Bekerja
- Melayani
- Pekerja
- Sekuriti
Private Lounge - Berkumpul
- Bersantai
Kota
- Menikmati
Taman
- Ngobrol
- Duduk
- Kursi
- Air Mancur
- Pekerja
- Sekuriti
Tabel 3.1
Fungsi Pendukung Indoor
Pada bagian tower apartemen juga terdapat area ruang servis dan semi private,
yaitu pada lantai satu terdapat lounge, coffee shop dan lobby tiap tower apartment yang
merupakan area semi publik, pada lantai dua dan tiga merupakan area kantor pengelola
yang juga merupakan area servis, dan pada lantai empat terdapat private lounge, billiard,
dan library yang merupakan area private dan khusus bagi penghuni apartemen. Kemudian
pada lantai 5 hingga lantai 20 merupakan area private yaitu area unit hunian apartemen.
Terdapat 5 tipe unit kamar pada bangunan apartemen ini, yaitu lantai 5 hingga lantai 11
merupakan denah tipikal unit hunian tipe deluxe, suite, dan family suite. Lantai 12 hingga
lantai 18 merupakan denah tipikal unit hunian tipe studio, deluxe, dan suite. Kemudian
lantai 19 hingga 20 merupakan denah tipikal unit hunian tipe penthouse. Tiap lantai unit
hunian apartemen memiliki ruangan lounge dan kemudian pada tiap balkon unit hunian
apartemen dibuat memiliki mini garden untuk menambah view dan estetika bangunan.
Pada bagian atap tower dibuat terdapat roof garden untuk view khusus dari penthouse.
JUMLAH UNIT HUNIAN
NO.
KEBUTUHAN
RUANG
JUMLAH
UNIT
LUAS
JUMLAH
LUAS
2
DELUXE
56 unit
104 m25.824
m2Program Ruang Unit Hunian
Pembantu
Tipe Kamar dan Ukuran
Pada fasilitas olahraga, terdapat lapangan tennis untuk penghuni, yang kemudian
disebelah lapangan tennis terdapat jogging track yang dibuat tracknya melingkar sehingga
tidak akan terputus, yang jalan setapak track joggingtrack tersebut dibuat menggunakan
pavingblock. Kemudian ditengah-tengah joggingtrack terdapat playground khusus untuk
anak-anak, yang dibuat pasir agar saat anak-anak bermain dan terjatuh lebih aman. Jalan
setapak yang mengelilingi site juga menggunakan pavingblock, dan kemudian akan
ditanami oleh pepohonan seperti pohon mahoni, pohon kelapa, dan bunga-bungaan untuk
memperindah vegetasi.
Fasilitas
Outdoor
Aktivitas
Perabot
Pemakaian
- Bercerita
Tampak bangunan mengikut konsep bentukan berlian didesain dengan kulit
bangunan menggunakan material-material kaca dan logam. Warna bangunan diambil
mengikut warna utama sebuah berlian yaitu kilauan warna putih dan biru pada kaca,
kemudian pada bagian teratas tower dibuat penutup menggunakan atap membran yang
bertujuan untuk peneduh roof garden pada bagian penthouse. Setiap balkon kamar unit
hunian dibuat memiliki mini garden selain untuk menambah view dan estetika, juga untuk
menghindari panas cahaya matahari langsung masuk kedalam bangunan dikarenakan
bangunan yang lebih didominasi oleh kaca.
Gambar 3.3
Tower Bangunan
Potongan bangunan diambil memperlihatkan lantai bangunan dimulai dari tower,
podium, hingga ke lantai basement, sehingga memperlihatkan tiap-tiap ruang yang
terdapat pada bangunan yang tiap lantai tower memiliki ketinggian 4 meter dan podium
memiliki ketinggian 6 meter, serta bagian core bangunan terutama lift dan bagian yang
memperlihatkan zoning area vertikal bangunan. Juga terdapat void pada podium yang
pada lantai satunya merupakan area hall exhibition atau area pameran, yang bertujuan
agar bisa dilihat dari tiap lantai. Potongan bangunan juga diambil untuk memperlihatkan
basement yang kemudian digali kembali 2 meter kebawah dari tanah, dan memiliki 3
lantai basement yang sehingga tiap lantai basement memiliki ketinggian 3 meter.
Kemudian potongan tapak pada lahan atau site dibuat memperlihatkan potongan
bangunan dan kemudian memperlihatkan bentuk kontur yang naik pada bangunan dan
menurun dari mulai dekat bangunan hingga ke tepi sungai deli, juga terlihat pedestrian
bagi pejalan kaki, kemudian potongan bangunan sungai deli yang tiap pinggir sungai
dibuat tanggul untuk mencegah banjir, ditanami pohon dan diberi pagar, beserta jembatan
penyebrangan dari site A ke site B atau sebagai penyatu area site. Kemudian juga
METODA PERANCANGAN
4.1.
Metoda Membangun
4.1.1.
Metoda Konstruksi Bangunan
Metoda konstruksi pada bangunan apartemen ini menggunakan metoda
konvensional (bottom up), yaitu melakukan pekerjaan persiapan pada awalnya dengan melakukan penggusuran para penghuni ataupun penduduk-penduduk liar atau
ilegal yang berada di sekitar site dan tepi sungai. Kemudian melakukan pembersian
lahan seperti pembersihan rumput, humus, dan sampah, penebangan pohon hingga ke
akar untuk menghindari perusakan struktur tanah, kemudian pemasangan papan
bouwplank serta melakukan penimbunan tanah untuk perataan lahan yang
berkontur-kontur, dikarenakan tinggi kontur Jl. Badur dan Jl. Mangkubumi yang berbeda.
Langkah berikutnya melakukan penggalian tanah hingga mencapai tanah
keras dengan menggunakan Backhoe dengan tipe Crawel, yang merupakan salah satu jenis kendaraan excavator. Yang kemudian sampah galian seperti akar kayu, kotoran dan bagian tanah yang longgar diangkut menggunakan Dum Truck. Kemudian mengurug lantai pondasi dengan pasir, setelah itu mengurug tanah kembali.
Dikarenakan bangunan apartemen ini memiliki basement dan berlokasi di tepi sungai
atau daerah yang permukaan air tanahnya lebih tinggi dari rencana lantai basement,
maka harus dilakukan pemompaan untuk upaya pengeringan lahan agar dapat
memungkinkan untuk pelaksanaan konstruksi, metoda yang digunakan adalah dengan
sistem sumur titik (well point system). Pekerjaan ini diperlukan sampai pembangunan selesai dan dioperasikan selama 24 jam, terutama untuk menanggulangi genangan air
pada konstruksi basement atau pondasi yang diakibatkan oleh air hujan ataupun
rembesan air tanah.
Sebelum melakukan penggalian pondasi, untuk mencegah terjadinya erosi
atau pelongsoran tanah maka dibuat dinding penahan tanah (sheet pile), strukturnya menggunakan profil baja yang ditanam mengelilingi area penggalian. Pemasangan pondasi tiang pancang yang dilakukan dengan menggunakan alat pancang (drop hammer) yang dipasangkan ke mobil derek atau tiang bor. Kemudian dilanjuti dengan pengecoran basement, kolom dan balok yang dikerjakan secara bertahap di mulai dari
lantai paling bawah hingga lantai paling atas secara berurutan setelah pekerjaan
penggalian selesai, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan dinding dan kusen, pintu
dan jendela. Beberapa jam sebelum dilakukan pengecoran dinding bekisting dan
lantai kerja dilapisi dengan waterproofing untuk membuat bekisting kedap air sehingga air dari dalam maupun luar tidak merembes.
Setelah pekerjaan pondasi dan basement selesai, dilanjutkan dengan struktur
bagian atas yang diawali dengan pekerjaan lantai dasar. Kemudian setelah
pemasangan kolom selesai, dilanjutkan dengan pemasang balok dan balok anak yang
disambungkan ke kolom dengan baut tegangan tinggi (high tensile bolt). Yang kemudian di atasnya diletakkan plat baja yang juga merupakan plat lantai dan
tulangan baja jaring, lalu di cor dengan adukan beton.
Pekerjaan sanitasi dilakukan setelah pemasangan bouwplank dan plafond,
meliputi pembuatan septictank, pemasangan pipa-pipa, pemasangan kloset dan bak
Pekerjaan instalasi listrik dilakukan sebelum pengecatan dinding, meliputi
pemasangan titik lampu pada tempat yang telah ditentukan beserta pemasangan stop
kontak dan saklarnya. Kemudian melakukan finsihing dengan mengecat bangunan
dan merapikan dan membersihkan bangunan kembali.
4.1.2.
Metoda Pengembangan Sungai
Mengingat lokasi site dan lahan kita yang dibelah oleh Sungai Deli, maka
akan dilakukan pembersihan, pengelolaan, dan pemanfaatan air sungai yang
dilakukan seacara rasional dan efektif dengan memperhatikan keseimbangan antara
ketersediaan air sungai dan kebutuhan masyarakat akan air sungai tersebut. Hal
pertama yang dilakukan adalah dengan menjaga kelestarian dan tidak menganggu
garis sempadan bangunan dengan tidak membangun bangunan permanen pada garis
semapadan sungai sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
Pengendalian pencemaran dan pembersihan sungai sehingga kembali menjadi
jernih disebut remediasi. Kemudian sistem pembersihan awal sungai adalah dengan menggunakan bakteri dari cina yang dapat menelan habis semua kotoran didalam
sungai beserta baunya. Namun, disamping penggunaan bakteri juga diterapkan
pengangkutan sampah dari dasar sungai lebih dahulu dengan menggunakan eskavator
dan dozer, yang kemudian sampah-sampah dari dalam sungai tersebut dikumpulkan
dan langsung diangkut menggunakan truk sampah, tujuan langsung mengangkut
sampah setelah dikumpulkan adalah untuk mencegah bau sampah basah yang akan
menganggu, dan kemudian untuk mencegah sampah masuk kembali kedalam sungai
apabila terjadi hujan. Setelah itu, diterapkan saringan atau penyaring sampah yaitu
peluapan pada air sungai dan mencegah sampah mengalir kembali ke sungai di area
site. Penanaman pepohonan juga diterapkan agar tepi sungai lebih rindang.
4.2.
Sistem Struktur Konstruksi Bangunan dan Jembatan
4.2.1.
Sistem Struktur dan Konstruksi Pondasi
Pondasi khususnya pada bangunan gedung atau bangunan tinggi/
highrise, merupakan suatu konstruksi pada bagian bawah bangunan atau
kaki bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan berfungsi
untuk meneruskan beban atau gaya pada bangunan. Konstruksi pondasi
pada bangunan apartemen ini menggunakan pondasi tiang pancang beton,
dikarenakan bangunan ini merupakan bangunan tinggi/ high-rise yang
harus cukup kuat untuk menyesuaikan akan kemungkinan terjadinya
beban gerakan-gerakan tanah seperti gempa, transfer beban akibat gaya
angin pada dinding, dan beban mati maupun beban hidup seperti mesin
pada bangunan dan penghuni atau pengunjung bangunan, beserta lokasi
tapak yang berdekatan dengan sungai juga berarti memiliki tanah
lembek, dan tanah berkontur yang dimana pondasi ini dapat menahan
tekanan air yang mungkin terjadi nantinya.
Bahan untuk pondasi tiang pancang ini sendiri antara lain baja,
beton bertulang, bambu, dan kayu besi / kayu ulin. Untuk proses
pelaksanaan pondasi tiang pancang beton ini, pada awalnya
memperhitungkan beban dan melakukan pengukuran untuk mengukur
kedalaman tanah dan klasifikasi panjang tiang pancang dengan
memasukkan besi tulangan beton, kemudian melakukan pemboran tanah
pancang. Tanah bekas pengeboran dipompa keatas permukaan tanah
kemudian mengisi lubang bekas pengeboran dengan adukan beton,
dengan sistem dipompa. Setelah proses pengecoran adukan beton selesai
sampai pada bagian atas permukaan tanah, kemudian melakukan
pemasangan stek besi beton sesuai dengan ketentuan teknis yang ditelah
diatur dan ditentukan.
4.2.2.
Sistem Struktur dan Konstruksi Rangka Bangunan
Rangka bangunan merupakan bagian dari bangunan yang merupakan
struktur utama pendukung berat bangunan dan beban luar yang bekerja
padanya. Rangka bangunan apartemen ini menggunakan struktur rangka baja, dikarenakan struktur rangka baja memiliki kemampuan untuk stabil
dari gaya lateral, dan keamanan dalam menggunakan rangka baja ini
sendiri adalah ketahanannya terhadap bahaya kebakaran, kemudian
kemudahan sirkulasi vertikal yaitu pada lift / elevator, dan kemudahan
pemasangan sistem mekanikal dan elektrikal. Konstruksi baja selain
dapat didesain secara elastis, juga dapat didesain secara plastis sehingga
kemampuan untuk memikul gaya beban yang sama dengan desain elastis
namun ukuran baja yang digunakan bisa lebih kecil sehingga pengaruh
biaya pemasangan yang jauh lebih murah.
4.2.3.
Sistem Struktur dan Konstruksi Kolom
Kolom merupakan batang tekan vertikal dari rangka struktur yang
memikul beban dari balok, yang berfungsi sebagai penerus beban seluruh
bangunan ke pondasi dan memiliki struktur yang terbuat dari besi dan
beton yang merupakan material yang tahan terhadap tarikan dan tekanan
http://www.scribd.com/doc/211571751/Metode-Konstruksi-High-Rise-Building). Setelah memperhitungkan beban pada bangunan, maka
kolom yang digunakan pada bangunan apartemen ini merupakan kolom
spiral (spiral column) dengan ukuran 80 cm dan jarak bentang 8m x 8m. Metode pelaksanaan pekerjaan kolom antara lain diawali oleh pekerjaan
lantai kerja dan beton decking, lalu melakukan pembesian yang
dilanjutkan oleh bekisting, kemudian pengetesan kualitas kolom yang
kemudian dilanjutkan oleh pengecoran kolom yang dilakukan dengan
readymix truck dan untuk mempercepat proses dapat dibantu dengan
penggunaan concrete pump, kemudian untuk meratakan campuran beton
dibantu menggunakan alat vibrator, dan berikutnya melaksankanan
curing yang dilakukan 24 jam setelah pengecoran selesai dengan
meletakkan karung goni yang dibasahi dengan air untuk menjaga tetap
dalam keadaan basah.
4.2.4.
Sistem Struktur dan Konstruksi Pelat Lantai
Pelat lantai yang digunakan pada bangunan apartemen ini adalah
pelat lantai beton, dikarenakan pelat lantai beton mampu menahan beban
besar, dapat mengisolasi kebisingan, tidak dapat terbakar dan dapat
dibuat lapisan kedap air, sehingga bisa dibangun dapur dan kamar mandi,
dapat dipasang tegel agar memperindah lantai, kemudian merupakan
bahan yang kuat dan awet sehingga tidak memerlukan perawatan dan
dapat berumur panjang. Untuk proses pelaksanaan pemasangan pelat
lantai beton pada awalnya membuat cetakan dari papan kayu yang
ditopang oleh tiang-tiang perancah, yang juga berfungsi untuk menahan
tulangan dan adukan beton yang masih basah dan yang belum memiliki
ditentukan. Pelat lantai pada ruangan biasa dibuat rata dengan balok
penumpunya, namun untuk pelat lantai pada ruangan kamar mandi dibuat
rata bawah, sehingga lebih rendah daripada lantai ruangan biasa,
tujuannya antara lain untuk peletakkan pipa sanitasi agar tertanam dan
menghindari air merembes keruangan lain apabila pelat lantai nantinya
mengalami kebocoran. Pembokaran bekesting hanya dapat dilakukan
apabila beton sudah berumur 3 minggu, yaitu waktu dimana beton sudah
menjadi keras dan kuat untuk menahan beban yang terdapat diatasnya.
Kemudian kepingan plat harus dilebihkan keluar yang kemudian dililit
pada stek-stek tulang yang disiapkan pada balok, dibuat menyatu dengan
balok penumpunya untuk mencegah kepingan plat lepas disaat bangunan
digoncang gempa.
4.2.5.
Sistem Struktur dan Konstruksi Dinding
Dinding yang digunakan pada bangunan apartemen ini menggunakan
dinding beton dan baja, dan pada dinding bagian luar menggunakan
precast concrete. Kelebihan dari penggunan dinding precast concrete
adalah biaya produksi yang relatif rendah, proses pemasangan yang
cepat, tidak terpengaruh cuaca, dan dapat memperindah desain
arsitektural. Kemudian dinding pada bagian podium dan lantai bagian
unit hunian penthouse sebagian menggunakan precast wall yang dipasangi oleh kaca.
4.2.6.
Sistem Struktur dan Konstruksi Tangga Darurat
Tangga darurat yang digunakan pada bangunan apartemen ini
merupakan tangga yang dibuat dari beton bertulang, dikarenakan
berumur panjang dan tidak cepat rusak. Serta yang paling utama
dikarenakan ketahanannya terhadap api. Pondasi tangga menggunakan
pondasi beton bertulang agar tangga tidak mengalami penurunan dan
pergeseran atas beban yang ditampungnya nanti, yaitu ±300 kg/m2.
4.2.7.
Sistem Struktur dan Konstruksi Atap
1.
Atap Beton Ringan
Atap bangunan apartemen ini menggunakan atap beton ringan
(lightweight concrete)atau lebih dikenal dengan sebutan Hebel. Beton ini sesuai digunakan pada bangunan tinggi/ highrise
dikarenakan memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan beton
pada umumnya, yaitu sekitar 600 – 1600 kg/m3 sehingga dapat secara
signifikan mengurangi berat bangunan yang berdampak terhadap
pondasi. Beton ringan / Hebel ini memiliki bahan baku utama yang
terdiri dari pasir silika, kapur, semen, air, yang ditambah dengan
bahan pengembang yang kemudian dirawat menggunakan tekanan
uap air. Kelebihan dari penggunaan atap beton ringan ini adalah
mudah dibentuk sesuai dekorasi gedung, ukurannya yang akurat dan
mudah dibentuk, penggunaan semen yang hanya setebal 3 mm,
waktu pembangunan yang lebih cepat, tahan panas dan api, kedap
suara, tahan lama, tahan terhadap gempa, anti jamur dan serangga,
nyaman dan biaya perawatan yang sedikit.
2.
Roof Garden
Gedung-gedung yang bagian atapnya ditanami atau diselimuti
oleh rumput merupakan salah satu tanda akan kemoderenan suatu
apartemen ini yang menerapkan Roof Garden pada tiap balkon unit
hunian, bagian atas podium, dan pada bagian paling atas dari tower
apertemen. Penerapan roof garden pada bangunan apartemen ini
selain hanya sebagai pemanis, dapat mengurangi biaya listrik untuk
pendingin dan menambah nilai ekonomis bangunan, juga memiliki
tujuan sebagai ruang terbuka hijau yang merupakan salah satu
alternatif penghijauan untuk mencegah dan mengurangi pemanasan
global pada bumi. Mengingat lokasi bangunan apartemen ini yang
terletak di tengah kota Medan, roof garden juga memiliki fungsi
untuk menyerap asap kendaraan dan gas-gas beracun seperti
formalin, bensin, alkohol, aseton, asetat, amonia dan gas lainnya
dengan menerapkan tumbuhan seperti tanaman rambat, tanaman
bakung, pohon palem dan pohon bambu, sehingga gas-gas beracun
dan asap kendaraan tidak sampai kedalam bangunan apartemen.
Proses menerapkan roof garden pada bangunan, langkah yang
harus diperhatikan pertama kali adalah konstruksi dan struktur atap
bangunan, karena pasalnya roof garden harus didukung oleh struktur
dan kosntruksi atap yang kuat, karena keberadaannya akan
menimbulkan penambahan beban pada atap, baik itu timbunan tanah
dan tanaman pada roof garden nanti beserta beban angin dan air pada
atap bangunan dan beban elemen taman seperti bangku, lampu,
gazebo dan utilitasnya (pipa drainase, instalasi lampu dan air) beserta
Gambar 4.1
Lapisan Struktur Roof Garden
Pertama atap dak beton diberi perlakuan waterproofing yang berupa pleseteran semen setebal 2-3 cm, atau lapisan koral split setebal
10-15 cm. Konstruksi atap yang rawan akan kebocoran, sehingga harus
dilengkapi dengan sistem drainase roof garden yang berfungsi dengan
baik, seperti kerikil, pasir, dan batu apung yang dapat mempermudah air
mengalir ke saluran drainase atau lubang saluran pembuangan. Kemudian
filter pada lapisan roof garden dibuat dari geo textile atau ijuk yang
berfungsi untuk mengalirkan air ke bawah namun tetap menahan butiran
tanah agar tidak menyumbat saluran atau lubang drainase. Lapisan
penahan harus ditambah agar akar tanaman tidak merusak lapisan kedap
air (Water Proof Layer) dan beton dibawahnya.
