• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Peluang Bisnis Jasa Internet di Sekitar Universitas Sumatera Utara Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Strategi Peluang Bisnis Jasa Internet di Sekitar Universitas Sumatera Utara Medan"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

STRATEGI PELUANG BISNIS JASA WARUNG INTERNET DI SEKITAR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

OLEH :

RETNO YULI YANTI 112103060

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : RETNO YULI YANTI

NIM : 112103060

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : STRATEGI PELUANG BISNIS JASA WARUNG

INTERNET DI SEKITAR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

/

Tanggal : Juli 2014 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM) NIP. 19741012 200003 2 003

Tanggal : Juli 2014 DEKAN

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : RETNO YULI YANTI

NIM : 112103060

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : STRATEGI PELUANG BISNIS JASA WARUNG

INTERNET DI SEKITAR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Medan, Juli 2014

Menyetujui

Pembimbing

(4)

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan hidayah dan kemudahan-Nya, serta shalawat dan salam kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya dari alam yang penuh

kegelapan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.

Alhamdulillah, penulis telah dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan

judul “STRATEGI PELUANG BISNIS JASA WARUNG INTERNET DI

SEKITAR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN” yang merupakan

salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma

III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Selama menyelesaikan Tugas Akhir ini, Penulis banyak mendapat arahan,

bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc. (CTM), Sp.A(K),

Selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA, Selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, Selaku Ketua Program

Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

(5)

Sumatera Utara.

5. Ibu Dr. Elisabeth Siahaan, SE, M.Ec, Selaku Dosen Pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk membimbing penulis

dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.

6. Seluruh Pegawai dan Staf, yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

7. Bapak H. Pandia, Bapak P. Sitepu, Ibu E. Ginting dan Bapak D. Sitepu

Selaku pemilik Warung Internet di sekitara Universitas Sumatera Utara

Medan, yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data.

8. Teristimewa untuk orangtua tercinta Ayahanda Acin Suryana (Alm) dan

Ibunda Ratnika, dimana berkat do’a, kasih sayang, kesabaran, dan keikhlasan

hati membesarkan, mendidik, dan selalu memberikan dorongan semangatnya

serta pengorbanan yang tidak akan dapat penulis balas dengan apapun dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Untuk kakak-kakak tersayang Maya, Hani, Tati, Ani, Ika. Untuk abang

semata wayang Andri Sutisna dan adik tercinta Dede Rahmat yang selalu

memberikan dukungan dan doa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

10. Untuk Paman penulis Bapak Peron Sembiring SE dan Bibi Ernawati

Sembiring, yang selalu berdoa dan memberikan dorongan kepada penulis

dalam menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(6)

memberikan semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

12. Untuk teman-teman magang Vie, Monic, Dini, dan Rika, yang telah

membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

13. Dan terima kasih banyak secara umum penulis ucapkan kepada seluruhnya

yang turut membantu, memotivasi, mendukung serta mendoakan penulis,

sehingga tidak dapat penulis tuliskan satu per satu namanya.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, hal

ini dikarenakan keterbatasan waktu, kemampuan dan pengalaman yang penulis

miliki dalam penyajiannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran

dan kritik yang membangun guna penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Semoga

amal perbuatan yang baik tersebut mendapat imbalan yang baik pula dari Allah

SWT.

Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama

penulis, Amin.

Medan, Juli 2014

(7)

DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Penelitian ... D. Manfaat Penelitian ... E. Sistematika Penelitian ...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Jasa ... B. KlasifikasiJasa ... C. KarakteristikJasa ... D. Pengertian Strategi ... E. Pengertian Strategi Bisnis ... F. Pengertian Strategi Peluang Bisnis ... G. Hirarki Strategi ... H. Model Lingkungan Bisnis ... I. Alternatif Strategi ... J. Analisis SWOT ... K. Identifikasi SWOT ... L. Pengertian Internet ... M. Pengertian Warung Internet ... N. Pelayanan Jasa ... O. Segmen Pasar ... P. Pengguna Warung Internet ... Q. Masalah dalam Warung Internet ...

BAB III PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Warung Internet di sekitar Universitas

Sumatera Utara Medan ... A.1 Sejarah Warung Internet A ... A.2 Sejarah Warung Internet B ... A.3 Sejarah Warung Internet C ... A.4 Sejarah Warung Internet D ...

B. Pembahasan terhadap Implementasi Strategi Bisnis pada

Warung Internet... B.1 Implementasi Strategi Bisnis untuk Warung Internet A ... B.2 Implementasi Strategi Bisnis untuk Warung Internet B dan Warung Internet C ... B.4 Implementasi Strategi Bisnis untuk Warung Internet D ...

(8)

A. Kesimpulan ... B. Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN

47 50

(9)

1.

2.

3.

4.

5.

.

Tabel 2.1 MatrikSWOT ...

Tabel 3.1 Kombinasi Strategi Matrik SWOT Warung Internet A ...

Tabel3.2Kombinasi Strategi Matrik SWOT Warung Internet B ...

Tabel 3.3 Kombinasi Strategi Matrik SWOT Warung Internet C ...

Tabel 3.4 Kombinasi Strategi Matrik SWOT Warung Internet D …... 18

30

34

37

(10)

A. Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat, peran

internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman

globalisasi ini kebutuhan untuk memperoleh informasi yang cepat, mudah dan

murah sangat penting sehingga intrernet dapat dikatakan menjadi kebutuhan

mendasar manusia. Di Indonesia yang merupakan Negara berkembang, kebutuhan

akan informasi sangat tinggi dan salah satu alat untuk memperoleh informasi

tersebut yang dirasakan paling sesuai adalah internet.

Menurut APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) jumlah

pengguna internet pada tahun 2013 mencapai 71,19 juta jiwa, meningkat 13

persen dibanding tahun 2012 yang mencapai sekitar 63 juta jiwa dan ini

bertambah setiap tahunnya. Pengguna jasa internet pun tidak terbatas di kalangan

tertentu, mulai dari anak-anak hingga dewasa dan penggunaannya sangat luas,

mulai dari hanya mencari informasi, bermain game online, mencari tugas sekolah

hingga mengerjakan tugas kantor. Perkembangan internet itu tiada batasnya, jadi

sampai kapanpun internet akan dibutuhkan oleh manusia, termasuk Indonesia.

Beberapa contoh bahwa kita sangat memerlukan teknologi dalam usaha

jasa dalam penyewaan internet atau yang dikenal umum dengan nama Warung

Internet, merupakan bisnis jasa bersekala menengah yang cukup menjanjikan

(11)

investor-investor baru yang mencoba masuk dalam bidang ini sebaliknya banyak

pula yang akhirnya gagal dan menutup usahanya.

Fenomena kemunculan usaha-usaha warung Internet, sekaligus juga

usaha-usaha yang gulung tikar dijumpai secara kasat mata di sekitar Universitas

Sumatera Utara Medan mengalami perkembangan dan pengembangan yang cukup

pesat. Dalam lima tahun terakhir banyak tumbuh usaha Warung Internet, terutama

dilokasi sekitar Universitas Sumatera Utara Medan relatif cukup banyak Warung

Internet yang berhasil dalam mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.

Beberapa pengusaha Warung Internet mampu mengembangkan usahanya melalui

beragam diversifikasi dibidang usaha lain yang sejenis seperti usaha foto copy,

printing, penjualan aneka makanan dan minuman, penyewaan game dan

sebagainya.

Salah satu tempat yang digunakan mayoritas masyarakat sebagai sarana

mengakses internet adalah Warung Internet, hal ini terjadi karena bisa mengontrol

biaya yang akan dikeluarkan, selain itu warung Internet juga dijadikan sebagai

tempat berkumpul bersama teman untuk bermain game, meskipun banyak yang

telah memiliki laptop ataupun komputer di rumah, kebutuhan bersosialisai dengan

teman dan komunitas juga mendorong keinginan untuk bermain di Warung

Internet. Seperti yang telah disurvei oleh penulis bahwa Warung Internet yang

menyediakan Game Online dan membuka usahanya selama 24 jam seperti

Warung Internet B dan Warung Internet C lebih ramai dikunjungi pengunjung

yang mayoritasnya adalah pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa, dibandingkan

(12)

usahanya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu untuk

hari biasa buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 24.00 WIB, sedangkan pada hari

libur dibuka hingga pukul 02.00 WIB tidak sama ramainya seperti Warung

Internet B dan warung Internet C.

Warung Internet A, B, C dan Warung Internet D merupakan salah satu

penyedia jasa internet yang berada di sekitar Universitas Sumatera Utara Medan.

