• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dibandingkan Dengan Elektrodesikasi Pada Penatalaksanaan Skin Tag “

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Dibandingkan Dengan Elektrodesikasi Pada Penatalaksanaan Skin Tag “"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1.

NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN

Selamat pagi/siang.

Perkenalkan nama saya dr. Trisna Chairawaty. Saat ini saya sedang

menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan

Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan Progam Pendidikan

Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara yansedang saya jalani, saya melakukan penelitian

dengan judul

“ Efektifitas Penggunaan Gunting (

Curved Blade Scissors

)

Dibandingkan Dengan Elektrodesikasi Pada Penatalaksanaan Skin Tag “

Skin tag adalah suatu tumor jinak dari jaringan kulit yang paling sering

dijumpai, yang mempunyai warna yang sama dengan warna kulit, lunak sering

tumbuh bertangkai dan sering dijumpai pada daerah lipatan kulit

.

Elektrodesikasi

adalah suatu tindakan bedah listrik yang menggunakan panas yang dihasilkan oleh

listrik melalui suatu alat untuk menghancurkan jaringan. Pengguntingan adalah

suatu pengobatan dengan menggunakan gunting untuk mengunting skin tag .

Tujuan penelitian saya adalah untuk membandingkan hasil pengobatan

skin tag

pada kulit antara elektrodesikasi dengan pengobatan menggunakan tehnik

pengguntingan.

Jika Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i bersedia untuk ikut serta dalam

penelitian ini, maka saya akan melakukan tanya jawab terhadap

Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i untuk mengetahui identitas pribadi secara lebih

lengkap, keadaan kesehatan secara umum. Setelah itu akan dilakukan terapi

terhadap

skin tag

pada kulit yang diderita Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i

(2)

Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i akan mendapat pengobatan berupa

pengguntingan maka skin tag pada kulit akan dibersikan dengan antiseptik,

kemudian dioleskan anastesi topikal EMLA disekitar

skin tag.

Kemudian ditutup

dengan plastik tipis dan ditunggu hingga 1 jam, setelah itu dilakukan

elektrodesikasi dengan menyentuhkan ujung alat cauter pada

skin tag

. Luka yang

timbul diberi salap antibiotik. Setiap hari Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i

diharapkan mengoleskan salap antibiotik yang saya berikan pada luka sebanyak 2

kali sehari dan menjaga luka tetap kering. Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i

diharapkan datang untuk kontrol 7 hari untuk melihat penyembuhan luka,

kemudian setiap 1 minggu, sampai luka sembuh.

Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i akan mendapat pengobatan

skin tag

di

kulit dengan penguntingan, pada kulit akan dibersikan dengan antiseptik,

kemudian dioleskan anastesi topikal EMLA disekitar

skin tag.

Kemudian ditutup

plastik tipis dan ditunggu hingga 1 jam, setelah itu dilakukukan pengguntingan

pada

skin tag

. Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i diharapkan datang kontrol setiap

1 minggu selama 3 minggu untuk melihat kemajuan terapi dan pemberian terapi

lanjutan bila

skin tag

belum hilang seluruhnya.

Bila Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i ada mengeluhkan luka yang terus

berdarah, rasa nyeri yang tidak hilang dengan obat anti nyeri, rasa terbakar pada

kulit, maka Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i dapat segera menghubungi saya

melalui telepon di 081265776688, atau di alamat Jln. STM gg Syukur no 5

Medan, atau pergi ke rumah sakit terdekat dengan terlebih dahulu menghubungi

saya.

Setelah terapi elektrodesikasi terkadang dapat dijumpai sedikit nyeri, dan

setelah terapi dengan pengguntingan kadang dijumpai kulit kemerahan, dan

sedikit nyeri, namun biasanya hal ini bersifat sementara, dan apabila diperlukan,

Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i akan diberikan pengobatan untuk menangani hal

(3)

Peserta penelitian tidak akan dikutip biaya apapun dalam penelitian ini.

Kerahasiaan mengenai penyakit yang diderita peserta penelitian akan dijamin.

Keikutsertaan Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i dalam penelitian ini adalah

bersifat sukarela. Bila tidak bersedia, Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i berhak

untuk menolak diikutsertakan dalam penelitian ini. Jika

Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i bersedia dan menyetujui pemeriksaan ini,

mohon untuk menandatangani lembar persetujuan ikut serta dalam penelitian.

Jika Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i masih memerlukan penjelasan lebih

lanjut dapat menghubungi saya.

Terima kasih.

(4)

LAMPIRAN 2.

PERSETUJUAN IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

Setelah mendapat penjelasan, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

:

………

Jenis kelamin* :

Laki-laki / perempuan

Umur

:

………

Alamat

:

………

selaku orang tua/keluarga dari* :

Nama

:

………

Jenis kelamin* :

Laki-laki / perempuan

Umur

:

………

Alamat

:

………

dengan ini menyatakan secara sukarela SETUJU untuk ikut serta dalam penelitian dan

mengikuti berbagai prosedur pemeriksaan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Demikianlah surat pernyataan persetujuan ini dibuat dengan sebenarnya dalam keadaan

sadar tanpa adanya paksaan dari siapapun.

