• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAKIKAT MANUSIA DAN SUMBER JIWA KEAGAMAA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HAKIKAT MANUSIA DAN SUMBER JIWA KEAGAMAA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

HAKIKAT MANUSIA DAN SUMBER JIWA KEAGAMAAN

MANUSIA

NAMA

: DANA ASTREAN PRAYOGA

NIM

: 1513500009

MATA KULIAH

: PSIKOLOGI AGAMA

DOSEN PENGAMPU

: IREDHO FANI REZA, S.Psi.I., MA.Si

KELAS

: PI.01

JURUSAN/FAKULTAS

: PSIKOLOGI ISLAM/USHULUDDIN DAN

PEMIKIRAN ISLAM

TEMPAT PERKULIAHAN

: UIN RADEN FATAH PALEMBANG

(2)

A. Hakikat Manusia

Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Kata manusia berasal dari kata ” manu ” dari bahasa Sanksekerta atau ” mens ” dari bahasa Latin yang berarti berpikir, berakal budi, atau bisa juga dikatakan ” homo ” yang juga berasal dari bahasa Latin. Hal yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat dikatakan bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaan yang lain.1

Menurut ilmu biologi, manusia dikategorikan dalam golongan Homo Sapiens yang termasuk ke dalam jenis spesies primata yang tergolong mamalia dengan dibekali otak yang berkemampuan tinggi. Pengertian manusia menurut kerohanian sendiri menjelaskan bahwa manusia berhubungan dengan jiwa yang beragam. Dalam agama sendiri, manusia memiliki hubungan baik kepada Tuhannya maupun kepada sesama makhluk hidup. Manusia menurut agama Islam merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT sebagai khalifah dimuka bumi dan bertujuan hanyalah menyembah Allah Ta’ala. Ada beberapa pengertian manusia menurut para tokoh terkenal di dunia, sebagai berikut ini:

 Kees Bertens

Manusia merupakan makhluk yang memiliki 2 unsur, dimana kesatuannya tidak dapat dinyatakan.

 Sokrates

Manusia merupakan sejenis makhluk hidup yang memiliki kaki 2, tidak memiliki buku namun memiliki kuku yang lebar dan datar.

 Abineno J.I

1 Deo Pradipta, Pengertian Hakikat Manusia,

(3)

Manusia merupakan tubuh yang memiliki jiwa, namun tidak berarti memiliki jiwa yang abadi.

 Upanisads

Manusia adalah perpaduan dari beberapa unsur, seperti jiwa, roh, fisik, dan pikiran.

 Janet W.k & Paula J.C

Manusia menurut kedua ahli ini merupakan makhluk yang terbuka, memiliki kebebasan dalam memilih suatu makna di setiap keadaan. Manusia bisa mengemban atau melakukan tanggung jawabnya terhadap setiap keputusan yang diambilnya dalam hidup secara kontinu.

 Erbe Sentanu

Manusia adalah individu atau makhluk ciptaan Tuhan yang paling baik dan sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya yang ada di dunia.

 I Wayan Watra

Manusia adalah sekelompok makhluk dinamis yang memiliki cakupan karsa, cipta dan juga rasa.

Selain dari pendapat beberapa ahli diatas, pengertian Manusia sendiri bisa diartikan makhluk sosial, dimana membutuhkan individu atau manusia lainnya. Jadi, manusia memiliki ketergantungan dengan manusia lainnya. Berdasarkan istilah sendiri, pengertian manusia adalah sebuah konsep, sebuah ide atau gagasan, sebuah realisasi atau sebuah individu ataupun sekelompok. Satu hal yang pasti, manusia merupakan makhluk yang sangat luar biasa karena memiliki perpaduan sebagai makhluk spiritual dan juga material.2

Berikut penjelasan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial: 1. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Individu

2 Idjoel News, Pengertian Manusia Menurut Para Ahli Sekuler,

https://www.idjoel.com/pengertian-manusia-menurut-para-ahli-sekuler/, diakses pada 11

(4)

Manusia sebagai makhluk individu mempunyai sifat-sifat individu khas yang berbeda dengan manusia lainnya. Manusia berbeda dengan manusia lainnya. Manusia sebagai

individu bersifat nyata, yaitu mereka berupaya untuk selaliu merealisasikan kepentingan, kebutuhan, dan potensi pribadi yang dimilikinya. Hal tersebut akan terus menerus berkembang menyesuaikan dengan perkembangan kehidupan yang dialaminya dan pertumbuhan yang ada pada dirinya. Setiap manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi berbagai kebutuhan dan mempertahankan hidupnya.

2. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, artinya makhluk yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Setiap manusia normal memerlukan orang lain dan hidup bersama-sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Aristoteles, menyatakan bahwa manusia adalah zoom politicon, yang berarti selain sebagai makhluk individu, manusia juga termasuk dalam makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan manusia lain. Pada zaman purba, ketika kebutuhannya belum lengkap. Manusia sering memenuhi kebutuhannya dengan membuat dan mencari sendiri. Namun dengan semakin meningkat kebutuhan hidupnya, manusia membutuhkan orang lain untuk mendukung kehidupannya. Pada perkembangan secara lebih luas dan kompleks, manusia membutuhkan tata masyarakat, lembaga-lembaga sosial, dan juga membutuhkan negara. Menjadi sebuah bangsa yang besar tidak begitu mudah. Bangsa yang tumbuh menjadi besar dan kuat pastilah didasari dan didukung oleh beberapa faktor, meliputi sumber daya manusia yang handal. Unsur yang paling utama dalam pembentuk suatu bangsa adalah manusia. Bangsa Indonesia tidak mustahil dapat menjadi bangsa yang besar, kekayaan alam yang melimpah dan keanekaragaman budaya yang liar biasa dari Sabang hingga Merauke. Namun, dasar itu semua belum cukup. Masih ada persyaratan tertentu untuk menjadi bangsa yang besar.3

(5)

B. Sumber Jiwa Keagamaan Manusia

Hampir seluruh ahli ilmu jiwa sependapat, bahwa sesungguhnya apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan manusia itu bukan hanya terbatas pada kebutuhan makan, minum, pakaian ataupun kenikmatan-kenikmatan lainnya. Berdasarkan hasil riset dan observasi, mereka mengambil kesimpulan bawa pada diri manusia terdapat semacam keinginan dan kebutuhan yang bersifat universal. Kebutuhan ini melebihi kebutuhan-kebutuhan lainnya, bahkan mengatasi kebutuhan akan kekuasaan. Keinginan akan kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan kodrati, berupa keinginan untuk mencinta dan dicintai Tuhan.

Berdasarkan kesimpulan diatas, manusia ingin mengabdikan dirinya kepada Tuhan atau sesuatu yang dianggapnya sebagai zat yang mempunyai kekuasaan tertinggi. Keinginan itu terdapat pada setiap kelompok, golongan atau masyarakat manusia dari yang paling primitif hingga yang paling modern. Maka akan timbul pernyataan,”apakah yang menjadi sumber kejiwaan agama itu?”

Untuk memberikan jawaban itu telah timbul beberapa teori antara lain:

1. Teori Monistik (Mono = Satu) a. Thomas Van Aquino

Sumber jiwa keagamaan adalah rasa berpikir.

b. Fredrick Hegel

Agama adalah suatu pengetahuan yang sungguh-sungguh benar dan tempat kebenaran abadi.

c. Fredrick Schleimacher

Sumber keagamaan adalah rasa ketergantungan yang mutlak (sense of depend). Dapat dibuktikan dalam realita upacara keagamaan dan pengabdian para penganut agama kepada suatu kekuasaan yang mereka namakan Tuhan.

(6)

Sumber kejiwaan agama adalah rasa kagum yang berasal dari The Wholly Other (yang sama sekali lain).

e. Sigmund Freud

Unsur kejiwaan yang menjadi sumber kejiwaan agama ialah libido sexuil (naluri seksual). Dari ini, maka timbullah ide tentang keTuhanan dan upacara keagamaan.

f. William Mac Dougall

Ia berpendapat bahwa sumber kejiwaan agama merupakan kumpulan dari beberapa insting.

2. Teori Fakulti (Faculty Theory) a. G.M. Straton

Yang menjadi sumber kejiwaan agama ialah adanya konflik dalam kejiwaan manusia. Keadaan yang berlawanan seperti: baik-buruk, moral-immoral, kepasifan-keaktifan, rasa rendah diri dan rasa harga diri menimbulkan pertentangan (konflik) dalam diri, manusia.

b. Zakiah Daradjat

Berpendapat bahwa pada diri manusia terdapat kebutuhan pokok. Kebutuhan tersebut, diantaranya :

 Kebutuhan akan rasa kasih sayang adalah kebutuhan yang menyebabkan manusia mendambakan rasa kasih sayang.

 Kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan yang mendorong manusia mengharapkan adanya perlindungan.

 Kebutuhan akan rasa harga diri adalah kebutuhan yang bersifat individual yang mendorong manusia agar dirinya dihormati dan diakui oleh orang lain.

 Kebutuhan akan rasa bebas adalah kebutuhan yang menyebabkan seseorang bertindak secara bebas untuk mencapai kondisi dan situasi rasa lega.

 Kebutuhan akan rasa sukses merupakan kebutuhan manusia yang menyebabkan ia mendambakan rasa keinginan untuk dibina dalam bentuk penghargaan terhadap hasil karyanya.

(7)

c. W.H. Thomas

Yang menjadi sumber kejiwaan agama ada 4 : 1. Keinginan untuk keselamatan (security)

2. Keinginan untuk mendapat penghargaan (recognation) 3. Keinginan untuk ditanggapi (response)

4. Keinginan akan pengetahuan atau pengalaman baru (new experience)4

Sumber Jiwa Keagamaan dalam pandangan islam, terdapat di dalam Al-Qur’an QS. Ar-ruum:30 yang berisi:

























      

    

Artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168]”.

[1168]Fitrah Allah: Maksudnya ciptaan Allah. Manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. Mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.

Maka dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa sumber kejiwaan agama menurut pandangan Islam juga sama dengan sumber kejiwaan menurut para filosof dan ahli psikolog pada umumnya, melainkan ada tambahan yakni akal dan wahyu (iman), semua ini sudah diciptakan oleh Allah sejak manusia dilahirkan.5

4 Prof. Dr. H. Jalaluddin, Psikologi Agama,-Ed.rev,cet. 16 (Jakarta: Rajawali Pers,2012),hlm.53.

5 .Melba, Sumber Jiwa Keagamaan,

(8)

DAFTAR PUSTAKA

i. Pradipta, Deo (2015).Pengertian Hakikat Manusia. From

http://sman1glagah.com/pengertian-hakikat-manusia/, 08 Oktober 2015.

ii. News, Idjoel (2015). Pengertian Manusia Menurut Para Ahli Sekuler. From

https://www.idjoel.com/pengertian-manusia-menurut-para-ahli-sekuler/, 11

Oktober 2015.

iii. Jalaluddin, Prof. Dr. H. (2012). Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Pers.

iv. Melba (2015). Sumber Jiwa Keagamaan. From

Referensi

Dokumen terkait

Fenita (2010) melaporkan bahwa suplementasi tepung buah mengkudu menurunkan konsentrasi kolesterol dan trigliserida dalam darah pada ayam broiler. Hasil penelitian di

Walaupun terdapat berbagai konsep lain dalam ekonomi politik internasional seperti regionalisme ekonomi 2 , Revolusi Industri 4.0 3 , kemiskinan 4 , lingkungan 5

pengembangan ekonomi kota/wilayah 11 Kenampakan Geomorfologi Regional  Geomorfologi Asia  Geomorfologi Amerika  Geomorfologi Afrika  Geomorfologi Eropa 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan perkembangan bahasa pada anak prasekolah usia 5-6 tahun setelah dilakukan terapi

Setelah dilakukan analisis terhadap nilai-nilai budaya yang terdapat dalam kaba Gadih Basanai ditemukan cerita ini mengandung nilai budaya berkaitan dalam hubungan

Faktor yang berhubungan dengan pengobatan kusta antara lain pengetahuan penderita, kepatuhan minum obat, dukungan keluarga, akses terhadap pelayanan kesehatan dan peran

Dari hasil uji BNT diketahui bahwa perlakuan konsentrasi 20% pada perendaman 15 menit memberikan pengaruh yang paling baik terhadap keempukan daging ayam petelur