• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAP Fisika 1 Teknik Industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SAP Fisika 1 Teknik Industri"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Proses belajar mengajar

Evaluasi :

Dosen : Menjelaskan, memberikan contoh, diskusi, memberikan tugas

Hasil tes,

Mahasiswa : Mendengarkan, mencatat, diskusi, mengerjakan tugas

Kehadiran

Penilaian tugas

Pertemuan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik

Pembelajaran PembelajaranMedia Tugas Referensi

1 PENDAHULUAN

HUBUNGAN FISIKA TERHADAP ILMU TERAPAN

1. Memeberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang ruang lingkup ilmu fisika pada ilmu-ilmu terapan, seperti bidang keteknikan.

2. Mahasiswa dapat memahami pentingnya ilmu fisika, dan dapat memahami bahwa ilmu fisika merupakan dasar dari ilmu terapan.

Kuliah, Tatap Muka atau Diskusi

Papan tulis, Kertas kerja, Overhead Proj.

1,2 & 3

2 BESARAN & VEKTOR

 Definisi Besaran  Pengukuran

 Vektor & Skalar

 Operasi Vektor & Skalar

- Memberikan penjelasan tentang definisi besaran, kelompok besaran, pengukuran, satuan, dan dimensi.

- Menjelaskan definisi vektor dan skalar, dengan memberikan beberapa contoh besaran vektor dan besaran skalar. - Menjelaskan aturan dan jenis-jenis dalam

operasi vektor dan skalar, seperti:

 Penjumlahan vektor dan penjumlahan

skalar.

 Perkalian vektor dan perkalian skalar. - Dengan mengetahui definisi besaran,

mahasiswa dapat memahami pentingnya besaran, mengetahui kelompok besaran, dan dapat melakukan pengukuran besaran dengan benar, serta dapat menggunakan satuan dan dimensi dengan tepat. - Setelah mengetahui definisi vektor dan

Kuliah, Tatap

Muka atau Diskusi Kertas kerja,Papan tulis, Overhead Proj.

(2)

skalar, mahasiswa dapat mengelompokkan besaran sesuai dengan jenisnya.

- Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah operasi vektor, seperti penjumlahan 2 buah vektor/skalar atau lebih. Dapat menerapkan metode grafik, jajaran genjang, dan komponen vektor.

- Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah perkalian vektor/skalar, atau lebih. Dan dapat meyelesaikan masalah perkalian dot

dan perkalian cross.

3 GERAK LURUS

 Definisi Gerak

 GLB

 GLBB

- Menjelaskan definisi gerak, besaran yang dapat diukur, dan pengelompokkan gerak. - Menjelaskan ciri-ciri GLB, menjelaskan

pengukuran jarak dan kecepatan, dan menjelaskan hubungan jarak dengan kecepatan.

- Memberikan contoh-contoh GLB. - Menjelaskan ciri-ciri GLBB,

mendiskusikan hubungan jarak, kecepatan dan percepatan.

- Menjelaskan tentang jarak/ kecepatan, awal, akhir, dan kecepatan rata-rata - Mahasiswa dapat menceritakan kembali

tentang gerak, dapat menyebutkan besaran-besaran yang ada, serta dapat membedakan jenis-jenis gerak lurus.

- Mahasiswa dapat menentukan jarak, besar kecepatan dan dapat menyebutkan contoh-contoh GLB.

- Mahasiswa dapat memahami besaran percepatan, kecepatan, dan jarak dalam kasus GLBB, sehingga dapat menentukan

Kuliah, Tatap Muka atau Diskusi

Papan tulis, Kertas kerja, Overhead Proj.

(3)

besar masing-masing besaran.

- Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah gerak dengan tepat.

4 GERAK BENDA DALAM

BIDANG DATAR DENGAN PERCEPATAN TETAP

 Gerak Peluru

 Gerak Melingkar

 Gerak Melingkar

Beraturan

 Gerak Melingkar Berubah

Beraturan

 Hub. Besaran Angular dan

tangensial

Menjelaskan definisi gerak peluru.