Medan,

2013

Dokter pemeriksa

Yang menyetujui

(dr. Trisna Chairawaty)

(

)

(5)

LAMPIRAN 3.

STATUS PENELITIAN

Tanggal pemeriksaan

:

Nomor urut penelitian

:

Nomor catatan medik

:

Nama

:

IDENTITAS

Alamat

:

Telp.

:

Tempat tanggal lahir (hari, bulan, tahun)

:

Jenis kelamin

:

1. Laki-laki

2. Perempuan

Bangsa/Suku

:

1. Batak

2. Jawa

3. Melayu

4. Minangkabau

5. Tionghoa

6. Lainnya

Agama

:

1. Islam

2. Kristen Protestan 3. Kristen Katolik

4. Hindu

5. Budha

Pendidikan

:

1. Belum sekolah

2. SD / sederajat

3. SMP / sederajat

4. SMA / sederajat

5. Perguruan tinggi

Pekerjaan

:

1. Pegawai Negeri Sipil / TNI / Polri

2.Pegawai swasta

3. Wiraswasta

4.Tidak bekerja

(6)

Keluhan utama

:

ANAMNESIS

Riwayat perjalanan penyakit :

Riwayat penyakit keluarga :

Riwayat penyakit terdahulu :

PEMERIKSAAN FISIK

Status generalisata

Keadaan umum

:

Kesadaran

:

Gizi

:

Tekanan darah

:

Frekuensi nadi

:

Suhu

:

Frekuensi pernafasan :

Keadaan Spesifik

:

Kepala

:

Leher

:

Toraks

:

Abdomen

:

Genitalia

:

(7)

Lokalisasi :

Status dermatologikus

Bentuk ruam :

Jumlah ruam :

Warna :

Permukaan :

DIAGNOSIS BANDING

:

DIAGNOSIS KERJA

:

PENATALAKSANAAN

Pengguntingan / Elektrodesikasi

:

Efek samping elektrodesikasi atau menggunakan gunting pada skin tag

Setelah tindakan

Dengan menggunakan

Gunting

Dengan tehnik

Elektrodesikasi

Rasa takut

(8)

LAMPIRAN 4

STATUS FOLOW UP PASIEN

Nama

:

Jenis kelamin

:

Umur

:

Pendidikan

:

Pekerjaan

:

Alamat

:

Telepon

:

Terapi elektrodesikasi ( )

Lokasi

:

Terapi penguntingan dasar skin tag ( )

Lokasi

:

Follow up pasien

Minggu ke ....

Dengan menggunakan

Gunting

Dengan tehnik

Elektrodesikasi

eritema

edema

Luka basah/ menutup

hipopigmentasi

(9)

DATA PASIEN SKIN TAG (KAUTERISASI)

No Pasien Umur Jenis

Kelamin Pekerjaan

Perlakuan

(10)

DATA PASIEN SKIN TAG (CURVED BLADE SCISSORS)

No Pasien Umur Jenis

Kelamin Pekerjaan

Perlakuan

(11)
(12)

Lampiran statistik

Crosstabs

Jenis_kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pria 3 16,7 16,7 16,7

Wanita 15 83,3 83,3 100,0

Total 18 100,0 100,0

Kel_umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 30 - 40 tahun 6 33,3 33,3 33,3

41 - 50 tahun 5 27,8 27,8 61,1 51 - 60 tahun\ 5 27,8 27,8 88,9 61 - 65 tahun 2 11,1 11,1 100,0

Total 18 100,0 100,0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid IRT 5 27,8 27,8 27,8

Karyawan 7 38,9 38,9 66,7

dokter 4 22,2 22,2 88,9

Pensiunan 2 11,1 11,1 100,0

(13)

Nyeri * Perlakuan

Crosstab Count

Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

Nyeri (-) 3 5 8

(+) 15 13 28

Total 18 18 36

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square ,000a 1 1,000 1,000 ,671 Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio ,000 1 1,000 1,000 ,671

Fisher's Exact Test 1,000 ,671

N of Valid Cases 36

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,00. b. Computed only for a 2x2 table

Takut * Perlakuan

Crosstab Count

Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

Takut (-) 1 11 12

(+) 17 7 24

Total 18 18 36

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 12,500a 1 ,000 ,001 ,000 Continuity Correctionb 10,125 1 ,001

Likelihood Ratio 14,048 1 ,000 ,001 ,000

Fisher's Exact Test ,001 ,000

N of Valid Cases 36

(14)

Eritema * Perlakuan

Crosstab Count

Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

Eritema Tidak 0 3 3

Ya 18 15 33

Total 18 18 36

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 3,273a 1 ,070 ,229 ,114 Continuity Correctionb 1,455 1 ,228

Likelihood Ratio 4,432 1 ,035 ,229 ,114

Fisher's Exact Test ,229 ,114

N of Valid Cases 36

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,50. b. Computed only for a 2x2 table

Edema * Perlakuan

Crosstab Count

Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

Edema Tidak 7 17 24

Ya 11 1 12

Total 18 18 36

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 12,500a 1 ,000 ,001 ,000 Continuity Correctionb 10,125 1 ,001

Likelihood Ratio 14,048 1 ,000 ,001 ,000

Fisher's Exact Test ,001 ,000

N of Valid Cases 36

(15)

Basah * Perlakuan

Crosstab Count

Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

Gatal Tidak 0 2 2

Ya 18 16 34

Total 18 18 36

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 2,118a 1 ,146 ,486 ,243 Continuity Correctionb ,529 1 ,467

Likelihood Ratio 2,890 1 ,089 ,486 ,243

Fisher's Exact Test ,486 ,243

N of Valid Cases 36

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,00. b. Computed only for a 2x2 table

Eritema2 * Perlakuan

Crosstab Count

Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

Eritema2 Tidak 1 13 14

Ya 17 5 22

Total 18 18 36

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 16,831a 1 ,000 ,000 ,000 Continuity Correctionb 14,143 1 ,000

Likelihood Ratio 19,119 1 ,000 ,000 ,000

Fisher's Exact Test ,000 ,000

N of Valid Cases 36

(16)

Edema2 * Perlakuan

Crosstab Count

Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

Edema2 Tidak 18 17 35

Ya 0 1 1

Total 18 18 36

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 1,029a 1 ,310 1,000 ,500 Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio 1,415 1 ,234 1,000 ,500

Fisher's Exact Test 1,000 ,500

N of Valid Cases 36

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,50. b. Computed only for a 2x2 table

Luka menutup * Perlakuan

Crosstab Count

Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

luka

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 11,250a 1 ,001 ,002 ,001 Continuity Correctionb 9,112 1 ,003

Likelihood Ratio 11,971 1 ,001 ,002 ,001

Fisher's Exact Test ,002 ,001

N of Valid Cases 36

(17)

Hipopigmentasi * Perlakuan

Crosstab Count

Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

Hipopigmentasi Tidak 3 13 16

Ya 15 5 20

Total 18 18 36

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 11,250a 1 ,001 ,002 ,001 Continuity Correctionb 9,112 1 ,003

Likelihood Ratio 11,971 1 ,001 ,002 ,001

Fisher's Exact Test ,002 ,001

N of Valid Cases 36

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,00. b. Computed only for a 2x2 table

Skar * Perlakuan

Crosstab Count

Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

Skar Tidak 17 18 35

Ya 1 0 1

Total 18 18 36

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 1,029a 1 ,310 1,000 ,500 Continuity Correctionb ,000 1 1,000

Likelihood Ratio 1,415 1 ,234 1,000 ,500

Fisher's Exact Test 1,000 ,500

N of Valid Cases 36

(18)

Eritema3 * Perlakuan

Crosstab

Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

Eritema3 Tidak Count 16 18 34

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 2,118a 1 ,146 ,486 ,243

Continuity Correctionb ,529 1 ,467

Likelihood Ratio 2,890 1 ,089 ,486 ,243

Fisher's Exact Test ,486 ,243

N of Valid Cases 36

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,00. b. Computed only for a 2x2 table

Luka menutup3 * Perlakuan

Crosstab

Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

Luka Pearson Chi-Square .a

N of Valid Cases 36 a. No statistics are computed because luka menutup u is a constant.

Edema3 * Perlakuan Crosstabulation Perlakuan

Total Cauterisasi Menggunting

Edema3 Tidak Count 18 18 36 Pearson Chi-Square .a

(19)

Foto Pasien

Skin Tag

1.

Foto sebelum dilakukan tindakan

2.

Dilakukan tindakan dengan tehnik

curved blade scissors

3.

Dilakukan tindakan dengan tehnik elektrodesikasi

(20)

Setelah tindakan pengambilan

skin tag

4.

Setelah 1 minggu penatalaksanaan

5.

Setelah 2 minggu penatalaksanaan

6.

Setelah 3 minggu penatalaksanaan

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan segala nikmat dan kesempatan yang diberikan sehingga Buku Prosiding Seminar Nasional Kimia – Lombok 2016

Jumlah kejadian rupture perineum pada ibu bersalin normal di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta 2015 dalam penelitian ini sebanyak 95 orang sebagian besar terjadi pada rupture

Hasil data yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II dengan menerapkan pembelajaran dengan penggunaan media gambar maka dapat disimpulkan

DAFTAR PONDOK PESANTREN PENERIMA BANTUAN

Pejabat Pengadaan Barang / Jasa Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM Kabupaten

Bagaimana cara kalian untuk menentukan selesaian dari persamaan yang melibatkan bilangan desimal.. Coba tentukan himpunan selesaian dari persamaan x − 0,1x = 0,75x

Hasil yang diperoleh dengan menggunakan XRD dan SEM menunjukan bahwa semakin lama waktu pengadukan semakin kecil ukuran kristalit maupun partikel serbuk paduan

Dalam pasar valuta asing transaksi option valuta asing dapat di artikan sebagai satu instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau