• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sindrom nefrotik - Hubungan N-Acetyl-β-D Glucosaminidase urin dengan proteinuria kualitatif pada anak dengan sindrom nefrotik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sindrom nefrotik - Hubungan N-Acetyl-β-D Glucosaminidase urin dengan proteinuria kualitatif pada anak dengan sindrom nefrotik"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1. Konsentrasi Albumin Berdasarkan Proteinuria Kualitatif1
Tabel 2.2. Nilai rujukan NAG/kreatinine urin31,3
Gambar 2.3. Kerangka Konsep

Referensi

Dokumen terkait

Pada periode penelitian di poliklinik anak RSUP Dr.Kariadi Semarang diperoleh 23 sampel yang terdiri atas penderita sindroma nefrotik resisten steroid sebanyak 6

Penelitian sama yang dilakukan dari tahun 1991 hingga 1995 menunjukkan sindrom nefrotik masih merupakan penyakit ginjal yang sering dijumpai pada anak, yaitu sebanyak 41.4%

(6) Pada penelitian lain di Arab Saudi dijumpai kadar kolesterol pada penderita SN sensitif steroid adalah 73.26 ± 5.76 mg/dL; penderita SN resisten steroid yang mengalami

Apabila pasien sindrom nefrotik steroid resisten mengalami relaps kembali setelah pengobatan maka dianjurkan diberikan preparat kortikosteroid oral (2D) seperti pengobatan

Pada penelitian ini juga menghubungkan antara durasi pengobatan kortikosteroid, yaitu pada pasien sindrom nefrotik resisten steroid menjalani terapi kortikosteroid lebih

Maka dari itu, penelitian yang menunjukkan perbedaan kadar kolesterol total pada penderita sindrom nefrotik sensitif steroid sebelum dan sesudah pengobatan, dalam hal ini

Perlunya penelitian yang lebih lanjut untuk mencari hubungan antara terapi kortikosteroid dengan kejadian hipertensi pada anak dengan sindrom nefrotik dengan desain

hidup dapat diberikan pada pasien yang tidak men- dapat imunosupresan atau steroid selama 6 minggu atau lebih.Jika sangat diperlukan, vaksin hidup dapat diberikan pada