• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengambilan keputusan dan Pemecahan Masa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengambilan keputusan dan Pemecahan Masa"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Manajemen

Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah

Disusun Oleh : Kelompok 1

Abdusy Syukur (22209027)

Agung Permana (22209843

Akhmad Khalid (26209151)

Havitra Cipta Utama (25209001)

M Rahman Prabowo (26209477)

KELAS 1EB03

(2)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………..1

Pendahuluan Latar Belakang………...4

Tujuan Penulisan………4

Metode Penulisan………4

Pembahasan………5

Kesimpulan……….14

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini

dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup

menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang manajemen, yang

kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan

berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.

Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini

dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “PEMECAHAN MASALAH dan PENGAMBILAN

KEPUTUSA ”. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang

cukup jelas bagi pembaca.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Setya Hndayani selaku dosen

pengantar manajemen

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan

kritiknya. Terima kasih.

Depok, 20 februari 2010

(4)

BAB 1

Pendahuluan

Setiap perusahaan maupun instansi pemerintahan tidak akan pernah luput dari masalah.

Terutama masalah yang berhubungan dengan pengelolaan manajemen. Jika ditinjau dari

kehidupan sehari-hari terjadinya masalah bisa disebabkan dari pihak internal maupun

pihak eksternal. Banyak pihak yang menganggap bahwa masalah yang datangnya dari

pihak eksternal lebih berbahaya sehingga di prioritaskan untuk segera diselesaikan,

sedangkan masalah yang datangnya dari dalam (internal) tidak terlalu berbahaya. Inilah

suatu pandangan yang salah dan bisa menyebabkan kehancuran dari sebuah perusahaan /

instansi /organisasi. Karena masalah yang harus kita waspadai dan harus segera kita

selesaikan adalah masalah yang datangnya dari internal. Kita lihat saja partai politik

sekarang banyak yang pecah karena disebabkan masalah di dalam internalnya,

perusahaan banyak yang bangkrut karena masalah yang datangnya dari dalam (internal).

Banyak yang mengatakan pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang dilakukan

seorang manajer merupakan suatu gambaran yang terlalu disederhanakan. Pekerjaan

dalam menyelesaikan / memecahkan masalah jauh lebih rumit daripada hanya sekedar

pemecahan masalah saja. Aktivitas-aktivitas lain, seperti komunikasi, juga sama

pentingnya. Akan tetapi, aman jika dikatakan bahwa pemecahan masalah merupakan

salah satu aktivitas utama yang sering kali menentukan berhasil atau tidaknya karier

(5)

Latar Belakang

Kami membuat tulisan ini karena ingin mengetahui tentang pemecahan masalah dan

pengambilan keputusan karena dalam sebuah organisasi selalu terdapat masalah yang

tidak bisa diselesaikan sendiri harus melalui keputusan bersama. Karena seorang manajer

harus mengetahui apa yang diinginkan para karyawan sehingga harus melalui keputusan

bersama sehinnga organisasi mencapai tujuannya.

Tujuan Penulisan

Kami membuat tulisan ini dengan tujuan untuk membantu teman teman sekalian dalam

hal pembelajaran manajemen agar kita semua dapat mengetahui yang belum kita ketahui.

Metode penulisan

Kami membuat tulisan ini dengan cara mengambil sumber dari beberapa buku dan

melalui internet. Kami mendapat beberapa kesulitan saat membuat tulisan ini, seperti saat

mencari bahan tentang pemecahan masalah. Akhirnya kami dpat menyelesaikan tulisan

ini tepat waktu. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

BAB II Pembahasan

(6)

sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena

kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya

dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan

memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan

mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang

merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang

menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. Selama

proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan,

yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan

tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan

beberapa keputusan.

Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah

Menurut Herbert A. Simon, pemecah masalah akan terlibat dalam empat hal:

a. Aktivitas Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam

lingkungan.

b. Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis

kemungkinan-kemungkinan tindakan.

c. Aktivitas pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang

tersedia.

(7)

A. Pengambilan Keputusan

Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan

pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan

alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui

oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama,

menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang

terbaik.

Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli,

diantaranya adalah :

1. G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai

pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.

2. Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk

pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.

3. Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari

perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan,

(8)

4. P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan

tindakan.

B. Fase Pengambilan Keputusan

1. Aktivitas intelegensia ; Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang mengharuskan

keputusan dipilih atau tidak.

2. Aktifitas desain ; Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas intelegensia

untuk mencapai tujuan.

Aktifitas desain meliputi :

- menemukan cara-cara/metode

- mengembangkan metode

- menganalisa tindakan yang dilakukan

3. Aktifitas pemilihan ; Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam pengambilan

keputusan yang ada. Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan.

Dari tiga aktifutas tersebut diatas, dapat disimpulkan tahap pengambilan keputusan

adalah :

a. Mengidentifikasi masalah utama

(9)

c. Menganalisis alternatif

d. Mengambil keputusan yang terbaik

C. Teknik Pengambilan Keputusan

1. Operational Research/Riset Operasi ; Penggunaan metode saintifik dalam analisa dan

pemecahan persoalan.

2. Linier Programming ; Riset dengan rumus matematis.

3. Gaming War Game ; Teori penentuan strategi.

4. Probability ; Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal

tidak normal.

D. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut G. R. Terry :

1. Merumuskan problem yang dihadapi

2. Menganalisa problem tersebut

3. Menetapkan sejumlah alternatif

(10)

5. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan

Menurut Peter Drucer :

a. Menetapkan masalah

b. Manganalisa masalah

c. Mengembangkan alternatif

d. Mengambil keputusan yang tepat

e. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif

E. Bentuk bentuk pengembilan keputusan (decision making)

Pengambilan keputusan merupakan bagian terpenting dari manajer , yang dihubungkan

dengan pelaksanaan perencanaan, dalam hal memutuskan tujuan yang akan dicapai,

sumber daya yang akan dipakai, siapa yang melaksanakan, siapa yang bertanggung jawab

dalam pekerjaan yang diserahkannya dll,

Bentuk keputusan ini bisa berupa keputusan yang di program atau tidak, bisa juga di

bedakan antara keputusan yang dibuat antara kondisi kepastian , resiko dan ketidak

pastian.

Keputusan terprogram yaitu keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau

prosedur yang terjadi secara rutin dan berulang-ulang. contoh: penetapan gaji pegawai,

prosedur penerimaan pegawai baru, prosedur kenaikan jenjang kepegawaian dan

(11)

Keputusan tidak terprogram yaitu keputusan yang dibuat karena terjadinya masalah

masalah khusus atau tidak biasanya.contoh: pengalokasian sumber daya - sumber daya

organisasi,penjualan yang merosot tajam, pemakaian teknologi yang termodern,dan lain

sebagainya.

Herbert A. Simon mengemukakan teknik-teknik tradisional dan modern dalam

pembuatan keputusan yang terprogram dan tidak terprogram. Teknik pembuatan keputusan tradisional dan modern

Tipe-tipe keputusan Teknik-teknik pembuatan keputusan

Tradisional Modern

prose khusus bagi

penangannya.

3. Struktur organisasi

pengharapan umum

system tujuan

saluran-saluran

informasi yang

disusun dengan baik

1. Teknik-teknik riset

operasi:analisa

matematik

model-model simulasi

computer

2. Pengolahan data

elektronik

3. seleksi dan latihan

para pelaksana

Teknik pemecahan masalah

yang diterapkan pada: a. Latihan membuat

keputusan b. Penyusunan

(12)

proses pemecahan masalah

umum

computer “heutistic”

F. kebaikan da kelemahan pembuatan keputsan kelompok

Kebaikan kelemahan

1. Dalam pengembangan tujuan,

kelompok memberikan jumlah

pengetahuan yang lebih besar. 2. Dalam pengembangan alternatif

usaha-usaha individual para angota

kelompok dapat memungkinkan

pencarian lebih luas dalam berbagai

bidang fungsional organisasi. 3. Dalam penilayan alternatife,

kelompok mempunyai kerangka

pandangan yang lebih besar. 4. Dalam pemilihan alternatif,

kelompok lebih dapat menerima

resiko dibanding pembuatan

keputusan individual.

5. Karena berpartisipasi dalam proses

pembuatan keputusan, para anggota

kelompok secara individual lebih

termotivasi untuk melaksanakan

keputusan.

6. Kreatifitas yang lebih besar

1. Inplementasi suatu keputusan,

apakah dibuat kelompok atuau

tidak, harus diselesaikan oleh para

manajer secara individual. Karena

kelompok tidak diberi tanggung

jawab keputasan-keputasan

kelompok dapat menghasilkan

situasi dimana tidak seorangpun

merasa bertanggung jawab dan

saling melempar tanggung jawab. 2. Berdasarkan pertimbangan nilai dari

waktu sebagai dari salah satu

sumber daya organisasi, keputusan

kelompok sangat memakan biaya. 3. Pembuatan keputusan kelompok

adalah tidak efisien bila keputusan

harus dibuat secara cepat.

4. Keputusan kelompok dari berbagai

kasus dapat merupakan hasil

(13)

dihasilkan dari interaksi antar

individu dengan berbagai

pandangan yang berbeda-beda.

keputusan kelompok.

5. Bila atasan terlibat atau jika salah

satu anggota mempunyai

kepribadian dominan, keputusan

yang dibuat kelompok dalam

kenyataanya bukan keputusan

kelompok.

BAB III Kesimpulan

Dari permasalahan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut :

keputusan, yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah

tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan

(14)

Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah

Menurut Herbert A. Simon, pemecah masalah akan terlibat dalam empat hal:

a. Aktivitas Intelijen

b. Aktivitas perancangan.

c. Aktivitas pemilihan.

d. Akitivitas peninjauan.

Pembuatan keputusan menggambarkan serangkaian kegiatan yang dipilih sebagai

suatu penyelesaian suau masalah. Sedangkan metode yang digunakan dalam

pembuatan keputusan antara lain dengan riset operasi.

Daftar pustaka

www.goole.comwww.wikipedia.com

http://dinny182.multiply.com/journal/item/2

http://nadiapritta.blogspot.com/2009/11/sim-dalam-pemecahan-masalah-sistem.html  http://d_ikasari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10105/konsep+pengambilan+kepu

tusan.doc.

 http://id.shvoong.com/tags/pemecahan-masalah/

 http://alanmn.wordpress.com/2009/10/17/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen/  http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/93021-5-127081754191.doc.  Handoko Hani T.Manajemen edisi 2.Yogyakarta.BPFE Yogyakarta.1986

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Proses pembuatan dengan dapur ini adalah proses oksidasi kotoran yang terdapat pada bijih besi sehingga menjadi terak yang mengapung pada permukaan baja

Program ini merupakan pelengkap dan penjabaran dari program mingguan dan harian. Berdasarkan hasil analisis terhadap kegiatan belajar, dan terhadap tugas-tugas modul, hasil

Lebih lanjut menurut Tizard (1982) limfosit memiliki fungsi kompleks dengan fungsi utama yaitu memproduksi antibodi (limfosit B) atau sebagai sel efektor khusus dalam

Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item,

Berdasarkan hasil perhitungan, sebagai akibat dari keberadan tabat di lokasi kajian Eks PLG Blok A, Mentangai, dalam dua tahun terakhir ini (2004/05- 2005/06), karbon atas

Simpulan: Ketamin dosis 1 mg/kgBB intravena memberikan waktu permintaan analgesia pertama yang lebih lama, nilai VAS yang lebih rendah pada 2 jam pertama

Kajian optimasi teknik pemijahan meliputi jumlah telur selama 10 hari berdasarkan sistem pemijahan; jumlah telur, tingkat penetasan telur, tingkat kelangsungan hidup larva umur

Berdasarkan keadaan tersebut, maka untuk mengembangkan bahan ajar pembelajaran dalam bentuk LKPD untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada pokok bahasan sistem