Ada faktor internal dan faktor eksternal dalam bisnis Warung Internet. Faktor

internal dari usaha Warung Internet yang didapat antara lain lokasi yang strategis

dan tersedianya ruang yang luas dengan tempat parkir yang memadai, sedangkan

faktor eksternal dari usaha Warung Internet yaitu tersedianya kesempatan yang

sama untuk berbisnis dibidang jasa warung Internet. Dalam bisnis ini diperlukan

pengoptimalan pelayanan kepada konsumen dan melaksanakan strategi. Dalam

buku “Manajemen Strategi” David (2002) mengemukakan 16 konsep Strategi,

dimana diantara strategi tersebut adalah strategi umum dari Poter (1997). Adapun

strategi itu diantaranya: Strategi Diversifikasi konsentrik, Strategi Diversifikasi

konglomerat, Strategi Diversifikasi Horisontal dan Strategi Usaha patungan.

Dilihat dari pesaing-pesaing Warung Internet di sekitar Universitas

Sumatera Utara Medan, yang umumnya berlokasi berdekatan dengan kampus

Universitas Sumatera Utara, rumah kost mahasiswa, sasaran pemasaran dipaksa

untuk semakin bersifat mikro (Micro marketing). Program-program pemasaran

harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari kelompok-kelompok

pelanggan berbasis lokal. Bentuk akhir dari pemasaran sasaran ini adalah

(13)

pemasaran disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen atau

organisasi pembelian yang berbeda.

Selain itu untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat dan

memanfaatkan peluang pasar tersebut, perusahaan jasa Warung internet harus

menerapkan Strategi Bisnis yang tepat sehingga dapat merebut peluang-peluang

yang ada. Dalam melakukan strategi bisnis perusahaan jasa Warung Internet A, B,

C dan Warung Internet D harus melakukan riset pemasaran terhadap perilaku

konsumen, apa kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dapat diketahui

peluang-peluang yang ada berdasarkan segmentasi, target pasar dan penempatan

produk, maka perusahaan jasa Warung Internet dapat menentukan strategi bisnis

yang tepat yang akan dilakukan untuk menghadapi situasi persaingan.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “STRATEGI PELUANG BISNIS JASA WARUNG INTERNET DI

SEKITAR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN”

B. Rumusan masalah

Rumusan masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam menentukan

strategi bisnis yang diterapkan perusahaan jasa Warung Internet di sekitar

Universitas Sumatera Utara Medan ?

2. Bagaimana menentukan strategi bisnis yang tepat dalam pengembangan usaha

(14)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui dan mendeskripsikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

sebagai strategi bisnis yang ditetapkan di perusahaan jasa Warung Internet di

sekitar Universitas Sumatera Utara Medan.

2. Menentukan strategi bisnis yang tepat dalam mengembangkan usaha bisnis jasa

Warung Internet di sekitar Universitas Sumatera Utara Medan.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Bagi perusahaan jasa Warung Internet khususnya Warung Internet yang berada

di sekitar Universitas Sumatera Utara Medan

a. Sebagai masukan dan informasi akan kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman pada perusahaan. Selanjutnya dapat mempergunakan kekuatan

yang dimilikinya dan mengatasi kelemahan-kelemahannya serta dapat

memanfaatkan peluang untuk meningkatkan pelayanan dan mempersempit

ancaman yang dihadapi dalam memberikan pelayanan.

b. Sebagai masukan dan informasi akan strategi yang tepat dan dapat

menerapkan dalam kegiatan operasional sehari-hari untuk meningkatkan

pelayanan kepada konsumen.

c. Bagi Pembaca

Sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan penelitian dimasa yang

akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan strategi peluang

(15)

2. Bagi Penulis

a. Menambah pengetahuan peneliti dalam bidang yang diteliti baik secara

teoritis maupun aplikasi.

b. Memberikan gambaran sedekat mungkin dengan kenyataan, tentang

bagaimana peluang bisnis jasa Warung Internet.

E. Sistematika Penelitian

Tugas akhir ini dibagi atas empat bab dan setiap babnya dibagi beberapa

sub-sub bab antara lain:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab I ini penulis akan memaparkan latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab II ini penulis akan menguraikan mengenai Jasa, Strategi Bisnis dan

Warung Internet.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab III penulis akan membahas mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman pada perusahaan jasa Warung Internet serta menentukan strategi bisnis

yang tepat untuk mengembangkan usaha bisnis jasa Warung Internet.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang strategi peluang bisnis jasa

(16)

A. Pengertian Jasa

Jasa merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketidak

berwujudan (intangibility) yang berhubungan dengannya yang melibatkan

beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan properti dalam kepemilikannya,

dan tidak menampilkan transfer kepemilikan. Perubahan kondisi mungkin saja

terjadi dan produksi jasa bisa saja berhubungan atau bisa pula tidak berkaitan

dengan produk fisik. Andrian Payne (2000:8)

Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak

kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan

kepemilikan sesuatu. Produksinya mungkin saja terkait atau mungkin juga tidak

terkait dengan produk fisik, Kolter (2005:111)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa jasa adalah segala

aktivitas yang bersifat tidak berwujud dan dapat memuaskan kebutuhan atau

keinginan seseorang atau organisasi yang proses produksinya melibatkan kedua

belah pihak yaitu konsumen dan pemberi jasa secara langsung dengan kata lain

terjadi interaksi langsung antar keduanya.

B. Klasifikasi Jasa

Produk jasa tidak ada yang benar-benar mirip antara satu dengan yang

lain. Oleh karena itu ada beberapa cara pengklasifikasian produk jasa ini. Dalam

(17)

1. Berdasarkan atas tingkat kontak konsumen dengan pemberi jasa dibagi

menjadi dua:

a. High Contact System yaitu untuk menerima jasa konsumen harus menjadi

bagian dari sistem.

b. Low Contact System yaitu konsumen tidak perlu menjadi bagian dari

sistem untuk menerima jasa.

2. Berdasarkan kesamaannya dengan operasi manufaktur dibagi menjadi tiga:

a. Pure Service merupakan jasa yang tergolong high contact tanpa

persediaan, atau dengan kata lain sangat berbeda dengan manufaktur.

b. Quasimanufacturing Service merupakan jasa yang tergolong low contact

dengan konsumen, memiliki kesamaan dengan manufaktur, dan konsumen

tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa.

c. Mixed Service merupakan kelompok jasa yang tergolong tingkat kontak

menengah (moderate contact) yang menggabungkan beberapa sifat pure

service dan quasimanufacturing service.

B. Karakteristik Jasa

Sejauh mana perbedaan jasa dan barang sering dibantah bahwa jasa

memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari barang atau produk-produk

manufaktur. Berikut empat karakteristik jasa yang sangat mempengaruhi desain

program pemasaran menurut Kolter (2005:112):

1. Tidak Berwujud: jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud. Jasa tidak dapat

dilihat, dirasa, didengar atau dicium sebelum dibeli. Untuk mencari kepastian,

(18)

kesimpulan mengenai mutu dari tempat, orang-orang, peralatan, bahan

komunikasi, simbol dan harga yang mereka lihat. Karena itu, tugas penyedia

jasa tersebut adalah mengelola bukti tersebut untuk mewujudkan sesuatu yang

tidak berwujud.

2. Tidak Terpisahkan: Jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Jika

seseorang memberikan jasa tersebut, penyedianya adalah bagian dari jasa itu.

Karena klien tersebut juga hadir pada saat jasa itu dihasilkan, interaksi

penyedia-klien merupakan ciri khusus pemasaran jasa.

3. Bervariasi: Karena bergantung pada siapa memberikannya, kapan dan dimana

diberikan, jasa sangat bervariasi. Pembeli jasa menyadari keragaman ini dan

sering bicara dengan orang-orang lain sebelum memilih penyedia jasa.

Perusahaan-perusahaan jasa dapat mengambil tiga langkah dalam rangka

mengendalikan mutu yaitu:

a. Berinvestasi dalam prosedur perekrutan dan pelatihan karyawan yang baik.

b. Menetapkan proses pelaksanaan jasa diseluruh organisasi tersebut.

c. Memantau kepuasan pelanggan melalui sistem saran dan keluhan.

4. Tidak Tahan Lama: Jasa tidak dapat disimpan. Sifat jasa yang mudah rusak

tersebut tidak akan menjadi masalah apabila permintaan tetap berjalan lancar.

Namun jika permintaan berfluktuasi, perusahaan-perusahaan jasa menghadapi

masalah yang rumit.

D. Pengertian strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani “strategos” yang berarti jenderal.

(19)

strategi: Strategi menurut Jatmiko (2003:4) adalah suatu cara dimana organisasi

akan mencapai tujuan-tujuannya sesuai dengan peluang-peluang dan

ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi serta sumber daya dan kemampuan

internal perusahaan.

