dan Info Artikel:
Diterima 05/06/2014 Direvisi 12/06/2014 Dipublikasikan 30/06/2014
Volume 2 Nomor 2, Juni 2014, Hlm 9-13
Perilaku (Studi
Elsi Novarita
Universitas Negeri Padang
Abstract
Sekolah merupakan salah untuk pengembangan kem mengajarkan nilai-nilai d kenyataannnya ada siswa y merupakan ketidak hadira mendeskripsikan tentang p Subjek penelitian ini 27 sis data dianalisis menggunak Hasil penelitian mengungk meninggalkan sekolah tan faktor yang menyebabkan faktor yang lain banyak be konseling dilihat dari layan dalam pengentasan siswa y
Keyword: Bolos
Copyright © 2014 IICE - Multika Rights Reserved
Indonesian Institute for Counselin
PENDAHULUAN
Pada dasarnya pendidikan b potensi yang dimilikinya, dan me bidang akademis, religius maupun
undang-undang No 20 tahun 200 agar menjadi manusia yang berima kreatif, mandiri dan menjadi warg
Dari kutipan di atas terkan
dan
Volume 2 Nomor 2, Juni 2014, Hlm 9-13
ilaku Bolos Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling
Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 1 Pasaman)
lah satu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarak mampuan dan potensi siswa. Sebagai lembaga pendidikan i dan menerapkan aturan yang harus dipatuhi oleh
a yang melanggar peraturan sekolah salah satunya yaitu me iran peserta didik di sekolah tanpa izin. Penelitian ini b g perilaku bolos siswa di sekolah. Penelitian ini berben siswa yang bolos sekolah. Alat pengumpulan data berbentu akan teknik persentase melalui bantuan program Microsoft
gkapkan bahwa bentuk perilaku bolos siswa adalah siswa tanpa izin dan meninggalkan sekolah dengan alasan yan n siswa bolos sekolah sangat banyak bersumber dari individ bersumber dari keluarga dan sekolah, implikasi layanan b yanan informasi dan layanan konseling perorangan kurang b a yang membolos.
ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo
ling and Education (IICE) Multikarya Kons
n bertujuan untuk membantu mencapai perkembangan yang elalui pendidikan dapat diwujudkan generasi muda yang b un sosial. Dalam
003 tentangSisdiknas pasal 3 yaitu: “Untuk berkembangny
iman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahklak rga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
andung makna bahwa pendidikan itu menjadikan manusia
dan
Ikatan Konselor Indonesia (IKI)
Volume 2 Nomor 2, Juni 2014, Hlm 9-13
rakan pendidikan ikan, sekolah juga h siswa, namun membolos. Bolos i bertujuan untuk entuk deskriptif. entuk angket dan oft Office Excel. a sangat banyak ang dibuat-buat, ividu sendiri dan n bimbingan dan g banyak terlibat
elor Indonesia - All
ng optimal sesuai dengan g berkualitas, baik dalam
nya potensi peserta didik
lak mulia, sehat, berilmu,
Dalam hal ini, lembaga y formal harus menyelenggarakan siswa salah satu wujudnya dari mengajarkan nilai-nilai dan nor keterampilan dan kepandaian kepa
Selanjutnya sekolah ada yang sudah bersekolah, lingkung Sejalan dengan itu sekolah juga m Sebagai organisasi sosial, sekola lingkungan.
Menurut Semiawan (2012) sumber informasi yang diperole
berperan dalam pembentukan kepr Dalam hal ini siswa seko remaja memerlukan bimbingan da Menurut Elida Praytitno (2006:6 manusia. Periode remaja adalah memasuki dewasa. Oleh karena it masa dewasa.
Pada masa transisi terdapa dengan kecendrungan munculny menjadi perilaku yang menggang yang kurang kondusif dan sifat penyimpangan perilaku dan perbu di sekolah yang biasanya disebu perilaku, mulai dari perilaku yan pelanggaran (melarikan diri dari ru
Dalam proses belajar me berpengaruh terhadap diri sendir wawancara peneliti dengan satu o siswa kelas VII, VIII dan IX yang Senin tanggal 12 Maret 2012 deng adik kelasnya. Dari keterangan sis
Selanjutnya hasil observa peraturan sekolah yaitu siswa laki siswa yang membolos atau cabut dengan guru bidang studi biologi kedua maka mengganggu proses b sedang belajar dan guru yang seda
Berdasarkan hasil observ berkelahi yaitu sama-sama siswa disebut dengan kenakalan remaja oleh personil sekolah sebab jika tid yaitu perampokan dan tindakan ya
Dalam hal ini, siswa yang m banyak dampak yang bisa merugi yang melanggar norma hukum sep
a yang berperan adalah sekolah. Sekolah sebagai salah sa n pendididikan yang berkualitas untuk pengembangan ke ari hasil belajar siswa. Selanjutnya, sebagai lembaga pe orma-norma yang berlaku dalam sekolah di samping epada siswanya.
