• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASIFORECASTING PERTUMBUHAN PENDUDUK PADA KECAMATAN TEBING TINGGIDENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASIFORECASTING PERTUMBUHAN PENDUDUK PADA KECAMATAN TEBING TINGGIDENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASIFORECASTING PERTUMBUHAN

PENDUDUK PADA KECAMATAN TEBING TINGGIDENGAN

MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

Tulus Mangihuttua Simbolon

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Sp. Limun Medan

http : // www.stmik-budidarma.ac.id // Email : loez.blonz@gmail.com

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalita)s dan migrasi. Tiga komponen tersebut sangat mempengaruhi proses pertumbuhan penduduk yang terjadi. Perkembangan pertumbuhan penduduk pada satu kecamatan sangat penting untuk dirincikan, agar perkembangan kecamatan tersebut dapat ditingkatkan. Peramalan (forecasting) merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien. Langkah penting setelah peramalan dilakukan adalah verifikasi peramalan sedemikian rupa sehingga mencerminkan data masa lalu dan sistem penyebab yang mendasari pertumbuhan tersebut. Sepanjang representasi peramalan tersebut dapat dipercaya, hasil peramalan dapat terus digunakan. Metode least square adalah metode yang paling luas digunakan untuk menentukan persamaan trend data karena metode ini menghasilkan secara matematik.

Kata kunci : peramalan, pertumbuhan penduduk, least square.

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Kecamatan merupakan instansi pemerintah yang mewakili pemerintah kabupaten/kota dalam sebuah provinsi untuk menata dan mengembangkan Rukun Tangga / Rukun Warga (RT/RW), maupun desa-desa yang menjadi naungan dalam kecamatan. Perkembangan pertumbuhan penduduk pada satu kecamatan sangat penting untuk dirincikan, agar perkembangan kecamatan tersebut dapat ditingkatkan.

Setiap kecamatan semakin memperhatikan perkembangan setiap desa dan masyarakat yang termasuk kedalam naungan kecamatan tersebut. Hal ini dilakukan untuk membantu pemerintah yang diwakili oleh kecamatanmenyalurkan berbagai jenis bantuan kepada masyarakat. Selain kepada masyarakat secara langsung, bantuan juga dapat diberikan berupa pembanguna, perbaikan maupun pengembangan desa.

Berdasarkan observasi yang dilaksanakan di Kecamatan Tebing Tinggi, proses perhitungan kepadatan penduduk yang dilakukan masih secara manual sangat menghabiskan banyak waktu.Sehingga dibutuhkan sebuah aplikasi komputerisasi untuk membantu pegawai kecamatan melakukan perhitungan pertumbuhan penduduk. Agar pihak kecamatan dapat menyiapkan bantuan baik berupa bantuan langsung ataupunpembangunan dan pengembangan dari semua desa yang menjadi naungan kecamatan tersebut, maka diperlukan perhitungan yang akurat dalam memprediksi pertumbuahan penduduk dalam beberapa tahun kedepan.

Metode least square adalah metode yang paling luas digunakan untuk menentukan persamaan trend

data karena metode ini menghasilkan secara matematik.Dalam hal ini akan lebih dikhususkan untuk membahas analisis time series dengan metode

kuadrat terkecil yang dibagi dalam dua kasus, yaitu kasus data genap dan kasus data ganjil.

Perkembangan aplikasikomputer dapat membantu pemerintah dalam melakukan prediksi pertumbuhan penduduk secara akurat. Dengan melakukan perhitungan pertumbuhan penduduk pada tahun-tahun sebelumnya maka pertumbuhan penduduk pada tahun-tahun berikutnya akan dapat diprediksi.

Dengan menggunakan aplikasi forecasting

pertumbuhan penduduk, maka akan mempermudah pegawai kecamatan Tebing-Tinggi untuk menghitung peningkatan pertumbuhan penduduk.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana mengumpulkan data pertumbuhan penduduk pada kecamatan Tebing Tinggi?