Untuk bagian lapisan media tanam, harus memiliki formula yang
ringan akan tetapi dapat menyediakan zat hara dan kelembaban.
Misalnya, dapat dilakukan dengan cara mencampurkan pasir dengan
serutan kayu ditambah lapisan kulit pinus serta pupuk. Kedalaman media
cm, kemudian untuk semak dan pohon kecil membutuhkan kedalaman
media tanam 60 sampai 105 cm, namun untuk pohon besar memerlukan
kedalaman hingga 2 meter (ref : http://ernipurwati.wordpress.com/roof-garden/ ).
Gambar 4.2
Roof Garden Pada Atap Podium
3.
Atap Membran
Pada bangunan apartemen ini, roof garden yang terdapat pada
bagian paling atas tower atau penthouse diberi penutup atap yang
terbuat dari membran agar mendapati keteduhan yang dapat
mengurangi panas ruangan dibawah roof garden, dan juga memiliki
tujuan agar penghuni apartemen dapat melakukan aktivitas seperti
jogging dan sebagainya pada roof garden ini dengan lebih teduh dan
Gambar 4.3
Roof Garden Pada Atap Tower
Atap membran yang terdapat pada Roof Garden penthouse ini
sendiri mengambil tipe struktur Tensile Structure (Struktur Tenda), yaitu permukaan membran yang membentuk curva. Proses konstruksinnya
adalah dengan membuat jangkar-jangkar disekeliling profil atap yang
nantinya akan digunakan untuk menahan susunan kabel yang menempel
pada membran atap, setelah itu membangun tiang-tiang untuk
memberikan gaya jacking (mendongkrak) yang kemudian disusun membran dan kabel-kabel ditengah area yang ditegangkan sehingga atap
membran terangkat, lalu ujung dari tiap kabel dikuncikan pada jangkar.
Kelebihan dari atap membran ini sendiri yaitu bentuknya yang tipis,
fleksibel, ringan, kuat tarik tinggi, memiliki durabilitas yang baik,
memiliki tingkat insulasi panas dan insulasi suara yang baik, serta tidak
mudah terbakar (ref:
http://knowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/upload/files/69bbf559e7f99
Gambar 4.4
Atap Membran
4.2.8.
Sistem Struktur dan Konstruksi Jembatan
Mengingat site yang dibelah oleh sungai deli, maka memerlukan
jembatan yang berfungsi sebagai penyebrangan dari site A ke site B,
jembatan yang digunakan adalah jembatan rangka baja. Keuntungan dari
penggunaan struktur jembatan rangka baja ini antara lain dikarenakan
bentangnya yang panjang >30cm, kemudian memiliki bahan yang kuat,
tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca apapun, waktu pengerjaan
konstruksi yang lebih cepat, bahan yang tahan terhadap api, dapat di las,
struktur yang dihasilkan bersifat permanen, kemudahan dalam
pemeliharaan dan perawatan, kemudian memiliki estetika yang lebih
indah. Metode pemasangan jembatan yang digunakan adalah kantilever
dua arah agr pelaksanaan dan perencanaan pembangunan jembatan dapat
dilakukan lebih mudah. Struktur dibangun secara horizontal kemudian
menggunakan kantilever besar yang menggunakan baja struktural.
4.3.
Sistem Mekanikal Elektrikal dan Utilitas
Penerapan sistem bangunan disesuaikan dengan pelayanan untuk penghuni nantinya,
horisontal berupa lorong atau koridor dengan core yang berpusat pada inti atau bagian
tengah tower. Sistem ini menghasilkan bentuk bangunan tower yang tiap lantai memiliki
lantai tipikal. Sementara untuk bangunan penunjang bangunan apartemen memerlukan
luas yang berbeda dari bangunan tower sehingga menghasilkan bentuk akhir tower on podium, dimana tower merupakan bangunan berisi unit hunian dan bangunan podium merupakan mall yang berisi ruang-ruang penunjang.
Bangunan apartemen ini memiliki 3 core, yaitu core yang terdapat pada podium, dan
tower yang terdapat pada masing-masing tower, yaitu tower A dan tower B. Core pada
bangunan ini berisi 4 lift penumpang, dan 1 lift barang/ lift servis, tangga darurat / tangga
kebakaran, shaft kebakaran, shaft ac, shaft air bersih, air kotor dan limbah padat, dan
shaft sampah untuk mempermudah pembuangan sampah dari tiap lantai unit kamar
apartemen yang kemudian ditampung di penampungan utama dibagian bawah bangunan
yang kemudian setelah dipadatkan akan diangkut oleh truk sampah.
