• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : PUT/18-K/PM.III-19/AD/I/2013

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : I Wayan Sudiatmika Pangkat/NRP : Sertu/21050256271085

Jabatan : Wadanklas Secaba

Kesatuan : Rindam XVII/Cenderawasih Tempat tanggal lahir : Denpasar, 05 Oktober 1985 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Hindu

Alamat tempat tinggal : BTN Lembah Vuria Artha Guna II No. 17 Sentani Kab. Jayapura.

Terdakwa ditahan oleh ; Danrindam XVII/Cenderawasih selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 21 Maret 2012 sampai dengan tanggal 09 April 2012 berdasarkan Surat Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep / 09 / III / 2012 tanggal 20 Maret 2012, dan selanjutnya dibebaskan dari tahanan sementara sejak tanggal 10 April 2012 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan Dari Tahanan Nomor : Kep/ 13/IV/2012 tanggal 10 April 2012 dari Danrindam XVII/Cenderawasih selaku Ankum.

PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura tersebut di atas.

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrindam XVII/Cenderawasih selaku Papera Nomor : Kep/42/VI/2012, tanggal 11 Juni 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/08/I/2013 tanggal 7 Januari 2013.

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : TAP/31/PM.III-19/AD/I/2013 tanggal 17 Januari 2013 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Nomor : TAP/31/PM.III-19/AD/I/2013 tanggal 17 Januari 2013 tentang Hari Sidang.

5. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/08/I/2013 tanggal 7 Januari 2013, yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“ Penipuan ” Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut Pasal 378 KUHP.

(2)

- Pidana Penjara Selama : 7 (tujuh) bulan dikurangi masa penahanan sementara yang telah dijalani oleh Terdakwa.

- Membayar biaya perkara sebesar sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah).

- Alat-alat bukti berupa : a. Surat-surat :

1). 5 (lima) lembar Slip Penyetoran dari Sdri. Sunarsi ke nomor rekening BRI Nomor 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa.

2). 2 (dua) lembar Slip Penyetoran dari Sdr. Sumiran ke nomor rekening BRI nomor 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa.

3). 4 (empat) lembar Slip Penyetoran dari Sdr. Parjono, Sdri. Suyati dan Sdri. Sukarmi ke nomor rekening BRI nomor 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa.

4). 2 (dua) lembar Slip Penyetoran dari Sdr. Mudha Risnawanto dan Sdri. Sumitri ke nomor rekening BRI nomor 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

b. Barang-barang :

1). 2 (dua) potong Celana Jeans milik Terdakwa yang diduga dibeli dengan menggunakan uang hasil kejahatan.

2). 4 (empat) potong kaos berbagai merk yang diduga dibeli dengan menggunakan uang hasil kejahatan.

Dikembalikan kepada yang paling berhak.

2. Didalam persidangan Terdakwa tidak mengajukan pembelaan (Pledooi) maupun permohonan.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada bulan Maret tahun dua ribu sebelas sampai dengan bulan Mei tahun dua ribu sebelas atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret sampai dengan bulan Mei di tahun dua ribu sebelas bertempat di Asrama Rindam XVII/Cenderawasih Kab. Jayapura Papua atau tempat-tempat lain, yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana : “Penipuan”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2004/2005 melalui pendidikan Secaba PK XII di Rindam IX/Udayana selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan dilanjutkan mengikuti pendidikan kecabangan Infantri selama 5 (lima) bulan di Dodiklatpur Rindam IX/Udayana, setelah selesai ditugaskan di Rindam XVII/Cenderawasih sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini, dengan pangkat terakhir Sertu, NRP. 21050256271085.

(3)

dan meminta bantuan untuk membantu Saksi-1 masuk menjadi anggota TNI AD lalu Terdakwa berkata “Ya nanti saya usahakan, tapi bapak saya minta untuk kirim uang dulu barang Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) uang itu sebagian untuk keperluan anaknya bapak dan apabila nanti anak bapak tidak lulus uang tersebut akan saya kembalikan”, dan syarat tersebut disanggupi oleh Saksi-5, kemudian pada keesokan harinya Sdr. Ratman (Saksi-2) dan Sdri. Sumi (Saksi-6) menghubungi Terdakwa dengan maksud yang sama yaitu untuk membantu Saksi-2 menjadi anggota TNI AD, lalu Terdakwa menyuruh Saksi-Saksi-2 untuk membayar uang sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), dan setelah beberapa hari kemudian Saksi-5dan Saksi-6 mengirimkan uang masing-masing kepada Terdakwa melalui rekening BRI milik Terdakwa dengan nomor rek : 3625-01-026230-53-7 sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), selanjutnya pada tanggal 05 Maret 2011 Saksi-1 bersama Saksi-2berangkat ke Jayapura dan tinggal dirumah kontrakan Terdakwa dan kegiatan sehari-hari dirumah Terdakwa adalah membina fisik untuk menghadapi seleksi test dan sesekali membantu Terdakwa dalam pekerjaan tumah tangganya.

c. Bahwa selanjutnya pada bulan April 2011 mertua Terdakwa menelepon Terdakwa dengan mengatakan kalau ada 2 (dua) orang lagi yang meminta bantuan untuk memasukan anaknya menjadi tentara, dan dua hari kemudian Sdr. Sutikno (Saksi-8) yang adalah orangtua dari Sdr. Muda Risnawanto(Saksi-1V) menghubungi Terdakwa menyampaikan meminta bantuan agar Saksi-4di bantu masuk tentara dan saat itu Terdakwa menyanggupinya dan meminta Saksi-8 mengirim uang sebesar RP. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan disetujui oleh Saksi-8. Kemudian pada keesokan harinya Terdakwa mendapat telepon dari Sdr. Tarmuji (Saksi-7) yang adalah orangtua Sdr. Parjono Saksi-3dan menyampaikan hal yang sama seperti Saksi-8 agar Saksi-3di bantu masuk tentara dan saat itu Terdakwa menyanggupinya dan meminta Saksi-7mengirim uang kepada Terdakwa sebesar RP. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) seperti yang telah dilakukan oleh Saksi-5, Saksi-6, dan Saksi-8, selanjutnya Saksi-7mentransfer uang ke rekening BRI milik Terdakwa, lalu pada bulan Mei 2011 Saksi-3dan Saksi-4berangkat ke Jayapura dan tinggal dirumah Terdakwa bersama-sama dengan Saksi-1 dan Saksi-2.

d. Bahwa saat Saksi-1, Saksi-2, Saksi-3dan Saksi-4mengikuti test di Ajendam XVII/Cenderawasih tidak ada yang lulus, ke empat orang Saksi tersebut gugur dalam test yang berbeda yaitu Saksi-3tidak lulus dalam test administrasi karena tinggi badannya kurang, Saksi-2 tidak lulus dalam test kesehatan pertama karena buta warna sedangkan Saksi-1 dan Saksi-4 tidak lulus dalam test kesamaptaan jasmani, kemudian Terdakwa mengarahkan ke empat orang Saksi tersebut untuk mengikuti test Secata PK yang akan segera dibuka dan pada saat itu Saksi-4tidak mau mengikuti test Secata dengan alasan yang tidak diketahui Terdakwa, selanjutnya Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3 mengikuti test Secata dan Terdakwa kembali meminta tambahan uang dengan jumlah yang bervariasi yaitu kepada Saksi-7sebesar Rp. 2.000.0000,- (dua juta rupiah), kepada Saksi-5sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan kepada Saksi-6, Terdakwa tidak meminta uang tambahan, namun setelah Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3mengikuti test, ketiga Saksi tersebut tidak lulus lagi dalam test yang berbeda.

(4)

masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), kemudian selain itu Terdakwa juga pernah meminta uang tambahan kepada Saksi-8 sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), sehingga jumlah keseluruhan uang milik para Saksi yang telah dikirim secara transfer kepada Terdakwa lewat nomor rekening BRI dengan nomor rek : 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa yaitu, Saksi-5sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah), Saksi-6 sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah), Saksi-7sebesar Rp. 32.000.000,- (tiga puluh dua juta rupiah) dan Saksi-8 sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah) sehingga jumlah keseluruhan uang yang diterima Terdakwa adalah sebesar Rp. 121.000.000,- (seratus dua puluh satu juta rupiah).

f. Bahwa Terdakwa belum pernah membantu orang dalam seleksi Secaba ataupun Secata, kemudian maksud dan tujuan Terdakwa meminta uang kepada para Saksi adalah untuk mencari keuntungan atau untuk kepentingan Terdakwa sendiri dan uang tersebut sebagian Terdakwa gunakan untuk biaya makan keempat Saksi dan mengurus administrasi guna mendaftar Secaba dan Secata, sedangkan yang lebihnya Terdakwa gunakan untuk bersenang-senang dengan pergi ke rumah bernyanyi keluarga Dj&eR di Padang Bulan Jayapura, ke Mall, ke tempat bermain (seperti Time Zone), makan di Restourant, beli pakaian dan lain-lain yang mana satu hari Terdakwa bisa menghabiskan uang sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), dan hal ini Terdakwa selalu lakukan secara berulang-ulang bersama Istri Terdakwa.

g. Bahwa hingga saat ini Terdakwa belum mengembalikan uang milik Saksi-5, Saksi-6 dan Saksi-8 secara keseluruhan, namun Terdakwa sudah berusaha mengembalikan uang tersebut dengan cara mengangsur berdasarkan kesepakatan yang tertuang dalam surat pernyataan yang dibuat oleh Terdakwa dan para Saksi, dimana Terdakwa tidak harus mengembalikan uang tersebut secara utuh karena akan dikurangi dengan biaya makan selama para Saksi tinggal dirumah Terdakwa, dengan perincian sebagai berikut :

- Kepada Saksi-5, Terdakwa harus mengembalikan uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).

- Kepada Saksi-6, Terdakwa harus mengembalikan uang sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

- Kepada Saksi-7, Terdakwa harus mengembalikan uang sebesar Rp. 26.000.000,- (dua puluh enam juta rupiah).

- Kepada Saksi-8, Terdakwa harus mengembalikan uang sebesar Rp. 29.000.000,- (dua puluh sembilan juta rupiah).

h. Bahwa sampai dengan bulan Maret 2012, Terdakwa baru mengangsur kepada Saksi-5, Saksi-6, Saksi-7dan Saksi-8 dengan jumlah yang bervariasi dengan perincian :

- Kepada Saksi-5, Terdakwa sudah mengangsur sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), sehingga masih berhutang sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah).

- Kepada Saksi-6, Terdakwa sudah mengangsur sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah), sehingga masih berhutang sebesar Rp. 16.000.000,- (enam belas juta rupiah).

- Kepada Saksi-7, Terdakwa sudah mengangsur sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), sehingga masih berhutang sebesar Rp. 21.000.000,- (dua puluh satu juta rupiah).

- Kepada Saksi-8, Terdakwa sudah mengangsur sebesar Rp. 10.500.000,- (sepuluh juta lima ratus ribu rupiah), sehingga masih berhutang sebesar Rp. 18.500.000,- (delapan belas juta lima ratus ribu rupiah).

(5)

Terdakwa menjanjikan kepada para Saksi untuk membantu masuk menjadi anggota TNI AD dengan syarat menyerahkan sejumlah uang untuk memperlancar kegiatan test para Saksi selama seleksi berlangsung dengan perjanjian apabila para Saksi tidak lulus maka sejumlah uang tersebut akan dikembalikan oleh Terdakwa, namun kenyataan hingga saat ini, Terdakwa belum mengembalikan uang para Saksi secara keseluruhan yang membuat para Saksi merasa kecewa dan berharap agar Terdakwa mengembalikan uang para Saksi tersebut.

Berpendapat, bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 378 KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa disidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer di persidangan namun tidak hadir dan keterangan yang diberikan di Penyidik (POM) di bawah sumpah dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi- 1 :

Nama lengkap : Zainal Arifin, Pekerjaan : Swasta, Tempat tanggal lahir : Blora, 18 Agustus 1992, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Jln. Ifar Gunung No. 89 Sentani, Kab. Jayapura.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2010 saat Saksi menyaksikan pernikahan Terdakwa dengan Sdri. Neneng Sofia Islamiah (anak dari Kapten Inf Santoso) di Kab. Blora Jawa Tengah, namun antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Pada bulan Januari 2011, Sdr. Jono (Saksi-5) yang merupakan bapak dari Saksi bertemu dengan Kapten Inf Santoso (mertua Terdakwa) menyampaikan kalau dirinya ingin mendaftarkan Saksi menjadi anggota TNI AD, kemudian Kapten Inf Santoso menyampaikan kalau Terdakwa adalah orang Jas dan bisa membantu tetapi harus membayar uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dan apabila tidak lulus, uang tersebut akan dikembalikan, selain itu Kapten Inf Santoso mengatakan juga kalau Terdakwa itu adalah anak emas dari Pangdam XVII/Cenderawasih dan Terdakwa juga dekat dengan Ibu George Toisuta (Mantan Ibu Pangdam XVII/Cen), selain itu Terdakwa juga mengatakan kalau uang 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) tersebut tidak ada apa-apanya yang penting jadi Tentara dan jika tidak lulus uang tersebut akan dikembalikan, mendengar hal tersebut Saksi dan Saksi-5 percaya.

(6)

menghadapi seleksi masuk menjadi anggota TNI AD. Pada Bulan Mei 2011 Saksi, Saksi-2, Saksi-3dan Saksi-4mendaftar untuk mengikuti seleksi Secaba PK TNI AD melalui Ajendam XVII/Cenderawasih namun setelah mengikuti tes Saksi, Saksi-2, Saksi-3dan Saksi-4tidak ada yang lulus. Mengetahui kegagalan tersebut Saksi meminta kepastian tentang uang yang telah diserahkan kepada Terdakwa namun tidak ada kejelasan tentang pengembalian uang tersebut.

4. Selama Saksi mengikuti seleksi, orang tua Saksi yaitu Sdr. Jono (Saksi-5) telah mengirim uang sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) ke Rekening BRI milik Terdakwa dengan nomor rek : 3625-01-026230-53-7 secara bertahap sebanyak 5 (lima) kali dengan rincian sebagai berikut :

- Pertama pada tanggal 03 Maret 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

- Kedua pada tanggal 08 Maret 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

- Ketiga pada tanggal 25 Maret 2011 sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga juta rupiah).

- Keempat pada tanggal 02 Mei 2011 sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah).

- Kelima pada tanggal 11 Juli 2011 sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah).

5. Selain Saksi-5, orang tua Saksi-2 menyerahkan uang berjumlah Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah), orang tua Saksi-3menyerahkan uang ± Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) dan orang tua Saksi-4 menyerahkan uang ± Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah).

6. Sebelum Saksi berangkat ke Jayapura pernah ada kesepakatan atau perjanjian secara lisan bahwa apabila Saksi-1 tidak lulus uangnya akan dikembalikan namun sampai perkaranya dilaporkan ke Pomdam XVII/Cenderawasih tidak ada tanda-tanda bahwa Terdakwa akan mengembalikan uang kepada Saksi.

Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-2 :

Nama lengkap : Ratman, Pekerjaan : Swasta, Tempat tanggal lahir : Blora, 01 Maret 1990, Jenis kelamin :Laki-laki, Kewarga negaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Jln. Ifar Gunung No. 89 C Rt.03/Rw.02 Sentani.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 05 Maret 2011 karena dikenalkan oleh mertua Terdakwa (Kapten Inf Santoso) antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.

2. Pada bulan Pebruari 2011 Saksi mendapat informasi ada penerimaan Secaba PK kemudian Sdr. Sumiran (orang tua Saksi) minta tolong kepada mertua Terdakwa (Kapten Inf Santoso) untuk membina Saksi serta mengarahkan namun oleh Kapten Inf Santoso diarahkan kepada Terdakwa. Selanjutnya Saksi dan keluarga berkomunikasi dengan Terdakwa melalui handphone mengenai administrasi pendaftaran yang mana Terdakwa mengatakan bahwa jika di daerah Papua untuk mendaftar tentara memerlukan biaya sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah). Permintaan Terdakwa tersebut disetujui pada tanggal 4 Maret 2011 orang tua Saksi mengirim uang sebesar Rp. 20.000,000,- (dua puluh juta rupiah) melalui rekening BRI milik Terdakwa dengan Rekening Nomor : 3625-01-026230-53-7

(7)

Kab. Jayapura. Satu bulan kemudian Sdr. Parjono Saksi-3 dan Sdr. Muda Risnawanto (Saksi-4) menyusul datang ke Jayapura dengan tujuan yang sama yaitu mengikuti test Secaba PK dan tinggal bersama dirumah kontrakan Terdakwa.

4. Sebelum Saksi mendaftar Secaba PK TNI AD, Terdakwa kembali meminta uang sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) kepada orang tua Saksi lalu Bapak Saksi mentransfer uang tersebut melalui nomor Rekening BRI milik Terdakwa dengan nomor : 3625-01-026230-53-7 dan selang beberapa hari kemudian Terdakwa meminta lagi tambahan uang kepada Saksi sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) karena Saksi tidak memiliki uang sejumlah itu maka Saksi meminjam uang kepada Saksi-3 lalu uang tersebut Saksi berikan kepada Terdakwa, sehingga jumlah uang keseluruhan yang Saksi berikan kepada Terdakwa berjumlah Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), dan menurut janji Terdakwa bahwa jika Saksi tidak lulus dalam tes maka uang akan dikembalikan seluruhnya oleh Terdakwa.

5. Pada bulan Mei 2011 Saksi bersama 3 (tiga) orang temannya yaitu Saksi-1, Saksi-3dan Saksi-4mendaftar Secaba PK TNI AD di Ajendam XVII/Cenderawasih namun Saksi bersama ke tiga temannya tidak lulus, selanjutnya Terdakwa mengarahkan Saksi dan ke tiga teman-temannya untuk mengikuti Test Secata PK namun akhirnya Saksi bersama 3 (tiga) orang temannya tersebut tetap dinyatakan tidak lulus, kemudian Terdakwa mengatakan bahwa Terdakwa sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi belum nasib sehingga Terdakwa berjanji akan mengembalikan uang Saksi dan ke tiga temannya, selanjutnya sambil menunggu uangnya dikembalikan maka Saksi berangkat ke Lereh mengikuti Serka Ugik anggota Koramil Lereh dan bekerja disana sebagai tukang kayu, namun di setiap Saksi pulang ke Sentani dan bertemu dengan Terdakwa malah Terdakwa menghindar dan tidak juga mengembalikan uang tersebut sampai dengan sekarang.

Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi- 3 :

Nama lengkap : Parjono, Pekerjaan : Swasta, Tempat tanggal lahir : Blora, 01 Juli 1991, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Dk. Kalijalin Rt.05/Rw.03, Desa Tinapan Kec. Todanan Kab. Blora.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan April 2011 semenjak Saksi tinggal di rumah Kontrakan Terdakwa di Sentani Kab. Jayapura sewaktu akan mendaftar Secaba TNI AD TA 2011, antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan famili atau keluarga.

(8)

yang saat itu Sdr. Zainal Arifin (Saksi-1) dan Sdr. Ratman (Saksi-2) sudah berada dirumah Terdakwa yang juga hendak mengikuti test Secaba PK.

3. Sekira pada bulan Juni 2011 pendaftaran Secaba PK di buka dan Saksi bersama Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-4mendaftarkan diri lalu mengikuti tes, namun pada saat test Administrasi awal Saksi dinyatakan tidak lulus dan Saksi-2 tidak lulus dalam tes kesehatan pertama sedangkan Saksi-1 dan Saksi-4tidak lulus dalam tes kesamaptaan jesmani sehingga Saksi menagih janji Terdakwa yang akan mengembalikan uang Saksi jika Saksi tidak lulus, kemudian Saksi dan Terdakwa membuat surat pernyataan yang isinya Terdakwa akan mengembalikan uang secara bertahap dan surat pernyataan tersebut di tandatangani oleh Terdakwa dan Saksi yang disaksikan oleh tetangga Terdakwa.

4. Orangtua Saksi melalui kakak Saksi bernama Sdri. Suyati telah mengirimkan uang secara bertahap ke Rekening BRI Unit Sentani milik Terdakwa dengan Nomor Rek : 1-026230-53-7 yang keseluruhan berjumlah sebesar Rp. 32.000.000,- (tiga puluh dua juta rupiah), dengan rincian tahapannya sebagai berikut :

- Pertama pada tanggal 06 April 2011 sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah). --

- Kedua pada tanggal 08 April 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

- Ketiga pada tanggal 20 April 2011 sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah).

- Keempat pada tanggal 16 Juni 2011 sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah).

Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi- 4 :

Nama lengkap : Muda Risnawanto, Pekerjaan : Swasta, Tempat tanggal lahir : Blora, 19 September 1991, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Dk. Ngrowo Rt.02/Rw.01, Desa Japah Kecamatan Japah Kab. Blora Jawa Tengah.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan April 2011 saat Saksi tinggal di rumah Kontrakan Terdakwa di Sentani Kab. Jayapura sewaktu akan mendaftar Secaba TNI AD TA. 2011 dan antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan famili atau keluarga.

(9)

3. Selama Saksi mengikuti Tets, orangtua Saksi telah mengirimkan uang kepada Terdakwa secara bertahap ke Rekening BRI milik Terdakwa dengan Nomor Rek : 3625-01-026230-53-7 yang berjumlah sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah), dengan rincian tahapanya yaitu :

- Pertama pada tanggal 08 April 2011 sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah).

- Kedua sekira pada bulan Mei 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

- Ketiga sekira pada bulan Juni 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah).

4. Sekira pada bulan Juni 2011 pendaftaran Secaba PK di buka dan Saksi bersama Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3mendaftarkan diri lalu mengikuti tes, namun Saksi, 1, 2 dan Saksi-3dinyatakan tidak lulus, sehingga Saksi dan Saksi-3pada tanggal 06 Agustus 2011 pulang ke Kab. Blora lalu Saksi menagih janji Terdakwa yang akan mengembalikan uang Saksi jika Saksi dinyatakan tidak lulus Tes, namun hingga saat ini Terdakwa tidak mengembalikan uang tersebut.

Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi- 5 :

Nama lengkap : Jono, Pekerjaan : Tani, Tempat tanggal lahir : Blora, 06 April 1964, Jenis kelamin : Laki-laki , Kewarga negaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Desa Sumber Rt.01/Rw.01 Kecamatan Kradenen, Kab. Blora Jawa Tengah.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Januari 2011 di rumah Kapten Inf Santoso (Mertua Terdakwa) antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan famili atau keluarga.

2. Pada bulan Januari 2011 Saksi dan Sdr. Bagyo pergi kerumah Kapten Inf Santoso dengan tujuan menitipkan Sdr. Zainal arifin (Saksi-1) untuk mendaftar Secaba TNI AD, masih di bulan Januari 2011 Saksi bersama Istrinya datang kembali kerumah Kapten Inf Santoso, dalam pertemuan tersebut Terdakwa bersedia membantu Saksi-1 untuk mendaftar Secaba PK, lalu Terdakwa meminta uang kepada Saksi sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dan jika Saksi-1 dinyatakan tidak lulus maka Terdakwa akan mengembalikan uang tersebut secara keseluruhan. 3. Pada saat Saksi-1 berada di Jayapura, Saksi telah mengirimkan uang sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) ke Rekening BRI milik Terdakwa dengan nomor rek : 3625-01-026230-53-7 secara bertahap sebanyak 5 (lima) kali dengan rincian :

- Pertama pada tanggal 03 Maret 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

- Kedua pada tanggal 08 Maret 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

- Ketiga pada tanggal 25 Maret 2011 sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga juta rupiah).

(10)

- Kelima pada tanggal 11 Juli 2011 sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah).

4. Pada saat tes kesamaptaan Jasmani Saksi-1 dinyatakan tidak lulus lalu Terdakwa menyarankan kepada Saksi-1 untuk mengikuti tes Secata namun pada saat tes MI (Mental Ideologi) Saksi-1 dinyatakan tidak lulus, kemudian pada tanggal 29 Nopember 2011 Kapten Inf Santoso mendatangi rumah Saksi untuk membuat surat pernyataan tentang kesanggupan Terdakwa mengembalikan uang yang telah diserahkan oleh Saksi, namun dalam surat pernyataan tersebut Terdakwa hanya mampu mengembalikan uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) sedangkan yang Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) Terdakwa potong untuk biaya makan selama Saksi-1 berada dirumah Terdakwa di Jayapura, selanjutnya hingga saat ini, Terdakwa belum mengembalikan uang tersebut.

Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi- 6 :

Nama lengkap : Sumi, Pekerjaan : Tani, Tempat tanggal lahir : Blora, 13 Februari 1969, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Dusun Tengguluk, Rt.04/Rw.03, Desa Medalem Kec. Kradenen Kab. Blora Jawa Tengah.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Februari 2011 di rumah Kapten Inf Santoso (mertua Terdakwa) antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan famili atau keluarga.

2. Pada bulan Februari 2011 Suami Saksi (Sdr. Sumiran) pergi kerumah Kapten Inf Santoso guna meminta bantuan Sdr. Ratman (Saksi-2) mendaftar anggota TNI AD, kemudian Kapten Inf Santoso menyarankan agar Saksi-2 mendaftar lewat Ajendam XVII/Cenderawasih dengan cara Saksi-2 dititipkan melalui Terdakwa dan hal tersebut disetujui oleh Saksi dan Sdr. Sumiran dengan kesepakatan bahwa Saksi harus membayar uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah) apabila Saksi-2 tidak lulus maka uang tersebut akan dikembalikan seluruhnya kepada Saksi.

3. Selanjutnya Saksi-2 langsung berangkat ke Jayapura untuk mengikuti test di Ajendam XVII/Cenderawasih bersama dengan Sdr. Zainal Arifin (Saksi-1). Selama Saksi-2 mengikuti tes Secaba PK, Sdr. Sumiran telah mengirimkan uang kepada Terdakwa dengan cara transfer secara bertahap sebanyak 2 (dua) kali melalui Rekening BRI Nomor : 3625-01-026230-53-7 yaitu yang pertama sebanyak Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan yang kedua sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah).

4. Pada saat tes Kesehatan Pertama, Saksi-2 dinyatakan tidak lulus kemudian Saksi-2 mengikuti test Secata namun juga dinyatakan tidak lulus pada saat test Kesehatan Pertama, maka Saksi menagih janji Terdakwa yang akan mengembalikan uang Saksi apabila Saksi-2 tidak lulus dalam tes namun Terdakwa tidak menepati janjinya.

Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi- 7 :

(11)

Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Dk. Kalijalin Rt.05/Rw.03, Desa Tinapan Kec. Todanan Kab. Blora, Jawa Tengah.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 02 April 2011 dirumah Kapten Inf Santoso saat diperkenalkan oleh Kapten Inf Santoso namun antara Saksi dan Terdakwa tidak mempunyai hubungan famili atau keluarga.

2. Pada tanggal 02 April 2011 Saksi bersama Istri Sdri. Sulastri, Sdr. Parjono Saksi-3dan Sdr. Sutikno pergi kerumah Kapten Inf Santoso guna meminta bantuan untuk membantu Sdr. Muda Risnawanto (Saksi-1V) dan Saksi-3mendaftar sebagai anggota TNI AD, kemudian Kapten Inf Santoso menyarankan agar Saksi-3dan Saksi-4mendaftar lewat Ajendam XVII/Cenderawasih yang akan dibantu oleh Terdakwa dengan kesepakatan Saksi harus memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa dan apabila Saksi-3tidak lulus maka uang akan dikembalikan seluruhnya kepada Saksi, selanjutnya pada tanggal 09 April 2011 3dan Saksi-4berangkat ke Jayapura untuk mengikuti tes Secaba PK di Ajendam XVII/Cenderawasih.

3. Selama Saksi-3 mengikuti tes Secaba PK di Jayapura, Saksi telah mengirimkan uang kepada Terdakwa dengan cara transfer secara bertahap sebanyak 4 (empat) kali melalui Rekening BRI Nomor : 3625-01-026230-53-7 dengan rincian tahapannya yaitu : - Pertama pada tanggal 06 April 2011 sebesar Rp. 2.000.000,-

(dua juta rupiah).

- Kedua pada tanggal 08 April 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

- Ketiga pada tanggal 20 April 2011 sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah).

- Keempat pada tanggal 16 Juni 2011 sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah).

4. Setelah Saksi-3dinyatakan tidak lulus tes Terdakwa mengingkari janjinya dan sampai saat ini Terdakwa baru mengembalikan uang sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) pada bulan September 2011 sedangkan sisanya sebesar Rp. 27.000.000,- (dua puluh tujuh juta rupiah) menurut Terdakwa akan dikembalikan jika uang tersebut sudah dikembalikan oleh orang-orang kepada Terdakwa, namun hingga saat ini Terdakwa belum mengembalikan uang tersebut, sehingga Saksi kecewa dan menuntut agar Terdakwa di proses sesuai hukum yang berlaku.

Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi- 8 :

Nama lengkap : Sutikno, Pekerjaan : Tani,Tempat tanggal lahir : Blora, 04 September 1955, Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Ds. Telogowungu Rt.02/Rw.02, Kec. Japah Kab. Blora, Jawa Tengah.

(12)

1. Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 02 April 2011 dirumah Kapten Inf Santoso antara Saksi dan Terdakwa tidak mempunyai hubungan keluarga.

2. Saksi pada tanggal 02 April 2011 Saksi bersama Istri, Sdr. Muda Risnawanto (Saksi-1V), Sdr. Parjono (Saksi-2I), Sdr. Tarmuji (Saksi-7) pergi menemui Kapten Inf Santoso (Mertua Terdakwa) guna minta tolong membantu Saksi-2 dan Saksi-4dalam tes Secaba, Kapten Inf Santoso menyarankan kepada Saksi, jika mau mendaftar melalui Ajendam XVII/Cenderawasih dan akan dibantu oleh Terdakwa, lalu Saksi menyetujuinya, kemudian antara Saksi dan Terdakwa terjadi kesepakatan yaitu Saksi harus membayar uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dan apabila Saksi-4tidak lulus dalam test maka Terdakwa akan mengembalikan uang seluruhnya kepada Saksi, setelah disepakati maka pada tanggal 09 April 2011 Saksi-3dan Saksi-4berangkat ke Jayapura, namun sebelum Saksi-4berangkat ke Jayapura, Terdakwa menyuruh Saksi untuk mentransfer uang sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) sebagai uang muka untuk mengurus pendaftaran Secaba PK TNI AD.

3. Selama Saksi-4mengikuti Tets, Saksi telah mengirimkan uang kepada Terdakwa secara bertahap ke Rekening BRI milik Terdakwa dengan Nomor Rek : 3625-01-026230-53-7 yang jumlah sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah), dengan rincian tahapanya yaitu :

- Pertama pada tanggal 08 April 2011 sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima belas juta rupiah).

- Kedua sekira pada tanggal 10 Mei 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

- Ketiga sekira pada bulan Juni 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah).

4. Pada saat Saksi-4dinyatakan tidak lulus, lalu Terdakwa menghubungi Istri Saksi menyampaikan permohonan maafnya karena tidak berhasil membantu Saksi-4menjadi anggota TNI AD, maka Saksi bertanya mengenai kesanggupan Terdakwa untuk mengembalikan uang Saksi tersebut, dan Terdakwa telah mengembalikan sebagian uang tersebut sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) pada tanggal 27 September 2011 sedangkan sisa uang Saksi sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) sampai dengan saat ini Terdakwa belum mengembalikannya, sehingga Saksi merasa kecewa dan menuntut Terdakwa untuk segera mengembalikan uang Saksi dan minta Terdakwa diproses sesuai hukum yang berlaku.

Atas keterangan yang disampaikan oleh saksi, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2004/2005 melalui pendidikan Secaba PK XII di Rindam IX/Udayana selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan dilanjutkan mengikuti pendidikan kecabangan Infantri selama 5 (lima) bulan di Dodiklatpur Rindam IX/Udayana, setelah selesai ditugaskan di Rindam XVII/Cenderawasih sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini, dengan pangkat terakhir Sertu, NRP. 21050256271085.

(13)

asalkan Saksi mau memberikan uang Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dengan catatan apabila tidak lulus uang tersebut akan dikembalikan seluruhnya.

3. Pada awal bulan Maret 2011 Sdr. Ratman (Saksi-2) dan Sdri. Sumi (Saksi-6) menghubungi Terdakwa melalui Handphone dengan maksud yang sama yaitu untuk membantu Saksi-2 menjadi anggota TNI AD, lalu Terdakwa meminta Saksi-2 untuk membayar uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dengan janji apabila Saksi-2 tidak lulus uang akan dikembalikan seluruhnya, beberapa hari kemudian Saksi-5dan Saksi-6 mengirimkan uang masing-masing kepada Terdakwa melalui rekening BRI milik Terdakwa dengan nomor rek : 3625-01-026230-53-7.

4. Pada bulan April 2011 mertua Terdakwa menelepon Terdakwa dengan mengatakan kalau ada 2 (dua) orang lagi yang meminta bantuan untuk memasukan anaknya menjadi tentara, dan dua hari kemudian Sdr. Sutikno (Saksi-8) orangtua dari Sdr. Muda Risnawanto (Saksi-1V) menghubungi Terdakwa menyampaikan meminta bantuan agar Saksi-4di bantu masuk tentara dan saat itu Terdakwa menyanggupinya dan meminta Saksi-8 mengirim uang sebesar RP. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) Tedakwa berjanji apabila Saksi-4tidak lulus uang akan dikembalikan seluruhnya dan disetujui oleh Saksi-8. Kemudian pada keesokan harinya Terdakwa mendapat telepon dari Sdr. Tarmuji (Saksi-7) yang adalah orangtua Sdr. Parjono Saksi-3dan menyampaikan hal yang sama agar Saksi-3dibantu masuk tentara dan saat itu Terdakwa menyanggupinya dan meminta Saksi-7mengirim uang kepada Terdakwa sebesar RP. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).

5. Masing-masing Saksi tersebut, Terdakwa minta untuk mengirim uang yang telah disepakati ke rekening BRI Nomor 3625-01-026230-53-7 A.n. Terdakwa.

6. Saat Saksi-1, Saksi-2, Saksi-3dan Saksi-4mengikuti tes di Ajendam XVII/Cenderawasih tidak ada yang lulus, keempat orang Saksi tersebut gugur dalam tes yang berbeda yaitu Saksi-3tidak lulus dalam tes administrasi karena tinggi badannya kurang, Saksi-2 tidak lulus dalam tes kesehatan pertama karena buta warna, sedangkan Saksi-1 dan Saksi-4tidak lulus dalam tes kesamaptaan jasmani, kemudian Terdakwa mengarahkan keempat orang Saksi tersebut untuk mengikuti tes Secata PK yang akan segera dibuka dan pada saat itu Saksi-4tidak mau mengikuti tes Secata selanjutnya Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3mengikuti tes Secata dan Terdakwa kembali meminta tambahan uang dengan jumlah yang bervariasi. Namun Setelah Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3mengikuti tes, ketiganya tidak lulus lagi dalam tes yang berbeda.

(14)

sehingga jumlah keseluruhan uang yang diterima Terdakwa adalah sebesar Rp. 122.000.000,- (seratus dua puluh dua juta rupiah). 8. Terdakwa tidak pernah membantu para saksi dalam seleksi Secaba ataupun Secata. Maksud dan tujuan Terdakwa meminta uang kepada para Saksi adalah untuk mencari keuntungan atau untuk kepentingan Terdakwa sendiri dan uang tersebut sebagian Terdakwa gunakan untuk biaya makan keempat Saksi dan mengurus administrasi guna mendaftar Secaba dan Secata, sedangkan yang selebihnya Terdakwa gunakan untuk bersenang-senang dengan pergi ke rumah bernyanyi keluarga Dj&eR di Padang Bulan Jayapura, ke Mall, ke tempat bermain (seperti Time Zone), makan di Restourant, beli pakaian dan lain-lain yang mana satu hari Terdakwa bisa menghabiskan uang sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), dan hal ini Terdakwa lakukan secara berulang-ulang bersama Istri Terdakwa.

9. Hingga saat ini berdasarkan Surat Kesepakatan yang ditandatangani oleh Terdakwa dengan masing-masing orang tua dari Saksi-1, Saksi-2, Saksi-3dan Saksi-1V, Terdakwa sudah mengembalikan seluruh uang yang pernah diterima dari para Saksi kecuali kepada Sumitri (orang tua Saksi-1V) yang masih kurang Rp. 18.500.000,- (delapan belas juta lima ratus ribu rupiah) dan Terdakwa berjanji akan dikembalikan pada tanggal 3 maret 2013.

10. Atas perbuatan penipuan yang dilakukan Terdakwa terhadap para Saksi saat penerimaan Secaba dan Secata PK TNI AD TA. 2011 tersebut, Terdakwa sangat menyesal dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer di persidangan berupa :

a. Surat-surat :

1). 5 (lima) lembar Slip Penyetoran dari Sdri. Sunarsi ke nomor rekening BRI Nomor 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa.

2). 2 (dua) lembar Slip Penyetoran dari Sdr. Sumiran ke nomor rekening BRI nomor 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa.

3). 4 (empat) lembar Slip Penyetoran dari Sdr. Parjono, Sdri. Suyati dan Sdri. Sukarmi ke nomor rekening BRI nomor 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa.

4). 2 (dua) lembar Slip Penyetoran dari Sdr. Mudha Risnawanto dan Sdri. Sumitri ke nomor rekening BRI nomor 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

b. Barang-barang :

1). 2 (dua) potong Celana Jeans milik Terdakwa yang diduga dibeli dengan menggunakan uang hasil kejahatan.

2). 4 (empat) potong kaos berbagai merk yang diduga dibeli dengan menggunakan uang hasil kejahatan.

Dikembalikan kepada Terdakwa.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan perbuatan yang didakwakan.

(15)

barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2004/2005 melalui pendidikan Secaba PK XII di Rindam IX/Udayana selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan dilanjutkan mengikuti pendidikan kecabangan Infantri selama 5 (lima) bulan di Dodiklatpur Rindam IX/Udayana, setelah selesai ditugaskan di Rindam XVII/Cenderawasih sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini, dengan pangkat terakhir Sertu, NRP. 21050256271085.

2. Bahwa benar, para saksi kenal dengan Terdakwa pada sekira bulan Januari s.d. bulan April 2011, saat para saksi minta bantuan kepada Terdakwa untuk dapat diterima menjadi anggota TNI AD. Antara Terdakwa dengan para saksi tidak ada hubungan keluarga.

3. Bahwa benar, pada bulan Januari 2011 Sdr. Zainal Arifin (Saksi-1) bersama orang tuanya Sdr. Jono (Saksi-5) datang ke rumah Kapten Inf Santoso yang bermaksud meminta tolong agar Saksi-1 dapat diterima menjadi anggota TNI AD, lalu Kapten Inf Santoso menyampaikan menantunya (Terdakwa) orang jas dapat membantu, saat itu Terdakwa mengatakan dapat membantu dengan syarat harus menyerahkan uang kepada Terdakwa sebagai biaya administrasi sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dengan catatan bilamana Saksi-1 tidak luls uang akan dikembalikan secara utuh, atas pernyataan Terdakwa tersebut Saksi-1 dan Saksi-5tertarik dan menyanggupinya.

4. Bahwa benar, pada bulan Pebruari 2011 Sdr. Ratman (Saksi-2) mendapat informasi ada penerimaan Secaba PK kemudian orang tua Saksi-2 Sdri. Sumi (Saksi-6) meminta bantuan kepada Kapten Inf Santoso lalu disarankan untuk menghubungi Terdakwa, Setelah Terdakwa dihubungi melalui handphone Terdakwa mengatakan sanggup membantu untuk memasukkan Saksi-2 Secaba PK dengan syarat Saksi-2 dan Saksi-6 harus membayar biaya untuk administrasi sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), Terdakwa berjanji bilamana Saksi-2 tidak lulus tes Secaba PK uang akan dikembalikan secara utuh. Mendengar hal tersebut Saksi-2 dan Saksi-6 tertarik dan menyetujuinya.

5. Bahwa benar, sekira bulan Maret 2011 Sdr. Parjono (Saksi-2I), Sdr Muda Risnawanto (Saksi-1V) bersama orang tuanya masing-masing yaitu Sdr. Tarmuji 7) dan Sdr. Sutikno (Saksi-8) datang ke rumah Kapten Inf Santoso di Asrama Yonif 410/Alugoro meminta tolong membantu dalam tes Secaba PK lalu oleh Kapten Inf Santoso disarankan mendaftar di Jayapura melalui Terdakwa karena dinilai lebih mudah. Setelah dihubungi oleh Kapten Inf Santoso Terdakwa menyanggupi dengan syarat masing-masing harus menyerahkan uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) bila ingin lulus dan Terdakwa berjanji bila Saksi-3dan Saksi-4tidak lulus uang tersebut akan Terdakwa kembalikan secara utuh. Atas pernyataan Terdakwa tersebut Saksi-3dan Saksi-4tertarik dan menyangggupinya.

(16)

dinyatakan tidak lulus, pada saat tes administrasi Saksi-3dinyatakan tidak lulus karena tinggi badan kurang.

7. Bahwa benar, setelah 1, 2, 3dan Saksi-4dinyatakan tidak lulus, Terdakwa menyuruh para saksi mendaftar Secata PK namun yang mendaftar hanya 3 (tiga) orang yaitu Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3sedangkan Saksi-4tidak ikut mendaftar. Pada saat Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3mengikuti tes Secata PK Terdakwa minta tambahan dana secara bervariasi.

8. Bahwa benar, uang yang telah para saksi serahkan dalam rangka masuk menjadi anggota TNI telah ditransfer melalui rekening BRI No. 3625-01-026230-53-7 A.n. Terdakwa secara bertahap dengan rincian sebagai berikut :

a. Saksi-5 untuk pendaftaran Saksi-1 sebanyak 5 (lima) kali, antara lain :

1) Tanggal 3 Maret 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

2) Tanggal 8 Maret 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

3) Tanggal 25 Maret 2011 sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah).

4) Tanggal 2 Mei 2011 sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).

5) Tanggal 11 Juli 2011 sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

Jumlah keseluruhan Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah.

b. Saksi-5untuk pendaftaran Saksi-1 sebanyak 5 (lima) kali, antara lain :

1) Pertama sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). 2) Kedua sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah).

3) Ketiga diberikan Saksi-1 secara langsung sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

Jumlah keseluruhan Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah.

c. Saksi-7untuk pendaftaran Saksi-2I, antara lain :

1) Tanggal 6 April 2011 sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).

2) Tanggal 8 April 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

3) Tanggal 20 April 2011 sebesar Rp. 15.000.000,- (limabelas juta rupiah).

4) Tanggal 16 Juni 2011 sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

Jumlah keseluruhan Rp. 32.000.000,- (tiga puluh dua juta rupiah.

d. Saksi-8 untuk pendaftaran Saksi-1V, antara lain :

1) Tanggal 8 April 2011 sebesar Rp. 15.000.000,- (limabelas juta rupiah).

2) Tanggal 10 Mei 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

3) Bulan Juni 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

(17)

9. Bahwa benar, setelah mengikuti tes Secata PK Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3dinyatakan tidak lulus. Karena tidak lulus baik dalam tes Secaba PK maupun saat tes Secata PK, para saksi menagih janji Terdakwa yang akan mengembalikan seluruh uang yang telah Terdakwa terima, akan tetapi Terdakwa tidak mau menepati janjinya untuk mengembalikan seluruh uang para saksi tersebut, akhirnya para saksi melaporkan perbuatan Terdakwa ke penyidik Polisi Militer.

10. Bahwa benar, Terdakwa tidak pernah membantu para saksi dalam seleksi Secaba PK ataupun Secata PK Terdakwa Cuma untung-untungan saja sedangkan tujuan Terdakwa meminta uang kepada para saksi adalah untuk mencari keuntungan semata atau untuk kepentingan Terdakwa sendiri dan uang tersebut sebagian digunakan untuk biaya makan keempat saksi dan mengurus administrasi guna mendaftar Secaba PK dan Secata PK, sedangkan selebihnya digunakan Terdakwa untuk bersenang-senang di karaoke keluarga Dj & eR di Padang Bulan Jayapura, ke Mall, ke tempat bermain (Time Zone), makan di restaurant, membeli pakaian dll. Hal ini selalu Terdakwa lakukan berulang-ulang bersama dengan isterinya.

11. Bahwa benar, berdasarkan Surat Kesepakatan yang ditandatangani oleh Terdakwa dengan masing-masing orang tua dari Saksi-1, Saksi-2, Saksi-3dan Saksi-1V, Terdakwa sudah mengembalikan seluruh uang yang pernah diterimanya dari para saksi kecuali kepada Sumitri (orang tua Saksi-1V) yang masih tersisa Rp. 18.500.000,- (delapan belas juta limaratus ribu rupiah) dan Terdakwa berjanji akan dikembalikan pada tanggal 3 Maret 2013.

12. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa pada bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Mei 2011 telah melakukan penipuan terhadap para saksi dengan cara Terdakwa menjanjikan kepada para saksi untuk membantu masuk menjadi anggota TNI AD dengan syarat menyerahkan sejumlah uang untuk meluluskan tes para saksi. Padahal disetiap penerimaan tentara baik Secata, Secaba, Sepa PK maupun Akmil tidak pernah ada dipungut biaya, untuk memperdaya dan meyakinkan para Saksi Terdakwa berjanji apabila para saksi tidak lulus maka uang tersebut akan dikembalikan seluruhnya namun kenyataannya Terdakwa ingkar janji hingga akhirnya para saksi kecewa dan melaporkan Terdakwa ke Pomdam XVII/Cenderawasih untuk diproses secara hukum.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun Majelis Hakim akan menguraikan sendiri, sedangkan mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur ke-1 : “Barang siapa”

(18)

Unsur ke-3 : “Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan”

Unsur ke-4 : “Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberikan hutang maupun menghapuskan piutang”

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur Ke-1 : Mengenai unsur “Barang siapa”

Yang dimaksud dengan “barang siapa” menurut undang-undang adalah setiap orang yang tunduk pada undang- perundang-undangan RI (dalam hal ini Pasal 2, 5, 7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri si Pelaku/Terdakwa.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah yang dibacakan dipersidangan dan alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2004/2005 melalui pendidikan Secaba PK XII di Rindam IX/Udayana selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan dilanjutkan mengikuti pendidikan kecabangan Infantri selama 5 (lima) bulan di Dodiklatpur Rindam IX/Udayana, setelah selesai ditugaskan di Rindam XVII/Cenderawasih sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini, dengan pangkat terakhir Sertu, NRP. 21050256271085.

2. Bahwa benar, sebagai anggota TNI Terdakwa juga sebagai warga negara Indonesia, sebagai warga negara Indonesia dengan sendirinya Terdakwa tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia termasuk KUHP, Terdakwa sebagai subyek hukum Indonesia. Terdakwa sehat jasmani dan rohani serta mampu bertanggung jawab atas perbuatanya di depan hukum.

Berdasarkan uraian fakta-fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke kesatu “barang siapa” telah terpenuhi.

Unsur Ke-2 : Mengenai unsur “Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum”.

Oleh karena didalam unsure ini mengandung 2 (dua) alternatif perbuatan, untuk itu Majelis Hakim akan membuktikan unsure yang paling bersesuaian dengan fakta yang terungkap dipersidangan yaitu “Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum”.

Kata-kata “dengan maksud” adalah merupakan pengganti kata “dengan sengaja” yaitu merupakan salah satu bentuk kesalahan dari si Pelaku.

Menurut M.V.T yang dimaksud dengan sengaja (kesengajaan) adalah “menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.” Ditinjau dari sifatnya “kesengajaan” terbagi :

(19)

b. Kleurloos begrip, kesengajaan yang tidak mempunyai sifat tertentu, yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindakan (tindak pidana) tertentu cukuplah jika (hanya) menghendaki tindakannya.

c. Gradasi kesengajaan terdiri dari tiga diantaranya adalah kesengajaan sebagai maksud yang berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu itu betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku/petindak (Terdakwa).

Karena unsur ini berada di belakang/dicakup unsur “dengan maksud” atau “dengan sengaja” maka untuk mendapat keuntungan itu harus dilakukan dengan atau kesadaran sendiri dari si pelaku (Terdakwa) dan bersifat melawan hukum yang berarti ada pihak-pihak yang dirugikan.

Maksud si pelaku untuk menguntungkan diri sendiri tidak dipersoalkan apakah yang diperas itu harus merasa dirugikan. Namun jika yang diperas itu memang dirugikan maka hal ini dapat digunakan untuk memperkuat maksud si pelaku.

Yang dimaksud dengan “secara melawan hukum” berarti si pelaku (Terdakwa) telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya, menyerang kepentingan yang dilindungi oleh hukum.

Dari Afferst HR tanggal 31 1919 tentang undang-undang tentang Pasal 1365 BW mengenai pengertian-pengertian “tindakan yang tidak sesuai dengan hukum” berintikan :

1. Merusak hak subyektif seseorang menurut UU. Desember 1919 tentang pasal pengertian-pengertian.

2. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban (hukum/si pelaku/petindak menurut UU.

3. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan masyarakat.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah yang dibacakan dipersidangan serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada bulan Januari 2011 Sdr. Zainal Arifin (Saksi-1) bersama orang tuanya Sdr. Jono (Saksi-5) datang ke rumah Kapten Inf Santoso yang bermaksud meminta tolong agar Saksi-1 dapat diterima menjadi anggota TNI AD, lalu Kapten Inf Santoso menyampaikan menantunya (Terdakwa) orang jas dapat membantu, saat itu Terdakwa mengatakan dapat membantu dengan syarat harus menyerahkan uang kepada Terdakwa sebagai biaya administrasi sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dengan catatan bilamana Saksi-1 tidak luls uang akan dikembalikan secara utuh, atas pernyataan Terdakwa tersebut Saksi-1 dan Saksi-5tertarik dan menyanggupinya.

(20)

3. Bahwa benar, sekira bulan Maret 2011 Sdr. Parjono (Saksi-2I), Sdr Muda Risnawanto (Saksi-1V) bersama orang tuanya masing-masing yaitu Sdr. Tarmuji 7) dan Sdr. Sutikno (Saksi-8) datang ke rumah Kapten Inf Santoso di Asrama Yonif 410/Alugoro meminta tolong membantu dalam tes Secaba PK lalu oleh Kapten Inf Santoso disarankan mendaftar di Jayapura melalui Terdakwa karena dinilai lebih mudah. Setelah dihubungi oleh Kapten Inf Santoso Terdakwa menyanggupi dengan syarat masing-masing harus menyerahkan uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) bila ingin lulus dan Terdakwa berjanji bila Saksi-3dan Saksi-4tidak lulus uang tersebut akan Terdakwa kembalikan secara utuh. Atas pernyataan Terdakwa tersebut Saksi-3dan Saksi-4tertarik dan menyangggupinya.

4. Bahwa benar, Terdakwa tidak pernah membantu para saksi dalam seleksi Secaba PK ataupun Secata PK. Terdakwa Cuma untung-untungan saja sedangkan tujuan Terdakwa meminta uang kepada para saksi adalah untuk mencari keuntungan semata atau untuk kepentingan Terdakwa sendiri dan uang tersebut sebagian digunakan untuk biaya makan keempat saksi dan mengurus administrasi guna mendaftar Secaba PK dan Secata PK, sedangkan selebihnya digunakan Terdakwa untuk bersenang-senang di karaoke keluarga Dj & eR di Padang Bulan Jayapura, ke Mall, ke tempat bermain (Time Zone), makan di restaurant, membeli pakaian dll. Hal ini selalu Terdakwa lakukan berulang-ulang bersama dengan isterinya.

Berdasarkan uraian fakta-fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum” telah terpenuhi.

Unsur ke-3 : Mengenai unsure “Untuk dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan”.

Oleh karena didalam unsure ini mengandung beberapa alternatif perbuatan, untuk itu Majelis Hakim akan membuktikan unsur yang paling bersesuaian dengan fakta yang terungkap dipersidangan yaitu “Dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan”.

Yang dimaksud dengan “tipu muslihat” adalah suatu tindakan yang dapat disaksikan oleh orang lain baik disertai maupun tidak sisertai dengan suatu ucapan yang dengan tindakan itu si pelaku menimbulkan suatu kepercayaan akan sesuatu atau penghargaan bagi orang lain, padahal ia sadari bahwa itu tidak ada.

Yang dimaksud dengan “rangkaian kebohongan” adalah beberapa keterangan yang saling mengisi seaakan-akan benar isi keterangan itu, padahal tidak lain daripada kebohongan, tetapi orang lain akan berkesimpulan dari keterkaitan satu sama lainnya sebagai suatu yang benar.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah yang dibacakan dipersidangan serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

(21)

dengan syarat harus menyerahkan uang kepada Terdakwa sebagai biaya administrasi sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dengan catatan bilamana Saksi-1 tidak luls uang akan dikembalikan secara utuh, atas pernyataan Terdakwa tersebut Saksi-1 dan Saksi-5tertarik dan menyanggupinya.

2. Bahwa benar, pada bulan Pebruari 2011 Sdr. Ratman (Saksi-2) mendapat informasi ada penerimaan Secaba PK kemudian orang tua Saksi-2 Sdri. Sumi (Saksi-6) meminta bantuan kepada Kapten Inf Santoso lalu disarankan untuk menghubungi Terdakwa, Setelah Terdakwa dihubungi melalui handphone Terdakwa mengatakan sanggup membantu untuk memasukkan Saksi-2 Secaba PK dengan syarat Saksi-2 dan Saksi-6 harus membayar biaya untuk administrasi sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), Terdakwa berjanji bilamana Saksi-2 tidak lulus tes Secaba PK uang akan dikembalikan secara utuh. Mendengar hal tersebut Saksi-2 dan Saksi-6 tertarik dan menyetujuinya.

3. Bahwa benar, sekira bulan Maret 2011 Sdr. Parjono (Saksi-2I), Sdr Muda Risnawanto (Saksi-1V) bersama orang tuanya masing-masing yaitu Sdr. Tarmuji 7) dan Sdr. Sutikno (Saksi-8) datang ke rumah Kapten Inf Santoso di Asrama Yonif 410/Alugoro meminta tolong membantu dalam tes Secaba PK lalu oleh Kapten Inf Santoso disarankan mendaftar di Jayapura melalui Terdakwa karena dinilai lebih mudah. Setelah dihubungi oleh Kapten Inf Santoso Terdakwa menyanggupi dengan syarat masing-masing harus menyerahkan uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) bila ingin lulus dan Terdakwa berjanji bila Saksi-3dan Saksi-4tidak lulus uang tersebut akan Terdakwa kembalikan secara utuh. Atas pernyataan Terdakwa tersebut Saksi-3dan Saksi-4tertarik dan menyangggupinya.

4. Bahwa benar, setelah 1, 2, 3dan Saksi-4dinyatakan tidak lulus, Terdakwa menyuruh para saksi mendaftar Secata PK namun yang mendaftar hanya 3 (tiga) orang yaitu Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3sedangkan Saksi-4tidak ikut mendaftar. Pada saat Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3mengikuti tes Secata PK Terdakwa minta tambahan dana secara bervariasi.

5. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa pada bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Mei 2011 telah melakukan penipuan terhadap para saksi dengan cara Terdakwa menjanjikan kepada para saksi untuk membantu masuk menjadi anggota TNI AD dengan syarat menyerahkan sejumlah uang untuk meluluskan tes para saksi. Padahal disetiap penerimaan tentara baik Secata, Secaba, Sepa PK maupun Akmil tidak pernah ada dipungut biaya, untuk memperdaya dan meyakinkan para Saksi Terdakwa berjanji apabila para saksi tidak lulus maka uang tersebut akan dikembalikan seluruhnya namun kenyataannya Terdakwa ingkar janji hingga akhirnya para saksi kecewa dan melaporkan Terdakwa ke Pomdam XVII/Cenderawasih untuk diproses secara hukum.

Berdasarkan uraian fakta-fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke ketiga “untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum” telah terpenuhi.

Unsur ke-4 : Mengenai unsur : “Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberikan hutang maupun menghapuskan piutang”.

(22)

bersesuaian dengan fakta yang terungkap dipersidangan yaitu “Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya”.

Yang dimaksud dengan “menggerakkan” (Bowegen) adalah bergeraknya hati nurani si korban dan mau melakukan tindakan/perbuatan. Dalam hal ini tiada permintaan dengan tekanan kendati menghadapi suatu sikap ragu-ragu atau penolakan dari si korban. Bahkan dalam prakteknya mungkin lebih cenderung merupakan suatu rayuan. Yang dengan demikian si korban melakukan suatu perbuatan yang sebenarnya justru merugikan diri sendiri tanpa paksaan.

