• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Prevalensi Postoperative Nausea and Vomiting(PONV) dan Jenis Tindakan pada Operasi Mata dengan Anestesi Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan Prevalensi Postoperative Nausea and Vomiting(PONV) dan Jenis Tindakan pada Operasi Mata dengan Anestesi Umum"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PREVALENSI POSTOPERATIVE NAUSEA AND VOMITING (PONV) DAN JENIS TINDAKAN PADA OPERASI MATA DENGAN

ANESTESI UMUM

Oleh :

WIEDYA KRISTIANTI AN 110100198

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HUBUNGAN PREVALENSI POSTOPERATIVE NAUSEA AND VOMITING (PONV) DAN JENIS TINDAKAN PADA OPERASI MATA DENGAN

ANESTESI UMUM

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

WIEDYA KRISTIANTI AN 110100198

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

ABSTRAK

PONV masih merupakan keluhan tersering oleh pasien pasca menjalani operasi dengan anestesi umum. PONV juga masih belum dimengerti dengan baik dan pengobatannya belum secara tuntas dapat dilakukan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir telah diketahui sejumlah faktor risiko yang memicu terjadinya PONV. Penyebab PONV bersifat multifaktorial dan diantaranya dikelompokkan sebagai faktor pasien, faktor operasi dan faktor farmakologi. Dari segi faktor operasi, operasi mata merupakan salah satu operasi dengan tingkat insidensi PONV yang tinggi dengan terdapat perbedaan insidensi dari masing-masing jenis operasi mata. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan prevalensi postoperative nausea and vomiting (PONV) dan jenis operasi mata dengan anestesi umum pada pasien di Rumah Sakit Mata SMEC Medan.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitik dengan studi cross-sectional. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer dari wawancara dan rekam medis pasien dari Juli 2014 hingga November 2014. Sampel yang didapatkan berjumlah 53 orang, yang terdiri dari berbagai pasien dengan jenis operasi yang berbeda, baik intraokular maupun ekstraokular.

Hasil penelitian yang diperoleh sebanyak 5 orang (9,4%) didiagnosa PONV, dengan keluhan mual sebagai keluhan dari keseluruhan PONV (9,4%). Onset dari PONV dialami 8 jam pertama sebanyak 4 orang (80%) dan 1 orang (20%) untuk 8 jam kedua. Jenis operasi dengan insidensi PONV tertinggi ialah operasi intraokular sebanyak 4 orang (80%), dengan operasi vitrektomi sebagai operasi yang paling banyak didiagnosis dengan PONV yaitu sebanyak 2 orang (40%). Hasil analisis statistik dengan chi-square didapatkan tidak ada hubungan bermakna dengan nilai-p 0,199 (p>0,05).

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara prevalensi PONV dengan jenis operasi mata dengan anestesi umum. Disarankan bagi para peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian sejenis dengan cakupan yang lebih luas dan direncanakan dengan sebaran jumlah sampel yang lebih baik.

(5)

ABSTRACT

PONV is still the most common complaint by patients after undergoing surgery with general anesthesia. PONV is still not well understood and its treatment cannot be carried out completely yet. However, in recent years it has been known a number of risk factors that lead to PONV. Causes of PONV is multifactorial and included the classified as patient factors, surgery factors and pharmacological factors. In terms of surgery factors, eye surgery is one of the surgery with a high level of incidence of PONV with differences in incidence of each type of eye surgery. This study was conducted to determine the relationship between the prevalence of postoperative nausea and vomiting (PONV) and the type of eye surgery with general anesthesia in patients at SMEC Eye Hospital Medan.

The type of research is descriptive analytic with cross-sectional study. The study was conducted by using primary data from interviews and patients’s medical records from July 2014 to November 2014. The samples obtained were amounted to 53 people, consisting of a variety of patients with different types of surgery, both intraocular and extraocular.

The results obtained shows that 5 people (9.4%) were diagnosed with PONV, with complaints of nausea as the overall PONV (9.4%). Onset of PONV experienced in the first 8 hours by 4 people (80%) and 1 person (20%) for the second 8 hours. Type of surgerywiththe highestincidence ofPONVisintraocular surgeryby 4people(80%), withvitrectomyas the most diagnosed with PONV surgery,as many as2 people(40%).The results of the chi-square statistical analysis found no significant correlation with p-value 0.199 (p> 0.05).

Based on the analysis it can be concluded that there is no relationship between the prevalence of PONV with the type of eye surgery with general anesthesia. Suggested for subsequent researchers to conduct similar studies with wider coverage and planned a better distribution of the sample size.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti diberikan kesempatan untuk menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ”Hubungan Prevalensi Postoperative Nausea

and Vomiting(PONV) dan Jenis Tindakan pada Operasi Mata dengan Anestesi

Umum” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran

tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada Ayah, Ibu, dan keluarga peneliti yang telah memberikan motivasi dan masukan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Dalam penulisan karya tulis ini pula, peneliti telah banyak mendapat bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti dengan rendah hati ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. dr. Andriamuri Primaputra Lubis, Sp.AN, M.Ked(AN) selaku dosen pembimbing karya tulis ilmiah atas kesabaran dan waktu yang diberikannya untuk membimbing peneliti sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. dr. Meutia Sayuti, Sp.PD dan dr. Murniati Manik, M.Sc, Sp.KK, Sp.GK selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran yang sangat berarti dalam membuat karya tulis ilmiah ini menjadi lebih baik.

3. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama masa pendidikan.

(7)

5. Dr. Dharmayanti, M.Kes, selaku Direktur RS Mata SMEC Medan, yang telah memberikan izin dan banyak bantuan kepada penulis dalam melakukan proses pengumpulan data di lokasi penelitian.

6. Seluruh perawat dan staf RS Mata SMEC Medan yang telah membantu administrasi perizinan untuk melakukan penelitian serta dalam mengumpulkan data.

7. Seluruh pasien yang menjalani operasi mata dengan anestesi umum di RS Mata SMEC Medan yang telah berkenan membantu peneliti dalam berpartisipasi sebagai sampel penelitian.

8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada peneliti terutama orang tua peneliti.

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunan karya tulis ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki peneliti. Oleh sebab itu, semua saran dan kritik akan menjadi sumbangan yang sangat berarti bagi kualitas karya tulis ini. Akhir kata, peneliti berharap agar Karya Tulis Ilmiah ini memberi manfaat kepada semua orang.

Medan, 1 Desember 2014 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

2.3. Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) ... 14

2.3.1. Fisiologi Mual dan Muntah ... 16

2.3.2. Faktor Risiko PONV ... 18

2.3.3. Penatalaksanaan PONV ... 22

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 24

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 24

3.2. Definisi Operasional ... 24

3.2.1. Anestesi Umum ... 24

(9)

3.2.3. Postoperative Nausea and Vomiting ... 25

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 27

4.3.1. Populasi ... 27 Setelah Operasi Mata dengan Anestesi Umum ... 34

5.1.4. Hubungan Jenis Kelamin dengan Prevalensi atau

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

6.1. Kesimpulan ... 48

6.2. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1. Komplikasi Anestesi Potensial pada Pasien Sehat ... 15

5.1. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Kelompok Usia ... 31

5.2. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Kelompok Jenis Kelamin ... 31

5.3. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 32

5.4. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Berat Badan ... 32

5.5. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis Operasi Mata dengan Anestesi Umum ... 33

5.6. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Operasi Mata dengan Anestesi Umum ... 33

5.7. Prevalensi atau Diagnosis PONV ... 34

5.8. Keluhan Mual dan/atau Muntah ... 34

5.9. Onset dari PONV/Mual Muntah Pasca Operasi ... 34

5.10. Distribusi Prevalensi atau Diagnosis PONV Berdasarkan Usia yang Dikelompokkan ... 35

5.11. Distribusi Prevalensi atau Diagnosis PONV Berdasarkan Jenis Kelamin ... 36

5.12. Distribusi Prevalensi atau Diagnosis PONV Berdasarkan Berat Badan ... 36

5.13. Distribusi Prevalensi atau Diagnosis PONV Berdasarkan Onset Terjadinya atau Insidensi PONV ... 37

5.14. Distribusi Prevalensi atau Diagnosis PONV Berdasarkan Jenis Operasi Mata dengan Anestesi Umum ... 37

5.15. Distribusi Prevalensi atau Diagnosis PONV Berdasarkan Operasi Mata dengan Anestesi Umum ... 38

(11)

5.17. Hubungan Usia yang Dikelompokkan dengan Prevalensi atau

Diagnosis PONV ... 40 5.18. Hubunagan Berat Badan dengan Prevalensi atau Diagnosis PONV ... 41 5.19. Hubungan Jenis Operasi Mata dengan Anestesi Umum dan

(12)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Lembar Penjelasan Kepada Subjek Penelitian Lampiran 3 Lembar Persetujuan Subjek Penelitian

Lampiran 4 Formulir Pengambilan Data

Lampiran 5 Rincian Biaya Penelitian

Lampiran 6 Data Induk

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Figure 4: Transects (100m data set) of the point cloud with height color gradient (top); with classification results, palm = red, other vegetation = blue, ground = green (center)

To configure filters for use with specific forums, click Content > Category Summary > category name > forum name, then click Message Filters (under Forum Options).. As

Façade plots with photo texture are produced by projecting a dense grid into the original image and by collecting the intensities of three bands (red, green, blue) at the calculated

Semenjak manusia zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Peradaban manusia

The second step essential to vocabulary learning appears to be getting off a clear image – visual or auditory or both – of the form of the vocabulary item..

[r]

Berdasarkan hasil pengujian nilai flow yang memenuhi nilai spesifikasi adalah pada benda uji dengan kadar aspal 6%-7% untuk semua variasi kadar filler. Campuran