Bagian pusat kontrol ruangan mekanikal dan elektrikal terdapat di basement lantai
empat atau basement paling bawah. Tujuan dari peletakan ruang kontrol mekanikal
elektrikal ini di lantai paling bawah basement adalah untuk mencegah para pengunjung
dan penghuni terganggu akibat suara mesin mesin yang cukup keras, disamping itu juga
untuk mempermudah pengaturannya dan mencegah jangkauan dari anak dibawah umur
maupun orang luar. Ruang-ruang area kontrol mekanikal dan elektrikal yang akan dibuat
antara lain ruang panel dan teknisi, ruangan khusus groundwater tank, ruang STP, ruang
AHU, ruang Chiller, beserta ruang genset dan ruang pompa.
Untuk sistem shaft ME, dari ruang ME yang terletak pada basement kemudian akan
didistribusikan ke shaft utama yang terdapat pada core, kemudian mengalir ke shaft-shaft
tujuan untuk mempermudah perawatannya dan mempermudah bagi para pekerja ataupun
para petugas untuk memantau dan memeriksa bagian ME.
4.3.1. Sistem Sanitasi
Sistem sanitasi pada bangunan apartemen ini, mengambil sumber air
yang berasal dari PDAM. Kebutuhan air bersih paling diperlukan untuk unit
hunian serta untuk keperluan penanggulangan kebakaran. Sumber air bersih
dari PAM hanya mendapatkan 60% dari total kebutuhan sehingga kurang
mencukupi, maka akan diterapkan penggunaan ulang air sungai dan
penampungan air hujan pada groundwater tank. Penampungan jumlah air
untuk kebutuhan penanggulangan kebakaran disesuaikan dengan syarat yang
sudah ditetapkan oleh peraturan keselamatan yaitu 100 m3 pada tiap
bangunan, dimana reservoarnya diletakkan pada atap bangunan. Untuk sistem
pembuangan, untuk limbah padat, saluran pembuangannya mengarah ke
ruang STP atau ke septic tank, kemudian untuk limbah cair saluran
pembuangannya mengarah ke riol kota.
4.3.2. Sistem Kenyamanan Termal / Air Conditioner
Sistem kenyamanan termal pada bangunan, suhu dalam ruangan untuk
mendapatkan penghawaan yang nyaman berkisar antara 23°c hingga 25°c
dengan kelembaban sekitar 45 hg – 55 hg. Kemudian mengingat faktor iklim
di Kota Medan, maka tidak mungkin untuk mendapatkan kenyamanan suhu
termal tanpa menggunakan alat pengatur udara, yaitu AC unit dengan sistem
AC sentral dan Package unit, sehingga kenyamanan termal pada bangunan
apartemen ini mendapakan penghawaan yang sejuk yang membuat nyaman
4.3.3. Sistem Listrik
Sumber jaringan listrik pada bangunan apartemen ini didapat dari PLN,
dikarenakan letak lahan tapak yang berada ditengah kota sehingga dapat
dijangkau oleh jaringan listrik PLN. Kemudian, mengingat seringnya terjadi
pemadaman listrik yang terjadi di Kota Medan, maka demi
mempertimbangkan faktor kenyamanan penghuni yang merupakan faktor
paling utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan apartemen ini
maka akan menggunakan generator set/ genset yang dapat menghasilkan
aliran listrik secara bersambung dan memiliki kapasitas daya sebesar 100%
dari daya yang dihasilkan oleh PLN. Automatic Main Panel, yang bekerja secara otomatis mengalihkan sumber daya kepada generator set pada saat
aliran listrik dari PLN terputus. Uninterrupted Power Supply, yang langsung bekerja saat aliran listrik dari PLN terputus dengan menggantikan jaringan
listrik dari PLN dengan baterai, sistem ini berguna untuk kepentingan vital
yang tidak boleh terganggu dalam keadaan apapun sekalipun aliran listrik
terputus.
4.3.4. Sistem Penangkal Petir
Sistem instalasi penangkal petir merupakan komponen-komponen dan
peralatan-peralatan yang secara keseluruhannya memiliki fungsi untuk
menangkap petir kemudian menyalurkannya kedalam tanah sehingga
bangunan apartemen terlindung atau terhindar dari bahaya sambaran petir.
Penangkal petir yang digunakan pada bangunan apartemen ini menggunakan
sistem konvensional, yaitu penangkal petir model Franklin Rod. Kemudian faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menginstalasi sistem penangkal
penahan yang digunakan, ketahanan mekanis, ketahanan terhadap korosi,
bentuk dan ukuran bangunan yang dilindungi.
4.3.5. Sistem Keamanan
Sistem keamanan yang diterapkan pada bangunan apartemen ini adalah
sistem pengawasan pada dalam bangunan dan sistem pengawasan pada luar
bangunan. Sistem pengawasan pada bagian dalam bangunan apartemen
adalah dengan menghadirkan satpam atau sekuriti pada bagian-bagian ruang
yang strategis, kemudian menginstall CCTV (Closed Circuit Television) pada tempat-tempat atau ruang-ruang yang rawan pada bangunan apartemen.
Kemudian sistem pengawasan pada bagian luar bangunan apartemen adalah
penempatan pos-pos keamanan pada entrance, exit, parkiran, maupun pada
bagian-bagian strategis lainnya, penginstallan CCTV, kemudian membuat
pemisahan antara entrance parkir penghuni dengan pengunjung untuk
mencegah hal yang tidak diinginkan. Seluruh pengawasan, baik penawasan
pada bagian luar maupun dalam apartemen dipantau di ruang kontrol pusat,
dengan fasilitas pelayanan atau fasilitas komunikasi berupa telex, facsmile,
fasilitas intercome untuk memantau tamu yang datang, sistem sambungan telepon untuk berhubungan secara intern antar penghuni dengan reception,
dan operator.
4.3.6. Sistem Kebakaran
Sistem kebakaran pada bangunan apartemen ini dengan cara menginstall
keluar darurat/ emergency exit, koridor dan jalan keluar, dan tangga kebakaran.
4.3.7. Sistem Mesin Gondola
Gambar 4.5
Gondola
Sistem Gondola (Suspended Power Scaffold) yang digunakan untuk
maintenance bangunan apartemen ini adalah System Gondola Motorized Rotator Cross Bar With Slewing Arm & Arm Luffing, dengan kelengkapan antara lain :
- Platform, bagian gondola berbentuk keranjang.
- Motor Hoist Gondola, yang menggerakkan platform naik-turun (dipasang di flatform kapasitasnya 400 kg dan hoistnya
menggunakan pro climber/ PC 400).
- Drum Penggulung (Wirewinder), untuk menggulung
wirerope/selling, gunanya untuk menggulung selling agar tidak menggelantung.
- Safety Device/ Block Stop Gondola, gunanya sebagai rem gondola bila terjadi kemerosotan dan seling utama putus.
- Panel Gondola, umumnya diletakkan di flatform dan di chasis
dimana terdapat kontrol-kontrol sebagai pengatur menjalankan
gondola.
- Wirerope, kabel baja berfungsi sebagai alat penggantung platform agar gondola dapat naik-turun. Umumnya berdiameter 8 mm dan
typenya steel core galvanized.
- Kabel Power, digunakan untuk sambungan aliran listrik ke gondola.
- Tracktrail, jalan atau alur dimana sebagai tumpuan roda chasis, biasanya dibuat dari besi WF atau H beam.
- Roda Chasis Gondola, tumpuan arm dari titik satu ke titik yang lain dilengkapi dengan penggerak.
- Arm, konstruksi penggantung platform gondola.
- Rotater, penggantung gondola yang biasanya sebagai pengatur posisi kanan-kiri dengan memutar sesuai dengan lokasi gedung.
- Tambahan sistem pengaman lainnya adalah Safety Rope dan Body Harness.
Fungsi dari gondola adalah sebagai alat penunjang atau pembantu bagi
pekerja, operatir, cleaner yang bekerja di luar bangian bangunan untuk
memeihara gedung bangunan apartemen ini jika suatu ketika diperlukan
pengecatan ulang penggantian kaca, memperbaiki kebocoran, pembersihan
kaca, perawatan roof garden pada tiap balkon unit hunian karena terbatasnya
PERANCANGAN AKHIR
5.1.
Ruang Terbuka Hijau Pada Bangunan Apartemen dan TapakSeperti yang telah dijelaskan pada draft sebelumnya, lokasi site bangunan
apartemen ini berada di Jl. Mangkubumi dan memiliki luas tapak sebesar 2,5 Ha dan
dibelah oleh Sungai Deli, sehingga hanya 40% dari luas tapak yang dapat dijadikan
bangunan apartemen, dan sisa luas tapak sebesar 60% merupakan area terbuka hijau.
Bagian yang dijadikan bangunan apartemen terdapat pada site bagian A yaitu pada bagian
Jl. Mangkubumi, kemudian bagian yang dimaksimalkan untuk area fasilitas terbuka hijau
terdapat pada site bagian B yaitu pada bagian Jl. Badur. Nilai jual bangunan apartemen
ini sendiri terdapat pada apartemen, view pemandangan yang berbagai arah, baik view ke
kota maupun view ke sungai, kemudian fasilitas-fasilitas yang teradapat pada podium
apartemen ini, baik fasilitas outdoor maupun fasilitas indoor.
Daerah lokasi site yaitu daerah Jl. Mangkubumi yang dikenal sebagai pemukiman
liar yang kumuh, kotor, dan banyaknya sampah pada Sungai Deli yang diakibatkan oleh
pembuangan limbah masyarakat liar diubah menjadi lingkungan yang terjaga, bersih,
indah, dan berestetika. Garis sempaadan sungai yang pada awalnya diisi oleh bangunan
liar dan pemukiman kumuh dirubah dan disulap tidak ada lagi bangunan liar di sekitarnya
dan menjadi sungai yang terjaga kebersihannya serta terdapat banyak penghijauan
disekitarnya, membuat para pengunjung ingin datang untuk menikmati pemandangan
sungai deli yang baru dan indah untuk di pandang tersebut. Sehingga kembali terciptanya
Karena Sungai Deli merupakan daya tarik utama yang terdapat pada bangunan apartemen
ini.
Menganut kembali pengertian dari Urban High-End Lifestyle yaitu “gaya hidup orang perkotaan yang serba cepat”, maka diterapkan bangunan apartemen yang simpel
namun moderen dan mewah. Dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas untuk masyarakat
menengah atas yang lengkap sesuai dengan kebutuhan mereka dan sesai dengan gaya
kehidupan mereka.
Gambar 5.1
Floating Restaurant
Kembali pada tema dan nilai jual dari apartemen ini sendiri, fasilitas yang paling
ditonjolkan pada apartemen ini adalah fasilitas outdoor Floating Restaurant, yaitu restaurant terapung yang dibangun diatas danau buatan sehingga pengunjung dapat
menikmati hidangan restaurant sambil juga menikmati pemandangan sungai dan danau
buatan, beserta taman dan pepohonan yang asri yang jarang didapatkan ditengah kota.
Bangunan Floating Restaurant ini sendiri didominasi oleh kaca dikarenakan mengikut dari tema bangunan apartemen yaitu berlian, kemudian pada pondasi menggunakan
Gambar 5.2
Fasilitas Outdoor Area Publik
Disamping fasilitas Floating Restaurant ini juga terdapat fasilitas restaurant lainnya yaitu Garden Restaurant yang mengutamakan view dari taman pada tapak site bagian B, beserta ampitheatre yang merupakan salah satu fasilitas yang bisa dinikmati
oleh pengunjung dari luar maupun sekitar site secara free ataupun gratis, dengan
menampilkan pertunjukkan-pertunjukkan musik dan sebagainya. Ampitheatre juga
merupakan view yang didapat di Garden Restaurant, sehingga pengunjung bisa menikmati hidangan sambil juga menikmati pertunjukkan dari ampitheatre. Juga
disediakan lahan parkir khusus, beserta toilet umum untuk pengunjung restaurant dan
Gambar 5.3
Fasilitas Outdoor Area Private
Selain itu pada site bagian B juga terdapat fasilitas outdoor seperti area olahraga
yaitu lapangan tennis, jogging track, children playground, dan BBQ area yang namun
merupakan area private, yang hanya bisa diakses menggunakan kartu akses dan hanya
terbuka untuk penghuni apartemen. Dan pada bagian ini juga lebih diutamakan sebagai
area penghijauan yang ditanamai banyak berbagai macam tumbuhan. Vegetasi pada
bagian tapak ini sendiri terdiri dari pohon palem, pohon kelapa dan rerumputan. Juga
adanya diletakkan banyak kolam air mancur untuk menambah keindahan view dan
estetika pada bagian-bagian tertentu di ruang terbuka hijau ini.
Kemudian untuk menyatukan kedua belah site yaitu site A dan site B yang
terpisah oleh Sungai Deli, untuk mengaksesnya telah dibangun 3 jembatan penyebrangan.
Kemudian jalur masuk kendaraan kedalam site dapat diakses dari Jl. Mangkubumi dan
Jl.Letjend Suprapto. Kemudian terdapat 3 jalur drop off pada bangunan apartemen ini,
yaitu 1 jalur drop off pada bagian podium yang merupakan area publik, kemudian 2 jalur
Fasilitas yang terdapat pada podium yang juga berfungsi sebagai mall antara lain
pada lantai satu hingga lantai empat bangunan merupakan area ruang publik, dimana pada
lantai satu terdapat fashion store, book store, music store, electronic store, restaurant,
exhibition hall untuk pameran, atm centre dan smoking area pada tiap lantai, pada lantai
dua terdapat musholla, pharmacy, book store, bakery shop, dan supermarket. Pada lantai
tiga terdapat fitness centre, salon & spa, foot reflexology, children playground, dan
children care. Pada lantai empat terdapat coffee shop, laundry, mini theatre, family
karaoke, dan swimming pool & jacuzzi. Kemudian pada bagian atas podium dibuat roof
garden disertai dengan gazebo dan tempat duduk-duduk bagi para pengunjung yang bisa
dimanfaatkan sebagai salah satu sarana dan fasilitas untuk berkumpul. Tujuan dibuatnya
roof garden pada bagian atas podium adalah untuk menghindari space kosong pada
bagian atas bangunan podium yang merupakan salah satu view yang didapat kamar unit
hunian apartemen.
Pada bagian tower apartemen juga terdapat area ruang servis dan semi private,
yaitu pada lantai satu terdapat lounge, coffee shop dan lobby tiap tower apartment yang
merupakan area semi publik, pada lantai dua dan tiga merupakan area kantor pengelola
yang juga merupakan area servis, dan pada lantai empat terdapat private lounge, billiard,
dan library yang merupakan area private dan khusus bagi penghuni apartemen. Kemudian
Gambar 5.4
Roof Garden Pada Atap Podium
Pada balkon tiap unit hunian kamar apartemen dibuat memiliki Roof Garden
dengan ditanami pohon kecil dan tanaman rambat dengan tujuan selain menambah
estetika, juga untuk dapat mencegah sinar terik panas matahari yang langsung masuk
kedalam ruangan, dikarenakan konsep kulit bangunan yang mengikut pada metafora
berlian, sehingga lebih didominasi oleh kaca.
Inilah beberapa bentuk konsep perancangan yang didesain berdasarkan kelas
menengah atas. Berusaha untuk memenuhi selera dan taste masyarakat menengah atas
yang cenderung mengikuti perkembangan jaman dan mempengaruhi keinginan mereka
untuk mendapatkan kehidupan modern seperti fashion, modernitas, dan style, dengan
menerapkan fasilitas-fasilitas kelas satu akan kebutuhan kehidupan hidup mereka.
Penerapan “Urban High-End Lifestyle” pada kawasan ini juga diharapkan akan menjadi kawasan yang melambangkan pusat hunian dengan gaya hidup berkelas dan glamour di