• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat sejarah dalam kehidupan pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manfaat sejarah dalam kehidupan pptx"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

History Task

1. Manfaat Sejarah dalam

Kehidupan Masyarakat

2. Tradisi Sejarah di

Indonesia

(2)

1. Manfaat Sejarah dalam Kehidupan

Masyarakat

a. Memberikan Kesadaran Waktu

Maksudnya, kehidupan dengan segala perubahan,

pertumbuhan, dan perkembangannya terus berjalan melewati waktu. Kesadaran ini memandang peristiwa-peristiwa sejarah

(3)

b. Memberikan Pelajaran yang Baik

Dengan mempelajari sejarah, seseorang dapat menilai dan

mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu tersebut. Baiki itu berupa peristiwa positif maupun berupa peristiwa negatif. Hal ini bertujuan agar kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi itu tidak terulang lagi. Misalnya, pada tahun 1950-1959 Indonesia

menerapkan sistem pemarintahan liberal-parlementer berdasarkan UUDS 1950, tetapi kemudian sistem ini mengalami kegagalan. Lalu pada masa Demokrasi Terpimpin, bangsa Indonesia tidak konsisten

dengan garis polotik bebas-aktif dan cenderung condong ke Blok Timur yang kemudian mengakibatkan timbulnya peristiwa G-30-S/PKI.

Setelah peristiwa itu, muncullah pemerintahan Orde Bar uyang

(4)

c. Memperoleh Rasa Kebangsaan

(Nasionalisme)

Terbentuknya suatu bangsa disebabkan adanya

kesamaan sejarah yang besar di masa lampau dan adanya

kesamaan keinginan untuk membuat sejarah besar

bersama di masa yang akan datang. Sebagai contoh,

Bangsa Indonesia sejak Zaman Prasejarah telah memiliki

telah memiliki kesamaan sejarah. Kemudian, memiliki

zaman keemasan pada Zaman Sriwijaya, Mataram

Hindu-Budha dan Majapahit. Setelah itu bangsa Indonesia

mengalami zaman penjajahan selama seratus tahun.

Perjalanan tersebut menjadi sejarah yang penting bagi

(5)

d. Memberikan Ketegasan Identitas

Nasional dan Kepribadian Suatu Bangsa

Kepribadian dan identitas nasional suatu bangsa terbentuk

dari keseluruhan pengalaman sejarah bangsa tersebut. David

Gordon berpendapat bahwa sejarah merupakan pengalaman

kolektif suatu bangsa pada masa lampau. Segala hal yang

dilakukan oleh tokoh-tokoh yang disebut sebagai pahlawan,

menjadi sumber identitas dengan memberikan makna untuk

menentukan nasib perjalanan sejarah bangsanya.

e. Sumber Inspirasi

Pengetahuan dan cita-cita masa lampau dapat menjadi

(6)

dalam pendidikan dan usaha menumbuhkan cita-cita juntuk masa kini dan hari esok, pengetahuan tentang cita-cita masa lampau

merupakan sumber ilham yang penting.

f. Sarana Rekreatif

Sejarah dalam bentuk cerita seringkali memikat orang untuk membacanya. Hal ini di karenakan sejarah merupakan kisah nyata yang ditulis dengan gaya bahasa yang memikat sehingga

menjadikannya sebagai sumber bacaan yang menarik. Contoh

karya-karya sejarah, diantaranya: Hulubalang Raja, Surapati, dan La Hami yang merupakan karya Nur Sutan Iskandar.

2. Tradisi Sejarah di Indonesia

a. Masa Praaksara

Pada masa praaksara, dimana manusia belum mengenal tulisan,

(7)

generasi. Setiap generasi biasanya, selain mewarisi ingatan masa lalu dari generasi sebelumnya juga mewariskan pengetahuan

tersebut kepada generasi berikutnya. Tradisi lisan juga mengandung kejadian nilai-nilai moral, keagamaan, adat-istiadat, cerita-cerita

khayali, peribahasa, nyanyian, dan mantra. Tradisi lisan biasanya mengisahkan pengalaman masa lampau jauh ke belakang yang dimulai dengan semenjak adanya manusia pertama. Bahkan,

sebelum adanya manusia sampai terciptanyasuatu masyarakat atau suku bangsa.

Pengungkapan tradisi lisan seringkali dilakukan secara lugas dalam bentuk pepatah, tembang, mitos, legenda, dongeng, dan diwariskan sebagai milik bersama serta sebagai simbol identitas bersama.

Penyebaran dan pewarisan tradisi lisan memiliki banyak versi tentang satu cerita yang sama. Hal ini menujukkan bahwa dalam

penyebaran dan pewarisan tradisi lisan telah terjadi pembiasan dari kisah aslinya, walaupun tokoh yang sering menjadi figur dalam

(8)

itu adalah tokoh sejarah. Tradisi lisan dalam bentuk mitos, legenda atau dongeng melukiskan kondisi fakta mental (mentifact) dari

masyarakat pendukungnya. Tradisi lisan juga merupakan simbol identitas bersama masyarakatnya sehingga tradisi lisan juga

merupakan simbol solidaritas dari masyarakatnya

1). Folklor

Kata folklor kata majemuk yang berasal dari dua kata, yaitu:

folk=sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri pengenal fisik,

sosial, dan kebudayaan sehingga dapat dibedakan dari kelompok-kelompok sosial lainnya. Ciri-ciri pengenal itu berupa: warna kulit, bentuk rambut, mata pencaharian, bahasa, taraf pendidikan dan agama yang sama. Kata lore merupakan tradisi dari folk, yaitu sebagian kebudayaan yang diwariskan secare lisan atau melalui suatu contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat bantu pengingat. Jadi,

folklor adalah

bagian dari kebudayaan yang

(9)

Ciri-ciri folkor :

a. Penyebaran dan pewarisan dilakukan secara lisan, yaitu melalui tutur kata dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi

berikutnya..

b. Bersifat tradisional, yaitu disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau dalam bentuk standar.

c. Berkembang dalam versi yang bebeda-beda. Hal ini disebabkan penyebarannya secara lisan sehingga folklor mudah mengalami perubahan. Akan tetapi bentuk dasarnya tetap bertahan.

d. Bersifat anonim, artinyapembuatannya sudah tidak diketahui lagi. e. Biasanya mempunyai bentuk berpola. Kata-kata pembukaannya, misalnya: “menurut sahibul hikayat…. (menurut empunya cerita)” atau dalam bahasa Jawa misalnya: “anuju sawijining dina (pada suatu hari)”.

f. Mempunyai manfaat dalam kehidupan kolektif. Cerita rakyat

(10)

dan cerminan keinginan yang tertupendam.

g. Bersifat Pralogis, yaitu mempunyai logikasendiri yang tidak sesuai dengan logika umum. Ciri ini terutama berlaku bagi folklor lisan dan sebagai liasan. h. Menjadi milik bersama (colective) dari masyarakt tertentu.

i. Bersifat lugu atau polos yang menjadikannya kelihatan kasar atau tertalu sopan. Hal itu karena folklor merupakan cerminan emosi manusia yang jujur. Jan Harold Brunvand, seorang ahli folklor Amerika Serikat , membagi

folklor menjadi tiga bagian besar berdasarkan tipenya :

a. Forkklor Lisan

Merupakan fakta mental (mentifact) yang meliputi sebagai berikut: 1.) Bahasa rakyat, seperti: logat bahasa (dialek), bahasa tabu, onomatis. 2.) Ungkapan tradisional, seperti peribahasa dan sindiran.

3.) Pertanyaan tradisional yang dikenal sebagai teka teki. 4.) Sajak dan puisi rakyat, seperti pantun dan syair.

(11)

6.) Nyanyian Rakyat, seperti: Jali-jali (Betawi), Ampar Ampar

Pisang (Kalimantan).

b. Folklor Sebagai Lisan

Merupakan folklor yang dinyatakan sebagai fakta sosial

(sosiofact)

, meliputi:

1.) Kepercayaan dan takhayul

2.) Permainan dan hiburan rakyat setempat.

3.) Teater rakyat, seperti: lenong, ketoprak, ludruk.

4.) Tari rakyat, seperti: Tari Tayuban, Doger, Jarang.

5.) Adat kebiasaan, seperti: gotong royong warga, pesta

pernikahan atau khitanan.

6.) Upacara tradisional, seperti: tingkeban, turun tanah, temu

manten.

(12)

c. Folklor Bukan Lisan

Yang dikenal sebagai artefak (artifact), meliputi:

1.) Arsitekturbangunan rumah tradisional, seperti: Rumah

Gagang di Minangkabau, Joglo di Jawa, Honay di Papua.

2.) Seni kerajinan tangan tradisional.

3.) Pakaian tradisional.

4.) Obat-obatan rakyat.

5.) Alat-alat musik tradisional.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran online berbantuan google classroom, siswa juga sangat

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Karena atas berkat rahmat-Nya, Skripsi yang berjudul “Pengaruh Loan To Asset Ratio (LAR), Debt Equity Ratio

Unit PT PLN (PERSERO) yang akan membangun SCADA harus mengacu pada SPLN S3.001: 2008 Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik. Jumlah yang dijelaskan pada tabel 6 dan tabel 7

Gading Mas Surya Sidoarjo dalam menghadapi persaingan di bisnis ekspedisi ada beberapa cara yaitu bekerjasama dengan maskapai penyedia layanan kargo seperti

Prinsip Kerja Magnetik Separator Konsentrat mangan adalah mineral yang bersifat magnet lemah, kemudian keberhasilan yang sudah dilakukan dengan mesin sorting magnetic

Kenongan dan goongan dalam lagu gedé., ada empat fungsi musikal, yaitu sebagai: ciri musikal lagu gede yang ditunjukkan dengan nada akhir di tiap baris lagu;

Amanat undang-undang ini dipertegas lagi pada ayat (3) bahwa warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh

Film menjadi bagian dari karya sastra dan sebagai hasil pekerjaan kreasi manusia, karya sastra yang berupa film tidak pernah lepas dari bahasa yang merupakan