Yang dimaksud dengan menyerahkan suatu barang selalu pembayaran itu terjadi secara langsung. Juga penyerahan itu terjadi secara langsung. Juga penyerahan itu terjadi secara tidak langsung juga penyerahan secara langsung. Yang dimaksud dengan barang disini adalah barang pada umumnya barang yang mempunyai nilai ekonomis.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah yang dibacakan dipersidangan serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada bulan Januari 2011 Sdr. Zainal Arifin (Saksi-1) bersama orang tuanya Sdr. Jono (Saksi-5) datang ke rumah Kapten Inf Santoso yang bermaksud meminta tolong agar Saksi-1 dapat diterima menjadi anggota TNI AD, lalu Kapten Inf Santoso menyampaikan menantunya (Terdakwa) orang jas dapat membantu, saat itu Terdakwa mengatakan dapat membantu dengan syarat harus menyerahkan uang kepada Terdakwa sebagai biaya administrasi sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) dengan catatan bilamana Saksi-1 tidak luls uang akan dikembalikan secara utuh, atas pernyataan Terdakwa tersebut Saksi-1 dan Saksi-5tertarik dan menyanggupinya.

2. Bahwa benar, pada bulan Pebruari 2011 Sdr. Ratman (Saksi-2) mendapat informasi ada penerimaan Secaba PK kemudian orang tua Saksi-2 Sdri. Sumi (Saksi-6) meminta bantuan kepada Kapten Inf Santoso lalu disarankan untuk menghubungi Terdakwa, Setelah Terdakwa dihubungi melalui handphone Terdakwa mengatakan sanggup membantu untuk memasukkan Saksi-2 Secaba PK dengan syarat Saksi-2 dan Saksi-6 harus membayar biaya untuk administrasi sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), Terdakwa berjanji bilamana Saksi-2 tidak lulus tes Secaba PK uang akan dikembalikan secara utuh. Mendengar hal tersebut Saksi-2 dan Saksi-6 tertarik dan menyetujuinya.

(23)

4. Bahwa benar, setelah 1, 2, 3dan Saksi-4dinyatakan tidak lulus, Terdakwa menyuruh para saksi mendaftar Secata PK namun yang mendaftar hanya 3 (tiga) orang yaitu Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3sedangkan Saksi-4tidak ikut mendaftar. Pada saat Saksi-1, Saksi-2 dan Saksi-3mengikuti tes Secata PK Terdakwa minta tambahan dana secara bervariasi.

5. Bahwa benar, uang yang telah para saksi serahkan dalam rangka masuk menjadi anggota TNI telah ditransfer melalui rekening BRI No. 3625-01-026230-53-7 A.n. Terdakwa secara bertahap dengan rincian sebagai berikut :

a. Saksi-5 untuk pendaftaran Saksi-1 sebanyak 5 (lima) kali, antara lain :

1) Tanggal 3 Maret 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

2) Tanggal 8 Maret 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

3) Tanggal 25 Maret 2011 sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah).

4) Tanggal 2 Mei 2011 sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).

5) Tanggal 11 Juli 2011 sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

Jumlah keseluruhan Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah.

b. Saksi-5untuk pendaftaran Saksi-1 sebanyak 5 (lima) kali, antara lain :

1) Pertama sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). 2) Kedua sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah).

3) Ketiga diberikan Saksi-1 secara langsung sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

Jumlah keseluruhan Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah.

c. Saksi-7untuk pendaftaran Saksi-2I, antara lain :

1) Tanggal 6 April 2011 sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah).

2) Tanggal 8 April 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

3) Tanggal 20 April 2011 sebesar Rp. 15.000.000,- (limabelas juta rupiah).

4) Tanggal 16 Juni 2011 sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

Jumlah keseluruhan Rp. 32.000.000,- (tiga puluh dua juta rupiah.

d. Saksi-8 untuk pendaftaran Saksi-1V, antara lain :

1) Tanggal 8 April 2011 sebesar Rp. 15.000.000,- (limabelas juta rupiah).

2) Tanggal 10 Mei 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

3) Bulan Juni 2011 sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

Jumlah keseluruhan Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah.

(24)

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa dinyatkan sehat jasmani dan rohani, selama pemeriksaan di sidang Majelis Hakim tidak menemukan alasan pema’af maupun alasan pembenar yang dapat menghapus kesalahan Terdakwa sehingga pada diri Terdakwa dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, Majelis berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum dengan, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya”.

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut Pasal 378 KUHP.

Menimbang : Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa cukup banyak korban dan kebanyakan dari lingkungan masyarakat petani dengan jumlah uang yang cukup besar hingga mencapai Rp. 122.000.000,- (seratus duapuluh dua juta rupiah) menunjukan bahwa Terdakwa tidak menghayati Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat, hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa melakukan tindak pidana karena Terdakwa ingin mendapatkan uang dengan cara mudah tanpa mengindahkan norma-norma hukum yang berlaku.

2. Bahwa pada hakikatnya perbuatan Terdakwa menunjukan sikap mengabaikan ketentuan yang harus dipatuhi seharusnya Terdakwa menyadari dan memahami bahwa tindakannya adalah bertentangan dengan kewajiban hukumnya.

3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa menimbulkan kerugian kepada orang lain dan merusak citra TNI AD di masyarakat.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa masih bisa dibina dan berterus-terang dalam memberi keterangan dipersidangan sehingga memperlancar jalannya proses persidangan.

(25)

lima ratus ribu rupiah) dan Terdakwa berjanji akan melunasi pada tanggal 3 Maret 2013.

3. Terdakwa masih muda dan belum pernah dihukum, baik dihukum pidana maupun hukuman disiplin.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga ke-5, Sumpah Prajurit ke-2 dan Delapan Wajib TNI ke-5 dan ke-6.

2. Akibat perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan Citra TNI AD khususnya Kesatuan Terdakwa dan telah merugikan orang lain yang seharusnya dilindungi.

3. Terdakwa tidak menghayati dan mengamalkan peraturan disiplin prajurit TNI yang berlaku dan kewajiban hukum lainnya.

Menimbang : Bahwa oleh karena ada itikad baik dari Terdakwa dengan cara telah mengembalikan uang kepada para saksi kecuali uang Saksi-8 yang masih tersisa Rp. 18.500.000,- (delapan belas juta lima ratus ribu rupiah) yang Terdakwa telah membuat surat pernyataan akan dikembalikan tanggal 3 Maret 2013 oleh karena itu Majelis Hakim perlu mengurangkan pidana pada diri Terdakwa dari tuntutan Oditur Militer.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa dalam tahanan perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

a. Surat-surat :

1). 5 (lima) lembar Slip Penyetoran dari Sdri. Sunarsi ke nomor rekening BRI Nomor 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa.

2). 2 (dua) lembar Slip Penyetoran dari Sdr. Sumiran ke nomor rekening BRI nomor 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa.

3). 4 (empat) lembar Slip Penyetoran dari Sdr. Parjono, Sdri. Suyati dan Sdri. Sukarmi ke nomor rekening BRI nomor 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa.

4). 2 (dua) lembar Slip Penyetoran dari Sdr. Mudha Risnawanto dan Sdri. Sumitri ke nomor rekening BRI nomor 3625-01-026230-53-7 milik Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

b. Barang-barang :

1). 2 (dua) potong Celana Jeans milik Terdakwa yang diduga dibeli dengan menggunakan uang hasil kejahatan.

Referensi

Dokumen terkait

Yaitu bank garansi yang diberikan oleh bank sebagai jaminan pembayaran. pita cukai tembakau atas rokok yang dijual oleh pabrik rokok

a) Pengisian form konsultasi (log book): Setiap melakukan kegiatan tatap muka/konsultasi dengan dosen pembimbing, setiap kelompok wajib mengisi form konsultasi (log book)

Hasil penelitian ini adalah, Tabungan BSM merupakan tabungan simpanan dalam bentuk mata uang rupiah dan berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah yang penarikan dan

Program Strata I Jurusan Pendidikan Agama Islam (IAIN) Salatiga, 2015. Kata kunci: Profesionalisme Guru, Kedisiplinan Belajar, Prestasi Belajar Pendidikan Agama

Bahwa besarnya hubungan antara risk perception dan return expectation adalah sebesar – 0,805 dengan nilai p value = 0,00 yang artinya variabel risk perception memiliki hubungan

Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disertai dengan.. adanya manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan renjatan

Jika nasabah merasa gugup saat ditanya tujuannya ke bank , bagian loan service diharuskan menanyakan dengan pelan disertai senyuman yang ramah kepada nasabah ,hal ini

sekolah yang mengajarkan pendidikan agama non konfesional, walaupun para siswanya plural. Berdasarkan penjelasan di atas penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian