• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Bolos Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 1 Pasaman)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perilaku Bolos Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 1 Pasaman)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebermanfaatan layanan bimbingan dan konseling berdasarkan bidang bimbingan dan konseling terhadap siswa kelas VIII SMP Stella Duce 1

Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) didapatkan peserta didik termasuk dalam kategori perilaku agresif tinggi dengan persentase pencapaian sebesar 15,6%,

Uno (2008:23) menyatakan bahwa motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang cukup dalam belajar untuk mengadakan tingkah laku dengan

Perilaku-perilaku kurang disiplin siswa tersebut antara lain: datang terlambat ke sekolah, terlambat mengumpulkan tugas rumah PR, tidak melaksanakan tugas piket, tidak segera masuk

omunikasi sehingga, keterbukaan dalam komunikasi inter , (4) Sebagian besar siswa tidak memberikan perhati ukaan siswa dalam komunikasi interpersonal melalui

Untuk mengatasi bentuk pelanggaran atau perilaku agresif yang dilakukan oleh siswa/siswi disini kami bekerja tidak sendiri, kami melakukan kerjasama kepada semua

Upaya dalam peningkatan kecerdasan emosional siswa baik dalam aspek pribadi, sosial, belajar maupun karir dapat dilakukan dengan program dalam semua layanan bimbingan dan konseling

Adapun perilaku yang sering terjadi di sekolah SMPN 14 Banjarmasin perilaku membolos disebabkan oleh pembelajaran yang monoton sehingga siswa malas belajar, perilaku membuat keributan