Mendiskusikan besaran yang terdapat pada gerak peluru, dengan menghubungkan aturan GLB dan GLBB, seperti:

 Tinggi maksimum  Jarak maksimum  Waktu maksimum

 Resultan kecepatan

Memberikan contoh-contoh gerak peluru. Menjelaskan definisi gerak melingkar dan jenis gerak melingkar. Memberikan masing-masing contoh dari jenis gerak melingkar.

Menjelaskan aturan-aturan yang berlaku dalam gerak melingkar beraturan. Menjelaskan hubungan busur, kecepatan dan percepatan. Menjelaskan aturan-aturan yangberlaku dalam gerak melingkar berubah beraturan.

Menjelaskan ciri dari gerak ini dan timbulnya percepatan tangensial.

Menjelaskan definisi angular dan tangensial, menjelaskan besaran besaran yang berhubungan dengan sifat angular dan tangensial.

- Mahasiswa dapat menentukan besaran-besaran yang terdapat pada gerak peluru, dapat menggambarkan grafik, dan dapat menyebutkan contoh-contoh gerak peluru.

Kuliah, tatap Muka

atau Diskusi Kertas kerja,Papan tulis, Overhead Proj.

(4)

- Mahasiswa dapat menjelaskan definisi gerak melingkar dan jenisnya, serta dapat menyebutkan contoh-contoh dari egrak melingkar.

- Mahasiswa dapat menetukan besar

percepatan centri petal, kecepatan dan busur gerak melingkar beaturan.

- Mahasiswa dapat menjelaskan timbulnya percepatan angular akibat perubahan kecepatan, sehingga dapat menentukan besar percepatan angularnya.

- Mahasiswa dapat mendefinisikan dan dapat mengoperasikan besaran angular dan tangensial.

5 HUKUM - HUKUM

NEWTON TENTANG GERAK

 Hukum - Hukum Newton

 Gaya

- Menjelaskan bahwa hukum newton menyatakan hubungan antara gaya, massa, dan gerak benda. Menjelaskan macam-macam hukum newton seperti:

 Hukum Newton I  Hukum Newton II  Hukum Newton III

Menjelaskan tentang berat, dan macam-macam gaya, seperti:

 Gaya Interaksi

 Gaya Kontak

Memberikan contoh dari masing-masing jenis gaya

- Mahasiswa dapat menjelaskan maksud dari hukum-hukum newton.

- Mahasiswa dapat menerapkan hukum newton dalam menyelesaikan masalah

Kuliah, Tatap Muka atau Diskusi

Papan tulis, Kertas kerja, Overhead Proj.

(5)

gerak dan gaya.

- Mahasiswa dapat menjelaskan tentang macam-macam gaya beserta contohnya. - Mahasiswa dapat menentukan besar gaya

ysng merupakan terapan dari hukum newton.

6 KESETIMBANGAN

Syarat Kesetimbangan Menjelaskan definisi kesetimbangan, dan menjelaskan syarat kesetimbangan yaitu:

 Kesetimbangan Translasi  Kesetimbangan Rotasi  Gaya-gaya sebidang

Menjelaskan definisi dari pusat massa Menjelaskan definisi titik berat

- Mahasiswa dapat memahami dan mampu menjelaskan kembali syarat

keseimbangan.

- Mahasiswa dapat menentukan besar momen gaya.

- Mahasiswa dapat menetukan pusat massa suatu benda.

- Mahasiswa dapat menentukan koordinat titik berat suatu benda.

Kuliah, Tatap

Muka atau Diskusi Kertas kerja,Papan tulis, Overhead Proj

1,2 & 3

7 KERJA DAN ENERGI

 Pengertian Energi

 Kerja

 Hukum kekekalan Energi

 Daya

Menjelaskan tentang definisi energi, sifat-sifat energi, dan macam-macam energi.

Menjelaskan definisi suatu kerja, cara menentukan besar suatu kerja dan satuan dari besaran kerja.

Menjelaskan tentang hukum kekekalan energi dengan memberikan contoh-contoh penerapan. Menjelaskan definisi daya, hubungannya

Kuliah, Tatap

Muka atau Diskusi Kertas kerja,Papan tulis, Overhead Proj

(6)

dengan kerja dan energi.

- Mahasiswa dapat memahami tentang energi, dapat menyebutkan sifat energi, dan dapat menyebutkan dan memberikan contoh dari macam-macam energi.

- Mahasiswa dapat menghitung besar suatu kerja lengkap dengan satuan yang tepat. - Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah

energi dan dapat menerapkan hukum kekekalan energi dalam menyelesaikan masalah.

- Mahasiswa dapat menentukan besar daya dengan menyebutkan satuan yang tepat. 8, 9 MOMENTUM , IMPULS

DAN GERAK RELATIF

 Momentum Linier

 Hukum Kekekalan

Momentum Linier

 Tumbukan dan Impuls

 Hukum Kekekalam

Momentum dan Energi dalam Tumbukan

 Tumbukan dalam satu,

dan dua dimensi.

Menjelaskan definisi suatu momentum linier.

Menjelaskan tentang hukum kekekalan momentum linier. Memberrikan contoh-contohnya.

Menjelaskan definisi dari tumbukan dan definisi dari impuls.

- Menjelaskan hubungan hukum kekekalan momentum dengan hukum kekakalan energi dalam peristiwa tumbukan.

- Menjelaskan tentang elastisitas suatu benda, dengan contohnya.

Menjelaskan pengertian satu dan dua dimensi - Mahasiswa dapat menjelaskan maksud

momentum linier, dengan menghubungkan

Kuliah, Tatap Muka atau Diskusi

Papan tulis, Kertas kerja, Overhead Proj

(7)

pada hukum newton. Mahasiswa dapat menetukan besar momentum linier suatu benda.

- Mahasiswa dapat menerapkan hukum kekeaklan momentum linier dalam

penyelesaian masalah, sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan masalah dengan benar. - Mahasiswa dapat memahami tentang

tumbukan, dan dapat menentukan besar suatu impuls.

- Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah tumbukan dengan menerapkan kedua hukum tersebut.

- Mahasiswa dapat memahami maksud satu dan dua dimensi, sehingga dapat

menyelesaikan masalah tumbukan dalam satu dimensi dan dua dimensi.

10, 11 MEKANIKA BENDA TEGAR

 Pendahuluan

 Kinematika Rotasi

 Kelembaman Rotasi

Menjelaskan definisi benda tegar, gerak benda tegar seperti:

 Gerak Pusat Massa

 Rotasi terhadap apusat Massa  Gerak Rotasi Murni

 Gerak translasi Murni  Gerak Translasi dan Rotasi

Menjelaskan tentang besaran besaran dalam gerak rotasi:

 Besaran Kinematis Rotasi  Jenis Gerak Rotasi  Kecepatan dan Percepatan

Menjelaskan definisi kelembaman rotasi untuk:

 Satu benda titik  Sistem benda titik  Sistem benda tegar

Kuliah, Tatap Muka atau Diskusi

Papan tulis, Kertas kerja, Overhead Proj

(8)

 Hukum- hukum Rotasi

 Berbagai Gaya yang

Menyebabkan Gerak Benda tegar

Menjelaskan hukum-hukum yang berlaku untuk gerak rotasi:

 Hukum Kekekalan Momentum Putar

 Hukum Kekekalan Energi Putar  Momentum Putar

 Energi Kinetik Putar

Menjelaskan berbagai gaya sebagai penyebab gerak benda tegar:

 Gaya Berat  Gaya Tegang Tali

 Gaya Gesekan

 Gaya Normal

- Mahasiswa dapat menjelaskan maksud dari benda tegar, dapat menjelaskan dan memberikan contoh dari berbagai macam gerak dari benda tegar.

- Mahasiswa dapat memahami hubungan antara besaran translasi dan rotasi, dan penerapannya pada gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan. Sehingga mahasiswa dapat menentukan besar kecepatan sudut dan percepatan centripetal dan tangensial. - Mahasiswa dapat menentukan besar inersia/

kelembaman untuk tiap jenis benda, dan tiap jenis benda tegar: batang, cincin tebal, silinder, cincin tipis, silinder kosong, bola tipis berongga, bola pejal, dan bola berkulit tebal.

(9)

- Mahasiswa dapat menentukan besar energi putar dan dapat menentukan besar

momentum putarnya, serta dapat menghitung besar daya.

- Mahasiswa dapat menentukan besar masing-masing gaya sebagai penyebab gerak benda, sehingga mahir menyelesaikan masalah denga persamaan gerak.

12 GRAVITASI

 Medan Gravitasi  Energi dalam Gerak

Planet dan Satelit

Menjelaskan tentang definisi gravitasi, terjadinya gravitasi, dan pengukuran medan gravitasi

Menjelaskan tentang gerak planet dan satelit termasuk:

 Hukum gerak planet  Persamaan gerak planet  Besaran yang dapat diukur  Contoh-contoh

- Mahasiswa dapat menjelaskan kembali tentang gravitasi dengan analisis hukum-hukum yang berlaku.

- Mahasiswa dapat menentukan besar medan gravitasi.

- Mahasiswa dapat menjelaskan tentang gerak planet sesuai dengan hukum yang berlaku.

- Mahasiswa dapat menetukan persamaan gerak planet dan satelit, sehingga dapat menentukan besar dari besaran yang diukur.

Kuliah, Tatap Muka atau Diskusi

Papan tulis, Kertas kerja, Overhead Proj

1,2 & 3

13,14 MEKANIKA BENDA - BENDA YANG DAPAT BERUBAH BENTUK

 Pendahuluan

Menjelaskan penyebab adanya perubahan bentuk pada suatu benda, serta besaran-besaran yang dapat diukur:

 Stress

 Strain

Kuliah, Tatap

Muka atau Diskusi Kertas kerja,Papan tulis, Overhead Proj

(10)

 Modulasi Elastis

 Energi Potensial Internal  Tegang Muka

 Kapilaritas

 Hidrodinamika

 Persamaan Bernoulli

 Viskositas

Menjelaskan tentang maksud modulasi elastis pada benda yang dapat berubah.

Menjelaskan pengukuran energi potensial internal

Menjelaskan definisi tegang muka, mengukur tegang muka, dan contoh aplikasinya.

Menjelaskan tentang kapilaritas, menentukan besar kapilaritas.

Menjelaskan tentang hidrodinamika, dengan contoh-contoh aplikasi hidrodinamika, dengan hukum-hukum yang digunakan dalam

hidrodinamika.

Menjelaskan fungsi persamaan Bernoulli, serta memberikan contoh aplikasinya:

 Gaya pada pipa air yang melengkung.

Menjelaskan maksud viskositas suatu bahan, pengaruh dari besaran tersebut terhadap masalah tertentu.

bentuk suatu benda.

- Mahasiswa dapat menentukan besar stress dan strain suatu benda.

- Mahasiswa dapat menetukan besar modulasi elastis benda.

- Mahasiswa dapat menentukan besar energi potensial internal.

(11)

- Mahasiswa dapat menentukan besar kapilaritas suatu bahan.

- Mahasiswa dapat menjelaskan tentang hidrodinamika, dapat memberikan contoh-contoh aplikasi hidrodinamika .

- Mahasiswa dapat menggunakan persamaan Bernoulli dalam menganalisa masalah. - Mahasiswa dapat menetukan besar

viskositas suatu bahan.

Ujian Akhir Semester

Daftar Referensi

1. Umar Yahdi, Fisika Mekanika , Gunadarma

2. Giancoli, C., Douglas, Fisika 1, Printece Hall, Terjemahan, Airlangga, 1997.

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrume Contoh Instrumen  Menganalisis gerak melingkar beraturan dalam pemecahan masalah melalui diskusi kelas

sumbangan hasil belajar secara perseorangan. Tatap muka, interaksi yang terjadi melalui diskusi akan memberikan keuntungan bagi semua anggota kelompok karena memanfaatkan

Mahasiswa dapat membuat karangan berdasarkan gambar Tatap Muka diskusi OHP Papan tulis Membuat makalah mengenai perkembang an intelegensi 6 Reading Comprehension

Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap

Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap

Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap

Bendung (weir), bendung gerak (barrage) dipakai untuk meninggikan muka air sungai sampai pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran irigasi dan petak

Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap