• Tidak ada hasil yang ditemukan

06 Sistem Bilangan dan Format Data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "06 Sistem Bilangan dan Format Data"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DAN FORMAT DATA

N. Tri Suswanto Saptadi

Informatics Engineering

Faculty of Information Technology

Pokok Bahasan

Sistem Bilangan

Perhitungan Aritmatika

Konversi Antar Bilangan

Format Data

(2)

BASIS BILANGAN

Sistem Bilangan :

1. Bilangan Desimal

2. Bilangan Biner

3. Bilangan Oktal

4. Bilangan Heksadesimal

Konversi Bilangan

Komplemen Bilangan

4/15/2012 nts/pti/tiuajm 3

Kerjakan soal berikut:

25

(10)

+ 30

(10)

= ……

105

(10)

- 73

(10)

= ……

101

(2)

+ 111

(2)

= ……

110

(2)

- 11

(2)

= ……

25

(8)

+ 16

(8)

= ……

64

(8)

- 5

(8)

= ……

F

(16)

+ 9

(16)

= ……

(3)

Sistem bilangan yang lasim digunakan adalah:

1

. Sistem Bilangan Desimal, yaitu:

Sistem bilangan berbasis 10,

*Simbolnya : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

2

. Sistem Bilangan Biner, yaitu:

Sistem bilangan berbasis 2,

*Simbolnya : 0, 1

4/15/2012 nts/pti/tiuajm 5

SISTEM BILANGAN

(2 dari 2)

3

. Sistem Bilangan Oktal, yaitu :

Sistem bilangan berbasis 8,

*Simbolnya : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

4

. Sistem Bilangan Heksadesimal, yaitu :

Sistem bilangan berbasis 16,

*Simbolnya :

(4)

Ringkasan Sistem Bilangan

Basis 10

: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9

Basis 2

: 0,1

Basis 8

: 0,1,2,3,4,5,6,7

Basis 16

: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F

4/15/2012 nts/pti/tiuajm 7

KONVERSI BILANGAN

Desimal ke Biner :  Caranya yaitu :

Untuk bilangan bulat dapat dilakukan dengan Cara Doble Dable

(5)

Desimal ke Oktal :  Caranya yaitu :

Untuk bilangan bulat, prinsipnya sama dengan Doble Dable, bilangan yang akan dikonversi dibagi 8.

*Contoh :

Desimal ke Heksadesimal :

Caranya yaitu :

(6)

KONVERSI BILANGAN

Biner ke Desimal :

Caranya yaitu :

Jumlah hasil kali pangkat 2.

---

+ 2> + 2= + 2< + 2; + 2: + 2⁻; + 2⁻< + 2⁻= + 2⁻> +

---

Caranya yaitu :

(7)

Biner ke Heksadesimal :

Caranya yaitu :

Mengelompokkan menjadi 4 bit lalu dikonversi ke

bilangan desimal.

*Contoh :

1. 11011 ₍₂₎

=

1B ₍

16

2. 101011011 ₍₂₎ = 15B ₍

16

1 1011

1 0101 1011

1 B

1

5

B

4/15/2012 nts/pti/tiuajm 13

KONVERSI BILANGAN

Oktal ke Desimal :

Caranya yaitu :

Jumlah hasil kali pangkat 8.

---

+ 8> + 8= + 8< + 8; + 8: + 8⁻; + 8⁻< + 8⁻= + 8⁻> +

---*Contoh :

1. 23 ₍₈₎ = 19 ₍₁₀₎

23 = 2x8; + 3x8:

= 16 + 3

(8)

KONVERSI BILANGAN

Oktal ke Biner :

Caranya yaitu :

Mengkonversi tiap bilangan Oktal ke bilangan Biner

dengan menggunakan 3 bit.

*Contoh :

Oktal ke Desimal

 Konversi dari sistem bilangan Oktal ke sistem bilangan Desimal,  Caranya yaitu :

Jumlah hasil kali pangkat 8.

(9)

Oktal ke Biner

 Konversi dari sistem bilangan Oktal ke Biner, yaitu :

 Ada 2 cara yang dapat digunakan yaitu :

• Cara 1 : Mengkonversikan terlebih dahulu bil. Oktal ke bil. Desimal lalu hasil konversi bil. Desimal di konversikan lagi ke bil. Biner.

Contoh :

Oktal ke Biner

Cara 2 : Mengkonversikan tiap bil. Oktal ke bil.

Biner

dengan memisahkan tiap 3 bit.

Contoh :

1 . 23

(8)

= 10011

(2)

2 . 501

(8)

= 101000001

(2)

(10)

KONVERSI BILANGAN

Oktal ke Biner

Untuk bil. pecahan dapat dilakukan dengan cara

seperti pada bil. bulat yaitu dengan mengkonversikan

tiap bil. Oktal ke Biner dengan menggunakan 3 bit.

Contoh :

Oktal ke Heksadesimal

Konversi dari sistem bil. Oktal ke sistem bil. Heksadesimal

dpt dilakukan dengan salah satu cara yaitu mengkonversi

terlebih dahulu bil. Oktal ke bil. Desimal lalu hasilnya

dikonversikan lagi ke bil. Heksadesimal.

Contoh :

23

(8)

= 19

(10)

= 13

(16)

23

(8)

= 2 x 8¹ + 3 x 8º

19

= 16 + 3

16 3

(11)

Oktal ke Heksadesimal

 Untuk bil.pecahan dapat dilakukan dengan cara sbagai berikut: - Mengkonversikan terlebih dahulu bil. Oktal ke bil. Desimal lalu

hasilnya dikonversikan lagi ke bil. Heksadesimal.

Contoh :

Heksadesimal ke Desimal

Konversi dari sistem bil. Heksa ke sistem bil. Desimal,

Jumlah hasil kali pangkat 16.

(12)

KONVERSI BILANGAN

Heksadesimal ke Biner

Konversi bil. Heksadesimal ke sistem bil. Biner

Ada 2 cara yang dapat digunakan yaitu :

• Cara 1 : Mengkonversi terlebih dahulu bil. Heksa ke bil. Desimal

lalu hasilnya dikonversikan lagi ke bil. Biner

Contoh :

Heksadesimal ke Biner

Cara 2 : Mengkonversi tiap bil. Heksa ke bil.

Biner

dengan menggunakan 4 bit.

Contoh :

17

(16)

= 10111

(2)

5A8

(16)

= 10110101000

(2)

(13)

Heksadesimal ke Biner

Untuk bil.peahan dapat dilakukan dengan 2 cara :

• Cara 1 : Mengkonversi terlebih dahulu bil. Heksa ke bil. Desimal lalu hasilnya dikonversikan lagi ke bil. Biner. Contoh :

Heksadesimal ke Biner

Cara 2 : Mengkonversikan tiap bil. Heksa ke bil.

Biner

dengan menggunakan 4 bit.

Contoh :

1. 0,E8

₍₁₆₎

= 0,11101

₍₂₎

2. 0,732

₍₁₆₎

= 0,011100110010

₍₂₎

E

8

7

3

2

(14)

KOMPLEMEN Bil. BINER

Komplemen 1 :

Mengubah bil. biner 1 menjadi 0 atau dari 0 ke 1 Contoh :

1. 101 1. 1010 Jawab : k-1: 010 k-1: 0101

Komplemen 2 :

Komplemen 1 ditambah 1

1. 101 2 . 1010

Pengurangan bil.biner dengan menggunakan

(15)

Pengurangan bilangan biner dengan

menggunakan komplemen 2.

Contoh :

1 . 111

111

101

011

1.010

bawaan/carry diabaikan

4/15/2012 nts/pti/tiuajm 29

Format Data

Komunikasi melalui foto, tabel, diagram atau

bentuk citra lainnya.

Terdapat bentuk data karakter Alfanumerik,

yaitu: Unicode, ASCII (American Standar Code

for Information Interchange), EBCDIC

(16)

Data Citra

Masukan Citra

: image scanning, kamera digital,

input grafis menggunakan peralatan penunjuk.

Citra Bitmap

: tersusun atas pixel-pixel yang

mewakili titik-titik pada citra.

Citra Objek

: terbuat dari elemen-elemen seperti

garis lurus, garis lengkung, lingkaran dan busur

lingkaran, oval dsb.

Citra Video

: membutuhkan tempat

penyimpanan yang relatif besar.

Data Suara

: sebagai peralatan instruksional.

Referensi

Dokumen terkait

Dapat menggunakan teorema Taylor dalam membahas masalah maksimum atau minimum jika syarat-syarat suatu fungsi untuk mencapai maksimum atau minimum tidak dipenuhi..

Seperti diuraikan di atas, sebenarnya perceraian adalah suatu perbuatan yang dibenci Allah; namun hal ini tidak jarang dilakukan oleh manusia ciptaan Allah, untuk itu

yang harus dilunasi dalam jangka waktu pendek, paling lama satu tahun atau3. harus dilunasi dalam jangka waktu satu siklus operasi normal

Lantaran itu, kajian ini akan meneroka pengalaman remaja-remaja yang berada di rumah perlindungan dan mengenal pasti perubahan pada makna hidup bagi remaja yang

Berdasarkan Survei Data Kependudukan Indonesia (SDKI) 2012, di beberapa daerah didapatkan bahwa sepertiga dari jumlah pernikahan yang didata dilakukan oleh pasangan usia di bawah

Setelah pemain putih melakukan langkah, dengan cara memindahkan buah catur ke kotak lain, pada saat itu juga penghitungan waktu berjalan untuk pemain putih

Aliran 23 adalah aliran air yang diambil dari aliran gas sintesa yang terabsorpsi, dimana berfungsi untuk membersihkan aliran gas dari char dan olivine.. Aliran 24

Sebanyak 42% responden juga netral bahwa dalam membeli produk karena memiliki pengalaman yang baik dalam mengkonsumsi produk HFB.. Sebanyak 40% responden netral bahwa