PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGAWASAN PIMPINAN
TERHADAP DISIPLIN DAN DAMPAKNYA PADA
PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS
KESEHATAN KABUPATEN ACEH JAYA
Asmawar1, Mukhlis Yunus2, Amri3
1)Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3)Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
ABSTRACT: The purpose of this research is to look at the influence of simultaneous direct or partially Compensated (K) and control (PP) Leadership to Discipline Officers (DP); see influence influence Employees on performance Employee Discipline (KP); see the effect of Compensation on Performance Management and supervision of Employees and see the influence of indirect Compensation and control Command against the performance of Employees through Employee Discipline. Respondents to this study were employees at health service districts of Aceh Jaya. as many as 71 people in select by using the method on t, test-F and path analysis (Path Analisys). Data research results in test by using multiple linear regression analysis equipment. Research results suggested that: compensation and oversight of the Discipline in a positive and significant, either partially or simultaneously in the Aceh Jaya Regency Health Office; The discipline of the Employee's performance in a positive and significant effect in Aceh Jaya Regency Health Office; Compensation and oversight of the performance in a positive and significant in the Aceh Jaya Regency Health Office; and compensation and oversight will influence directly on the performance only through Discipline, Discipline in a positive and significant effect. Data research results in test by using multiple linear regression analysis equipment. Research results suggested that: compensation and oversight of the Discipline in a positive and significant, either partially or simultaneously in the Aceh Jaya Regency Health Office; The discipline of the Employee's performance in a positive and significant effect in Aceh Jaya Regency Health Office; Compensation and oversight of the performance in a positive and significant in the Aceh Jaya Regency Health Office; and compensation and oversight will influence directly on the performance only through Discipline, Discipline in a positive and significant effect.
Keywords: compensation, Employee Discipline, Management Supervision and performance of employees
Disiplin, maka Disiplin berpengaruh secara positif dan signifikan. Implimentasi dari hasil penelitian ini adalah: Kinerja terhadap pegawai dapat meningkat lebih baik, disiplin sangat perlu diperhatikan oleh pegawai, karena itu disiplin, kompensasi dan pengawasan ini dapat berpengarih terhadap kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya.
Kata Kunci:Kompensasi, Pengawasan Pimpinan, Disiplin Pegawai dan Kinerja Pegawai.
PENDAHULUAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya dengan jumlah pegawai sebanyak 71 orang, dengan sepuluh Puskesmas yang manajemennya masih belum optimal dilaksanakan sehingga kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya masih perlu dipertanyakan dan dibutuhkannya pembinaan aparatur pemerintah sehingga dapat menjalankan roda pemerintahan yang efektif, efisien, dan tanggap terhadap aspirasi masyarakat.
Pegawai pada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya juga tidak jauh berbeda dengan kondisi PNS di Aceh pada khususnya, dan di Indonesia secara keseluruhan. Tingkat kinerja dan profesionalisme yang masih kurang dan tingkat membolos PNS yang masih tinggi, masih menjadi permasalahan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya.
Pegawai Dinas Kesehatan Aceh Jaya saat ini tingkat kehadiran pegawai Dinas Kesehatan dari 71 orang 62% pegawai yang mempunyai tingkat disiplin tinggi (98%) dan memenuhi Disiplin berdasarkan PP Nomor 53 tahun 2010. Dan sekitar 38 % Pegawai Dinas Kesehatan perlu ditingkat kedisiplinannya, hal ini akan mempengaruhi mutu pelayanan disektor publik, hal ini terlihat dari 18 indikator kinerja SKPK, 8
ditentukan sesuai target nasional, hal ini menunjukkan tugas dan fungsi SKPK belum tercapai secara maksimal, Pencapaian indikotor tersebut tidak lepas dari kinerja pegawai.
Disiplin menjadi salah satu faktor yang dinilai oleh seorang atasan, dimana yang menjadi acuan sesuai peraturan PP 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai di Dinas Kesehatan, salah satu yang sangat menonjol menjadi penilaian bagi pegawai adalah selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan, dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan, karena dengan tata tertib maka semangat kerja, moral kerja, efisiensi dan efektivitas kerja karyawan akan meningkat Untuk meningkatkan disiplin, maka perlu adanya pengawasan.
efektif. Kebijakan pengawasan tersebut dalam jangka panjang lebih diarahkan kepada tindakan pencegahan, perbaikan sistem dan manajemen pembangunan, sedangkan dalam jangka pendek lebih diarahkan kepada pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan seluruh penyebab timbulnya inefisiensi.
Dalam suatu organisasi, pegawai senantiasa mengharapkan penghasilan yang lebih memadai. Sedangkan sistem penggajian pegawai negeri sipil saat ini masih dibawah gaji swasta sehingga berpengaruh terhadap kinerja dan produktivitas pegawai. Dengan situasi yang demikian menyebabkan timbulnya keinginan untuk mencari kompensasi lain di luar gaji. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2001 telah diatur masalah penggajian berdasarkan pangkat dan golongan. Sedangkan untuk penghasilan (kompensasi) yang lain seperti pemberian insentif diatur oleh masing-masing instansi tergantung dari manajemen keuangan yang telah ditetapkan. Untuk menentukan pemberian kompensasi dalam bentuk insentif diperlukan model pengukuran prestasi kerja yang dapat dicapai.
Berdasarkan fenomena dan latar belakang di atas, maka penulis perlu melakukan penelitian dengan berjudul Pengaruh Kompensasi dan Pengawasan Pimpinan Terhadap Disiplin dan dampaknya pada Peningkatan Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya .
KAJIAN PUSTAKA
Kinerja Pegawai
Menurut Handoko dalam Tika (2006), kinerja adalah sebagai suatu proses dimana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pegawai . Berdasarkan definisi tersebut, bahwa dalam suatu kinerja harus adanya suatu evaluasi atau penilaian kerja pegawai. Setiap organisasi pasti terdiri dari individu yang berbeda-beda karakter, untuk itu evaluasi kinerja sangat diperlukan untuk menyamakan persepsi kerja pegawai.
Kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor individu dan faktor organisasi.dari faktor tersebut dapat dilihat beberapa indicator yang mempengaruhi kinerja yaitu: 1) Jumlah pekerjaan 2) kualitas kerja, 3) pengetahuan kerja,4) kreativitas, 5) kerjasama, 6) kehandalan, 7) inisiatif, 8) Kualitas pribadi dan 9) Efektivitas dan efisiensi.
Pengawasan Pimpinan
Menurut Handoko (2001) Pengawasan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan tujuan organisasi dan manajemen tercapai sejalan dengn pendapat Sarwoto yang dikutip oleh Sujamto memberikan batasan: Pengawasan adalah kegiatan manager yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki .
Proses pengawasan menurut Handoko ada lima tahapan yaitu:
b) penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan, c) pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata, d) pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan
standar dan penganalisaan penyimpangan -penyimpangan, dan
e)pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.
Disiplin
Menurut siswanto (2002) disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya .
Hasibuan (2009), menyatakan faktor -faktor yang mempengaruhi disiplin kerja adalah: 1) Tujuan dan kemapuan, 2) Teladan pimpinan, 3) Balas jasa, 4) Keadilan, 5) Waskat, 6) Sangsi hukum, 7) Ketegasan, dan 8) Hubungan kerja/hubungan kemanusian.
Pernyataan Mejia, Balkin dan Cardy yang dikutip oleh Hasibuan (2009) menyebutkan indikator-indikator yang mempengaruhi tingkat disiplin kerja pegawai, antara lain: 1) Tujuan dan kemampuan, 2) Teladan pimpinan, 3) Balas jasa, 4) Keadilan, 5) Pengawasan melekat, 6) Sanksi hukuman, 7) Ketegasan dan 8) Hubungan kemanusiaan.
Kompensasi
Kompensasi adalah semua bentuk
tunjangan tunjangan yang diperoleh pegawai sebagai bagian dari sebuah hubungan kepegawaian (Simamora, 2001).
Dinas Kesehatan Kabuapten Aceh Jaya, sesuai dengan PP 53 tentang Disiplin pengawai dan ini menjadi acuan dalam menentukan insentif bagi Pengawai Dinas Kesehatan berdasarkan kehadiran (presensi) secara manual. Pemberian insentif ini di Dinas Kesehatan dinamakan tunjangan kesejahteraan, yang besar finansialnya tergantung golongan pegawai. Pemberian tunjangan kesejahteraan ini ditetapkan oleh Surat Keputusan Bupati.
Kerangka Pemikiran adalah:
1 2
Gambar 1. Diagram analisis jalur
Dimana:
K = Kompensasi; P = Pengawasan; D = Disiplin
KP = Kinerja Pegawai.
HIPOTESIS
H1= Kompensasi dan Pengawasan pimpinan berpengaruh signifikan terhadap disiplin pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya
H2= Disiplin pegawai berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas
K
P
H3= Kompensasi dan Pengawasan pimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya.
H4= Terdapat Pengaruh Tidak langsung Kompensasi dan pengawasan pimpinan terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian ini pada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya yang terletak di komplek Perkantoran Jl Mahkota Kuala Meurisi Calang. Objek penelitian adalah mengenai Pengaruh Kompensasi dan Pengawasan Pimpinan terhadap Disiplin Pengawai dan Dampaknya Pada kinerja pengawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya yang berjumlah 71 orang pegawai. Sedangkan untuk sampel sebanyak 71 Orang.
Operasional Variabel
Kinerja Pegawai (Z) sebagai suatu proses dimana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pegawai.
Disiplin Pegawai (Y) Suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk
menerima sanksi sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.
Kompensasi (X1) segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa kerja mereka.
Pengawasan (X2)Pengawasan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan tujuan organisasi dan manajemen tercapai.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel. Karakteristik Responden
No Jenis
Kelamin Frekuensi Persen
1 Laki laki 25 35,2 %
2 Perempuan 46 64,8 %
Total 71 100 %
No Usia Frekuensi Persen
1 < 25 Tahun 2 2,8 %
2 25 35 Tahun 47 66,2 %
3 36 45 Tahun 13 18,3 %
4 > 45 Tahun 9 12,7 %
Total 71 100 %
No Tingkat
Pendidikan Frekuensi Persen
1 SD -
-1 SLTP -
-2 SLTA 15 21,1%
3 D III 26 36,6 %
4 S1 26 36,6 %
5 S2 4 5,6 %
Total 71 100%
No Masa Kerja Frekuensi Persen
1 0 2 Tahun 1 1,4 %
2 3 4 Tahun 14 19,7 %
3 5 6 Tahun 21 29,6 %
4 > 6 Tahun 35 49,3 %
Total 71 100 %
kelamin laki laki 35,2 % dan berjenis kelamin perempuan 64,8 %, dan berumur mayoritas 25 35 tahun sebanyak 47 orang (66,2%), berdasarkan pendidikan maka mayoritas responden berada pada tingkat pendidikan S1 dan D-III yaitu sebanyak 26 orang (36,6 %) dengan masa kerja paling banyak > 6 Tahun yaitu 35 orang (49,3 %).
Tabel. 2. Koefesien Korelasi Variabel Penelitian (n = 71)
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 71 71 71 71
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 71 71 71 71
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 71 71 71 71
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 71 71 71 71
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil korelasi terhadap variabel dijelasakan bahwa sebagai berikut: 1. Kompensasi terhadap Pengawasan memiliki
nilai korelasi sebesar 0,665 atau 66,5%; Kompensasi terhadap Disiplin memiliki nilai korelasi sebesar 0,819 atau 81,9%; dan Kompensasi terhadap Kinerja memiliki nilai korelasi sebesar 0,608 atau 60,8% serta sebaliknya.
2. Pengawasan terhadap Disiplin memiliki nilai koralasi sebesar 0,762 atau 76,2%; dan
koralasi sebesar 0,660 atau 66% serta sebaliknya.
3. Disiplin terhadap Kinerja memiliki nilai korelasi sebesar 0,712 atau 71,2% dan sebaliknya.
Pengaruh langsung kompensasi, pengawasan pimpinan, disiplin pegawai dan Kinerja Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya.
Gambar 2. Analisis Jalur
Berdasarkan gambar di atas, maka pengaruh Langsung Kompensasi terhadap disiplin sebesar 0,561 atau 56,1%, pengaruh pengawasan terhadap disiplin sebesar 0,389 atau 38,9%, kompensasi terhadap kinerja pegawai sebesar 0,303 atau 30,3%, pengawasan terhadap kinerja pegawai sebesar 0,459 atau 45,9% dan disiplin terhadap kinerja pegawai sebesar 0,712 atau 71,2% berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel penelitian.
Kesimpulan
1. Ada terdapat pengaruh langsung kompensasi dan pengawasan pimpinan secara simultan dan parsial terhadap disiplin pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya.
3. Terdapat pengaruh langsung kompensasi dan pengawasan pimpinan terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya.
4. Kompensasi dan pengawasan pimpinan secara tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja pegawai melalui disiplin pegawai. Berdasarkan temuan peneliti hipotesis yang menyatakan Kompensasi dan pengawasan pimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya diterima.
Saran
1. Untuk dapat meningkatkan disiplin, pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya perlu juga memperhatikan faktor kompensasi dan faktor pengawasan tersebut.
2. Untuk dapat meningkatkan kinerja, pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya perlu juga memperhatikan faktor disiplin.
3. Untuk dapat meningkatkan kinerja, pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya perlu juga memperhatikan faktor kompensasi dan faktor pengawasan tersebut.
4. Supaya Kinerja terhadap pegawai dapat meningkat lebih baik, disiplin sangat perlu diperhatikan oleh pegawai, karena itu disiplin, kompensasi dan pengawasan ini dapat berpengaruh terhadap kinerja.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. H. (2001),Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogjakarta.
Hasibuan. (2009), Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi.Jakarta:PT. Bumi Aksara.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010, Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil tanggal 6 Juni 2010, Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 74.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2001, Tentang Perubahan atas peraturan pemerintah nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan peraturan pemerintah nomor 6 Tahun 1997. Tanggal 18 Mei 2001, Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 49.
Simamora, Henry. (2001), Akutansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid Dua Cetakan Pertama. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Siswanto, Bedjo. (2002),Manajemen Tenaga Kerja. Bandung: Sinar Baru.