PEMETAAN STRATEGI
PERUSAHAAN
M A N A J E M E N S T R A T E G I K S E S I - 1 0
Bagi perusahaan yang memiliki satu produk/ jasa maka
formulasi strategi atau perencanaan strategi harus
memperhatikan apakah menggunakan strategi korporasi
(corporate strategy)
atau startegi bisnis
(business strategy)
dan atau strategi fungsional
(functional strategy)
secara
terpisah.
Namun bagi perusahaan yang memiliki
produk yang
beragam
dalam
bentuk bisnis yang berbeda
serta
masuk ke dalam industri yang berbeda pula, maka
memerlukan
strategi yang komplek
pula.
Untuk perusahaan seperti itu, maka diperlukan strategi
CORPORATE STRATEGY
•
Masalah yang cukup krusial dari strategi korporat ini
adalah menentukan bisnis apa yang akan
dikembangkan, bisnis apa yang ingin dipertahankan,
dan bisnis apa yang ingin dilepaskan.
•
Menurut Andrews (1980: 18-19), strategi korporat
adalah strategi yang disusun dalam suatu bisnis, ketika
perusahaan akan bersaing dengan cara
Pada tingkat korporat ini, strategi korporat
berusaha menjawab dua pertanyaan berikut:
1.
Kegiatan bisnis apa yang diunggulkan
untuk dapat bersaing?
2.
Bagaimana masing-masing kegiatan bisnis
Masalah yang cukup krusial dari strategi korporat ini
adalah menentukan bisnis apa yang akan
dikembangkan, bisnis apa yang ingin dipertahankan, dan
bisnis apa yang ingin dilepaskan.
Keputusan untuk memasuki pasar baru dengan produk
baru
(diversivikasi),
cara memasuki binis tersebut
(misalnya, akuisisi, pengembangan internal,
joint
venture
), dan cara keluar dari bisnis (misalnya,
spin-off,
sell-off
, likuidasi) merupakan cara-cara untuk dapat
Menurut Kenichi Ohmae, penetapan strategi
korporat harus didasarkan kepada keinginan
Michael Porter menyarankan bahwa dalam
penyusunan strategi korporat, kita perlu
mengetahui terlebih dahulu keunggulan
bersaing yang dimiliki, atau yang akan
diciptakan, dan menempatkannya pada
Penciptaan keunggulan bersaing tersebut mengacu
pada pemain baru yang masuk di industri ini,
kekuatan daya beli konsumen, kekuatan pemasok,
serta produk subtitusi sejenis lainnya yang dapat
Kesimpulannya adalah strategi pada tingkat korporat
ini merupakan landasan dan acuan untuk penyusunan
strategi-strategi di tingkat yang lebih rendah (strategi
unit bisnis dan strategi fungsional).
Dengan demikian, strategi yang telah disusun di ketiga
tingkatan strategi (korporat, unit bisnis, dan
13
6 STRATEGI KORPORAT
•
EMERGENCY
•
OLYMPIAN
•
ACQUISITION-DRIVEN
•
MARKET EXPANSION
•
COMPETENCY-AND-CULTURE- BUILDING BASED
14
ST R AT E G I KO R P O R AT: EMERGENCY
Kondisi Bisnis
Perusahaan dalam keadaan kacau Krisis keuangan/ada celah ekspektasi Ancaman pengambil alihan/
kehilangan posisi
Ketrampilan dalam Perusahaan :
Pusat bermaksud menghentikan
hubungan normal dengan bisnis dan intervensi
Pusat mampu menciptakan “fakta” Pusat bisa sangat berkuasa dan
“kasar”/main kuasa
Karakter Strategi:
Perusahaan kacau Intervensi oleh pusat Sentralisasi sementara Tindakan tegas secepatnya
15
Ketrampilan Perusahaan:
Pusat tidak dihargai oleh Unit Bisnisnya Biaya untuk Pusat melampaui manfaatnya Manajemen Operasional baik
Kondisi Bisnis:
Lingkungan Pasar dan persaingan yang stabil Pasar yang atraktif
Faktor sukses kunci mirip pada semua bisnis Internasionalisasi bukan isu faktor utama
ST R AT EG I KO R PO R AT: OLYMPIAN
Karakter Strategi:
Hands off, minimalist
16
ST R AT EG I KO R PO R AT:
ACQUISITION-DRIVEN
Kondisi Bisnis :
Industri dalam kondisi sangat menguntungkan Sasaran tercapai melalui kinerja yang bagus
Ketrampilan dalam perusahaan :
Rekor EPS, bagus
Price Earning Ratio rendah
CEO dan Financial Depart berpengalaman dalam
pengambilalihan
Sistem dan pengendalian keuangan sempurna In-house corporat finance team
Manajemen operasional bagus, mampu mengelola
perusahaan yang lebih besar
Karakter Strategi:
Good Dealers
Mencari perusahaan
dgn.PE rasio rendah
17
S T R AT E G I KO R P O R AT: MARKET EXPANSION
Kondisi Bisnis :
•Kondisi baik untuk berbisnis
•Bisnis global dengan 2 atau 3 pesaing •Ketersediaan uang kas untuk ekspansi cukup banyak
Ketrampilan dalam perusahaan •Budaya ekspansi yang kuat
•Tidak didominasi permainan politik
•Manajemen Puncak berobsesi untuk menjadi pemimpin pasar
•Perusahaan lebih peka pada situasi pasar daripada pertimbangan-pertimbangan finansial
•Pertimbangan jangka panjang jadi dasar keputusan
Karakter Strategi:
Komitmen menjadi
pemimpin pasar untuk (hampir) mua bisnisnya
Me”manage” pesaing Menghilangkan bisnis
yang tidak tungkan
Ekspansi organik
18
ST R AT E G I KO R P O R AT: COMPETENCY BASED
Kondisi Bisnis :
•Budaya dan Kompetensi lebih utama daripada
Strategi Mikro menjelaskan kinerja pesaing…
•…dan perbaikan jangka pendek, menengah
dalam kerangka kinerja keuangan
Ketrampilan dalam perusahaan :
•Board of Directors dan Manajemen puncak
yang kompak
•CEO yang memiliki visi yang jelas •Head Office yang sangat dihormati
•Kesadaran saling ketergantungan dan etika
kerjasama
•Perubahan program akan membawa
konsekuensi kerja bertahun-tahun.
Karakter Strategi:
Eksekusi lebih penting
daripada strategi
Perubahan budaya dari
“fine tuning” hingga transformasi
Fokus pada
19
ST R AT EG I KO R PO R AT:
PERFORMANCE CONTROL
Kondisi Bisnis :
•Pasar dapat diprediksi
•Lingkungan persaingan yang stabil
Ketrampilan dalam perusahaan : •EPS diatas rata-rata
•Budaya perbaikan keuntungan secara kontinyu
•Pusat sangat dihargai dan selalu menambah wawasan
•Pengendalian finansial secara keseluruhan, bagus.
Karakter Strategi:
Manajemen berdasarkan
angka-angka
Keuangan disentralisasi, lainnya didesentralisasi
Kepercayaan pada Profit
Individual
Pengawasan keuangan
bulanan
Pusat meningkatkan “value”
BUSINESS STRATEGY
Keputusan untuk memfokuskan pada peningkatan posisi
bersaing produk/ jasa perusahaan dalam industri atau segmen pasar tertentu yang dilayani oleh perusahaan.
Bila strategi korporasi (corporate strategy) memberikan
arahan dalam mengembangkan, menstabilkan dan menciutkan bisnis yang dimiliki perusahaan, maka strategi bisnis
mengatasi bagaimana perusahaan dan unit-unitnya bersaing dengan perusahaan sejenis di dalam industri tersebut.
COMPETITIVE STRATEGY
Strategi bersaing merupakan pendekatan dimana perusahaan secara intensif memenangkan setiap bisnisnya, yang mencakup :
1. Strategi maksimasi pangsa pasar.
2. Strategi pertumbuhan yang menjamin pertumbuhan
perusahaan masa mendatang.
3. Strategi diferensiasi pasar / celah pasar dengan menciptakan citra perusahaan / produk pada konsumen potensial.
4. Strategi diferensiasi produk / celah produk dengan
Strategi bersaing generik menyebutkan bahwa
perusahaan selalu menempatkan diri pada salah satu
aspek utama, yaitu :
Strategi keunggulan biaya
menyeluruh
atau
strategi diferensiasi.
Dan jika target
yang dituju relative sempit maka strategi akan
STRATEGI GENERIC INI DIBEDAKAN SESUAI
DENGAN KEUNGGULAN BERSAING YANG DIMILIKI DAN TARGET PASAR YANG DITUJU, YAITU :
Strategi Keunggulan Biaya Menyeluruh (Cost Leadership)
Strategi ini, perusahaan berusaha untuk mencapai kemampuan biaya produksi dan
distribusi yang paling rendah, sehingga dapat memberikan harga produk yang lebih rendah dari pesaing dan memenangkan persaingan dalam pangsa pasar yang besar.
Strategi Diferensiasi (Differentiation)
Strategi ini, perusahaan lebih memusatkan pada usahanya dalam menciptakan ciri produk yang khas serta dalam program pemasaran , sehingga datat memenangkan persaingan
dengan membuat citra yang khas pada konsumen.
Startegi fokus (focus)
COOPERATIVE STRATEGY
Strategi kerja sama (cooperative strategy) adalah suatu strategi
dimana perusahaan – perusahaan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan dari strategi kerja sama ini adalah untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dimana nilai harus melebihi biaya untuk mendapatkan nilai tersebut dan untuk membangun posisi relatif untuk bersaing.
Jenis strategi kerja sama yang pertama adalah aliansi strategis.
ALIANSI STRATEGIS SEBAGAI TIPE
PERTAMA DARI STRATEGI KERJA
SAMA
Aliansi Strategis
(strategic alliance)
adalah
persekutuan antara perusahaan-perusahaan
yang menggabungkan sumber daya dan
Jenis Aliansi Strategis
1. Joint Venture
Joint venture adalah aliansi strategis dimana dua atau lebih
perusahaan menciptakan perusahaan baru yang independen untuk saling berbagi sumber daya dan kemampuannya untuk
menciptakan keunggulan kompetitif. Partner-partner dalam joint venture memiliki persentase dan kontribusi yang sama terhadap operasi perusahaan.
2. Aliansi Strategis Ekuitas
Aliansi strategis ekuitas adalah sebuah persekutuan dimana dua atau lebih perusahaan menggabungkan sumber daya dan
3. Aliansi Strategis non-Ekuitas
Aliansi Strategis non-Ekuitas adalah sebuah persekutuan dimana dua atau lebih perusahaan membangun hubungan kontrak untuk berbagi sumber daya khusus dan kemampuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Aliansi ini tidak menciptakan perusahaan independen yang terpisah sehingga kurang formal dan
membutuhkan komitmen yang lebih sedikit dibandingkan joint venture dan aliansi strategis ekuitas.
4. Global Strategic Alliances
Alasan Perusahaan Mengembangkan Aliansi Strategis
Alasan perusahaan mengembangkan aliansi strategis dapat
berbeda-beda tergantung jenis pasarnya. Disini terdapat tiga jenis pasar, antara lain slow-cycle market, fast-cycle market, dan standard-cycle market. Slow-cycle marketfast-cycle market keunggulan
kompetitif perusahaan tidak dilindungi dari imitasi.
Di dalam standard cycle market keunggulan kompetitif
perusahaan juga dilindungi dari imitasi, dimana jangka waktunya lebih lama dari fast-cycle market tapi masih lebih pendek dari slow-cycle market. adalah suatu pasar dimana keunggulan kompetitif
Pasar Alasan
Slow-Cycle 1. Mendapatkan akses ke pasar yang terbatas 2. Mendirikan waralaba di pasar baru
3. Mempertahankan stabilitas pasar (misal, menetapkan standart)
Fast-Cycle 1. Mempercepat pengembangan barang dan jasa baru 2. Mempercepat memasuki pasar yang baru
3. Mempertahankan Kepemimpinan Pasar 4. Membuat suatu stadart industri
5. Membagi biaya riset dan pengembangan yang beresiko 6. Mengatasi ketidakpastian
Standard-Cycle 1. Mendapatkan kekuatan pasar (mengurangi kapasitas yang berlebih dalam industri
2. Mendapat akses ke sumber daya komplementer 3. Membangun skala ekonomi yang lebih baik
4. Mengatasi hambatan perdagangan
5. Menghadapi tantangan kompetitif dari pesaing lainnya
Dengan melakukan aliansi strategis,
beberapa
keuntungan
adalah (1) memungkinkan partner
untuk konsentrasi pada aktivitas terbaik yang
sesuai dengan kapabilitasnya, (2) pembelajaran
dari partner dan pengembangan kompetensi yang
mungkin untuk memperluas akses pasar, (3)
memperoleh kecukupan sumber daya dan
kompetensi yang sesuai agar organisasi dapat
Suatu teknik kooperatif perusahaan yang aktif disuatu industri untuk
mengurangi jumlah output, menaikan harga produk dengan tujuan untuk tetap berada di hukum permintaan dan penawaran ekonomi yang
normal.
Kolusi bisa secara eksplisit dilakukan dimana perusahaan saling bekerja sama secara terang-terangan disuatu industri melalui komunikasi dan negosiasi perjanjian kerjasama.
Kolusi bisa secara implisit dilakukan dimana perusahaan saling
bekerjasama tanpa adanya komunikasi langsung antara dua belah pihak. Praktek kolusi disuatu industri untuk mengurangi output, manaikan
harga dan sebagainya terjadi diindustri minyak dunia.
FORMULASI STRATEGI FUNGSIONAL UNIT
(SDM, R&D, Pemasaran, Keuangan, Opr)
3.Srategi Pemasaran
Strategi Segmen
Pasar
Strategi
Penentuan Pasar Sasaran
Strategi Ofensif Strategi Defensif
-Produk& Proses -Desain Produk -Jumlah
5. Srategi Produksi/ Operasional
TQM
Sistem Persediaan
Just in Time
Sekutu Pemasok
Sistem Pabrikasi
Fleksibel
Kecepatan dalam
Strategi fungsional
adalah kegiatan-kegiatan
jangka pendek yang harus dilaksanakan oleh setiap
bidang fungsional dalam suatu perusahaan guna
mengimplementasikan strategi umum
Perbedaan antara strategi umum dan fungsional
1. cakupan waktu
2. kespesifikan
3. pengembangan strategi
Implementasi
strategi yang sukses tergantung pada
Bidang produksi/operasi
fungsi ini mengubah input menjadi output yang bernilai
bagian terbesar proses pengimplementasian strategi berlangsung di bagian ini
kemampuan produksi / operasi, keterbatasan dan kebijakan dapat meningkatkan atau menghambat pencapaian sasaran
keputusan-keputusan di bidang produksi/ operasi yang dapat berdampak luas pada sukses atau gagalnya usaha implementasi strategi meliputi :
besarnya pabrik lokasi pabrik
pilihan peralatan jenis peralatan
banyaknya persediaan pengendalian persediaan
pengendalian mutu pengendalian biaya pelatihan karyawan
pemanfaatan peralatan dan sumberdaya
Bidang Sumber Daya Manusia
system manajemen strategis yang di desain dengan baik dapat gagal bila perhatian yang diberikan pada dimensi SDM tidak memadai
• Tanggung jawab strategis manajer SDM adalah : - promosi
- menilai kebutuhan staf
- penyusunan rencana penempatan staf - kompensasi
• Menyesuaikan manajer dengan strategi, dapat dilakukan dengan metode : - mentransfer/ mutasi manajer
Bidang Pemasaran
Peran fungsi pemasaran adalah mencapai sasaran perusahaan
dengan menghasilkan penjualan produk dan jasa yang menguntungkan dipasar sasaran
Bagian pemasaran umumnya mempunyai tugas terkait dengan
implementasi strategi adalah meningkatkan penjualan
strategi fungsional pemasaran harus memberi pedoman kepada
Pemasaran menyangkut 4 komponen pokok yaitu marketing mix, product, price, promotion dan place
• product
- harus jelas kebutuhan pelanggan yang dipenuhi oleh produk/jasa
- menyajikan pernyataan komprehensif mengenai konsep produk / jasa dan pasar sasaran yang akan dilayani
• price
- strategi harga dapat berpengaruh langsung pada permintaan / penawaran, profitabilitas, persepsi konsumen dan reaksi regulator
- strategi penerapan harga dapat berpengaruh pada biaya pasar atau persaingan
• promotion
- menetapkan bagaimana perusahaan berkomunikasi dengan pasar sasaran - promotional mix : advertising, personal selling, sales promotion, publicity
• place
Penelitian dan Pengembangan
A. RISET PEMASARAN :
Kegiatan yang sistematik dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data serta keterangan tentang berbagai masalah yang
berkaitan dengan pemasaran produk, antara lain melalui kegiatan: (1) Perumusan masalah, (2) Analisis situasi, (3) Penelitian lapangan
dan (4) Tehnik penarikan contoh
(a) Riset Pemasaran, (b) Riset Pasar, (c) Perkiraan Volume Penjualan
B. RISET PASAR :
Bagian dari Riset Pemasaran, dengan penekanan pada: (1) Siapa pembeli produk, (2) Motif atau alasan pembelian, (3) Siapa pembeli
produk perusahaan pesaing, 4) Kapan pembelian dilakukan, (5) Dimana pembelian terjadi, (6) Volume pembelian dan (7) Frekuansi
BIDANG KEUANGAN
Strategi di bidang keuangan menyangkut keputusan-keputusan: - Berapa dana yang diperlukan dan bagaimana alokasinya
- Bagaimana mengatur investasi pada aktiva tetap
- Bagaimana kebijaksanaan mengendalikan modal kerja - Bagaimana menghitung laba
- Bagaimana distribusi laba
- Apa intrusmen yang digunakan untuk memperoleh modal - Bagaimana mengatur struktur keuangan