Menurut Umar (2001:31) Strategi merupakan tindakan yang bersifat

incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan

berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan

dimasa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang

dapat terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola

konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu

mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan sarana

organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuannya dapat diartikan sebagai

program umum dari tindakan dan komitmen atas pemahaman dan penempatan

produk ke arah pencapaian tujuan menyeluruh berdasarkan kekuatan internal dan

peluang yang ada.

E. Pengertian Strategi Bisnis

Menurut Craig dan Grant (2003:127) strategi bisnis adalah kebijakan dan

pedoman yang menetapkan bagaimana sebuah perusahaan bersaing dalam sebuah

industri dan khususnya basis yang menjadi landasan dimana dia berusaha untuk

membangun satu keuntungan bersaing.

Menurut Jatmiko (2004:135) strategi bisnis adalah serangkaian komitmen

(20)

menyediakan nilai bagi pelanggan dan mendapatkan keunggulan kompetitif

dengan mengeksploitasi kompetensi inti dari pasar produk tunggal atau produk

individual dan spesifik.

F. Pengertian Strategi Peluang Bisnis

Strategi peluang bisnis adalah suatu momentum atau kesempatan yang

pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan mengandalkan potensi diri yang

ada dengan memanfaatkan paradigma waktu demi ketenagakerjaan yang positif.

(http://supardisaminja.wordpress.com/2013/02/20/strategi-mencaripeluangbisnis/)

G. Hirarki Strategi

Ada tiga level strategi menurut Hunger dan wheelen (2003:24) yaitu:

1. Strategi Korporasi yang menggambarkan arah perusahaan secara keseluruhan

mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan dan

manajemen berbagai bisnis dan lini produk untuk mencapai keseimbangan

portofolio produk dan jasa.

2. Strategi Bisnis, biasanya dikembangkan pada level divisi, dan menekankan

pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam

industri khusus untuk segmen pasar yang dilayani oleh divisi tersebut. Strategi

bisnis (persaingan) merupakan salah satu dari overall cost leadership, atau

diferensiasi.

3. Strategi Fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya

perusahaan. Dalam batasan perusahaan dan strategi bisnis yang berada

(21)

mengumpulkan bersama-bersama berbagai aktifitas dan kompetensi mereka

guna memperbaiki kinerja.

H. Model Lingkungan Bisnis

Menurut Umar (2001:76) lingkungan bisnis dapat dibagi atas dua

lingkungan, yaitu:

1. Lingkungan eksternal

Lingkungan eksternal dibagi ke dalam dua kategori, yaitu:

a. Lingkungan jauh terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya di luar dan

terlepas dari perusahaan. Faktor-faktor utama yang biasa diperhatikan

adalah: faktor Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, yang sering disingkat

(PEST). Lingkungan jauh ini memberikan kesempatan besar bagi

perusahaan untuk maju, sekaligus dapat menjadi hambatan dan ancaman

untuk maju.

b. Lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan di mana bisnis

perusahaan berada. Akibatnya, faktor-faktor uang mempengaruhi kondisi

persaingan, seperti ancaman-ancaman dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki

oleh perusahaan tersebut perlu dianalisis. Aspek-aspek tersebut adalah: (1)

Ancaman masuk pendatang baru. (2) Persaingan sesama perusahaan dalam

industri. (3) Ancaman dari produk pengganti.

2. Lingkungan internal

Lingkungan internal merupakan aspek-aspek yang ada dalam perusahaan.

Aspek-aspek tersebut meliputi: Aspek pasar dan pemasaran, Aspek keuangan

(22)

I. Alternatif Strategi

Ada beberapa alternatif strategi dalam menentukan strategi yang tepat

sesuai dengan pertimbangan hasil analisis yang telah dilakukan. Menurut Fred R.

David dalam Umar (2001:43) ada empat jenis strategi generik yaitu:

1. Strategi integrasi vertikal (Vertical integration strategis)

Forward Integration, Backward Integration dan Horizontal Integration,

merupakan tiga macam strategi yang termasuk kedalam kelompok strategi

integrasi. Strategi ini menghendaki agar perusahaan melakukan pengawasan

yang lebih terhadap distributor, pemasok, dan atau para pesaing baik melalui

marger, akuisis, atau membuat perusahaan sendiri. Penjelasan dari ketiga

strategi dipaparkan berikut ini:

a. Forward Integration Strategy.

Strategi ini menghendaki agar perusahaan mempunyai kemampuan yang

besar terhadap pengendalian para distributor atau pengecer mereka, bila

perlu dengan memilikinya. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan

mendapatkan banyak masalah dengan pendistribusian barang atau jasa

mereka, sehingga mengganggu stabilitas produksi, padahal perusahaan

mampu mengelola pendistribusian dimaksud dengan sumber daya yang

dimiliki. Alasan lain, bisnis di sektor yang dimaksud, misalnya memiliki

prospek yang baik untuk dimasuki.

b. Backward Integration Strategy.

Merupakan strategi perusahaan agar pengawasan terhadap bahan baku

(23)

menguntungkan perusahaan. Tujuan strategi ini adalah untuk mendapatkan

kepemilikan dan atau meningkatkan pengendalian bagi para pemasok.

c. Horizontal Integration Strategy.

Strategi ini dimaksud agar perusahaan meningkatkan pengawasan terhadap

para pesaing perusahaan walau harus dengan memilikinya. Tujuan strategi

ini adalah untuk mendapatkan kepemilikan dan atau meningkatkan

pengendalian para pesaing.

2. Strategi Intensif (intensive strategies).

Strategi-strategi penetrasi pasar (market penetration), pengembangan pasar

(market development) dan para pembangun produk (product development)

adalah tiga strategi yang dikelompokan kedalam strategi intensif. Disebut

dengan demikian, karena strategi-strategi ini dalam implementasinya

memerlukan usaha-usaha intensif untuk meningkatkan posisi persaingan

melalui produk-produk yang ada. Ketiga strategi intensif ini dipaparkan berikut

ini:

a. Market Penetration Strategy.

Strategi ini berusaha untuk meningkatkan market share suatu produk atau

jasa melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Tujuan strategi ini

adalah untuk meningkatkan pangsa pasar.

b. Market Development Strategy.

Strategi ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk atau jasa

yang ada sekarang ke daerah-daerah yang secara geografis merupakan

(24)

c. Product Development Strategy.

Strategi ini merupakan strategi yang bertujuan agar perusahaan dapat

meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan atau memodifikasi

produk-produk atau jasa-jasa yang ada sekarang. Strategi ini biasanya

memerlukan penelitian yang luas dan tajam serta membutuhkan biaya

yang cukup besar. Tujuan strategi ini adalah untuk memperbaiki atau

mengembangkan produk yang sudah ada.

3. Strategi diversifikasi (diversification strategies)

Ada tiga tipe umum strategi diversifikasi yang sudah banyak diketahui dan

diimplementasikan yaitu:

a. Concrentic Diversification Strategy.

Strategi ini dapat dilaksanakan dengan cara menambah produk dan jasa

baru tetapi masih saling berhubungan. Tujuan strategi ini untuk membuat

produk baru yang berhubungan untuk pasar yang sama. Hal ini dapat

dilakukan jika bersaing pada industri yang pertumbuhannya lambat atau

decline.

b. Hotizontal Diversifikasi Strategi.

Strategi ini dilakukan dengan menambahkan produk dan jasa pelayanan

yang baru, tetapi tidak saling berhubungan untuk ditawarkan pada para

konsumen yang ada sekarang. Tujuan dari strategi ini adalah menambah

produk baru yang tidak berhubungan dengan tujuan memuaskan

pelanggan yang sama. Hal ini dapat dilakukan jika produk baru dapat

(25)

dan dalam tahapan mature, distribusi produk baru pada pelanggan lancar,

dan pada tingkat yang lebih dalam adalah bahwa musim penjualan dari

kedua produk relatif beda.

c. Conglomerate Dicersification Strategy.

Strategi dengan menambahkan produk yang tidak saling berhubungan

dengan disebut Conglomerate Dicersification. Tujuan strategi ini untuk

menambah produk baru yang tidak saling berhubungan untuk pasar yang

berbeda. Hal ini dapat dilakukan jika industri di sektor ini telah

mengalami kejenuhan, ada peluang untuk memiliki bisnis yang tidak

berkaitan yang masi berkembang baik, serta memiliki sumber daya untuk

memasuki industri baru tersebut.

4. Strategi bertahan (devensive strategies) Terdiri atas empat strategi yaitu:

a. Joint Venture Strategy.

Strategi ini merupakan strategi yang popular, yakni dimana terjadi saat dua

atau lebih perusahaan membentuk suatu perusahaan temporer atau

konsorsium untuk tujuan kapitalisasi modal. Strategi ini dapat

dipertimbangkan dalam hal perusahaan bertahan untuk tidak mau memikul

beban-beban usahanya sendirian. Tujuan strategi ini untuk

menggabungkan beberapa perusahaan dalam bentuk perusahaan baru yang

terpisah dari induk-induknya.

b. Retrenchment Strategy.

Strategi ini dapat dilaksanakan melalui reduksi biaya dan asset perusahaan.

(26)

dirancang agar perusahaan mampu bertahan pada pasar persaingannya.

Tujuan dari strategi ini adalah untuk menghemat biaya agar sales ataupun

keuntungan dapat dipertahankan dengan cara menjual sebagian asset

perusahaan.

c. Divestiture Strategy.

Menjual satu divisi atau bagian dari perusahaan disebut divestiture.

Strategi ini sering digunakan dalam rangka penambahan modal dari suatu

rencana investasi atau untuk menindaklanjuti strategi akuisis yang telah

diputuskan untuk proses selanjutnya.

d. Liquidation Strategy.

Menjual seluruh asset perusahaan yang dapat dihitung nilainya disebut

liquidation. Strategi ini merupakan sebuah pengakuan dari suatu

kegagalan. Strategi ini bertujuan untuk menutup perusahaan. Hal ini dapat

dilakukan jika perusahaan sudah tidak dapat dipertahankan keberadaannya.

J. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti, 2009:18). Matriks SWOT merupakan

matching tool yang penting untuk membantu mengembangkan empat tipe strategi

yaitu sebagai berikut:

1. Strategi SO (Strenght-Opportunity), strategi menggunakan kekeuatan internal

perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan.

2. Strategi ST (Strenght-Threat), melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk

(27)

3. Strategi WO (Weakness-Opportunity), strategi ini bertujuan untuk memperkecil

kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang.

4. strategi WT (Weaknes-Threat), strategi ini merupakan teknik untuk bertahan

dengan cara mengutangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.

K. Identifikasi SWOT

Setelah mengumpulkan informasi yang ada, yaitu mengidentifikasi

kekuatan, kelemahan, peluang sekaligus ancaman yang ada bagi perusahaan.

Tahap selanjutnya adalah menggunakan informasi tersebut dengan menggunakan

metode Matrik SWOT.

Matrik SWOT merupakan alat yang digunakan untuk menyusun

faktor-faktor strategi perusahaan. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas

bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik SWOT

dapat dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Matrik SWOT Internal

Eksternal

Kekuatan

Tentukan faktor kekuatan internal

Kelemahan

Tentukan faktor kelemahan internal

Peluang Tentukan faktor peluang Eksternal

Strategi SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan

dan memanfaatkan peluang

Strategi WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Ancaman Tentukan faktor ancaman Eksternal Strategi ST Ciptakan strategi yang

yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi

ancaman

Strategi WT Ciptakan strategi yang meminimalkan ancaman

(28)

Strategi SO merupakan strtegi yang dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan

yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan

peluang yang sebesar-besarnya.

Strategi ST adalah strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

Strategi WO merupakan strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan

peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada.

Strategi WT adalah strategi yang didasarkan pada kegiatan perusahaan yang

bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta

menghindari ancaman.

L. Pengertian Internet

Internet merupakan kumpulan dari jaringan komputer yang jumlahnya

jutaan, yaitu LAN, MAN, ataupun WAN yang saling terhubung dengan

menggunakan protokol TPC/IP. Media penghubung internet bisa berupa kabel,

satelit ataupun gelombang radio. Dengan adanya internet maka jaringan

komputer-komputer diseluruh dunia terhubung menjadi suatu jaringan web yang

bisa saling berkomunikasi, Kuswayatno (2006:34).

M. Pengertian Warung Internet

Warung Internet adalah sebuah tempat yang menyediakan akses

infrastuktur internet dengan berbagai koneksi dan komputer sebagai perangkat

akses sehingga pengguna bisa mengakses internet dengan biaya yang lebih murah

(29)

Dalam membuat dan merencanakan usaha Warung Internet, ada beberapa

hal yang patut menjadi pertimbangan utama yaitu:

1. Pemilihan lokasi

Tempat merupakan faktor penting dalam membuka usaha Warung Internet.

Semakin strategis suatu tempat maka semakin baik dampaknya terhadap

usaha. Tempat yang dimaksud strategis di sini contohnya adalah yang dekat

dengan kampus, sekolah, atau bisa juga di komplek perumahan yang

memiliki komunitas pengguna Warung Internet. Lokasi sangat penting karena

bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan usaha Warung Internet ini.

2. Bilik / Box / Meja Client

Adakalanya kita membutuhkan privacy kita dihormati. Sama halnya dengan

Warung Internet, berilah kenyamanan privacy kepada setiap client Anda saat

bermain, berilah ruang yang sekiranya mereka bisa nyaman bermain, hingga

akhirnya betah berlama-lama bermain.

3. Jumlah Komputer

Investasi komputer dalam jumlah banyak adalah faktor penting berikutnya.

Selain tingkat utilisasi pemakaian koneksi lebih tinggi, jumlah komputer yang

memadai akan menghindarkan pengunjung dari menunggu terlalu lama atau

meninggalkan Warung Internet.

4. Komputer (Hardware dan Software)

Untuk komputer (khusus untuk Warung Internet), komputer yang akan kita

pilih untuk setiap client haruslah memenuhi persyaratan yang baik, bukannya

(30)

yang kompatible dengan aplikasi-aplikasi baru sekarang ini. Komputer yang

baik adalah komputer yang fisik dari hardware itu sendiri masih bisa bertahan

minimal 4 tahun kedepan. Carilah sesuai spesifikasi dan kebutuhan yang pas

karena di Warung Internet kebanyakan user datang hanya untuk sekedar

browsing ataupun chatting. Untuk Software gunakan yang asli.

5. Network atau jaringan

Jaringan dapat menggunakan topografi STAR. Untuk jenis networknya

menggunakan jenis LAN. Beberapa peralatan standar yang dibutuhkan antara

lain: HUB atau SWITCH, PC untuk router, kabel jaringan, LAN card dan

juga konektor RJ-45.

6. Biaya listrik

Biaya listrik usaha Warung Internet per bulan ditentukan oleh kebutuhan

listrik dari Warung Internet tersebut. Untuk memperkirakan biaya listrik yang

wajar, tentu harus di analisa dulu seberapa besar kebutuhan daya listrik.

7. Biaya koneksi jaringan internet

Berbicara biaya koneksi, maka pilihannya beragam dan bergantung kepada

lebar bandwidth, media koneksi, kualitas dan lain sebagainya. Sebaiknya,

tentukan dulu kebutuhan bandwidth untuk usaha warung Internet, baru

berbicara biaya koneksi. Untuk biaya dapat dilihat dari situs-situs ISP di

Indonesia.

8. Antara Warung Internet dan Game Online

Warung Internet biasanya tidak perlu spesifikasi komputer setinggi game

(31)

justru membutuhkan spesifikasi komputer yang lebih tinggi. Namun, secara

kasat mata, game center lebih ramai dari Warung Internet. Beberapa usaha

Warung Internet juga menyediakan game online sebagai bagian dari

pelayanan mereka.

9. Membangun Warung Internet yang Kompetitif

Yang menentukan adalah kemampuan manajemen usaha Warung Internet

tersebut, apakah bisa bertahan menghadapi persaingan. Persaingan di sini

harus dilihat secara general. Saingan Warung Internet bukan cuma Warung

Internet tetangganya. ISP juga saingan Warung Internet, sebab ada

produk-produk layanan mereka yang bersaingan langsung dengan Warung Internet.

N. Pelayanan Jasa

Menurut Susanto (2013) Pelayanan Jasa yang mendukung untuk usaha

Warung Internet adalah:

1. Jasa Printing

Jika bicara tentang jasa printing yang akan ditawarkan kepada pengunjung,

setidaknya sediakan alat print (printer) yang bisa mencetak dokumen atau

photo. Kelebihan dari jasa printing pengusaha Warung Internet mendapatkan

penghasilan lebih meski dalam jumlah yang tidak terlalu besar, jasa printing

banyak dibutuhkan pengunjung ketika mendapatkan tugas dari sekolah atau

kantor. Untuk kepentingan print atau cetak photo laba yang dihasilkan

dibilang bisa mencapai 100%. Selain memiliki kelebihan jasa printing juga

memiliki kekurangan yaitu sering terjadi masalah pada catridge print jika

(32)

komputer terinveksi virus dari flashdisk data penyimpanan pelanggan dan

tinta print akan mengering jika tidak sering digunakan.

2. Jasa Desain atau Editing Photo

Bisa dibilang masih sedikit orang atau Warung Internet bisa melayani

pelanggan yang membutuhkan jasa desain atau editing photo dikarnakan

membutuhkan keahlian khusus untuk menguasai aplikasi misalnya Adobe

Photoshop, Corel Draw dan lain sebagainya. Untuk jasa ini warung Internet

dapat menawarkan tarif mulai dari mendesain objek ataupun dicetak

langsung. Perlu keahlian khusus agar bisa membuat pelanggan merasa senang

dengan pelayanan ini sehingga memungkinkan pelanggan akan kembali

menggunakan jasa ini.

3. Jasa bimbingan belajar atau kursus komputer

Akan lebih baik dan positif lagi jika mempunyai kreatifitas

mengkolaborasikan usaha Warung Internet dengan kegiatan yang bersifat

pendidikan. Salah satu contoh adalah menawarkan jasa bimbingan belajar

kepada peserta didik yang ada dilingkungan sendiri atau bisa juga dengan

menawarkan kursus yang ada kaitannya dengan pelajaran sekolah.

4. Pembayaran tagihan online

Untuk jasa ini membutuhkan biaya yang banyak karena harus menyiapkan

saldo lebih ketika ada orang yang akan melakukan pembayaran tagihan,

(33)

O. Segmen pasar yang dituju

Berdasarkan wilayah geografis, segmen pasar yang dituju adalah

anak-anak sekolah, mahasiswa, pegawai, dan masyarakat umum yang berada di sekitar

Universitas Sumatera Utara Medan khususnya di Jalan Jamin Ginting Medan.

P. Pengguna Warung Internet

Menurut Wikipedia Warung Internet banyak dimanfaatkan oleh

mahasiswa, pelajar, professional dan wisatawan asing. Warung Internet digunakan

untuk bermacam-macam tujuan, bagi pelajar, dan mahasiswa Warung Internet

banyak digunakan untuk: Mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah, melakukan

riset, menulis skripsi, bermain permainan daring. Bagi khalayak umum Warung

Internet digunakan untuk: Memeriksa kiriman surat elektronik terbaru, melamar

pekerjaan, bersosialisasi dan berkomunikasi, sarana menikmati hiburan dan lain

sebagainya.

Q. Masalah dalam Warung Internet

Menurut (Wikipedia) Warung internet sendiri tidak terlepas dari berbagai

masalah seperti:

a. Pornografi, banyak Negara memandang internet adalah salah satu media

dimana pornografi dapat diakses oleh pengguna. RRC contohnya telah

mengontrol hal ini dengan ketat dan dianggap efektif. Hal ini dikarenakan

medianya yang visual dan kemudahan untuk mengunduh berkas seperti film

yang mengandung fotografi dalam bentuk AVI (terbesar) hingga 3gp untuk

(34)

b. Pengunduhan program-program komputer ilegal atau program-program

komputer yang di kodenya sudah dipecahkan ulang, atau dikenal juga sebagai

Cracker APP/WAREZ.

c. Penyebaran virus dan worm. Virus atau worm ini menyebar melalui situs,

dokumen yang di unduh, flashdisk dan lain sebagainya.

d. Perjudian dalam jaringan.

e. HAKI dalam penggunaan perangkat lunak oleh Warung Internet tersebut.

Namun beberapa Warung Internet juga sudah menggunakan perangkat lunak

(35)

A. Sejarah singkat Warung Internet di sekitar Universitas Sumatera Utara Medan

Kota Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia yang merupakan

pusat bisnis dan industri hiburan. Salah satu industri hiburan yang cukup dikenal

ialah warung internet. Usaha warung internet ini sudah lama diminati dan

digemari oleh kalangan anak-anak, remaja dan dewasa, dan telah mengalami

pertumbuhan yang cukup pesat. Kawasan kampus Universitas Sumatera Utara

khususnya di jalan Jamin Ginting merupakan kawasan yang banyak dipenuhi

usaha di bidang penyediaan jasa Warung Internet.

A.1 Sejarah Warung Internet A

Warung Internet A adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan

jasa teknologi internet. Warung Internet A didirikan oleh Bapak Pandia, mulai

pertengahan tahun 2007, dan secara resmi beroperasi pada tanggal 4 Juli 2007.

Warung Internet A berlokasi di Sekitar Universitas Sumatera Utara Medan,

tepatnya di Jalan Jamin Ginting No. 412 Medan. Usaha ini beliau kelola bersama

keluarga dan memiliki satu orang karyawan. Selain menyediakan jasa teknologi

Internet, Warung Internet A juga menyediakan jasa printing, percetakan surat

undangan dan penjualan minuman dan makanan ringan.

Jam operasional Warung Internet A pada hari biasa mulai pukul 08.00 –

(36)

ditawarkan oleh Warung Internet A adalah Rp 3.000 per jam. Kriteria pelanggan

terbanyak adalah dari kalangan mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum.

Modal awal dari usaha yang dijalankannya berasal dari dana tabungan

beliau sendiri sebesar Rp 150.000.000 sedangkan dari pinjaman Bank yaitu

sebesar Rp 100.000.000. Dalam menjalankan usahanya Bapak Pandia Menyewa

sebuah ruko dengan harga sewa Rp 30.000.000 per tahun. Pada awal membuka

usahanya Bapak Pandia memiliki 16 unit komputer dan pada saat ini Warung

Internet A mengalami perkembangan yang dapat dilihat dari pertambahan unit

komputer, yang pada saat ini telah memiliki 24 unit komputer. Omset yang

didapat Warung Internet A setiap bulannya berkisar Rp 23.000.000 – Rp

25.000.000, sedangkan pengeluaran untuk menjalankan usahanya setiap bulannya

berkisar Rp 15.000.000 – Rp 17.000.000.

Visi dan Misi Warung Internet A Visi

a. Usaha jasa Warung Internet A mampu berkembang dan memiliki daya saing

tinggi diantara usaha sejenis lainnya. Menjadi pilihan yang dapat diandalkan

oleh konsumen.

b. Mengutamakan kepuasan pelanggan.

c. Menjadi pilihan yang dapat diandalkan oleh konsumen.

Misi

a. Memelihara komunikasi dan kepercayaan yang baik dengan pelanggan.

b. Memelihara dan meningkatkan kualitas komputer dan alat lainnya.

(37)

Situasi dan kondisi Warung Internet A

Untuk Mengetahui situasi dan kondisi Warung Internet A dilakukan

dengan analisis SWOT dengan mengidentifikasi faktor-faktor Internal yaitu

Strength dan Weakness sedangkan faktor Eksternal yaitu Opportunity dan Threat.

a. Faktor Internal Warung Internet A 1. Strength

a. Warung Internet A telah memiliki perizinan, kewajiban pajak serta

retribusi usaha sesuai dengaxdn ketentuan yang berlaku, sehingga bila

ada pemeriksaan dari petugas maka Warung Internet A telah

mengantongi izin usaha.

b. Warung Internet A mempunyai tempat usaha yang cukup strategis

diantara fasilitas umum, tempat kost mahasiswa dan di belakang kampus

Universitas Sumatera Utara Medan.

c. Mempunyai usaha lain selain layanan internet yaitu jasa printing,

minuman dan makanan ringan.

2. Weakness

a. Kondisi arus listrik yang tidak stabil, sehingga apabila semua peralatan

listrik dinyalakan, maka arus listrik terputus.

b. Kurangnya promosi atau pemasaran akan jasa dan produk yang akan

ditawarkan yaitu papan nama Warung Internet kurang jelas, tidak ada

spanduk ataupun label Warung Internet yang cukup mencolok sehingga

mudah dilihat orang terpampang ditempat usaha yang paling utama

(38)

c. Sering terjadinya pemadaman arus listrik.

d. Dalam mengelola manajemen keuangannya kurang professional artinya

pengelola tidak mempertimbangkan faktor-faktor bisnis dalam keuangan

tetapi menggunakan cara-cara manajemen keluarga.

e. Karyawan yang sulit dapat dipercaya.

f. Adanya virus pada komputer.

b. Faktor Eksternal Warung Internet A 1. Opportunity

a. Kesempatan yang diberikan kepada semua masyarakat untuk berusaha

dibidang bisnis jasa Warung Internet oleh PT. Telkom, Tbk melalui

produk yang ditawarkan yaitu Speedy.

b. Warung Internet berada di tempat strategis dimana berada diantara

kampus dan tempat kost para pelajar dan mahasiswa.

c. Banyaknya Bank yang menawarkan kredit dengan suku bunga bersaing

dapat menjadi opportunity untuk mengembangkan usaha.

2. Threath

a. Banyak bermunculan bisnis sejenis. Munculnya Warung Internet baru

yang dilengkapi dengan fasilitas Wifi mengakibatkan meningkatnya

persaingan bagi Warung Internet A.

b. Perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi Situs yang

tidak dapat dihindarkan telah memunculkan layanan informasi melalui

situs yang mana sekarang telah disediakan oleh banyak kalangan

(39)

produk yang ditawarkan, sehingga dapat dengan mudah diskses dimana

saja dan kapan saja.

c. Sumber daya manusia. Karyawan yang kurang jujur dapat menyebabkan

keuangan perusahaan terganggu.

d. Banyak bermunculan penyedia jasa printing di sekitar Universitas

Sumatera Utara Medan dengan harga yang jauh lebih murah.

e. Sosial Budaya. Adanya perubahan pola pikir dan gaya hidup konsumen

terutama dikalangan mahasiswa meningkat. Dimana dengan memakai

laptop dengan fasilitas akses Wifi mereka beranggapan telah mengikuti

[image:39.595.113.516.418.748.2]

perkembangan zaman serta dapat meningkatkan prestasi.

Tabel 3.1

Kombinasi Strategi Matrik SWOT Warung Internet A Internal

Eksternal

Strength (S) :

a.Memiliki ijin usaha

b.Tempat yang strategis

c.Ruangan nyaman,

akses internet cepat dengan harga terjangkau.

d.Kemampuan karyawan

dalam pelayanannya.

Weakness (W) :

a. Karyawan sulit di

percaya

b. Kondisi tegangan

listrik tidak stabil

c. Promosi kurang

d. Manajemen keuangan

kurang professional

Opportunity (O) :

a. Adanya kesempatan

dari PT. Telkom, TBK.

b. Brada di tempat

strategis.

c. Penawaran kredit

Bank dengan bunga bersaing.

Strategi (SO):

Diversifikasi usaha baik masih berhubungan dengan bisnis utama maupun tidak berhubungan.

Strategi (WO):

a. Melakukan perbaikan

untuk bidang promosi dengan membuat situs dan memasang label Warung Internet yang mencolok

b. Melakukan perbaikan

(40)

a. Munculnya bisnis sejenis.

b. Munculnya layanan informasi dengan situs.

c. Karyawan kurang jujur.

d. Meningkatnya gaya hidup.

a. Mengoptimalkan pelayanan kepada konsumen dengan memanfaatkan kemampuan karyawan agar konsumen bisa memilih atau melakukan inovasi terhadap pelayanan konsumen.

b. Usaha patungan dengan pengusaha lainnya

Meningkatkan kualitas SDM baik untuk karyawan maupun bagi pengelola.

Sumber: Hasil pengelolaan data primer (2014)

A.2 Sejarah Warung Internet B

Warung Internet B adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan

jasa teknologi internet. Warung Internet B didirikan oleh Bapak Sitepu, mulai

beroperasi pada tanggal 7 Januari 2006. Warung Internet B berlokasi di Sekitar

Universitas Sumatera Utara Medan, tepatnya di Jalan Jamin Ginting No. 392

Medan. Dalam menjalankan usaha ini beliau memiliki tiga orang karyawan.

Selain menyediakan jasa teknologi Internet, Warung Internet B juga menyediakan

Game Online, minuman botol dan berbagai merek rokok.

Jam operasional Warung Internet B setiap harinya adalah selama 24 jam.

Tarif yang ditawarkan oleh Warung Internet B adalah Rp 2.000 per jam. Kriteria

pelanggan terbanyak adalah dari kalangan mahasiswa, pelajar dan masyarakat

umum.

Modal awal dari usaha yang dijalankannya berasal dari dana tabungan

beliau sendiri yaitu sebesar Rp 120.000.000. Pada awal membuka usahanya Bapak

(41)

perkembangan yang dapat dilihat dari pertambahan unit komputer, yang pada saat

ini memiliki 28 unit komputer. Omset yang didapat Warung Internet B setiap

bulannya berkisar Rp 30.000.000 – Rp 40.000.000, sedangkan pengeluaran untuk

menjalankan usahanya setiap bulannya berkisar Rp 15.000.000 – Rp 20.000.000.

Visi dan Misi Warung Internet B a. Visi

Menjadikan usaha Warung Internet semakin berkembang dan tiada tandingnya.

b. Misi

Membangun image game centre yang berbeda dan siap melakukan perubahan

disegala bidang untuk menyesuaikan diri akan trend yang ada .

Situasi dan kondisi Warung Internet B

Untuk Mengetahui Kondisi Warung Internet B dilakukan dengan analisis

SWOT dengan mengidentifikasi faktor-faktor Internal yaitu Strength dan

Weakness sedang faktor Eksternal yaitu Opportunity dan Threat.

a. Faktor Internal Warung Internet B 1. Strength

a. Warung Internet B telah memiliki perizinan, kewajiban pajak serta

retribusi usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga bila ada

pemeriksaan dari petugas maka Warung Internet telah mengantongi izin

usaha.

b. Mempunyai usaha lain selain layanan internet yaitu penjualan makanan

(42)

c. Warung Internet B mempunyai tempat usaha yang cukup strategis

diantara fasilitas umum, tempat kost mahasiswa dan di belakang kampus

Universitas Sumatera Utara.

d. Mempunyai PC yang cukup banyak.

e. Harga terjangkau.

f. Game Online yang selalu up to date.

2. Weakness

a. Lahan parkir yang tidak memadai.

b. Sering terjadi pemadaman listrik.

b. Faktor Eksternal Warung Internet B 1. Opportunity

a. Kesempatan yang diberikan kepada semua masyarakat untuk berusaha

dibidang bisnis jasa Warung Internet oleh PT. Telkom, Tbk melalui

produk yang ditawarkan yaitu Speedy.

b. Warung Internet berada di tempat strategis dimana berada diantara

kampus dan tempat kost para pelajar dan mahasiswa.

c. Banyaknya Bank yang menawarkan kredit dengan suku bunga bersaing

dapat menjadi opportunity untuk mengembangkan usaha.

2. Threath

a. Sosial Budaya. Adanya perubahan pola pikir dan gaya hidup konsumen

terutama dikalangan mahasiswa meningkat. Dimana dengan memakai

laptop dengan fasilitas akses Wifi.

(43)

c. Banyak bermunculan bisnis sejenis. Munculnya Warung Internet baru

yang dilengkapi dengan fasilitas Wifi mengakibatkan meningkatnya

[image:43.595.114.513.233.712.2]

persaingan bagi Warung Internet B.

Tabel 3.2

Kombinasi Strategi Matrik SWOT Warung Internet B

Internal

Eksternal

Strength (S) :

a. Memiliki ijin usaha

b. Tempat yang

strategis

c. Mempunyai usaha

lain

d. Ruang nyaman,

skses internet cepat dengan harga terjangkau.

e. Mempunyai PC yang

banyak

f. Game Onlin yang

selalu Up to date

Weakness (W) :

a. Lahan parkir yang

tidak memadai

b. Sering terjadi

pemadaman listrik

Opportunity (O) :

a. Adanya kesempatan dari

PT. Telkom, TBK.

b. Brada di tempat

strategis.

c. Diberikan kemudahan

kredit dengan bunga bersaing oleh Bank.

d. Menggunakan genset

Strategi (SO): Dengan melihat

kekuatan yang ada serta peluang yang tersedia strategi pemasaran yang telah ditetapkan sebelumnya perlu dipertahankan atau bahkan diperbaharui guna memenangkan persaingan untuk berikutnya. Strategi (WO): Menata lahan parkir serapi mungkin dan memanfaatkan genset untuk mengatasi pemadaman listrik agar pelanggan tidak merasa kecewa

Threat (T):

a. Munculnya bisnis sejenis b. Adanya Virus pada

komputer

Strategi (ST):

Dengan kekuatan yang dimiliki perusahaan saat ini maka perlu diperluas strategi pemasaran melalui jejaring social.

Strategi (WT): Menambah fasilitas-fasilitas yang lebih nyaman,

menggunakan anti virus untuk mencegah masuknya virus ke komputer.

(44)

A.3 Sejarah Warung Internet C

Warung Internet C adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan

jasa teknologi internet. Warung Internet C didirikan oleh Bapak Surbakti, mulai

beroperasi pada bulan Pebruari 2008. Warung Internet C berlokasi di Sekitar

Universitas Sumatera Utara Medan. Dalam menjalankan usaha ini beliau memiliki

tiga orang karyawan. Selain menyediakan jasa teknologi Internet, Warung Internet

C juga menyediakan Game Online, minuman botol dan berbagai merek rokok.

Jam operasional Warung Internet C setiap harinya adalah selama 24 jam. Tarif yang ditawarkan oleh Warung Internet C adalah Rp 2.000 per jam dan Rp

5.000 per tiga jam. Kriteria pelanggan terbanyak adalah dari kalangan mahasiswa,

pelajar dan masyarakat umum.

Modal awal dari usaha yang dijalankannya berasal dari dana tabungan

beliau sendiri yaitu sebesar Rp 100.000.000. Pada awal membuka usahanya Bapak

Surbakti memiliki 18 unit komputer dan pada saat ini Warung Internet C

mengalami perkembangan yang dapat dilihat dari pertambahan unit komputer,

yang pada saat ini memiliki 27 unit komputer. Omset yang didapat Warung

Internet C setiap bulannya berkisar Rp 22.000.000 – Rp 30.000.000, sedangkan

pengeluaran untuk menjalankan usahanya setiap bulannya berkisar Rp 13.000.000

– Rp 15.000.000.

Visi dan Misi Warung Internet C Visi

a. Menjadi Warung Internet terbaik dalam bidang pelayanan

(45)

c. Dapat mengembangkan usaha yang dikelola

Misi

a. Menjadi salah satu Warung Internet favorit di kalangan mahasiswa, pelajar dan

masyarakat umum karena : Akses data cepat, Aplikasi yang Up to Date,

Pelayanan ramah tamah, Kenyamanan konsumen.

b. Membuat suatu manajemen yang baik dan terorganisir.

c. Menciptakan suatu pengembangan usaha.

Situasi dan Kondisi Warung Internet C

Untuk Mengetahui situasi dan kondisi Warung Internet C dilakukan

dengan analisis SWOT dengan mengidentifikasi faktor-faktor Internal yaitu

Strength dan Weakness sedang faktor Eksternal yaitu Opportunity dan Threat.

a. Faktor Internal Warung Internet C 1. Strength

a. Warung Internet C telah memiliki perizinan, kewajiban pajak serta

retribusi usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Mempunyai usaha lain selain layanan internet yaitu penjualan makanan

ringan, minuman botol dan rokok.

c. Memiliki jumlah komputer yang cukup banyak, sehingga tidak

membuat pelanggan menunggu untuk mendapat giliran menggunakan

komputer.

d. Game Online yang selalu Up to date.

e. Warung Internet C mempunyai tempat usaha yang cukup strategis.

(46)

2. Weakness

Tempat yang kurang nyaman karena sirkulasi udara yang sangat minim.

b. Faktor Eksternal Warung Internet C 1. Opportunity

a. Warung Internet berada di tempat strategis dimana berada diantara

kampus dan tempat kost para pelajar dan mahasiswa.

b. Diberikan kemuadahan kredit dengan bunga bersaing oleh Bank.

2. Threath

a. Banyak bermunculan bisnis sejenis. Munculnya Warung Internet baru

yang mengakibatkan meningkatnya persaingan bagi Warung Internet C.

b. Adanya ancaman user yang tidak bertanggung jawab.

c. Adanya Virus pada komputer.

d. Sosial Budaya. Adanya perubahan pola pikir dan gaya hidup konsumen

terutama dikalangan mahasiswa meningkat. Dimana dengan memakai

laptop dengan fasilitas akses Wifi mereka beranggapan telah mengikuti

[image:46.595.110.513.595.752.2]

perkembangan zaman serta dapat meningkatkan prestasi.

Tabel 3.3

Kombinasi Strategi Matrik SWOT Warung Internet C Internal

Eksternal

Strength (S) :

a. Memiliki ijin usaha

b. Berada di tempat

yang strategis

c. Mempunyai usaha

lain

d. Memiliki operator

yang handal

Weakness (W) : a. Tempat yang

kurang nyaman karena sirkulasi udara yang sangat minim.

(47)

a. Adanya kesempatan dari PT. Telkom, TBK.

b. Brada di tempat

strategis.

c. Penawaran kredit Bank

dengan bunga bersaing.

d. Mengembangkan

fasilitas yang sudah ada

Dengan melihat

kekuatan yang ada serta peluang yang tersedia strategi pemasaran yang telah ditetapkan sebelumnya perlu dipertahankan atau bahkan diperbaharui guna memenangkan persaingan untuk berikutnya. Mengembangkan fasilitas yang ada dengan menggunakan kipas angin atau ventilasi aktif

Threat (T):

a. Munculnya bisnis sejenis b. Adanya Virus pada

komputer

d. Meningkatnya gaya hidup

Strategi (ST):

Dengan kekuatan yang dimiliki perusahaan saat ini maka perlu menambah fasilitas baru.

Strategi (WT): Menjaga kepercayaan konsumen, membuat larangan untuk tidak menggunakan Flashdisk untuk mencegah adanya virus yang masuk ke dalam komputer Sumber: Hasil pengelolaan data primer (2014)

A.4 Sejarah Warung Internet D

Warung Internet D adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan

jasa teknologi internet. Warung Internet D didirikan oleh Ibu Ginting, mulai

beroperasi pada tanggal 7 Januari 2006. Warung Internet D berlokasi di Sekitar

Universitas Sumatera Utara Medan, tepatnya di Jalan Jamin Ginting No. 424

Medan. Dalam menjalankan usaha ini beliau memiliki satu orang karyawan.

Selain menyediakan jasa teknologi Internet, Warung Internet B juga menyediakan

jasa printing, minuman botol, makanan ringgan dan berbagai merek rokok.

Jam operasional Warung Internet D setiap hari biasa mulai pukul 08.00 –

24.00 sedangkan pada hari libur buka dimulai pada pukul 08.00 – 02.00. Tarif

(48)

pelanggan terbanyak adalah dari kalangan mahasiswa, pelajar dan masyarakat

umum.

Modal awal dari usaha yang dijalankannya berasal dari dana tabungan

beliau sendiri dan pinjaman dari keluarga yaitu sebesar Rp 50.000.000. Pada awal

membuka usahanya Ibu Ginting memiliki 20 unit komputer dan pada saat ini

Warung Internet D mengalami kerugian yang dapat dilihat dari perkurangan unit

komputer, yang pada saat ini memiliki 15 unit komputer. Omset yang didapat

Warung Internet D setiap bulannya berkisar Rp 5.000.000 – 8.000.000, sedangkan

pengeluaran untuk menjalankan usahanya setiap bulannya berkisar Rp 5.000.000

– Rp 7.000.000 dan pada lima bulan terakhir Warung Internet ini mengalami

kerugian dimana pendapatan yang diterima tidak sebanding dengan pengeluaran.

Visi dan Misi Warung Internet D Visi

Menjadi Warung internet yang multifungsi dan ikut berperan mencerdaskan anak

bangsa.

Misi

Memberikan kepuasan dalam memakai warung internet kepada konsumen.

Situasi dan kondisi Warung Internet D

Untuk Mengetahui Kondisi Warung Internet D dilakukan dengan analisis

SWOT dengan mengidentifikasi faktor-faktor Internal yaitu Strength dan

(49)

a. Faktor Internal Warung Internet D 1. Strength

a. Warung Internet D telah memiliki perizinan, kewajiban pajak serta

retribusi usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga bila ada

pemeriksaan dari petugas maka Warung Internet telah mengantongi izin

usaha.

b. Warung Internet D mempunyai tempat usaha yang cukup strategis

diantara fasilitas umum, tempat kost mahasiswa dan di belakang

kampus Universitas Sumatera Utara.

c. Mempunyai usaha lain selain layanan internet yaitu penjualan makanan

ringan, minuman botol dan rokok.

2. Weaknes

Kurangnya tenaga kerja yang ahli.

b. Faktor Eksternal Warung Internet D 1. Opportunity

a. Warung Internet berada di tempat strategis dimana berada diantara

kampus dan tempat kost para pelajar dan mahasiswa.

b. Menerapkan tarif murah dengan tidak mengurangi mutu pelayanan.

2. Threath

a. Banyak bermunculan bisnis sejenis.

b. Meningkatnya biaya layanan konsumen.

c. Menurunnya pendapatan karena harga yang tinggi dan banyak komputer

(50)

d. Sosial Budaya. Adanya perubahan pola pikir dan gaya hidup konsumen

[image:50.595.115.513.195.587.2]

terutama dikalangan mahasiswa meningkat.

Tabel 3.4

Kombinasi Strategi Matrik SWOT Warung Internet D Internal

Eksternal

Strength (S) :

Memiliki ijin usaha

b. Tempat yang

strategis

c. Mempunyai usaha

lain

Weakness (W) :

Harga yang lebih mahal dan kurangnya tenaga kerja yang ahli pada bidang komputer

Opportunity (O) :

a. Brada di tempat

strategis

b. Menerapkan tarif

murah dengan tidak mengurangi mutu pelayanan.

c. Memberikan

pelayanan berbeda dari para pesaing

Strategi (SO): Dengan melihat

kekuatan yang ada serta peluang yang tersedia strategi pemasaran yang telah ditetapkan sebelumnya perlu diperbaharui guna memenangkan persaingan untuk berikutnya Strategi (WO): Perlu menyesuaikan harga dengan tingkat daya beli konsumen dengan tidak mengurangi mutu pelayanan yang diberikan dan mencari tenaga ahli dalam bidangnya

Threat (T):

a. Munculnya bisnis sejenis

b. Adanya Virus pada komputer

d. Meningkatnya gaya hidup

Strategi (ST):

Dengan kekuatan yang dimiliki perusahaan saat ini khususnya lokasi yang strategis menambah produk yang lainnya dan menurunkan harga

Strategi (WT): Menjaga kepercayaan konsumen atas kualitas serta pelayanan yang diberikan sehingga harga yang diberikan tidak berbanding terbalik dengan penghasilan yang didapat.

Sumber: Hasil pengelolaan data primer (2014)

B. Implementasi Strategi Bisnis

Mendasari dari hasil Kombinasi Strategi Matrik SWOT maka Strategi

Bisnis yang dapat diimplementasikan untuk Warung Internet A, B, C dan Warung

Internrt D yaitu:

(51)

Mendasari dari hasil Kombinasi Strategi Matrik SWOT pada Tabel 3.1

maka Strategi Bisnis yang dapat diimplementasikan untuk Warung Internet A

yaitu:

1. Mengoptimalkan pelayanan

Mengoptimalkan pelayanan kepada konsumen, dengan memanfaatkan

strength yang ada yakni kemampuan karyawan melayani konsumen dengan baik

agar konsumen bisa memilih. Melakukan inovasi terus terhadap pelayanan

konsumen, dapat dengan menambah fasilitas ruangan dengan TV, automatic

aerosol dispenser untuk pewangi ruangan, atau exhaust fan untuk sirkulasi udara.

2. Promosi

Membuat Suatu Sistem Informasi yang berbasiskan Situs dalam

melakukan promosi tentang jasa pelayanan dan produk yang ditawarkan oleh

Warung Internet, sebagai pengganti cara promosi konvensional yang masi

dijalankan.

3. Concentric Diversification Stratergy (Strategi Diversifikasi Konsentrik)

Strategi ini dapat dilaksanakan dengan cara menambah produk dan jasa

baru tetapi masi saling berhubungan. Tujuan strategi ini untuk membuat produk

baru yang berhubungan dengan usaha utama.

Dalam melakukan strategi diversifikasi konsentrik pengelola Warung Internet

memanfaatkan tempat yang strategis serta tetap memperhatikan apa yang sedang

dibutuhkan konsumen di sekitar tempat usaha bisnis Warung Internet Maka

(52)

B.2 Implementasi Stratergi Bisnis untuk Warung Internet B dan Warung Internet C

Warung Internet B dan Warung Internet C memiliki kendala yang sama

yaitu tempat yang kurang nyaman dikarenakan sirkulasi udara yang sangat minim

dan sering terjadinya pemadaman lisrtik dan Warung Internet B memiliki kendala

yang berbeda dari Warung Internet C yaitu lahan parkir yang tidak memadai.

Selain itu kedua Warung Internet ini terbilang sangat maju dan belum pernah

mengalami masalah yang sangat berat, Warung Internet B dan Warung Internet C

telah menerapkan Strategi yang sangat tepat dalam menjalankan bisnisnya.

Menurut pengamatan peneliti bahwa Warung Internet yang menyediakan Game

Online lebih maju dan ramai dibandingkan dengan Warung Internet yang tidak

menyediakan Game Online. Usaha utama pada kedua Warung Internet ini adalah

Game Online yang banyak diminati oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan

masyarakat umum.

Mendasari dari Kombinasi Strategi matrik SWOT pada Tabel 3.2 dan

Tabel 3.3 maka strategi bisnis yang dapat diimplementasikan untuk Warung

Internet B dan Warung Internet C yaitu:

Joint Venture Strategy

Strategi ini terjadi saat dua atau lebih perusahaan membentuk suatu

perusahaan temporer atau konsorsium untuk tujuan kapitalisasi modal. Warung

Internet B dapat bekerja sama dengan CV. Medan Jaya yang berada di sebelah

(53)

Medan Jaya untuk lahan parkir. Sebagai imbalannya Warung Internet B dapat

membayar sewa setiap tahunnya.

Untuk mengatasi sirkulasi udara yang sangat minim Warung Internet B dapat

menggunakan Ventilasi aktif, kipas angin atau air condisioner. Sedangkan untuk

mengatasi pemadaman listrik agar pelanggan tidak merasa kecewa maka Warung

Internet B dan Warung Internet C dapat menggunakan Genset sebagai pengganti

aliran listrik.

B.3 Implementasi Stratergi Bisnis untuk Warung Internet D

Warung Internet D dalam beberapa bulan mengalami kerugian dimana

pengeluaran tidak sebanding dengan pendapatan dan banyak komputer yang rusak

dikarenakan kurangnya perawatan.

Mendasari dari Kombinasi Strategi matrik SWOT pada Tabel 3.4 maka

strategi bisnis yang dapat diimplementasikan untuk Warung Internet D yaitu:

1. Concentric Diversification Stratergy (Strategi Diversifikasi Konsentrik)

Strategi ini dapat dilaksanakan dengan cara menambah produk dan jasa

baru tetapi masi saling berhubungan. Tujuan strategi ini untuk membuat produk

baru yang berhubungan dengan usaha utama.

Dalam melakukan Strategi Diversifikasi Konsentrik pengelola Warung

Internet memanfaatkan tempat yang strategis serta tetap memperhatikan apa yang

sedang dibutuhkan konsumen sekitar tempat usaha bisnis Warung Internet yang

diantaranya merupakan daerah sekitar tempat kost pelajar atau mahasiswa. Maka

(54)

Horizontal Diversifikasi Strategy adalah menambah produk atau jasa baru,

tidak berkaitan untuk pelanggan yang sudah ada. Dalam Penerapan strategi

Diversifikasi Horisontal pengelola dapat menambah usaha baru, apabila pengelola

mempunyai cukup modal dengan memanfaatkan ruangan kosong, maka bentuk

usahanya yaitu membuka penjualan voucer Hand Phone, menjual soft drink,

menyediakan pelayanan fotocopy, printing, fax, penjualan alat tulis atau usaha

lainnya, karena bisnis ini sangat cocok untuk kondisi Warung Internet dimana

tempat strategis yang berada di sekitar kost pelajar atau mahasiswa.

3. Devensive strategies

Strategi ini merupakan strategi yang popular, yakni dimana terjadi saat dua

atau lebih perusahaan membentuk suatu perusahaan temporer atau konsorsium

untuk tujuan kapitalisasi modal. Strategi ini dapat dipertimbangkan dalam hal

perusahaan bertahan untuk tidak mau memikul beban-beban usahanya sendirian.

Tujuan strategi ini untuk menggabungkan beberapa perusahaan dalam bentuk

perusahaan baru yang terpisah dari induk-induknya.

Bahwa pengelola Warung Internet jika dalam waktu dekat belum bisa

segera melakukan efektifitas pengontrolan terhadap pengelolaan Warung Internet

dan karyawannya, bentuk strategi yang dapat diterapkan juga adalah usaha

patungan. Karena bila menambah usaha sendiri namun sulit audit justru bukan

keuntungan yang didapat tapi kerugian yang akan diperoleh. Maka pengelola

dapat mengontrakkan sebagian ruangan untuk usaha patungan (sesuai hasil

pengamatan) ruangan kosong yang terletak dibagian depan yang cukup luas yang

(55)

Warung Internet harus hati-hati dalam memilih usaha yang akan dijalankan,

Gambar

Tabel 2.1 Matrik SWOT
Tabel 3.1 Kombinasi Strategi Matrik SWOT Warung Internet A
Tabel 3.2 Kombinasi Strategi Matrik SWOT Warung Internet B
Tabel 3.3 Kombinasi Strategi Matrik SWOT Warung Internet C
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pendampingan dilakukan di 10 kabupaten/kota seprovinsi Bengkulu. Kegiatan dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai dengan Desember 2012. Pendampingan yang dilakukan oleh

Berdasarkan hasil dan pembahasan materi serta pengumpulan data validasi yang telah dilakukan mengenai pengembangan materi Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa dapat di simpulkan :

Pada kelompok perlakuan dengan pemberian metanol konsentrasi 60% selama 10 hari (kelompok D), gambaran mikroskopik tampak lapisan mukosa yang utuh dan terdapat sel-sel

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pendekatan sosiologis yang kemudian akan dibandingkan dengan tingkat kekeringan

ANALIZA DISKURSA: Potpuno neočekivano investitor Horvatinčić poručio je jav- nosti kako nakon brojnih događanja oko projekta Cvjetni trg unatrag više od jedne godine ipak odustaje

&idak hanya +anjir Polusi pun akan berdampak akibat adanya pembangunan sebuah Mall diantaranya Polusi $dara. "etelah adanya pembangunan Mall otomatis )ilayah tersebut akan

 juga dapa dapat meli t melibatk batka an pera n perawatan l watan lok oka as si fi i fis sik ik fi file, le, juga juga membe memberik rikan a an ak ks ses es k ke da e data

Dari data penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa investor lebih. baik tidak melakukan investasi ke perusahaan jika DER >