Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan
Lampiran 3. Gambar serbuk simplisia alga Galaxaura oblongata (Ellis et Solander) Lamouroux
Lampiran 4. Gambar mikroskopik serbuk simplisia alga Galaxaura oblongata (Ellis et Solander) Lamouroux pada pembesaran 10x40
1
2
3
Keterangan : 1. Sel parenkim
Lampiran 5. Bagan pembuatan serbuk simplisia talus alga merah (Galaxaura
Lampiran 6. Bagan pembuatan ekstrak alga merah dengan cara perkolasi bertahap
Dipekatkan dengan rotary Dikeringkan dengan
Evaporatory cara diangin-anginkan
Ekstrak n-heksana Ampas
Ekstrak n-heksana
kental Ekstrak etilasetat
Ampas
Ekstrak etanol Ampas
Ekstrak etilasetat kental
Lampiran 7. Bagan pengujian aktivitas antibakteri
Diambil dengan jarum ose steril Ditanam pada media NA miring
Diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam
Diambil 1 ose
Disuspensikan ke dalam 10 ml nutrient broth Diukur kekeruhan pada panjang gelombang 580 nm sampai diperoleh transmitan 25%
Dimasukkan 0,1 ml inokulum ke dalam cawan petri Dituang 20 ml media MHA steril cair ke dalam cawan petri
Dihomogenkan dan dibiarkan hingga memadat
Dilubangi dengan punch hole
Dimasukkan 0,1 ml ekstrak dengan berbagai konsentrasi dan pelarut DMSO-etanol 96% (1:1) sebagai blanko Diinkubasi pada suhu 36-37oC selama 18-24 jam Diukur diameter zona hambat di sekitar larutan penguji
Lampiran 8. Tabel hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia alga merah (Galaxaura oblongata)
No Penetapan Kadar
(%)
1 Kadar air 7,99
2 Kadar sari larut air 2,95
3 Kadar sari larut etanol 0,49
4 Kadar abu total 68,85
Lampiran 14. Hasil pengukuran diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa oleh ekstrak n-heksana
Konsentrasi (mg/ml)
Diameter daerah hambatan (mm)
Staphylococcus aureus Pseudomonas aeruginosa
D1 D2 D3 D* D1 D2 D3 D*
(*) = Hasil rata-rata tiga kali pengukuran (-) = Tidak ada hambatan
Lampiran 15. Hasil pengukuran diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa oleh ekstrak etilasetat
Konsentrasi (mg/ml)
Diameter daerah hambatan (mm)
Staphylococcus aureus Pseudomonas aeruginosa
D1 D2 D3 D* D1 D2 D3 D*
(*) = Hasil rata-rata tiga kali pengukuran (-) = Tidak ada hambatan
Blanko = DMSO-etanol 96% (1:1)
Lampiran 16. Hasil pengukuran diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa oleh ekstrak etanol
Konsentrasi (mg/ml)
Diameter daerah hambatan (mm)
Staphylococcus aureus Pseudomonas aeruginosa
D1 D2 D3 D* D1 D2 D3 D*
(*) = Hasil rata-rata tiga kali pengukuran (-) = Tidak ada hambatan
Lampiran 17. Gambar uji aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana alga merah (Galaxaura oblongata) terhadap bakteri Staphylococcus aureus
Keterangan:
Konsentrasi ekstrak dalam satuan mg/ml
Keterangan:
Blanko = DMSO-etanol 96% (1:1)
Lampiran 18. Gambar uji aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana alga merah (Galaxaura oblongata) terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa
Keterangan:
Konsentrasi ekstrak dalam satuan mg/ml
Keterangan:
Lampiran 19. Gambar uji aktivitas antibakteri ekstrak etilasetat alga merah (Galaxaura oblongata) terhadap bakteri Staphylococcus aureus
Keterangan:
Konsentrasi ekstrak dalam satuan mg/ml
Keterangan:
Konsentrasi ekstrak dalam satuan mg/ml
Lampiran 19. (Lanjutan)
Keterangan:
Konsentrasi ekstrak dalam satuan mg/ml
Keterangan:
Lampiran 19. (Lanjutan)
Keterangan:
Blanko = DMSO-etanol 96% (1:1)
Lampiran 20. Gambar uji aktivitas antibakteri ekstrak etilasetat alga merah (Galaxaura oblongata) terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa
Keterangan:
Konsentrasi ekstrak dalam satuan mg/ml
Keterangan:
Lampiran 20. (Lanjutan)
Keterangan:
Konsentrasi ekstrak dalam satuan mg/ml
Keterangan:
Konsentrasi ekstrak dalam satuan mg/ml
Lampiran 20. (Lanjutan)
Keterangan:
Lampiran 21. Gambar uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol alga merah (Galaxaura oblongata) terhadap bakteri Staphylococcus aureus
Keterangan:
Konsentrasi ekstrak dalam satuan mg/ml
Keterangan:
Konsentrasi ekstrak dalam satuan mg/ml
Lampiran 21. (Lanjutan)
Keterangan:
Lampiran 22. Gambar uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol alga merah (Galaxaura oblongata) terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa
Keterangan:
Konsentrasi ekstrak dalam satuan mg/ml
Keterangan:
Konsentrasi ekstrak dalam satuan mg/ml
Lampiran 22. (Lanjutan)
Keterangan: