Copyright@2017. P2M AAK BINA INSANI
Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada
Perindustrian Perikanan
Devi Arlinia Wati1, Khalisah Visiana Subekti1,*
1
Akuntansi; Akademi Akuntansi Bina Insani; Jalan Siliwangi no.6 Rawa Panjang Bekasi Timur 17114 Indonesia. Telp. (021) 824 36 886 / (021) 824 36 996. Fax. (021) 824 009; email:
deviarliniawati160312@gmail.com, khalisah.visiana2@gmail.com
* Korespondensi: e-mail: khalisah.visiana2@gmail.com
Diterima: 05 Agustus 2017; Review: 2 November 2017; Disetujui: 21 November 2017
Cara sitasi: Wati DA, Subekti KV. 2017. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Perindustrian Perikanan. Jurnal Online Insan Akuntan. 2 (2): 189 – 202.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Asset Ratio (DR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Total Assets Turnover (TATO) secara simultan maupun parsial terhadap perubahan laba pada perusahaan perikanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Net Profit Margin, dan Total Asset Turnover secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hasil uji determinasi menunjukkan angka sebesar 0.537, yang berarti bahwa 53.7 % variabel perubahan laba dapat diprediksi menggunakan kombinasi 6 variabel rasio keuangan. Sedangkan 46.3 % variabel perubahan laba diprediksi oleh faktor-faktor lain seperti keadaan politik dan ekonomi di domisili perusahaan.
Kata Kunci: perubahan laba, current ratio, debt to asset ratio, debt to equity ratio, return on asset, net profit margin, total asset turn over.
Abstract: The purpose of this research is to examine and analyze the effects of Current Ratio (CR), Debt to Asset Ratio (DR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Total Assets Turnover (TATO) simultaneously and partially to the changes of earnings of fishery companies that listed on the Indonesia Stock Exchange and the period is 2011-2015. The method of this study is multiple linear regression method. The results of regression analysis showed that Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Net Profit Margin, dan Total Asset Turnover variables have no effect on changes of earnings. The result of determination analysis shows 0.537, it means that 53.7% of changes of earnings variable can be predicted by combination of four variables of financial ratio. While 46.3% of changes of earnings can be predicted by other factor like politic or economic situation in the domicile of companies.
Keywords: changes of earnings, current ratio, debt to asset ratio, debt to equity ratio, return on asset, net profit margin, total asset turn over.
1. Pendahuluan
Perusahaan perikanan dan kelautan berusaha untuk dapat meningkatkan produksi
olahan ikan. Ikan merupakan sumber protein dengan harga terjangkau, sehingga dapat
dijadikan alternatif pemenuhan gizi masyarakat. Tahun 2014 pemerintah membuat
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
kapal ilegal yang masuk keperairan indonesia. Kebijakan pemerintah pada bidang
perikanan secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kehidupan perusahaan
perikanan. Tindakan yang diambil pemerintah untuk melindungi hasil laut indonesia
akan membuat sumber daya perikanan indonesia melimpah. Melimpahnya sumber daya
ini akan mempengaruhi input dan output perusahaan perikanan yang akan juga
berpengaruh terhadap laba perusahaan perikanan. Kinerja perusahaan merupakan tolok
ukur sukses atau tidaknya suatu perusahaan. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari
laporan keuangan yang telah diterbitkan. Laporan keuangan berisi informasi-informasi
yang dibutuhkan untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Setiap perusahaan bertujuan
untuk memperoleh laba. Laba perusahaan dapat dihitung dengan cara membandingkan
pendapatan yang diperoleh dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Laba perusahaan yang
meningkat menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik. Laba
yang dihasilkan perusahaan memiliki kontribusi yang besar pada kelangsungan hidup
perusahaan.
Peningkatan maupun penurunan laba merupakan perubahan laba. Perubahan laba
yang tinggi berarti laba yang diperoleh oleh perusahaan semakin tinggi. Perubahan laba
akan mempengaruhi keputusan investasi yang dilakukan para investor [Nurmalasari,
2012]. Hal ini dikarenakan investor mengharapkan dana yang telah diinvestasikan ke
dalam perusahaan akan memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi. Pertumbuhan
laba dapat diprediksi dengan dua cara, yaitu menggunakan analisis fundamental dan
analisis teknikal [Fahmi, 2014]. Analisis fundamental yaitu kemampuan memprediksi
pertumbuhan laba di masa depan dengan cara mengestimasi faktor-faktor fundamental
yang mempengaruhi pertumbuhan di masa depan. Sedangkan analisis teknikal yaitu
kemampuan memprediksi pertumbuhan laba di masa depan dengan cara mengamati
perubahan laba di masa lalu.
Analisis perubahan laba diyakini dapat dilakukan dengan menggunakan rasio
keuangan. Analisis rasio keuangan juga dapat membantu dalam menilai kinerja
manajemen dalam pemanfaatan sumber daya perusahaan secara efektif dengan
membandingkan laporan keuangan perusahaan dalam beberapa periode. Secara teoritis,
rasio keuangan dikatakan memiliki kegunaan apabila dapat dipakai untuk memprediksi
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
Penelitian mengenai analisis pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba
telah beberapa kali dilakukan. Penelitian Gani dan Indira menyimpulkan bahwa Net
Profit Margin dan Operating Margin Ratio berpengaruh signifikan terhadap perubahan
laba [Gani and Indira, 2011]. Sedangkan penelitian Nurmalasari menyimpulkan bahwa
dari lima rasio yaitu: quick ratio, debtratio, inventory turnover, net income to sales, dan
gross profit margin hanya terdapat satu rasio keuangan secara parsial yang
mempengaruhi perubahan laba, yaitu net income to sales (NIS) [Nurmalasari, 2012].
Pengukuran rasio likuiditas dalam penelitian ini menggunakan Current ratio
(CR). Current Ratio (CR) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi
kewajiban jangka pendeknya yang akan segera jatuh tempo. Penelitian Jiasti
menunjukkan variabel CR berpengaruh positif terhadap perubahan laba [Jiasti, 2010].
Pengukuran rasio solvabilitas dalam penelitian ini menggunakan Debt to Asset Ratio
(DR) dan Debt to Equity Ratio (DER). Debt to Asset Ratio (DR) mengukur
perbandingan antara total utang dengan total aset. Penelitian Agustina dan Silvia (2012)
menunjukkan bahwa DR berpengaruh terhadap perubahan laba. Debt to Equity Ratio
(DER) mengukur perbandingan antara total utang dengan total ekuitas. Penelitian
Sholiha yang menunjukkan variabel DER berpengaruh positif terhadap perubahan laba
[Sholiha, 2014].
Pengukuran rasio profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan Return On
Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM). Return On Equity (ROE) menunjukkan
seberapa besar kontribusi ekuitas dalam menciptakan laba bersih. Net Profit Margin
(NPM) mengukur besarnya persentase laba bersih atas penjualan bersih. Penelitian
Hapsari menunjukkan variabel NPM berpengaruh positif signifikan terhadap perubahan
laba [Hapsari, 2007]. Pengukuran rasio aktivitas dalam penelitian ini menggunakan
rasio Total Asset Turnover (TAT). Total Assets Turnover (TAT) mengukur sejauh mana
kemampuan menghasilkan penjualan perusahaan berdasarkan total asetnya. Penelitian
Sholiha (2015) menunjukkan variabel TAT berpengaruh positif terhadap perubahan
laba.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Current Ratio (CR), Debt to Asset
Ratio (DR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROE), Net Profit Margin
(NPM), dan Total Asset Turnover (TAT) terhadap perubahan laba dalam lima tahun
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
Ratio (CR), Debt to Asset Ratio (DR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset
(ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Total Asset Turnover (TAT) terhadap perubahan
laba dalam lima tahun terakhir.
Gambar 1. Rerangka Pemikiran
Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban
jangka pendeknya yang akan segera jatuh tempo. Semakin tinggi rasio likuiditas maka
semakin baik kinerja perusahaan.
H1 : Rasio liabilitas berpengaruh positif terhadap perubahan laba.
H1(a) : Current Ratio (CR) berpengaruh positif terhadap perubahan laba.
Rasio solvabilitas untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh utang.
rasio ini menggambarkan keseimbangan proporsi antara aktiva yang didanai oleh
kreditor dan yang didanai oleh pemilik perusahaan.
H2 : Rasio solvabilitas berpengaruh positif terhadap perubahan laba.
H2(a) : Debt to Asset Ratio (DR) berpengaruh positif terhadap perubahan laba.
H2(b) : Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif terhadap perubahan laba.
Rasio Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama
periode tertentu. Semakin besar rasio profitabilitas, semaikin baik kinerja perusahaan,
hal ini menunjukkan perusahaan akan menghasilkan perubahan laba yang besar.
H3 : Rasio liabilitas berpengaruh positif terhadap perubahan laba.
H3(a) : Return On Asset (ROE) berpengaruh positif terhadap perubahan laba.
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
Rasio Aktivitas mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aset yang
dimilikinya. Semakin besar rasio aktivitas, semakin baik kinerja perusahaan, hal ini
akan menunjukkan perusahaan mendapatkan perubahan laba yang besar pula.
H4 : Rasio liabilitas berpengaruh positif terhadap perubahan laba.
H4(a) : Total Asset Turnover (TAT) berpengaruh positif terhadap perubahan laba.
2. Metode Penelitian
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder eksternal kuantitatif yaitu laporan
keuangan perusahaan perikanan periode tahun 2011–2015. Sumber data yang digunakan
adalah data sekunder eksternal. Data didapat dari buku–buku literatur, jurnal dan
sumber lain yaitu situs BEI. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
teknik deskriptif kuantitatif dengan mendeskripsikan perhitungan rasio keuangan
perusahaan perikanan lalu menganalisis pengaruhnya terhadap perubahan laba
menggunakan analisis regresi berganda. Dari metode pengambilan sampel tersebut,
maka sampel dalam penelitian ini adalah 5 perusahaan perikanan. Periode pengamatan
dalam penelitian ini adalah 5 tahun yaitu 2011–2015, Perusahaan yang go public setelah
tahun 2011 dieliminasi sebagai objek penelitian.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan dalam memprediksi perubahan
laba pada industri perikanan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + e
Keterangan:
Y = Perubahan laba a = Koefisien konstanta
b = Koefisien regresi dari masing-masing variabel X1 = Current Ratio (CR)
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
3. Hasil dan Pembahasan
Uji statistik deskriptif memberi gambaran/deskriptif data yang dilihat melalui nilai
rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan
skewness [Ghozali, 2016]. Penelitian ini dilakukan pada tiga Perusahaan Industri
Perikanan yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2015. Yang berarti N= 5 tahun x 4
perusahaan= 20.
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2017)
Tabel 2 menunjukan nilai rata-rata perubahan laba 0,343493 dengan standar
deviasi sebesar 1,8523500. Variabel Current Ratio (CR) memiliki nilai rata-rata sebesar
2,310733 dan standar deviasi sebesar 3,5603501, Variabel Debt to Asset Ratio (DE)
memiliki rata-rata sebesar ,598059 dan standar deviasi ,3533604, Variabel Debt to Equit
Ratio (DER) memiliki rata-rata sebesar 6,625563 dan standar deviasi 13,9156378,
Variabel Return On Asset (ROE) memiliki rata-rata sebesar ,223284 dan standar deviasi
1,9282248, Variabel Net Profit Margin (NPM) memiliki nilai rata-rata sebesar -,410503
dan standar deviasi sebesar 8393100, Variabel Total Asset Turnover memiliki nilai
rata-rata sebesar ,878245 dan standar deviasi sebesar ,878245.
Uji asumsi klasik terdiri atas uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, serta uji autokorelasi.
Uji normalitas dilakukan untuk menguji variabel independen dan dependen dalam
model regresi apakah telah distribusi normal atau tidak. Tabel 2. Uji Statistik Deskriptif
Perubahan_Laba 20 -3,7479 4,8664 ,343493 1,8523500
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
Gambar 2 Grafik Normal P-P Plot
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2017)
Berdasarkan gambar 2 titik–titik variabel menyebar di sekitar garis diagonal yang
berarti bahwa data telah terdistribusi secara normal.
Gambar 3. Grafik Histogram
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2017)
Berdasarkan gambar 3, hasil pengujian terhadap data observasi memperlihatkan bahwa
grafik histogram memiliki lengkungan yang simetris tidak melenceng ke kanan atau ke
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menguji nilai Tolerance dan nilai
VIF, dengan rincian bila nilai Tolerance > 0.1 dan atau nilai VIF < 10 berarti tidak
terjadi multikolinearitas.
Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2017)
Berdasarkan tabel 3, keempat variabel yaitu current ratio, debt to equity ratio, net
profit margin, total asset turnover, debt to asset ratio, dan return on equity memiliki
nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, yang berarti tidak terdapat multikolinearitas pada
keenam variabel.
Gambar 4. Diagram Scatter Plot
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2017)
Berdasarkan gambar 4, terlihat titik-titik menyebar secara acak sehingga bisa
disimpulkan bahwa tidak ada heteroskedastisitas pada model regresi. Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1(Constant)
CR ,555 1,803
DER ,397 2,519
NPM ,155 6,457
TAT ,267 3,750
DR ,321 3,116
ROE ,210 4,753
a. Dependent Variable:
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
hitung maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen; Jika t tabel > t hitung maka variabel independen secara parsial berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi adalah sebagai berikut:
Y = -2,313 + 0,136CR - 0,043DER - 2,696NPM + 1,071TAT + 0,765DR + 0,560ROE + e
T tabel yang didapat adalah 2,16. Maka hasil uji statistik t adalah sebagai berikut:
1) Rasio Likuiditas, hasil uji statistik t untuk variabel Current Ratio (CR) memiliki t
hitung sebesar 1,247. Dapat disimpulkan t hitung < t tabel, berarti rasio likuiditas yaitu
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
hitung < t tabel, maka dapat disimpulkan rasio solvabilitas yaitu DR dan DER tidak
berpengaruh secara parsial terhadap perubahan laba; 3) Rasio Profitabilitas, hasil uji
statistik t untuk variabel Net Profit Margin (NPM) dan Return On Equity (ROE),
menunjukkan t hitung sebesar -3,080 dan 1,714. hal ini berarti t hitung < t tabel, maka
dapat disimpulkan rasio profitabilitas yaitu NPM dan ROE tidak berpengaruh secara
parsial terhadap perubahan laba; 4) Rasio Aktivitas, Hasil uji statistik t untuk variabel
Total Asset Turnover (TAT) menunjukkan t hitung sebesar 1,117. hal ini berarti t
hitung > t tabel, maka dapat disimpulkan rasio aktivitas yaitu TAT tidak berpengaruh
secara parsial terhadap perubahan laba.
Uji statistik F dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen secara
simultan terhadap perubahan laba [Ghozali, 2016]. Dengan rincian sebagai berikut: Bila
F hitung < F tabel, variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen; Bila F hitung > F tabel, variabel independen secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependen.
Tabel 6. Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 44,556 6 7,426 4,678 ,010b
Residual 20,637 13 1,587
Total 65,193 19
a. Dependent Variable: Perubahan_Laba
b. Predictors: (Constant), ROE, DR, CR, DER, TAT, NPM
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2017)
Hasil uji statistik F menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 4,678. Nilai F
hitung lebih besar dari nilai F tabel (4,678 > 2,92). dapat disimpulkan bahwa rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas berpengaruh secara
simultan terhadap perubahan laba.
Koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk mengetahui persentase variabel
independen dalam mempengaruhi variabel dependen, Dalam penelitian ini, nilai yang
digunakan adalah nilai adjusted R2 karena menggunakan lebih dari 2 variabel
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
Tabel 7. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Mode
variabel rasio keuangan. Sedangkan 46.3 % variabel perubahan laba diprediksi oleh
faktor-faktor lain seperti keadaan politik dan ekonomi di domisili perusahaan.