2. Bagaimana penerapan metode Least Squaredalam memprediksi pertumbuhan penduduk pada Kecamatan Tebing Tinggi?

3. Bagaimana merancang aplikasi prediksi pertumbuhan penduduk pada Kecamatan Tebing Tinggi?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah berfungsi untuk membatasi melebarnya pembahasan permasalahan yang ditemukan dalam pembahasan. Adapun batasan masalah yang diberikan penulis adalah:

1. Data yang digunakan adalah data pertumbuhan penduduk pada 3 tahun terakhir.

2. Menggunaka metode Least Square dalam melakukan peramalan pertumbuhan penduduk pada tahun berikutnya.

3. Menggunakan Visual Studio 2008 untuk merancang aplikasi peramalan pertumbuhan penduduk.

1.4Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan

(2)

penduduk pada Kecematan Tebing Tinggi.

2. Menerapkan metode Least Square pada peramalan pertumbuhan penduduk pada Kecamatan Tebing Tinggi.

3. Merancang aplikasi prediksi pertumbuhan penduduk denganUnified Modeling Language

(UML) dan dijalankan dengan menggunakanvisual studio 2008.

1.4.2 Manfaat

Adapun yang menjadi manfaat penelitian adalah: 1. Membantu penulis mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk yang ada di Kecamatan Tebing Tinggi.

2. Memudahkan penulis dalam mengolah data pertumbuhan penduduk pada periode berikutnya. 3. Dapat digunakan oleh kantor Camat Tebing Tinggi

untuk melakukan peramalan pertumbuhan penduduk.

2. Landasan Teori 2.1 Perancangan

Menurut Jogiyanto H. M. (2001:196),

mengemukakan bahwa, “Perancangan adalah sistem

dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

2.2 Aplikasi

Menurut Sri Widianti dalam buku Pengantar

Basis Data tahun 2000, “aplikasi adalah sebuah

perangkat lunak yang menjadi front end dalam sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah data menjadi suatu informasi yang berguna bagi orang- orang dan sistem yang bersangkutan”.

2.3 Perancangan Aplikasi

Berdasarkan uraian dari pengertian program aplikasi maka perancangan aplikasi adalah mengatur atau menata suatu sistem untuk dapat memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah.

2.4 Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi. 2.4.1 Kelahiran (Fertilitas)

Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup.

2.4.2 Kematian (Mortalitas)

Mortalitas atau kematian merupakan salah satu diantara tiga komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Informasi tentang kematian penting, tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. 2.4.3 Migrasi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untul menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administratif/batas bagian dalam suatu negara. 2.5 Peramalan (Forecasting)

Forecasting adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui

pengujian keadaan di masa lalu. (T. Hani Handoko,

“Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan

Operasi”,1984:260). Proses peramalan biasanya terdiri

dari langkah-langkah sebagai berikut:

1. Penentuan tujuan. Langkah pertama terdiri atas penentuan macam estimasi yang diinginkan. Sebaliknya, tujuan tergantung pada kebutuhan- kebutuhan informasi.

2. Pengembangan model. Setelah tujuan ditetapkan, langkah berikutnya adalah mengembangkan suatu model, yaitu penyajian secara lebih sederhana sistem yang dipelajari. Dalam peramalan, model adalah suatu kerangka analitik yang bila dimasukkan data masukan, menghasilkan estimasi pada waktu yang mendatang.

3. Pengujian model. Sebelum diterapkan, model biasanya diuji untuk menentukan tingkat akurasi, validatas dan reliabilitas yang diharapkan. Ini sering mencakup penerapannya pada data historik, dan penyiapan estimasi untuk tahun- tahun sekarang dengan data nyata yang tersedia. Nilai suatu model ditentukan oleh derajat ketetapan hasil peramalan dengan kenyataan (actual).

4. Penerapan model. Setelah pengujian, analisis menerapkan model dalam tahap ini, data historik dimasukkan dalam model untuk menghasilkan suatu ramalan. Dalam kasus model penjualan = A + Bx, analisis menerapkan teknik- teknik matematik agar diperoleh A dan B.

