• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERENTANAN KESEHATAN IBU HAMIL PADA MASYARAKAT NELAYAN DI DESALANDANGAN KECAMATAN KAPONGAN KABUPATEN SITUBONDO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KERENTANAN KESEHATAN IBU HAMIL PADA MASYARAKAT NELAYAN DI DESALANDANGAN KECAMATAN KAPONGAN KABUPATEN SITUBONDO"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KERENTANAN KESEHATAN IBU HAMIL PADA MASYARAKAT NELAYAN DI DESALANDANGAN KECAMATAN

KAPONGAN KABUPATEN SITUBONDO

RAMZATUL WIDA 11001129

Subject : Kerentanan, ibu hamil, masyarakat.

DESCRIPTION

Kerentanan kesehatan adalah keadaan ibu hamil terkena suatu hal yang beresiko yang disebabkan oleh oleh faktor-faktor yang berkaitan kehamilan.Faktor tersebut diantaranya Rendahnya tingkat pendidikan, Miskin pengetahuan dan teknologi untuk menunjang pekerjaannya, Kurangnya tersedia wadah pekerjaan informal. sterlalu mudah hamil < 16 tahun, terlalu tua hamil > 35 tahun, terlalu lama hamil, terlalu cepat hamil < 2 tahun, terlalu pendek tinggaibandan< 145 cm, pernah pernah gagal hamil. Penelitian ini dilakukan untuk Mengetahui kerentanan kesehatan ibu hamil didesaLandangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo tahun 2014.

Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian deskriptif.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Desa Landangan kecamatan kapongan Kabupaten Situbondo yang berjumlah 26 ibu hamil dengan menggunakan tekhniknon probability sampling dimana sampling ini menggunakanAccidental Sampling sehingga di dapatkan sampel sejumlah 26 ibu hamil. Variabel dalam penelitian ini adalah kerentanan kesehatan ibu hamil pada masyarakat nelayan di Desa Landangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo dan pengumpulan data menggunakan cheklist.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa 26 responden mengalami beberapa faktor resiko, 15 ibu hamil mengalami resiko tinggi, 6 ibu hamil mengalami resiko rendah dan 5 ibu hami mengalami resiko tinggi.

Peneliti mendapatkan fakta bahwa bahwa sebagian besar responden sebanyak (58 %) mengalami resiko tinggi, hampir setengah dari responden sebanyak ( 23%) mengalami resiko rendah dan yang mengalami resiko sangat tinggi adalah sebagian kecil dari responden sebanyak ( 19%). Yang rata-rata disebabkan karena usia terlalu muda hamil < 16 tahun dan tinggi badan terlalu pendek < 145 cm.

Kurangnya informasi tentang kesehatan dan resiko kehamilan menyebabkan terjadi resiko dalam kehamilan, faktor dominan yang menyebabkan faktor resiko diantaranya usia terlalu muda untuk hamil < 16 tahun, terlalu cepat hamil < 2 tahun, tinggi badan yang terlalu pendek < 145 cm. diharapkan tenaga kesehatan dapat Memberikan penyuluhan kesehatan terhadap pencegahan terjadinya resiko pada kehamilan.

ABSTRACT

(2)

<2 years, too short hight Chandalar <145 cm, never failed to get pregnant. This study was conducted to Know the health vulnerability of pregnant women in villages Landangan Kapongan Situbondo 2014.

This research was conducted with descriptive research design. The population in study were all pregnant women in village districts Landangan Situbondo totaling 26 pregnant women using non-probability sampling technique where Sampling Accidental so on get sample of 26 pregnant women. The variable in study is vulnerability of pregnant women in public health in fishing village of the District Flag Landangan Situbondo and data collection using a checklist.

Based on the results study showed that 26 respondents had several risk factors, 15 pregnant women have high risk, 6 pregnant women experience low risk and 5 high-risk mothers experiencing understood.

Researchers get the fact that majority of respondents (58%) had high risk, almost half of respondents (23%) had a low risk and very high risk of experiencing a fraction of respondents (19%). Average due to age too young pregnant <16 years and height is too short <145 cm.

Lack of information about health and pregnancy risks causing a risk of pregnancy, dominant factor that causes risk factors including age too young get pregnant <16 years old, too fast pregnant <2 years old, height too short <145 cm. the expected health workers can Provide health education in relation to perform community service to the prevention of risks to the pregnancy.

Keywords: The susceptibility , pregnant women, people. Contributor : 1. Sulis Diana, S.ST. M. Kes

: 2. Umul Fatkhiyah, S.Kep.Ns

Date : 05 Juni 2014

Type Material : Laporan Penelitian Permanen Link :

Right : Open Dokument

Summary :

LATAR BELAKANG

(3)

World Health Organization ( WHO) 2012, memperirakan 500.000 ibu meninggal setiap tahunnya sebagai akibat langsung dari kehamilan. Angka ini muncul mayoritas dari negara-negara berkembang angka kematian ibu (AKI) mencapai sekitar 600 per 100.000 kelahiran hidup.sekitar 600 per 100.000 kelahiran hidup.Berdasarkan survei dari SDKI terakhir tahun 2012 AKI di Indonesia sebesar 120 dari 100.000 Kelahiran Hidup.Dari hasil studi pendahuluan pada tangga 4 maret 2014 di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, kabupaten Situbondo ditemukan ibu hamil yang berisiko tinggi terdapat 20 ibu hamil.

Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya resiko ibu hamil diantaranya faktor yang terdapat pada masyarakat nelayan seperti masalah sosial budaya yang terdapat pada kehidupan nelayan antara lain adalah: a) Rendahnya tingkat pendidikan, b) Miskin pengetahuan dan teknologi untuk menunjang pekerjaannya, c) Kurangnya tersedia wadah pekerjaan informal dan d) Kurangnya daya kreativitas ( Badiran, 2009).Menurut poedji Rochjati, 2003 resiko ibu hamil meliputiTerlalu muda hamil I ≤16 Tahun, Terlalu tua hamil I ≥35 Tahun, Terlalu lambat hamil I kawin ≥4 Tahun, Terlalu lam hamil umur ≥ 10 tahun, Terlalu cepat hamil lagi ≤ 2 Tahun, Terlalu banyak anak, 4 atau lebih, terlalu tua umur ≥ 35 Tahun, Terlalu pendek ≥145 cm, Pernah gagal kehamilan, Pernah operasi sesar, Uri dirogoh, diberi infus, Pernah melahirkan dengan seperti terikan tang/vakum, Penyakit pada ibu hamil, Bengkak pada muka / tungkai, dan tekanan darah tinggi, Hamil kembar, Hydramnion, Bayi mati dalam kandungan, Kehamilan lebih bulan, Letak sungsang, Letak Lintang, Perdarahan dalam kehamilan ini, Preeklampsia/kejang-kejang.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan non probability sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Landangan Situbondo. Teknik pengambilan sampel menggunakanAccidental Sampling dengan jumlah sampel 26 Responden Penelitian ini menggunakan non probability sampling.Identifikasi Variabel : Kerentanan Kesehatan Ibu hamil pada Masyarakat Nelayan.Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: ceklist. Data yang dikumpulkan melalui ceklis kemudian akan di olah melalui tahap editing, coding, scoring, tabulating dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

HASIL PENELITIAN

Data ini menggambarkan karakteristik responden yang berada di Desa Landangan Situbondo yang meliputi usia responden, pendidikan responden.

Berdasarkan tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan umur didapatkan bahwa sebagian besar responden usia 17-35 tahun ada 19 orang (73%), sebagian kecil responden usia < 16 tahun ada 5 orang ( 19 % ), sebagian kecil responden usia . 35 tahun ada 2 orang ( 8 % ).

(4)

(31%), sebagian kecil responden berpendidikan SMA sebanyak 5 responden (19%), sebagian kecil responden berpendidikan PT sebanyak 1 responden (4%).

Kerentanan Kesehatan Ibu Hamil berdasarkan skor Poedji Rochjati di Desa Landangan kecamatan Kapongan kabupaten situbondo.

Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan bahwa sebagian besar responden sebanyak 15 responden 58% mengalami kehamilan resiko tinggi, sebagian kecil responden sebanyak 6 responden 23% mengalami resiko rendah dan sebagian kecil responden sebanyak 5 responden 19% mengalami resiko sangat tinggi.

Berdasarkan penelitian yang diperoleh dari Desa Landangan Kecamatan kapongan Kabupaten situbondo di dapatkan data kerentanan kesehatan ibu hamil yang meliputi responden yang mengalami kehamilanResiko Tinggi 58% sebanyak 15 responden. Faktor resiko pertama merupakan faktor resiko terbanyak yang ditemukan.

Menurut Lutfiatus, tahun 2003 mengatakkan bahwa Resiko tinggi yaitu kehamilan dengan satu atau lebih faktor resiko, baik dari pihak ibu maupun janinnya yang memberi dampak kurang menguntungkan baik bagi ibu maupun janinnya, hal yang dapat menyebabkan resiko tinggi diantaranya miskin pengetahuan, terlalu mudah hamil < 16 tahun, terlalu tua hamil > 35 tahun, terlalu lama hamil, terlalu cepat hamil < 2 tahun, terlalu pendek tinggai bandan < 145 cm, pernah operasi sesar dan pernah gagal hamil.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat kesesuaian atara data penelitian dengan teori yang ada. Pada penelitian menunjukkan bahwasannya Resiko tinggi disebabkan oleh usia terlalu muda untuk hamil < 16 tahun, tinggi badan < 145 cm, terlalu tua hamil > 35 tahun, pernah gagal hamil, miskin pengetahuan karena informasi yang kurang. Sebagian besar responden mengalami resiko tinggi, faktor dominan yang menyebabka faktor resiko tinggi diantaranya usia terlalu muda untuk hamil < 16 tahun, terlalu cepat hamil < 2 tahun, tinggi badan yang terlalu pendek < 145 cm. Selain kegiatan ibu – ibu hamil di desa landangan tersebut dominan sebagai ibu rumah tangga sedangkan kan mayoritas suami di desa landangan bekerja sebagai nelayan sehingga berkumpul dengan keluarga lebih sering yang memungkinkan cepat mempunyai keturunan.

Berdasarkan hasil penelitian pada faktor kedua terdapat data 1 rsponden yang mempunyai penyakit pada ibu hamil yaitu darah tinggi bengkak pada daerah muka atau tungkai yaitu terdapat 4%.

Menurut Lutfiatus, tahun 2003 mengatakan bahwa Penyakit pada ibu hamil juga bisa menyebabkan resiko pada kehamilan, hamil kembar bisa menyebabkan resiko karena pada hamil kembar, karena perut akan tampak lebih besar dari biasanya pada ibu hamil. Karena rahim yang terlalu besar yang menekan organ tubuh sekitarnya dan dapat menyebabkan nafas tidak longgar atau sesak.

(5)

beresiko Karena rahim yang terlalu besar yang menekan organ tubuh sekitarnya dan dapat menyebabkan nafas tidak longgar atau sesak, Hidramnion atau hamil kembar air juga beresiko karena dapat terjadi penekanan pada organ tubuh sekitarnya. yang dapat membahayakan pada ibu yang berupa gangguan bekuan darah yang disebabkan oleh zat-zat berasal dari jaringan mati yang masuk kedalam darah ibu.

Berdasarkan hasil penelitian pada faktor resiko ketiga tidak terdapat resiko di Desa Landangan. Tidak ada responden yang mengalami perdarahan dalam kehamilan dan pre eklamsi ataupun eklamsi.

Menurut Lutfiatus, tahun 2003 mengatakan bahwa Pre eklamsi dan eklamsi beresiko karena pre eklamsi bila tidak ditangani dengan benar akan menyebabkan kejang-kejang yang menjadi eklamsi. Yang dapat menyebabkan ibu tidak sadar atau koma sampai dengan meninggal sedangkan untuk janin dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dan bayi lahir kecil atau mati dalam kandungan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di ruang seruni RSUD dr. Abdoer rahem situbondo pada tanggal 21 April 2014 sampai 19 Mei 2014 didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki Kehamilan yang beresiko yaitu sebanyak 15 responden (58%).

REKOMENDASI 1. Bagi Responden

Sebagai pengetahuan sehingga ibu dapat mengetahui hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan kewaspadaan tentang resiko tinggi kehamilannya.

2. Bagi Petugas Kesehatan

Memberikan penyuluhan kesehatan dalam kaitannya melakukan pengabdian pada masyarakat terhadap resiko pada ibu hamil.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai pengetahuan tambahan dalam melakukan upaya penanganan pada kehamilan yang beresiko.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menganalisis secara analitik tentang kerentanan kesehatan ibu hamil dengan faktor resiko terhadap terlalu muda untuk hamil < 16 tahun dan tinggi badan yang < 145 cm.

ALAMAT KORESPONDENSI

Email :Ramzatulwida@yahoo.com No HP : 082332818148

Referensi

Dokumen terkait

pengujian kuat tekan batu bata dengan campuran bahan serbuk gergaji kayu ini hanya kadar campuran 5% yang dapat digunakan karena memenuhi standar yang berlaku sementara pada

KD 3.4 Menganalisi kecepatan putar mesin bubut untuk berbagai ketepatan potong bahan KD 3.4 Menganalisi kecepatan putar mesin bubut untuk berbagai ketepatan potong bahan

Penurunan yang signifikan terjadi pada indikator-indikator stres akademik setelah diberi intervensi, meliputi: berpikir negatif, prestasi menurun, tidakbisa menentukan

‘Is this a good time for you both, or would you like to be left alone?’ Fitz looked at the Doctor’s naked torso, the damp towel in his own hand and the way he’d been bathing

kanker payudara, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut apakah terdapat hubungan antara derajat diferensiasi histopatologik dengan rekurensi kanker

18 Reduksi data dalam penelitian ini akan memfokuskan pada hasil wawancara dengan guru dan siswa yang mengacu pada. proses pembentukan sikap dan perilaku

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1799/MENKES/PER/XII/2010, Industri Farmasi merupakan badan usaha yang memiliki izin dari Menteri

Selanjutnya dalam konteks manajemen pendidikan berbasis ICT ini dalam pengembangannya, penulis kutif dalam salah satu diskusi dengan para pengembangan ICT for Education,