BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam ekonomi mengandung dua unsur di dalamnya, yaitu motif ekonomi dan fungsi ekonomi, dimana bila keduanya digabungkan akan menjadi sebuah kesimpulan yang dimanakan dengan bisnis atau perusahaan. Bisnis ini memiliki produk yang berupa barang ataupun jasa. Orang yang menjalankan bisnis akan mendapatkan laba (keuntungan).
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis didirikan untuk melayani kebutuhan pelanggan oleh pemilik yang mencoba untuk memperoleh laba.
Dalam bisnis, terdapat dua paham yang berbeda tentang motif serta fungsi dari suatu bisnis, yaitu bisnis paham kapitalis dan bisnis paham komunis. Bisnis paham kapitalis adalah paham yang meyakini motif dan fungsi bisnis adalah untuk mencari laba sebesar-besarnya, sedangkan bisnis paham komunis menyatakan bahwa motif dan fungsi dari suatu bisnis adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu ekonomi tentang motif dan fungsi dari suatu bisnis. Dimana dengan mengetahui motif dan fungsi dari suatu bisnis maka kita bisa lebih mengerti tentang latar belakang dan tujuan dari berdirinya suatu bisnis atau perusahaan. 1.2 Pembatasan Masalah
Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis dapat memberikan batasan-batasan pada:
a. Tujuan dari suatu bisnis
c. Para pemangku kepentingan bisnis d. Lingkungan bisnis
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah: a. Mengetahui tujuan dari berdirinya suatu bisnis
b. Mengetahui pengaruh tujuan bisnis terhadap kinerja bisnis c. Melengkapi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis
BAB II ISI MAKALAH
2.1 Pengertian Motif dan Bisnis
Motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa motif adalah alasan (sebab) seseorang melakukan sesuatu.
Secara etimologi, bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu bussines dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”, yaitu sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
bisnis adalah organisasi usaha dari beberapa orang yang memproduksi dan menjual barang atau jasa dengan maksud mendapatkan laba sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat. Disamping itu, Jeff Madura menyatakan bahwa suatu bisnis (perusahaan) adalah usaha yang menyediakan produk atau jasa yang diinginkan pelanggan.
Pada umumya definisi bisnis yang dikutip oleh para ahli bisnis cenderung sama yakni bisnis adalah kegiatan usaha yang terorganisasi untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan bertujuan menghasilkan profit (laba), yang kemudian laba tersebut
digunakan untuk usaha meningkatkan dan membangun perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya.
2.1.1 Motif dari Suatu Bisnis
Suatu bisnis menerima pendapatan ketika bisnis tersebut menjual produk atau jasanya. Bisnis tersebut mengeluarkan beban dari membayar karyawannya dan ketika membeli mesin atau fasilitas. Selisih antara pendapatan dan beban adalah laba yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Laba tersebut akan diserahkan kepada pemilik bisnis. Dengan demikian, pemilik yang menciptakan suatu bisnis memiliki insentif yang kuat untuk memastikan bahwa bisnis tersebut berhasil, karena mereka secara langsung memperoleh manfaat dari usaha mereka.
Laba = Pendapatan – beban Besarnya laba tergantung dari:
Permintaan yang ditawarkan.
Menarik pelanggan.
Beban tetap rendah.
Pada umumnya dalam dunia bisnis laba merupakan motif dan tujuan utama. Namun ada pula bisnis yang tidak hanya mengejar keuntungan tapi bersifat sosial. Bisnis seperti ini dikenal dengan Nirlaba. Contoh :
Sekolah Lembaga amal Rumah sakit Panti asuhan, dll.
Meskipun organisasi nirlaba tidak sepenuhnya fokus pada menghasilkan laba, organisasi tersebut tetap di kelola sebagaimana bisnis dikelola. Misalnya, bisnis dari rumah sakit nirlaba. Rumah sakit tersebut mengenakan biaya untuk layanannya sama seperti rumah sakit yang mencari laba. Rumah sakit tersebut tetap menagih kepada perusahaan asuransi pasien untuk layanan yang diberikan dan menagih kepada pasien untuk sisa yang tidak di bayarkan oleh perusahaan asuransinya. Jika rumah sakit tersebut memberikan layanannya secara gratis, maka rumah sakit tersebut akan dengan cepat menghabiskan seluruh dana yang disumbangkannya untuk mendanainya maupun akumulasi laba yang dihasilkannya.
2.2 Pengertian Fungsi
pekerjaan yang berbeda dengan telinga manusia, karena mata melakukan fungsi melihat suatu objek sedangkan telinga melakukan fungsi mendengar suatu objek.
2.2.1 Fungsi dari Suatu Bisnis
Fungsi bisnis adalah untuk menciptakan nilai (kegunaan) suatu produk, yang semula kurang bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat/konsumen. Nilai kegunaan (utility value) yang diciptakan oleh kegiatan bisnis sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terangkum dalam fungsi utama bisnis. Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara:
a) Mengubah bentuknya (form utility), atau fungsi produksi
b) Memindahkan tempat produk (place utility), atau fungsi distribusi c) Mengubah kepemilikan (possessive utility), yaitu fungsi penjualan d) Menunda waktu kegunaan (time utility), atau fungsi pemasaran
Menurut Steinhoff (1979: 17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar yaitu acquiring raw materials, manufacturing raw materials into products, dan distributing products to consumers.
1) Acquiring raw materials (Memperoleh bahan baku)
2) Manufacturing raw materials into product (Mengolah bahan
baku)
3) Distributing products (Menyalurkan produk ke konsumen)
2.3 Sumber Daya yang Digunakan untuk Menghasilkan Produk
Untuk menghasilkan produk atau jasa, perusahaan bergantung pada faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, manusia, modal dan kewiraswastaan (enterpreneurship).
Meliputi sumber daya apapun yang dapat digunakan. Sumber daya yang pada produksi dengan kemampuan fisik.
Modal
Modal adalah suatu barang yang mampu menghasilkan barang yang baru. Modal meliputi mesin, peralatan, perlengkapan, dan fasilitas fisik lainnya.
Kewiraswastaan
Kewiraswastaan meliputi penciptaan ide- ide bisnis dan kemampuan untuk mengambil keputusan serta menerima resiko yang ada.
2.4 Pemangku Kepentingan Bisnis
Pemangku kepentingan bisnis adalah orang-orang yang memiliki kepentingan dengan suatu bisnis. Pemilik, kreditor, karyawan, pemasok, dan pelanggan termasuk di dalamnya.
2.5 Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis umumnya berpengaruh pada keberhasilan suatu bisnis. Lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi bagian-bagian berikut: Lingkungan sosial
Lingkungan sosial meliputi demografi dan preferensi pelanggan. Demografi atau karakter dari populasi, berubah sejalan dengan waktu. Produk perusahaan akan berubah tergantung dari permintaan dan mayoritas populasi pada suatu daerah tertentu.
Lingkungan industri
Lingkungan ekonomi
Kondisi ekonomi pada suatu bisnis tertentu sangat berpengaruh terhadap kinerja setiap bisnis. Ketika perekonomian kuat, maka tingkat lapangan pekerjaan tinggi, dan kompensasi karyawan juga tinggi. Lingkungan global
Lingkungan global dapat mempengaruhi seluruh perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa perusahaan memanfaatkan negara lain sebagai tempat mengumpulkan pasokan atau menjual produknya di berbagai negara.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Motif bisnis adalah dorongan seseorang melakukan kegiatan atau usaha yang menyediakan produk atau jasa yang diinginkan konsumen untuk mendapatkan laba (keuntungan). Bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Wiraswasta menggunakan kesempatan tersebut untuk
mendapatkan laba sebesar-besarnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa motif dari suatu bisnis adalah mendapatkan laba. Fungsi bisnis adalah untuk
menciptakan nilai suatu produk, yang semula kurang bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi menjadi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
akan menciptakan produk yang tidak laku dijual dipasar, karena dapat menimbulkan kerugian yang besar.
DAFTAR RUJUKAN
Budiarta, Kustoro. 2010. Pengantar Bisnis. Medan: Mitra Wacana Media. Djakfar, Muhammad. 2004. Etika Bisnis Islami. Malang: UIN Malang Press. Hegar, Kathryn. 1985. Study Guide for Business. Boston: Houghton Mifflin
Company
Madura, Jeff. 2007. Pengantar Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Muslich, Etika Bisnis Islami; Landasan Filosofis, Normatif, dan Substansi Implementatif. Yogyakarta: Ekonosia Fakultas Ekonomi UII.
Sihombing, Doinisius. 2010. Modul Pengantar Bisnis. Medan: www.scribd.com/doc/7937627/Pengertian-Dan-Fungsi-Bisnis