5. Revisi dan evaluasi. Ramalan- ramalan yang dibuat harus senantiasa diperbaiki dan ditinjau kembali. Perbaikan mungkin perlu dilakukan karena adanya perubahan- perubahan dalam perusahaan atau lingkungannya. Evaluasi, dilain pihak, merupakan perbandingan ramalan- ramalan dengan hasil- hasil nyata untuk menilai ketetapan penggunaan suatu metodologi atau teknik peramalan. Langkah ini diperlukan untuk menjaga kualitas estimasi- estimasi pada waktu

yang akan datang. (T. Hani Handoko, “Dasar-

Dasar Manajemen Produksi dan Operasi”, 1984:

260)

2.5.1 Langkah – Lagkah Forecasting

Pada dasarnya ada tiga langkah peramalan yang penting, yaitu:

1. Menganalisa data yang lalu

Tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada masa lalu. Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi dari data yang lalu. Dengan tabulasi data, maka dapat diketahui pola dari data tersebut.

2. Menentukan metode yang digunakan

3. Masing- masing metode memberikan hasil peramalan yang berbeda. Metode peramalan yang terbaik adalah metode yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi.

(3)

tersebut antara lain terdiri dari perubahan kebijakan- kebijakan yang mungkin terjadi, termasuk perubahan kebijakan pemerintah, perkembangan potensi masyarakat, perkembangan teknologi dan penemuan- penemuan baru, dan perbedaan antara hasil ramalan yang ada dengan kenyataan.

2.5.2 Peranan Forecasting

Metode peramalan memiliki beberapa peranan, yaitu:

1. Penjadwalan sumber daya yang tersedia 2. Penyediaan sumber daya tambahan 3. Penentuan sumber daya yang diinginkan 2.5.3 Ketepatan Metode Forecasting

Ketetapan metode peramalan secara garis besar dibagi menjadi :

1. Ukuran Statistik Standar

Jika Xi merupakan data aktual untuk periode I

dan Fi merupakan ramalan untuk periode yang

sama, maka kesalahan didefenisikan sebagai: Ei= Xi - Fi

Jika terdapat nilai pengamatan dan ramalan untuk n periode waktu, maka ukuran statistik standar dapat didefenisikan sebagai berikut: a. Nilai Tengah Kesalahan Persentase

Absolute ( Mean Absolute Percentage Error ), dirumuskan dengan :

MAPE = PE𝑖

𝑛 𝑖=1

𝑛

b. Nilai Tengah Deviasi Absolute ( Mean Absolute deviation ), dirumuskan : MAD = Xi−Fi

2.6. Metode Least Square ( Metode Kuadrat Kecil) Metode least square adalah metode yang paling luas digunakan untuk menentukan persamaan trend

data karena metode ini menghasilkan secara matematik.

Dalam hal ini akan lebih dikhususkan untuk membahas analisis time series dengan metode kuadrat terkecil yang dibagi dalam dua kasus, yaitu kasus data genap dan kasus data ganjil. Secara umum persamaan garis linier dari analisis time series adalah:

Y = a + bX.

Untuk persamaan linear, garis trend dicari dengan penyelesaian simultan nilai a dan b pada dua persamaan berikut:

X = variabel waktu (hari, minggu, bulan, atau tahun). Untuk n genapmaka :

1. Jarak antara 2 waktu diberi nilai dua satuan

2. Di atas 0 diberi tanda negatif ( - ) 3. Dibawahnya diberi tanda positif ( + ) 3. Analisa dan Perancangan

3.1 Analisa data Pertumbuhan Penduduk

Berikut adalah sampel data yang akan dikaji pada sistem yang akan dibangun.