dalah lingkungan pendidikan sekunder (Sarlito Wirawan, ngan yang setiap hari dimasukinya selain lingkungan rum
merupakan organisasi sosial yang menyediakan layanan pe olah merupakan sistem terbuka karena mempunyai hub
12) “lingkungan adalah segala sesuatu di luar individu (eks lehnya melalui panca indranya”. Salah satu lingkungan
epribadian murid adalah sekolah.
kolah menengah pertama (SMP) yang memasuki period dan bantuan untuk mencapai kontribusi yang positif untuk p
6:6) masa remaja merupakan salah satu periode dalam lah periode dimana individu meninggalkan masa kanak
a itu periode remaja dapat dikatakan periode transisi dari
apat beberapa kemungkinan yang dapat menimbulkan mas lnya perilaku menyimpang. Pada kondisi tertentu perila nggu (Ekowarni,1993). Apabila hal ini dibiarkan dan didu ifat kepribadian yang kurang baik akan menjadi pemic
buatan negatif yang melanggar aturan dan norma yang ada but dengan kenakalan remaja. Istilah kenakalan remaja m
ang tidak dapat diterima secara sosial (seperti berbuat o i rumah), hingga tindakan kriminal (pencurian).
mengajar muncul perilaku siswa yang mengganggu di lin diri dan ada juga yang berpengaruh terhadap orang la orang guru BK pada hari Sabtu tanggal 10 Maret 2012 di ng pernah merokok dan membolos. Kemudian hasil wawan engan 5 orang siswa yang pernah merampas dalam artian m siswa tersebut mereka hanya merampas uang adik kelas seb
rvasi peneliti pada hari Senin tanggal 30 April 2012 adanya laki-laki memakai celana sekolah yang berwarna dongker m but dari sekolah. Hal ini (siswa yang membolos) dilakukan s logi dan masuk kembali pada jam kedua, dengan siswa ter s belajar mengajar siswa di dalam kelas dan mengganggu dang mengajar.
ervasi peneliti pada hari Rabu tanggal 2 Mei 2012 adanya wa perempuan. Perilaku siswa yang mengganggu proses b aja. Kenakalan yang dilakukan siswa di atas perlu menjad
a tidak dikaji maka remaja akan melakukan kejahatan sep yang biasanya tidak dianggap kriminal yaitu membolos.
g membolos juga menjadi persoalan yang perlu dikaji oleh ugikan diri siswa. Siswa yang membolos akan mudah nantin seperti narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya.
satu lembaga pendidikan kemampuan dan potensi pendidikan sekolah juga g mengajarkan berbagai
an, 2012:150). Bagi anak umah adalah sekolahnya. pembelajaran bagi siswa. ubungan (relasi) dengan
eksternal) dan merupakan
an yang terbukti sangat
iode tugas perkembangan k perkembangan jiwanya. lam rentangan kehidupan nak-kanaknya dan mulai ari masa kanak-kanak ke
asa krisis, yang ditandai ilaku menyimpang akan idukung oleh lingkungan icu timbulnya berbagai da di masyarakat maupun a merujuk pada berbagai t onar di sekolah), status
lingkungan sekolah yang lain. Berdasarkan hasil di SMP N 1 Pasaman ada ancara peneliti pada hari memaksa meminta uang ebanyak Rp 5000,-.
ya siswa yang melanggar model pensil dan adanya n siswa pada jam pertama tersebut masuk pada jam u konsentrasi siswa yang
ya siswa kelas VIII yang s belajar mengajar diatas adi persoalan yang dikaji eperti tindakaan kriminal
METODOLOGI
Penelitian ini berbentuk pe yang ditempuh dalam pengumpula Data yang telah terkumpul akan dia
HASIL
Berdasarkan temuan penelitia digambarkan sebagai berikut :
Perilaku Bolos Sisw
No Aspek yang
diteliti %
1
Siswa meninggalkan sekolah tanpa izin
8
2
Siswa meninggalkan sekolah dengan
alasan yang
dibuat-buat
8
3
Faktor yang
bersumber dari individu sendiri
7
4
Faktor yang
bersumber dari keluarga
6
5
Faktor yang
bersumber dari sekolah
7
6 Layanan informasi 3
7 Layanan konseling
perorangan 2
Berdasarkan tabel 1 di ata dibagi menjadi dua indikator yait dengan alasan yang dibuat-buat, banyak meninggalkan sekolah tanp
Menurut Elizabeth Hurloc sekolah tanpa izin dan siswa me mereka tanpa diketahui oleh guru sambil mengeluh meresa tidak ena
Selanjutnya faktor penyeba sekolah bersumber dari individu faktor keluarga dan sekolah.
penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini 27 siswa yang ulan data adalah dengan mengadministrasikan angket kepa dianalisis dengan menggunakan teknik persentase.
elitian tentang perilaku bolos siswa dan implikasinya terha
Tabel 1
Rekapitulasi Hasil Keseluruhan
Siswa Dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbngan Dan K
% K
87,7 SB
88,8 SB
78,4 SB
67,8 B
73,0 B
31,1 KB
29,0 KB
atas dikemukakan pembahasan tentang bentuk bolos yang yaitu siswa meninggalkan sekolah tanpa izin dan siswa at, hasil analisis data dilapangan menyatakan bahwa sisw tanpa izin dan meninggalkan sekolah dengan alasan yang dib
lock (1978:140) jenis bolos yang dilakukan siswa berup meninggalkan sekolah dengan alasan yang dibuat-buat. Sis
ru atau kepala sekolah dan mereka juga meninggalkan seko enak badan atau orang tua menyuruh cepat pulang.
bab siswa bolos sekolah dilihat dari tiga indikator yaitu sisw u sendiri, sedangkan faktor lainnya siswa banyak bolos s
ng membolos. Prosedur epada subjek penelitian.
rhadap layanan BK dapat
n Konseling
ng dilakukan siswa yang a meninggalkan sekolah swa dikategorikan sangat dibuat-buat.
upa siswa meninggalkan t. Siswa pergi sesuka hati ekolah pada jam pelajaran
Menurut Ali Imron (2011:8
1. Faktor yang bersumber dari ind 2. Faktor yang bersumber dari ke siswa kurang dalam hal pendid sekolah.
3. Faktor yang bersumber dari se memadai, suasana sekolah kur maupun secara individual.
IMPLIKASI TERHADAP LAY Pelayanan bimbingan dan dialami siswa dan dapat meman observasi pada bab pertama terlih salah satunya adalah bolos sekolah
Hasil penelitian menunjukk banyak meninggalkan sekolah ta diharapakan, melalui layanan bi melakukan perilaku bolos menjadi
Dalam pelaksanaan praktek dapat mengarahkan siswa yang me Menurut Dewa Ketut Suka diberikan kepada konseli supaya olehnya dalam memperbaiki tingk Berdasarkan tabel 1 implik konseling perorangan kurang bany
Sesuai dengan peran guru perkembangan siswa, maka guru bolos sekolah agar menjadi siswa diberikan oleh guru BK dalam per
a. Layanan informasi
Layanan informasi san untuk memberikan informasi mengemukakan Layanan info berkepentingan tentang berbag Penerapan layanan info sekolah. Dalam pemberian top dipahami siswa dan cara peny menerapkannya dalam kehidup
b. Layanan konseling perorangan
Prayitno (2004:1) meng diselenggarakan oleh seorang klien.
Penerapan layanan kon memberikan bantuan kepada s arahan dan meyakinkan siswa bisa mempengaruhi hasil belaja
1:84) faktor penyebab siswa bolos sekolah ada tiga yaitu:
i individu sendiri yaitu terjadinya perkelahian antar siswa dan i keluarga yaitu kedua orang tua bekerja sehingga pengawa ndidikan, adanya masalah dilingkungan keluarga dan letak
i sekolah yaitu lokasi sekolah tidak menyenangkan, fasilita kurang kondusif dan bimbingan guru kepada siswa kurang,
YANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
n konseling adalah suatu pelayanan yang dapat mengata andirikan sikap siswa menjadi lebih baik. Berdasarkan rlihat sebagian siswa SMP N 1 Pasaman ada yang melaku
lah dan hal ini juga terlihat pada identifikasi masalah pada b
ukkan bahwa perilaku bolos siswa di sekolah dilihat dari b tanpa izin dan meningalkan sekolah dengan alasan yan bimbingan dan konseling dapat membantu siswa yang adi tidak banyak bolos.
tek bimbingan dan konseling, semua jenis layanan dalam bi membolos menjadi siswa yang rajin dan taat pada peraturan kardi (2008:38) bimbingan dan konseling adalah upaya pe a dia memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendir gkah lakunya dimasa akan datang.
likasi layanan bimbingan dan konseling dilihat dari layanan nyak terlibat dalam pengentasan siswa yang bolos sekolah. ru BK di sekolah sebagai salah satu pendidik yang bertan ru BK harus memberikan layanan bimbingan dan konseli wa yang taat pada peraturan yang berlaku di sekolah. Nam permasalahan ini adalah
angat penting dalam pelayanan bimbingan dan konseling, asi yang dibutuhkan siswa. Menurut Prayitno dan Erm informasi yaitu bertujuan dengan memberikan informasi
agai hal yang di perlukan untuk menjalani tugas atau kegiata informasi yang dilaksanakan oleh guru BK bisa dengan topik topik ini, guru BK harus bisa memberikan informasi deng enyampainnya juga menarik perhatian siswa agar siswa ce
upan sehari-hari.
an
engemukakan layanan konseling perorangan merupakan la ng konselor terhadap seorang klien dalam rangka pengen
konseling perorangan yang dilaksanakan guru bimbingan a siswa yang sedang melaksanakan konseling perorangan s a bahwa perilaku bolos yang dilakukan siswa itu salah dan lajar.
dan prestasinya lemah. wasan orang tua terhadap tak rumah yang jauh dari
ilitas sekolah yang kurang ng, baik secara kelompok
atasi permasalahan yang an hasil wawancara dan lakukan kenakalan remaja
a bab pertama.
i bentuknya, siswa sangat ang dibuat-buat. Hal ini ng sangat banyak bolos
bimbingan dan konseling ran sekolah.
pemberian bantuan yang diri untuk di manfaatkan
an informasi dan layanan h.
tanggung jawab terhadap eling kepada siswa yang amun, layanan yang bisa
g, Layanan ini berfungsi Erman Amti (1999:259) si kepada individu yang iatan.
topik akibat perilaku bolos ngan bahasa yang mudah cepat memahaminya dan
layanan konseling yang gentasan masalah pribadi
PENUTUP
Berdasarkan temuan penelit kesimpulan sebagai berikut:
1. Bentuk perilaku bolos siswa a sekolah dengan alasan yang dib
2. Faktor yang menyebabkan sisw lain banyak bersumber dari kelu
3. Implikasi layanan bimbingan d kurang banyak terlibat dalam p
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Imron. 2011.Manajemen Pes
Dewa, Ketut.S. 2008.Pengantar P
Ekowarni. 1993.Prilaku Menyimp
Elida, Prayitno. 2006.Psikologi P
Elizabeth, Hurlock. 1978.Perkemb
Prayitno. 1997. Seri Pemandu Pertama.Padang:Universita
Prayitno dan Erman Amti. 1999.D
Prayitno.2004.Seri Layanan Kons
Sarlito Wirawan. 2012.Psikologi
Semiawan.2012.Pengertian Lingk
nelitian yang telah dilakukan tentang perilaku bolos sisw
a adalah siswa sangat banyak meninggalkan sekolah tanpa dibuat-buat
iswa bolos sekolah sangat banyak bersumber dari individu keluarga dan sekolah.
n dan konseling dilihat dari layanan informasi dan layanan pengentasan siswa bolos sekolah
eserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
r Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling. Jakarta.
impang.http:// damandiri.co.id di akses tanggal 3 oktober 201
i Perkembangan Remaja.Padang:Angkasa Raya
mbangan anak. Jakarta:Erlangga
du Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling d sitas Negri Padang
.Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.Jakarta:PT.Rinek
onseling L1-L9.Padang:Universitas Negri Padang
gi Remaja.Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada
gkungan.http://blogspot.com di akses tanggal 3 Otober 2012
iswa, maka dapat diambil
pa izin dan meninggalkan
u sendiri dan faktor yang
nan konseling perorangan
rta. Rineka Cipta
2012
di Sekolah Menengah
eka Cipta