PEMODELAN SPASIAL KESESUAIAN HABITAT
ORANGUTAN SUMATERA
(Pongo abelii
Lesson
,
1827
)
DI TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER (TNGL)
RESORT SEI BETUNG
SKRIPSI
MUHAMMAD GOJALI HARAHAP 091201038
MANAJEMEN HUTAN
ABSTRAK
MUHAMMAD GOJALI HARAHAP : Pemodelan Spasial Kesesuaian Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson, 1827) di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Resort Sei Betung. Dibimbing oleh PINDI PATANA dan SITI LATIFAH.
Orangutan sumatera adalah spesies kunci yang keberadaannya sangat terancam. Areal restorasi Sei Betung merupakan kawasan yang dikelola oleh OIC
dan dijadikan sebagai kawasan pelepasliaran orangutan. Penelitian ini menganalisis spasial kesesuaian habitat orangutan berdasarkan penilaian dari kebutuhan hidup satwa tersebut yang selanjutnya dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) disebut dengan layer. Layer yang digunakan adalah jarak dari jalan, jarak dari desa, jarak dari sumber air, dan nilai NDVI. Nilai bobot ditentukan dengan Principle Component Analysist (PCA).
Analisis SIG menghasilkan 4 peta kesesuaian habitat yaitu peta kesesuaian jarak dari jalan, peta kesesuaian jarak dari desa, peta kesesuaian jarak dari sumber air, dan peta nilai NDVI. Model kesesuaian habitat terdiri dari lima kelas kecuali peta nilai NDVI (tanpa kelas kesesuaian sangat rendah). Lima kelas kesesuaian yang dihasilkan adalah kelas kesesuaian sangat rendah, kelas kesesuaian rendah, kelas kesesuaian sedang, kelas kesesuaian tinggi, kelas kesesuaian sangat tinggi. Analisis PCA menghasilkan persamaan Y = (1,917. X1 ) + (1,917.X2) + (1,917 . X3) + (1,044 . X4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa areal restorasi Sei Betung layak dijadikan sebagai kawasan pelepasliaran orangutan, tentu dengan lokasi yang sesuai berdasarkan peta kesesuaian habitat orangutan.
ABSTRACT
MUHAMMAD GOJALI HARAHAP : Modeling Spatial of Sumatran Orangutan Habitat Suitability (Pongo abelii Lesson ,1827 ) in the Gunung Leuser National Park (TNGL) Resort of Sei Betung. Under the Supervision of PINDI PATANA and SITI LATIFAH .
Sumatran orangutan is a key species whose existence is seriously threatened. The Restoration area of Sei Betung is managed by the OIC and serve as the area of orangutan reintroduction. This research analyzed the spatial habitat suitability of orangutan based on assessment of the needs of the animals which further in Geographic Information Systems (GIS) is called by layer. Layer used is the distance from the road, the distance from the settlement, the distance from the water source, and values of the NDVI. The weight value is determined by the Principle Component Analysist (PCA).
GIS analysis resulted in four habitat suitability map is a map of suitability distance from roads, map of suitability distance from the settelment, map of suitability distance from the water sources, and map of NDVI values. Habitat suitability model consists of five classes except map of NDVI value (without very low suitability class). Five suitability classes generated is very low, low, medium,
high, very high . PCA analysis resulted in the equation Y = (1,917 . X1) + (1,917 .
X2) + (1,917 . X3) + (1,044 . X4). The results showed that the restoration area of
Sei Betung deserve to be as orangutan reintroduction area, of course with the appropriate location based on orangutan habitat suitability map.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pintu Padang pada tanggal 12 Februari 1991 dari
ayah Baginda Nahombang Harahap dan ibu Siti Rasni Siregar. Penulis merupakan
putra bungsu dari delapan bersaudara.
Tahun 2009 penulis lulus dari PP. DARUL FALAH Langgapayung dan
pada tahun yang sama masuk Fakultas Pertanian USU melalui jalur PMP. Penulis
memilih minat Manajemen Hutan, Program Studi Kehutanan.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif diberbagai kegiatan
organisasi. Pernah menjabat sebagai Ketua BKM Baytul Asyjaar periode
2010/2011. Aktif sebagai Tim MAI FP USU periode 2010/2011 dan 2011/2012.
Pernah aktif dalam anggota KAMMI NUSANTARA USU. Selanjutnya penulis
juga aktif menjadi asisten dosen untuk menangani berbagai mata kuliah
praktikum, seperti Praktikum Klimatologi 2011, Praktikum Pemanenan Hasil
Hutan 2012, Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan 2012, dan terakhir adalah
Praktikum AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) 2013.
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Balai Taman
Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah dari tanggal 25 Februari sampai 27 Maret
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul “Pemodelan Spasial Kesesuaian Habitat Orangutan Sumatera (Pongo
abelii Lesson, 1827) di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Resort Sei
Betung”.
Pada kesempatan ini penulis menghaturkan pernyataan terima kasih
sebesar-besarnya kepada kedua orangtua penulis yang telah membesarkan,
memelihara, dan mendidik penulis selama ini. Penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Pindi Patana, S.Hut., M.Sc., dan Siti Latifah, S.Hut., M.Si.,
Ph.D., selaku ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan
memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian hasil
penelitian ini. Khusus untuk Orangutan Information Center (OIC), penulis
menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan materi maupun bantuan dalam
pengumpulan data.
Disamping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf
pengajar dan pegawai Program Studi Kehutanan, serta semua rekan mahasiswa
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan hasil penelitian ini. Semoga
DAFTAR ISI
Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 9
Aplikasi SIG ... 10
Tahapan Penelitian ... 16
Pengolahan PetaTematik ... 18
Analisis Spasial ... 20
Analisis Komponen Utama / Principal Component Analysis (PCA) ... 21
HASIL DAN PEMBAHASAN Titik Sebaran Sarang Orangutan ... 23
Jarak Sarang Orangutan Dari Jalan Setapak ... 24
Jarak Sarang Orangutan Dari Pemukiman ... 28
Jarak Sarang Orangutan Dari Sumber Air ... 32
Tutupan Vegetasi (Normalization Difference Vegetation Indeks) ... 35
Ketersediaan Pohon Pakan ... 39
Analisis Komponen Utama / Principal Component Analysis (PCA) ... 43
Peta Kesesuaian Habitat Orangutan ... 45
Validasi ... 48
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 51
Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
DAFTAR TABEL
No. Hal.
1. Titik sebaran sarang orangutan ... 23
2. Luas tiap kesesuaian kelas berdasarkan jarak dari jalan ... 27
3. Luas tiap kesesuaian kelas berdasarkan jarak dari pemukiman ... 31
4. Luas tiap kesesuaian kelas berdasarkan jarak dari sumber air ... 34
5. Luas tiap kesesuaian kelas berdasarkan nilai NDVI ... 38
6. Jenis pohon pakan orangutan resort Sei Betung ... 40
7. Jenis pohon non pakan orangutan ... 42
8. Keragaman total yang disajikan ... 44
9. Vektor ciri dari PCA ... 44
10. Bobot masing-masing tiap variabel ... 45
11. Skor tiap variabel ... 46
12. Luas masing-masing kelas kesesuaian habitat orangutan ... 48
DAFTAR GAMBAR
No. Hal.
1. Peta lokasi penelitian ... 13
2. Bagan alir tahapan penelitian ... 17
3. Proses pembuatan peta ... 18
4. Proses pembuatan peta NDVI ... 19
5. Peta jarak dari jalan ... 25
6. Keadaan jalan menuju Pondok Lalang ... 28
7. Peta jarak dari desa ... 29
8. Pemukiman masyarakat Afdeling 2 Putri Hijau ... 31
9. Peta jarak dari sumber air ... 33
10.Sumber air pada lokasi penelitian ... 35
11.Peta NDVI ... 36
12.Tipe penutupan lahan restorasi Sei Betung ... 39
13.Pucuk muda daun tanaman sawit bekas pakan orangutan ... 41