Tabel 1 Data Pertumbuhan Penduduk Pertumbuha 3.2 Penerapan Metode Least Square

1. Perhitungan forecasting angka kelahiran pada tahun 2015

Tabel 2 Forecasting angka kelahiran pada tahun 2015 Tahun Y X X2 XY

2. Perhitungan forecasting angka kematian pada tahun 2015

Tabel 3 Forecasting angka kematian pada tahun 2015 Tahun Y X X2 XY

2012 109 -1 1 -109 2013 129 0 0 0 2014 108 1 1 108

(4)

a = Y

Y angka kematian pada tahun 2015 = 116

Atas dasar perhitungan Pertumbuhan Penduduk menggunakan metode least square di atas, dapat diketahui forecasting Pertumbuhan penduduk pada Kecamatan Tebing Tinggi bulan Januari 2016 – Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 4 Forecasting Pertumbuhan Penduduk pada 2015

3.3 Anaalisis kesalahan Forecasting

Adapun perincian perhitungan error forecasting dengan menggunakan Mean Absolute Deviation

(MAD), Mean Absolute Percentace Error (MAPE) adalah sebagai berikut :

1. Angka Kelahiran

Tabel 5 Analisis Kesalahan Forecasting Kelahiran Tahun Data Maka perhitungan error adalah sebesar 4,3 % 2. Angka Kematian

Tabel 6 Analisis Kesalahan Forecasting Kematian Tahun Data Maka perhitungan error adalah sebesar 2,66 % Tabel 7 Hasil Perhitungan MAD dan MAPE pada Forecasting Pertumbuhan Penduduk

Tahun Bulan Kategori

MAD MAPE

4. Algoritma dan Implementasi 4.1 Algoritma

Algoritma adalah langkah-langkah penyelesaian suatu permasalahan, juga langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu persoalan sehingga menghasilkan suatu program yang siap digunakan. a. Algoritma Login

Input :User, password

Proses :jika user adalah Admin dan password adalah 123

maka Tampilkan program jika tidak

tampilkan dialog “Maaf! Username dan Password salah!”

selesai

Output : Tampilan program Menu_Utama b. Algoritma Menu Utama

Input :Pilihan Menu Proses :Mulai

Jika aksi adalah Menu Input maka

Keluar Tampilan Form Input jika Aksi adalah Menu Metode maka keluar Tampilan Form Hasil Least Square Selesai

Output : Hasil Forecasting Prtumbuhan Penduduk c. Algoritma Input Data Pertumbuhan Penduduk Input :Tahun, Jumlah

Proses : lakukan pengenalan variabel

Tahun dan jumlah adalah variabel masukan Masukkan data

Masukkan data tahun dan jumlah data Lakukan pencarian kode d. Algoritma Forecasting

(5)

Jenis dan jumlah adalah variabel masukan Masukkan data

Masukkan data pertumbuhan penduduk Lakukan perhitungan keseluruhan data Lakukan pencarian kode

Jika kode ditemukan Tampilkan Data selesai

masukkan nilai tahun

a. Lakukan perhitungan nilai a dengan cara total nilai data aktual dibagi dengan jumlah tahun data yang digunakan

b. Lakukan perhitungan nilai b

Total nilai data aktual yang dikalikan dengan variabel bebas dibagi dengan total nilai variabel bebas yang telah dipangkatkan dengan nilai 2. c. Perhitungan nilai peramalan (y)

Nilai a ditambah dengan nilai b yang telah dikalikan dengan nilai x.

Maka hasil forecasting ditemukan. Output :Hasil Peramalan (Forecasting) 4.2. Implementasi

Dari menu utama dipanggil sub- sub program yang lebih kecil karena menu utama berfungsi sebagai program pengumpulan dari sekian banyaknya menu, dimana dari menu utama dapat digunakan program- program yang ada agar dapat dijadikan suatu program pengolahan data. Berikut gambar 1 merupakan tampilan menu utama admin.

1 Form Menu Utama

Form ini adalah form pertumbuhan penduduk yang akan diinput tiap tahunnya. Pada sistem ini data jumlah pertumbuhan penduduk tiap tahun akan tersimpan. Untuk membatalkan jumlah pertumbuhan yang diinput, user dapat menggunakan tombol batal. Adapun form tersebut dapat di lihat pada gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2 Form Data Pertumbuhan Penduduk Form data forecasting digunakan untuk meramal pertumbuhan penduduk pada tahun yang akan datang. Sehingga Kecamatan Tebing Tinggi dapat mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk yang ada wilayahnya. Adapun form tersebut dapat dilihat pada gambar 3 di bawah ini.

Gambar 4 Form Forecasting 5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Dari hasil perancangan aplikasi forecasting Pertumbuhan Penduduk pada Kecamatan Tebing Tinggi ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Data yang digunakan untuk skripsi ini adalah data pertumbuhan penduduk pada kecamatan Tebing Tinggi, data yang diolah pada skripsi ini adalah data pertumbuhan penduduk pada periode 3 tahun sebelumnya yaitu data tahun 2012 hingga tahun 2014.

2. Metode yang digunakan pada skripsi ini adalah metode least square, dan dilakukan perhitungan tingkat kesalahan forecasting.

3. Perancangan aplikasi forecasting pertumbuhan penduduk menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan dijalankan dengan menggunakan bahasa pemograman visual basic 2008.

(6)

penduduk yang mungkin akan terjadi pada periode selanjutnya.

5.2 Saran

Model peramalan ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut dengan perkembangan spesifikasi kebutuhan pengguna sistem yang harus dipenuhi untuk mencapai tahap yang lebih tinggi dan kinerja sistem yang lebih baik. Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut :

1. Hasil peramalan yang dilakukan bukanlah nilai yang pasti terjadi pada waktu yang akan datang, karena banyaknya faktor-faktor pendukung pertumbuhan lainnya yang sangat mempengaruhi nilai hasil akhirnya.

2. Metode Least Square merupakan metode yang digunakan untuk meramalkan pertumbuhan ekonomi, sehingga untuk meramalkan pertumbuhan penduduk lebih baik menggunakan metode Anova.

DAFTAR PUSTAKA

1. Azhar Susanto ( “ Sistem Informasi Manajemen

Konsep dan Pengembangan”, 2004: 332)

2. Sri Widianti (“Pengantar Basis Data”, 2000) 3. http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_Tanda_Pendu

duk_elektronik

4. T. Hani Handoko, (“Dasar-Dasar Manajemen

Produksi dan Operasi”,1984:260)

5. Soeparno W, (“Analisis Forecasting dan

Keputusan Manajemen”, 2009, 70)

6. Yuni Sugiarti (2013, Analisis dan Perancangan UML)

Gambar

Tabel 1 Data Pertumbuhan Penduduk
Tabel 5  Analisis Kesalahan Forecasting Kelahiran
Gambar 2 Form Data Pertumbuhan Penduduk

Referensi

Dokumen terkait

Siswa memiliki kemudahan dalam menganalisis suatu informasi karena Blended-Problem Solving melalui aplikasi Moodle memberikan pengalaman berulang dimana informasi

untuk aliran aliran di di inlet inlet yang yang lebih lebih besar besar adalah adalah 50,800 50,800 sehingga sehingga menggunakan menggunakan model model aliran aliran turbulen.2.

Penelitian ini telah dapat memberikan gambaran tentang efek; induksi karsinogenesis, induksi karsinogenesis plus diet selulosa, terhadap gambaran

Tujuan dari penelitian ini yaitu mencari model terbaik untuk melihat pola data antara observasi dan prediksi, selain itu bagaimana perbandingan antara observasi data

problem based learning dipadu think pair share yang dikembangkan memiliki kriteria validitas sangat valid dan tidak membutuhkan revisi sehingga layak digunakan dalam

Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen yang digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yang dibelajarkan

Sejatinya, globalisasi sudah menjadi keharusan sejarah yang banyak memberikan tantangan ( threat ) juga peluang ( opportunity ) dalam dunia pendidikan yang akan

Variabel SHARIAH SHARE merupakan sebuah variabel yang bergerak di dekat garis x , hal ini menunjukkan bahwa goncangan dari tingkat bunga PUAB mempunyai pengaruh yang relatif