• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN INDUSTRI TAPIOKA DI KECAMATAN GUMELAR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013 (Dari Sudut Pandang Geografi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KAJIAN INDUSTRI TAPIOKA DI KECAMATAN GUMELAR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013 (Dari Sudut Pandang Geografi)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

KAJIAN INDUSTRI TAPIOKA DI KECAMATAN GUMELAR

KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013

(Dari Sudut Pandang Geografi)

SKRIPSI

Oleh :

AZMI NAVITSA ROCHMAH

NIM K5409008

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

iii

KAJIAN INDUSTRI TAPIOKA DI KECAMATAN GUMELAR

KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013

(Dari Sudut Pandang Geografi)

Oleh :

AZMI NAVITSA ROCHMAH

NIM K5409008

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(4)

commit to user

(5)

commit to user

(6)

commit to user

vi

ABSTRAK

Azmi Navitsa Rochmah. KAJIAN INDUSTRI TAPIOKA DI KECAMATAN

GUMELAR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2013 (Dari Sudut Pandang Geografi). Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, November 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Distribusi industri tapioka, (2) Karakteristik sosial-ekonomi pengusaha dan tenaga kerja industri tapioka, (3) Faktor-faktor produksi apa saja yang mendukung dan menghambat industri tapioka, dan (4) Besar pendapatan yang diperoleh pengusaha dan tenaga kerja industri tapioka di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Tahun 2013.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif spasial. Populasi penelitian meliputi industri tapioka di Kecamatan Gumelar, sejumlah 102 industri tapioka.

Teknik pengambilan sampel dengan Sampling Jenuh untuk menentukan distribusi

industri tapioka dan Stratified Random Sampling untuk menentukan sampel

pengusaha dan tenaga kerja industri tapioka. Teknik pengumpulan data dengan

observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis spasial dan analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Distribusi industri tapioka di Kecamatan Gumelar Tahun 2013 mayoritas berada di Desa Tlaga, yaitu sebanyak

38 industri (37,26%) dari total industri yang ada di Kecamatan Gumelar.

(2) Karakteristik sosial-ekonomi pengusaha tapioka adalah: 30 orang (100%) berjenis kelamin laki-laki, dengan berstatus menikah, dan 14 orang (46,67%) berumur 15-64 tahun. Sebanyak 22 orang (73,33%) memiliki tingkat pendidikan SD, 14 orang (46,67%) mempunyai tanggungan keluarga 4-6 orang, 20 orang (66,67%) menjadikan industri tapioka sebagai pekerjaan pokok, dengan 26 orang

(86,67%) memiliki jumlah hari kerja > 6 hari, 18 orang (60%) memiliki jumlah

jam kerja 8-10 jam perhari, dan 15 orang (50%)memilikimasa kerja selama 11-20

tahun. Karakteristik sosial-ekonomi tenaga kerja adalah: 63 orang (70%) berjenis kelamin laki-laki, semua tenaga kerja berstatus menikah, yaitu 90 orang (100%), dan 49 orang (54,44%) berumur 39-52 tahun. 75 orang (83,33%) memiliki tingkat pendidikan SD, 62 orang (68,89%) mempunyai tanggungan keluarga < 4 orang, 51 orang (56,67%) menjadikan industri tapioka sebagai pekerjaan pokok, 80 orang (86,67%) memiliki jumlah hari kerja > 6 hari, 60 orang (66,67%) memiliki jam kerja 8-10 jam perhari, dan 83 orang (92,22%) memiliki masa kerja < 11

pendapatan tenaga kerja industri tapioka Kecamatan Gumelar tahun 2013 sebagian besar Rp. 350.000,00 - Rp. 600.000,00, yaitu sebanyak 52 orang (57,78%). Pendapatan pengusaha tapioka berada diatas UMK Kabupaten Banyumas Tahun 2013 dan pendapatan tenaga kerja industri tapioka berada di bawah UMK Kabupaten Banyumas Tahun 2013.

(7)

commit to user

vii

ABSTRACT

Azmi Navitsa Rochmah. A STUDY ON TAPIOCA INDUSTRY IN GUMELAR

SUBDISTRCT OF BANYUMAS REGENCY IN 2013 (From Geographic

Perspective). Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty,

Sebelas Maret University, November 2013.

The objective of research is to find out: (1) The distribution of tapioca industry, (2) The social-economic characteristics of tapioca industry’s employers and employees, (3) The production factors supporting and inhibiting factors tapioca industry’s, and (4) The income of tapioca industry’s employers and employees in Gumelar Subdistrict of Banyumas Regency in 2013.

This study employed a descriptive spatial method. The population of research included tapioca industry in Gumelar Subdistrict, consisting of 102 tapioca industry. The sampling technique used was Saturation Sampling to determine the tapioca industry distribution and Stratified Random Sampling to determine the samples of tapioca industry’s employers and employees. Techniques of collecting data used were observation, interview, and documentation. Techniques of analyzing data used were spatial and descriptive analysis.

The result of research showed that: (1) The distribution of tapioca industry in Gumelar Subdistrict in 2013 mainly existed in Tlaga Village, in which there was 38 industries or 37.26% of total industries existing in Gumelar Subdistrict. (2) The social-economic characteristics of tapioca industry employers: 30 people (100%) were male, married, and 14 people (46.67%) of employers were 15-64 years old. Employers were 22 people (73.33%) Elementary School education, 14 people (46.67%) having 4-6 family dependents, 20 people (66.67%) making tapioca industry their main job, 26 people (86,67%)having > 6 days workdays, 18 people (60%) having 8-10 hours per day to work, and 15 people (50%) having 11-20 years tenure. The social-economic characteristics of employees were: 63 people (70%)were male, 90 people (100%) had married, and 49 people (54.44%) aged 39-52 years old. 75 people (83.33%) having elementary school education level, 62 people (68.89%) having < 4 family dependent, 51 people (56.67%) making tapioca industry their main job, 80 people (86,67%) having > 6 days workdays, 60 people (66,67%) having 8-10 hours per day to work, and 83 people (92,22%) having < 11 years tenure. (3) There were 2 production factors supporting tapioca industry: employees and marketing, and 3 inhibiting factors: capital, basic material, and transportation. (4) 22 people

(73,33%) of tapioca employers having income Rp. 1.000.000,00 - Rp. 4.000.000,00. 52 people (57,78%) of employees having income ranging from

Rp. 350.000,00 - Rp. 600.000,00. The income of tapioca employers in 2013 was above UMK of Banyumas Regency and the income of tapioca industry’s employees was below UMK(Minimum City Wage) of Banyumas Regency.

(8)

commit to user

viii

MOTTO

Sesungguhnya Allah SWT tidak akan per nah mer ubah keadaan suatu kaum sehingga mer eka m au ber us aha mer ubah keadaannya yang ada pada dir i mer eka s endir i”

( Q.S. Ar Ra’ad: 11)

Kar ena s es ungguhnya ada kes ulitan pas ti ada kemudahan. Maka apabila kamu s eles ai dar i s uatu ur usan, ker jakan dengan sungguh- sungguh ur usan yang lain”

( Q.S. Al- Ins yir ah: 6- 7)

“ Ter imalah dengan ikhlas apapun yang m enjadi kehendak- Nya, itulah yang tebaik untuk kita” (Penulis)

(9)

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT

karya ini kupersembahkan kepada :

 Bapak&Ibu yang selalu jadi motivasi terbesar dan senantiasa memberi

kasih sayang dan dukungan yang tak ternilai

 Kakak-kakakku, Mbak Nunik, Mbak Anies, dan Mas Arif terimakasih

atas dukungannya

 Hana, Ditha, Binti, Siti, Novi, Nisa, Risa, Cucu terimakasih atas nasehat

dan semangatnya

 Teman-teman Geo ’09 kalian semua adalah yang terbaik

 Teman-teman Kost Pambayun (Santy, Atin, Mbak Retno, Rani, Shinta,

Vivy, Arum, Shela) terimakasih sudah ikut berbagi dalam suka maupun

duka

(10)

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuhu.

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena

atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

sebagai persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Geografi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaiakan

skripsi ini meski banyak hambatan. Untuk itu atas segala bentuk bantuannya,

disampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah

berkenan memberi ijin untuk menyusun skripsi.

2. Bapak Drs. H. Saiful Bachri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial yang telah berkenan memberi ijin untuk menyusun skripsi.

3. Bapak Drs. Djoko Subandryo, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Geografi yang telah berkenan memberi ijin untuk menyusun skripsi.

4. Ibu Dra. Inna Prihartini, M.S selaku Pembimbing I atas kesediaan waktu dan

kesabarannya dalam memberikan arahan, bimbingan dan masukan serta dan

semangat dalam penyusunan skripsi ini

5. Bapak Drs. Ahmad, MSi selaku Pembimbing II yang telah berkenan

memberikan arahan, bimbingan dan masukan serta inspirasi dan semangat

dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Geografi FKIP yang telah

menyampaikan ilmu dan budi pekerti selama penulis belajar di UNS.

7. Bupati Banyumas yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di

wilayah administrasi Kabupaten Banyumas.

8. Kepala Kantor Kesbang dan Linmas Kabupaten Banyumas, BPS Banyumas

(11)

commit to user

(12)

commit to user

D. Manfaat Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan ... 8

1. Kajian Teori ... 8

a. Distribusi Industri ... 8

b. Industri... 11

c. Industri Tapioka ... 20

d. Karakteristik Sosial-Ekonomi ... 26

(13)

commit to user

xiii

2. Penelitian yang Relevan... 34

B. Kerangka Berpikir ... 39

C. Batasan Operasional ... 42

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 45

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 46

C. Data dan Sumber Data ... 46

1. Analisis Distribusi Industri Tapioka di Kecamatan Gumelar ... 51

2. Analisis Karakteristik Sosial-Ekonomi Pengusaha serta Tenaga Kerja Industri Tapioka di Kecamatan Gumelar ... 52

3. Analisis Faktor-Faktor Produksi yang Mendukung dan Menghambat Industri Tapioka di Kecamatan Gumelar... 52

4. Analisis Besar Pendapatan Pengusaha dan Tenaga Kerja Industri Tapioka di Kecamatan Gumelar ... 52

G. ProsedurPenelitian ... 53

1. Studi Awal………... 53

2. Penyusunan Proposal Penelitian... 53

3. Penyusunan Instrumen ... 53

4. Pengumpulan Data ... 53

5. Analisis Data ... 53

6. Penulisan Laporan Penelitian ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

(14)

commit to user

6. Sejarah Perkembangan Industri Tapioka………..……….... 77

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 79

1. Distribusi Industri Tapioka di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Tahun 2013 ………... 79

2. Karakteristik Sosial-Ekonomi Pengusaha dan Tenaga Kerja Industri Tapioka di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Tahun 2013... 82

3. Faktor-Faktor Produksi yang Mendukung dan Menghambat Industri Tapioka di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Tahun 2013………... 102

4. Besar Pendapatan yang Diperoleh Pengusaha dan Tenaga Kerja Industri Tapioka di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Tahun 2013………... 117

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 122

(15)

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Standar Kompetensi dan Dasar Kompetensi untuk

Pembelajaran Geografi SMA Kelas XII/IPS ... 7

Tabel 2.1 Pengklasifikasian Skala Industri Atas Dasar Penyerapan Tenaga Kerja... 16

Tabel 2.2 Penelitian yang Relevan... 34

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian... 45

Tabel 3.2 Data, Jenis Data dan Sumber Data... 47

Tabel 3.3 Jumlah Sampel Pengusaha dan Tenaga Kerja Industri Tapioka di Kecamatan Gumelar Tahun 2013... 49

Tabel 4.1 Luas Kecamatan Gumelar... 57

Tabel 4.2 Tipe Curah Hujan Menurut Schmidt dan Ferguson... 60

Tabel 4.3 Curah Hujan Kecamatan Gumelar Tahun 2003-2012 (mm) ... 61

Tabel 4.4 Penggunaan Lahan di Kecamatan Gumelar………... 64

Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Gumelar……….. 66

Tabel 4.6 Klasifikasi Tingkat Kepadatan Penduduk……….. 68

Tabel 4.7 Kepadatan Penduduk Kecamatan Gumelar……… 69

Tabel 4.8 Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Gumelar Tahun 2012………... 71

Tabel 4.9 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Gumelar Tahun 2012……….. 72

Tabel 4.10 Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kecamatan Gumelar Tahun 2012………... 73

Tabel 4.11 Banyaknya Sarana Kesehatan di Kecamatan Gumelar Tahun 2012……… 74

Tabel 4.12 Banyaknya Sarana Pendidikan di Kecamatan Gumelar Tahun 2012………... 75

(16)

commit to user

xvi

Tabel 4.14 Jumlah Industri Tapioka di Desa Cilangkap, Gumelar, Samudra, Samudra Kulon, dan Tlaga, Kecamatan Gumelar Tahun 2013………...

79

Tabel 4.15 Jenis Kelamin Pengusaha Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan Gumelar

Tahun 2013………... 82

Tabel 4.16 Jenis Kelamin Tenaga Kerja Industri Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap

Kecamatan Gumelar Tahun 2013……… 83

Tabel 4.17 Umur Pengusaha Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon,

Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan Gumelar Tahun

2013………... 84

Tabel 4.18 Umur Tenaga Kerja Industri Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan Gumelar Tahun 2013……….

85

Tabel 4.19 Status Perkawinan Pengusaha Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan

Gumelar Tahun 2013………. 86

Tabel 4.20 Status Perkawinan Tenaga Kerja Industri Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap

Kecamatan Gumelar Tahun 2013………... 87

Tabel 4.21 Pendidikan Pengusaha Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan Gumelar

Tahun 2013………. 88

Tabel 4.22 Pendidikan Tenaga Kerja Industri Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan

Gumelar Tahun 2013…………...….……….. 89

Tabel 4.23 Jumlah Tanggungan Keluarga Pengusaha Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap

Kecamatan Gumelar Tahun 2013………... 90

Tabel 4.24 Jumlah Tanggungan Keluarga Tenaga Kerja Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap

Kecamatan Gumelar Tahun 2013………... 91

Tabel 4.25 Status Pekerjaan Pengusaha Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan

(17)

commit to user

xvii

Tabel 4.26 Status Pekerjaan Tenaga Kerja Industri Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap

Kecamatan Gumelar Tahun 2013……... 94

Tabel 4.27 Jumlah Hari Kerja Pengusaha Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan

Gumelar Tahun 2013………. 95

Tabel 4.28 Jumlah Hari Kerja Tenaga Kerja Industri Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap

Kecamatan Gumelar Tahun 2013………... 96

Tabel 4.29 Jumlah Jam Kerja Pengusaha Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan

Gumelar Tahun 2013………. 98

Tabel 4.30 Jumlah Jam Kerja Tenaga Kerja Industri Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap

Kecamatan Gumelar Tahun 2013………... 99

Tabel 4.31 Masa Kerja Pengusaha Tapioka di Desa Gumelar, Samudra

Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan Gumelar

Tahun 2013………... 100

Tabel 4.32 Masa Kerja Tenaga Kerja Industri Tapioka di Desa Gumelar,

Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan

Gumelar Tahun 2013………. 101

Tabel 4.33 Modal Usaha Pengusaha Industri Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan

Gumelar Tahun 2013……….…. 103

Tabel 4.34 Asal Modal Usaha Pengusaha Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan

Gumelar Tahun 2013……… 104

Tabel 4.35 Asal Bahan Baku dan Jumlah Bahan Baku yang Dibeli Pengusaha dalam Satu Bulan Industri Tapioka di Kecamatan

Gumelar Tahun 2013………. 106

Tabel 4.36 Cara Untuk Memperoleh Bahan Baku Pengusaha Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan

Cilangkap Kecamatan Gumelar Tahun 2013………. 107

Tabel 4.37 Daerah Pemasaran dan Jumlah Hasil Produksi Industri

(18)

commit to user

xviii

Tabel 4.38 Alat Angkut Yang Digunakan Pengusaha Untuk Mengangkut Hasil Produksi Industri Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga, dan Cilangkap Kecamatan Gumelar

Tahun 2013……….………..……….. 113

Tabel 4.39 Faktor-Faktor Pendukung Keberlangsungan Industri Tapioka di Kecamatan Gumelar Tahun 2013………..

115

Tabel 4.40 Faktor-Faktor Penghambat Bagi Keberlangsungan Industri

Tapioka di Kecamatan Gumelar Tahun 2013…….…………... 115

Tabel 4.41 Pendapatan Pengusaha Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga dan Cilangkap Kecamatan Gumelar

Tahun 2013………. 118

Tabel 4.42 Pendapatan Tenaga Kerja Industri Tapioka di Desa Gumelar, Samudra Kulon, Samudra, Tlaga dan Cilangkap Kecamatan

(19)

commit to user

xix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.2. Alur Proses Produksi Industri Tapioka ……… 25

Gambar 2.3. Diagram Alir Kerangka Pemikiran ………... 41

Gambar 2.3. Diagram Alir Penelitian ………. 55

Gambar 4.1. Diagram Curah Hujan Kecamatan Gumelar Tahun 2003 – 2012

Menurut Schmidt-Ferguson ………..………... 63

Gambar 4.2. Grafik Penggunaan Lahan di Kecamatan Gumelar Tahun

2012………... 64

Gambar 4.3. Grafik Kepadatan Penduduk Kecamatan Gumelar Tahun

(20)

commit to user

xx

DAFTAR PETA

Halaman

Peta 1 Administrasi Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Tahun

2013 ... 58

Peta 2 Distribusi Industri Tapioka Kecamatan Gumelar Kabupaten

Banyumas Tahun 2013 ... 81

Peta 3 Asal Bahan Baku Industri Tapioka Kecamatan Gumelar Kabupaten

Banyumas Tahun 2013 ... 109

Peta 4 Pemasaran Industri Tapioka Kecamatan Gumelar Kabupaten

(21)

commit to user

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Lampiran 2 Instrumen Penelitian

Lampiran 3 Daftar Responden

Lampiran 4 Distribusi Industri Tapioka di Kecamatan Gumelar

Lampiran 5 Faktor-Faktor Produksi Industri Tapioka

Gambar

Tabel 4.38 Alat Angkut Yang Digunakan Pengusaha Untuk Mengangkut
Gambar 2.2. Alur Proses Produksi Industri Tapioka …………………………

Referensi

Dokumen terkait

Ganti rugi akibat mbaba belo selambar (peminangan) yang dibatalkan oleh calon suami atau istri dalam hukum adat karo, jika yang membatalkan pihak laki laki,

Dalam standar proses pada matematika ditinjau dari RPP masih ada kekurangan yaitu tidak tertulisnya model pembelajaran sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan, guru

Adapun tujuan diadakannya PK2MABA FIB UB 2018 adalah untuk memberi pengenalan yang layak kepada para mahasiswa tentang kehidupan kampus agar mahasiswa baru bisa beradaptasi

Pengembangan karir dapat didefinisikan sebagai suatu usaha yang terencana, terorganisir, terdiri dari aktivitas atau proses yang terstruktur yang menghasilkan upaya saling

mempersiapkan anak agar kompeten dalam olahraga, melainkan bermakna lebih luas sehingga mencakup ragam pengalaman gerak yang bermakna untuk. menyesesuaikan diri dengan

Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Malang jumlahnya terbatas, sosialisasi dan pelatihan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) bagi istri nelayan hanya

Dengan laju bit (bit rate) sebesar 184 Mbps mungkin tidak menjadi masalah jika dimainkan dari harddisk pada komputer desktop, tetapi akan menjadi masalah