Pembahasan rasio likuiditas terhadap perubahan laba, H1 adalah current ratio
berpengaruh positif terhadap perubahan laba. Hasil koefisien variabel current ratio
(QR) menunjukkan angka 1,247 dengan nilai signifikansi 0,234, Current ratio memiliki
nilai T hitung yang lebih kecil dari nilai T tabel, yang berarti current ratio tidak
berpengaruh terhadap perubahan laba. Hasil ini bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Jiasti yang menyatakan current ratio berpengaruh positif terhadap laba
usaha [Jiasti, 2010]. Hasil yang berbeda dikarenakan perbedaan sektor industri yang
diteliti. Current ratio adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
melunasi utang jangka pendeknya. Current ratio berisikan komponen current asset dan
current liabilities. Kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang lancar menggunakan
aset lancar tidak berpengaruh terhadap besarnya laba yang dihasilkan. sehingga tidak
terdapat pengaruh antara current ratio dengan perubahan laba dan H1 ditolak.
Pembahasan rasio solvabilitas terhadap perubahan laba, H2(a) adalah debt to asset
ratio berpengaruh positif terhadap perubahan laba. Hasil koefisien variabel debt to
asset ratio menunjukkan angka 0,530, dengan nilai signifikansi 0,605. Debt to asset
ratio memiliki nilai T hitung yang lebih kecil dari nilai T tabel, yang berarti debt to
asset ratio tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hasil ini tidak sejalan dengan
menunjukkan bahwa DR berpengaruh terhadap perubahan laba [Augustina and Silvia,
2012]. H2(b) adalah debt to equity ratio tidak berpengaruh positif terhadap perubahan
laba. Hasil koefisien variabel debt to equity ratio menunjukkan angka -1,317, dengan
nilai signifikansi 0,211. Debt to asset ratio memiliki nilai T hitung yang lebih kecil dari
nilai T tabel, yang berarti debt to asset ratio tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.
Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sholiha yang menyatakan
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
to asset ratio dan Debt to Equity Ratio, tidak berpengaruh pada perubahan peningkatan
dan penurunan laba. Semakin besar rasio solvabitas menunjukkan semakin besar hutang
jangka pendek dan jangka panjang perusahaan dibandingkan dengan aset dan ekuitas
yang dimiliki perusahaan tidak diikuti dengan perubahan peningkatan atau penurunan
laba, dengan demikian rasio solvabilitas tidak berpengaruh dalam perubahan laba
sehingga H2 ditolak.
Pembahasan rasio profitabilitas terhadap perubahan laba, H3(a) adalah return on
equity berpengaruh positif terhadap perubahan laba. Hasil koefisien variabel return on
equity menunjukkan angka 1,714 dengan nilai signifikansi 0,110. Return on equity
memiliki nilai T hitung lebih kecil dari nilai T tabel, yang berarti return on equity tidak
berpengaruh terhadap perubahan laba. Hasil penelitian hartini (2012) menyebutkan
variabel ROE pengaruh positif terhadap perubahan laba. H3(b) adalah net profit margin
berpengaruh positif terhadap perubahan laba. Hasil koefisien variabel net profit margin
menunjukkan angka -3,080 dengan nilai signifikansi 0,009. Net profit margin memiliki
nilai T hitung lebih kecil dari nilai T tabel, yang berarti net profit margin tidak
berpengaruh terhadap perubahan laba. .
Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hapsari [2011] yang
menyatakan bahwa net profit margin berpengaruh positif terhadap perubahan laba.
Return On Asset dan Net Profit Margin tidak berpengaruh pada perubahan peningkatan
dan penurunan laba. Semakin besar rasio profitabilitas maka semakin tinggi efektifitas
perusahaan dalam menggunakan aset dan ekuitas perusahaan untuk menhasilkan
penjualan, tidak diikuti dengan perubahan peningkatan atau penurunan laba perusahaan,
dengan demikian rasio profitabilitas tidak berpengaruh dalam memprediksi perubahan
labasehingga H3 ditolak.
Pembahasan rasio aktivitas terhadap perubahan laba, H4 adalah total asset
turnover berpengaruh positif terhadap perubahan laba. Hasil koefisien variabel total
asset turnover adalah sebesar 1,117 dengan nilai signifikansi 0,284. Total asset turnover
memiliki nilai T hitung lebih besar dari nilai T tabel, yang berarti total asset turnover
tidak berpengaruh positif terhadap perubahan laba. Hasil ini tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Sholiha [2015]. Total asset turnover adalah rasio yang
mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan total asetnya.
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
asetnya untuk menghasilkan penjualan, sedangkan rendahnya nilai total asset turnover
berarti bahwa perusahaan kurang mampu memanfaatkan seluruh asetnya untuk
menghasilkan penjualan, naik atau turunnya penjualan berdampak pada naik turunnya
laba bersih yang dihasilkan sehingga H4 ditolak.
4. Kesimpulan
Rasio likuiditas tidak berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan perikanan.
Current ratio berisikan komponen current asset dan current liabilities, yang kaitannya
dengan kemampuan perusahaan menghasilkan laba tidaklah besar, sehingga H1 ditolak.
Rasio solvabilitas tidak berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan perikanan.
Debt to asset ratio dan Debt to Equity Ratio, tidak berpengaruh pada perubahan
peningkatan dan penurunan laba. Semakin besar rasio solvabitas menunjukkan semakin
besar hutang jangka pendek dan jangka panjang perusahaan dibandingkan dengan aset
dan ekuitas yang dimiliki perusahaan tidak diikuti dengan perubahan peningkatan atau
penurunan laba, dengan demikian rasio solvabilitas tidak berpengaruh dalam perubahan
laba sehingga H2 ditolak.
Rasio profitabilitas tidak berpengaruh terhadap perubahan laba perusahaan
perikanan. Return On Asset dan Net Profit Margin tidak berpengaruh pada perubahan
peningkatan dan penurunan laba. Semakin besar rasio profitabilitas maka semakin
tinggi efektifitas perusahaan dalam menggunakan aset dan ekuitas perusahaan untuk
menhasilkan penjualan, tidak diikuti dengan perubahan peningkatan atau penurunan
laba perusahaan, dengan demikian rasio profitabilitas tidak berpengaruh dalam
memprediksi perubahan labasehingga H3 ditolak. Rasio aktivitas tidak berpengaruh
positif terhadap perubahan laba perusahaan perikanan. Tingginya nilai total asset
turnover berarti bahwa perusahaan mampu memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan
penjualan, sedangkan rendahnya nilai total asset turnover berarti bahwa perusahaan
kurang mampu memanfaatkan seluruh asetnya untuk menghasilkan penjualan, naik atau
turunnya penjualan berdampak pada naik turunnya laba bersih yang dihasilkan,
sehingga H4 ditolak.
Perubahan laba menggambarkan kinerja keuangan perusahaan. Variabel total
asset turnover merupakan variabel yang mempengaruhi perubahan laba perusahaan
yang bergerak di sektor perikanan. Hasil penelitian ini memberikan implikasi pada
(Devi Arlinia Wati) Pengaruh Rasio Keuangan …
cepat perputaran aset, maka akan memberikan dampak meningkatnya pertumbuhan laba
di masa depan.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah keterbatasan waktu, data, serta dana.
Objek penelitian yang digunakan hanyalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di
sektor perikanan, dengan periode penelitian 2011-2015. Apabila sampel yang digunakan
serta periode penelitian diperbanyak, maka akan diperoleh hasil yang lebih akurat.
Referensi
Augustina A, Silvia S. 2012. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. J. Wira Ekon.
Mikroskil 2: 10.
Fahmi I. 2014. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Gani E, Indira A. 2011. Analisis rasio keuangan untuk memprediksi perubahan laba
pada telekomunikasi indonesia. Binus Bus. Rev. 2: 883–898.
Ghozali I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hapsari EA. 2007. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba
(Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta
Periode 2001 Sampai Dengan 2005) Tesis. Univ. Diponegoro.
Jiasti fiska D. 2010. Analisis Pengaruh Current Ratio, Quick Ratio, Receivable Turn
Over, Dan Cash Turn Over Terhadap Laba Usaha (Koperasi Kopersemar Periode
Tahun 2007-2009).
Nurmalasari T. 2012. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei). 1-10
p.
Sholiha F. 2014. Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Assets
Turn Over, Dan Net Profit Margin Terhadap Perubahan Laba.
Wicaksono V. 2011. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba:
Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek