• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Reduksi Harmonisa Pada Sistem Distribusi 3 Fasa 4 Kawat Menggunakan Four Branch Star Filter Dan Passive Single-Tuned Filter (Studi Kasus Pada Transformator Distribusi 20 KV/400 V)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Reduksi Harmonisa Pada Sistem Distribusi 3 Fasa 4 Kawat Menggunakan Four Branch Star Filter Dan Passive Single-Tuned Filter (Studi Kasus Pada Transformator Distribusi 20 KV/400 V)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peradaban manusia modern adalah salah satunya ditandaidengan kemajuan teknologi. Dalam bidang elektronika, peralatan seperti TV, komputer, Air Conditioner, ataulampu neon semakin mudah untuk ditemukan di masyarakat. Di sektor industri, penggunaan peralatan motorlistrik yang dikendalikan oleh converter dan peralatan lainnyayang menggunakan prinsip elektronikasemakin meluas. Beban elektronik dikategorikan sebagai bebannon linier. Dikatakan beban non linier karena beban tersebut menarik arus yang berbentuk gelombang, dengan tegangan yang disuplai, tetapidalam bentuk non-sinusoidal.

Arus yang tidak sinusoidal tersebut ikut membawa arus selain pada frekuensi fundamental (harmonik) ke jaringan. Tingkat kandungan harmonik yang tinggi pada jaringan distribusi dapat menyebabkan kualitas energi sistem menjadi buruk karena faktor daya menjadi rendah, distorsi gelombang tegangan, rugi-rugi semakin besar, pemanasan lebih padatransformator, sistem arus netral terganggu sehingga penghantar netral terbebani lebih tinggi serta penggunaan energi listrikmenjadi tidak efisien.

(2)

ini harga energi listrik di Indonesia semakin mahal, setidaknya jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN lainnya.

Dalam upaya mengatasi masalah inefisiensi ini, diperlukan upaya untuk meredam tahap-tahapdistorsi harmonik. Saat ini peredaman harmonisa dapat dilakukan pada tiga sisi sistem tenaga listrik. Cara pertama dilakukan pada sisi beban sebagai sumber harmonisa untuk mengurangi kandungan harmonisa, sehingga pengaruh harmonisa dapat diredam atau tidak begitu dirasakan. Cara kedua dilakukan dengan peredaman harmonisa pada sisi jaringan jala-jala, yaitu meletakkan filter pasif maupun aktif dalam bentuk seri atau paralel terhadap sumber harmonisa di suatu lokasi pada satu Power Common Coupling (PCC) sehingga pengaruh harmonisa di beban lain pada PCC yang sama dapat teredam. Cara ketiga dilakukan dengan menghindarkan efek dari harmonisa pada peralatan listrik yang sensitif terhadap harmonisa maupun peralatan utama pada sistem tenaga listrik sehingga kinerjanya tidak terganggu dan masih dapat mensuplai tenaga listrik dengan baik.

Berdasarkanhal-hal tersebut, maka pada penelitian ini diajukan suatu metode untuk mengurangi kandungan harmonisa arus di jala-jala sistem distribusi tenaga listrik. Konsep dasar yang digunakan adalah penguranganharmonisaarusdi jala-jala sistem dengan cara mengurangikomponen-komponen harmonisa arus yang mendominasi arussistemtersebut.

(3)

dan penuaan dini pada peralatan listrik, dan sebagainya. Beban-beban non linier satu fasa yang biasanya terhubung pada konduktor fasa dan netral menambahkan harmonisa arus urutan nol orde 3,9, dan 15. Harmonisa arus orde kelipatantiga atauharmonisaarusurutannol yang dibangkitkandari beban-bebannon liniersatu fasa tersebut terkumpul pada konduktor netral sehingga menyebabkan harmonisa arus pada kawat netral yang dapat mencapai tiga kali lebih besar dari harmonisa arus pada fasanya. Arus harmonisa urutan nol ini dapat menyebabkan pembebanan berlebih pada konduktor netral, naiknya tegangan antara netral dengan tanah, bertambahnya distorsi tegangan fasa, dan pemanasan berlebih pada transformator [1]. Selain itu beban-beban satu fasa ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan pada sistem tiga fasa sehingga menimbulkan arus pada netral transformator. Arus yang mengalir di netral transformator ini menyebabkan terjadinya losses (rugi-rugi), yaitu losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah[2].

(4)

Pengaruh adanya beban non linier juga dirasakan pada jaringan distribusi seperti yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik milik PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan. Berdasarkan pengukuran pada suatu transformator distribusi ditemukan adanya gejala harmonisa yang mengakibatkan bentuk gelombang arus yang tidak sinusoidal seperti diperlihatkan pada Gambar 1.1.

Tabel 1.1. Kandungan Harmonisa Tegangan Hasil Pengukuran

h

IHDv (%)

Standar IEEE 519-1992 Bus Voltage at PCC

69kV and Below (%)

Keterangan Fasa R Fasa S Fasa T

1 100 100 100 -

3 0,5 0,39 0,32 3 Sesuai Standar IEEE 519-1992 5 2,78 2,34 2,69 3 Sesuai Standar IEEE 519-1992 7 0,46 0,39 0,42 3 Sesuai Standar IEEE 519-1992 9 0,10 0,10 0,33 3 Sesuai Standar IEEE 519-1992 11 0,76 0,69 0,70 3 Sesuai Standar IEEE 519-1992 13 0,25 0,15 0,24 3 Sesuai Standar IEEE 519-1992 15 0,06 0,09 0,11 3 Sesuai Standar IEEE 519-1992 17 0,16 0,11 0,11 3 Sesuai Standar IEEE 519-1992 19 0,19 0,14 0,19 3 Sesuai Standar IEEE 519-1992 21 0,01 0,04 0,02 3 Sesuai Standar IEEE 519-1992

THDv 3,01 2,54 2,89 5 Sesuai Standar IEEE 519-1992

(5)

internasional yang memberikan standar berisi panduan, rekomendasi praktis dan batasan harmonisa yang masih dapat ditolerir pada sistem tenaga listrik. Salah satunya adalah Standar IEEE 519-1992 yang mengajukan batasan injeksi harmonisa arus yang masih dapat diterima pada sistem tenaga listrik.

Tabel 1.2. Kandungan Harmonisa Arus Hasil Pengukuran

h

IHDi (%)

Standar IEEE 519-1992 SCR=45(20<ISC/IL<50)

(%)

Keterangan Fasa R Fasa S Fasa T Netral

1 100 100 100 100 -

3 20,10 18,13 23,25 266,65 7 Melebihi Standar IEEE 519-1992 5 7,34 5,63 7,58 12,37 7 Melebihi Standar IEEE 519-1992 7 1,62 1,73 0,20 10,40 7 Sesuai Standar IEEE 519-1992 9 1,80 1,74 3,22 30,18 7 Sesuai Standar IEEE 519-1992 11 1,40 1,20 2,12 5,99 3,5 Sesuai Standar IEEE 519-1992 13 0,91 0,63 0,21 3,19 3,5 Sesuai Standar IEEE 519-1992 15 0,64 0,65 0,57 8,91 3,5 Sesuai Standar IEEE 519-1992 17 0,32 0,27 0,58 2,22 3,5 Sesuai Standar IEEE 519-1992 19 0,41 0,15 0,83 2,42 2,5 Sesuai Standar IEEE 519-1992 21 0,20 0,34 0,30 2,57 2,5 Sesuai Standar IEEE 519-1992

THDi 21,67 19,25 25,49 269,39

Berdasarkan standar IEEE 519-1992 dengan rasio hubung singkat seperti diuraikan pada Lampiran 2 terlihat kandungan harmonisa arus yang melebihi batas yang diizinkan yaitu harmonisa ke-3 dan 5. Sementara itu harmonisa tegangan yang terjadi masih sesuai dengan standar IEEE 519-1992 tersebut. Kondisi ini menunjukkan transformator mengirimkan tegangan sinusoidal namun mensuplai beban yang mengandung beban non linier sehingga menyebabkan arus yang mengalir tidak lagi sinusoidal.

(6)

terbesar terjadi pada harmonisa ke-3 dan ke-5 hingga melebihi standar yang diizinkan berdasarkan Standar IEEE 519-1992. Harmonisa ke-3 merupakan harmonisa arus urutannol sebagai akibat adanya beban-bebannon liniersatu fasa, sehingga dapat diduga bahwa beban yang dicatu oleh transformator terdiri dari beban-beban non linier satu fasa sehingga menimbulkan ketidakseimbangan pada sistem tiga fasa dan selanjutnya menyebabkan timbulnya harmonisa arus urutan nol. Hal ini dibuktikan oleh hasil pengukuran dimana terjadi ketidakseimbangan arus pada tiap fasanya.

Berdasarkanuraian tersebut, diperlukan metode efektif untuk mengurangi kandungan harmonisa arus di jala-jala sistem distribusi tenaga listrik tersebut yaitu dengan mengeleminir komponen-komponen harmonisa arus yang mendominasi arussistemtersebut. Harmonisa yang terkandung sistem tenaga listrik yang diukur didominasi oleh harmonisa ke-3 yang merupakan komponen harmonisa urutan nol (triplen) dan harmonisa ke-5 yang merupakan komponen harmonisa urutan negatif. Metode yang seharusnya digunakan adalah meredam harmonisa urutan nol sekaligus mampu meredam harmonisa urutan negatif.

(7)

arus netral sistem menggunakan suatu rangkaian pelalu arus urutan nol berupa Four Branch Star (FBS) Filter.Penggunaan Four Branch StarFilter diharapkan dapat meminimasi arus netral pada sistem distribusi daya tiga fasa empat kawat.

Tabel 1.3. Penelitian mengenai model filter harmonisayang telah dilakukan

No Nama Judul Penelitian Metode Jenis Filter yang Dirancang

A Practical Approach to Minimize the Zero-Sequence Current Harmonics in Power Distribution Systems

Pendekatan praktis dan sederhana untuk meminimalkanharm onisa arus urutan nol pada sistem distribusi 3-fase 4-kawat

Kombinasi zero blockingtransfor dari 0,75 menjdi 0,99

Electromagnetic Filter for Zero-Sequence Harmonics

Mengurangi injeksi harmonik urutan nol pada grounding tiga fasa hubungan star dengan pada urutan nol berkurang dan filter akan bekerja cepat tergantung dari tingkat hubung singkat yang di suplai

3. Bhim Singh, dkk [5]

Magnetics For Neutral Current Compensation

transformer and shunt LC passive filters

Perhitungan urutan nol melalui simulasi dan

Arus netral dapat dikurangi sampai Cancellation in Three-Phase Four-Wire Systems by Using a Four-Branch Star Filtering Topology

Menerapkan filter harmonik arus sebagai solusi pada jaringan tiga fasa empat kawat

Four-Branch Star Filtering

Topology

(8)

Four Branch Star (FBS) Filter terdiri dari kapasitor dan induktor yang bekerja pada dua frekwensi resonansi yang berbeda. Sistem FBS Filter merupakan filter single tune tiga fasa terhubung bintang, dimana pada titik bintangnya dihubungkan seri pada sebuah filter single tune ke titik netral sistem. Sistem filter ini diharapkan terjadi pengurangan komponen frekuensi urutan nol (z-seq) maupun urutan positif-negatif. Sel resonansi dari filter FBS dirancang untuk mengurangi harmonisa arus salah satu atau beberapa komponen z-seq yaitu diantara harmonisa ke 3, 9, dan 15. Dalam pemilihan filter orde hamonisa tergantung dari besar pengukuran urutan hamonisa, dengan demikian kita dapat menetapkan model filter orde hamonisa dalam merancang filter yang akan digunakan.

Dalam upaya konservasi energi, maka tesis ini akan membicarakan tentang konfigurasi rangkaian Four Branch Star (FBS) Filter yang efektif dan efisienuntuk mereduksi atau mengurangi harmonisa yang dihasilkan olehbeban non linier suatu transformator distribusi sebagai alternatif metode-metode sebelumnya. Untuk meningkatkan kinerja filter khususnya mengurangi harmonisa urutan positif-negatif Four Branch Star (FBS) Filter dikombinasikan dengan Passive Single-Tuned Filter sehingga diharapkan arus harmonisa dapat tereduksi dan memenuhi standar IEEE 519-1992.

1.2. RumusanMasalah

(9)

1. Besarnya harmonisa yang dihasilkan olehbeban non linier suatu transformator distribusi.

2. RancanganFour Branch Star (FBS) Filter yang dikombinasikan dengan Passive Single-Tuned Filteruntuk mereduksi harmonisa yang dihasilkan olehbeban non linier suatu transformator distribusi.

3. Efektifitas kombinasiFour Branch Star (FBS) Filter dan Passive Single-Tuned Filterdalam mengurangi harmonisa arus pada jala-jala sistem distribusi tenaga listrik.

1.3. BatasanMasalah

Untuk lebih memfokuskan cakupan dan berdasarkan keterbatasan akademik, dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Semua analisis dan perhitungan besaran-besaran dilakukan untuk kondisi sistem distribusi tenaga listrik dalam keadaan mantap (steady-state).Pengurangan harmonisa arus urutan nol dilakukan pada sistem distribusi tenaga listrik tegangan rendah tiga fasa empat kawat menggunakan filter Four Branch Star dan Single-Tuned Passive Filter. 2. Tidak membahas secara mendalam mengenai penyebab timbulnya

harmonisa yang terjadi pada sistem tenaga listrik yang diukur.

(10)

komputerMATLAB/Simulink dengan menganggap beban non linear sebagai pembangkit harmonisa arus pada sistem tenaga listrik.

4. Tidak membahas resonansi dan pengaruh terhadap sistem lain yang ditimbulkan oleh penggunaan filter Four Branch Star dan Single-Tuned Passive Filter.

5. Pengurangan harmonisa yang diharapkan merujuk pada standar IEEE 519-1992.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan merancangfilter Four Branch Star (FBS) dan Single-Tuned Passive Filter untuk mereduksi atau mengurangi harmonisa yang dihasilkan olehbeban non linier pada sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa empat kawat untuk memenuhi standard harmonisa IEEE 519-1992.

1.5. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk:

1. Mendapatkan suatu metode alternatif untuk mengurangi harmonisa arus pada sistem distribusi tiga fasa empat kawat.

Gambar

Gambar 1.1.  Gelombang Tegangan dan Arus Hasil Pengukuran
Tabel 1.1.  Kandungan Harmonisa Tegangan Hasil Pengukuran
Tabel 1.3.  Penelitian mengenai model filter harmonisayang telah dilakukan

Referensi

Dokumen terkait

PINDAD (Persero) telah melaksanakan akuntansi pertanggungjawaban secara efektif, dapat dilihat dari hasil penelitian yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner atas

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara

3 Ciri Penyakit Kencing Nanah ~ Penyakit kencing nanah memiliki ciri secara umum yaitu mengeluarkan nanah dari alat kelamin.Ciri yang lainya adalah terasa nyeri saat buang air

Kerutan biasanya dialami oleh orang yang sudah tua, namun tidak halnya jika anda mengalami atau terkena gejala awal kanker payudara, kerutan mungkin

“ Perseroan Terbatas sebagai badan usaha yang berbentuk badan hukum yang modalnya terdiri dari saham- saham sehingga merupakan persekutuan modal, maka dalam undang-undang ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian TPP berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi, kinerja dan disiplin PNS Provinsi Sulawesi Tengah, dan disiplin PNS adalah

Responden yang bermotif kognitif memiliki persentase yang tinggi karena mayoritas responden ingin mencari sesuatu yang baru dari mendengarkan program acara “ Ono Opo Rek

Selain itu, Catford Newmark (1988) juga memberikan namun lebih jelas lagi definisi serupa. Menurutnya terjemah yaitu menerjemahkan makna suatu teks ke dalam bahasa lain sesuai..