• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kewarganegaraan Dan Pengaruh Globalisasi Ter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kewarganegaraan Dan Pengaruh Globalisasi Ter"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Kewarganegaraan

Pengaruh Globalisasi Terhadap Semangat Nasionalisme

Bangsa Indonesia

Disusun Oleh:

Alda Oviola Putri

Jurusan Sastra Indonesia

Fakultas Ilmu Budaya

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Kewarganegaraan dengan bahasan “ Pengaruh Globalisasi Terhadap Semangat Bangsa Indonesia ” salawat serta salam selalu saya sampaikan kepada junjungan kita Rasulullah SAW

beserta keluarga dan para sahabatnya, atas jasa beliau kita bisa melihat dunia dipenuhi akhlak yang mulia, rahmat dan kasih sayang yang selalu tumbuh diantara umatnya.

Dan saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca tentang Pengaruh Globalisasi Terhadap

Semangat Bangsa Indonesia, untuk kedepannya saya berharap pembaca dapat memperbaiki bentuk bahkan menambah isi makalah agar lebih menjadi lebih baik.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Dan tidak lupa saya sampaikan ucapan terima kasih kepada dosen yang mengajar dan kepada teman-teman yang telah berpartisipasi atau telah ikut membantu saya dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan pada waktunya.

Padang, 12 November 2016

(3)

DAFTAR ISI

KATA

PENGANTAR... ...i

DAFTAR

ISI... .... ii

BAB I

PENDAHULUAN... ...1

1.1Latar

Belakang...1 1.2Rumusan

Masalah... 2

1.3Tujuan... ...2

1.4Manfaat... ...2

BAB II

PEMBAHASAN... ...3

2.1Pengertian

Nasionalisme... 3

2.2Nasionalisme Bangsa Indonesia Pada Saat Ini...4

(4)

2.4Cara Menyikapi Dampak Negatif

Globalisasi...10

BAB III

PENUTUP... ...11

3.1

Kesimpulan... ...11

3.2

Saran... ...11

DAFTAR

PUSTAKA... ...12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Globalisasi merupakan proses tatanan masyarakat yang tidak mengenal batas wilayah.

(5)

arus derasnya kompleksitas perubahan (inovasi) sebagai akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi dan transportasi.

Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Semangat nasionalisme merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman ketahanan nasional terutama globalisasi. Disadari atau tidak, nasionalisme bangsa memberikan pengaruh yang besar bagi kemajauan suatu bangsa tersebut.

111

1.2Rumusan Masalah:

1.2.1 Apakah pengertian Nasionalisme?

1.2.2 Bagaimana Nasionalisme Bangsa Indonesia pada saat ini?

1.2.3 Bagaimana pengaruh Globalisasi terhadap Nasionalisme Bangsa Indonesia?

1.2.4 Bagaimana cara menyikapi dampak negatif Globalisasi?

1.3Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

(6)

1.3.2 Untuk mengetahui bagaimana Nasionalisme Bangsa Indonesia pada saat ini.

1.3.3 Untuk mengetahui pengaruh Globalisasi terhadap Nasionalisme Bangsa Indonesia.

1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana cara menyikapi dampak negatif Globalisasi.

1.4Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:

1.4.1 Dengan diketahui pengertian dari Nasionalisme.

1.4.2 Dengan diketahui bagaimana Nasionalisme Bangsa Indonesia pada saat ini.

1.4.3 Dengan diketahui pengaruh Globalisasi terhadap Nasionalisme Bangsa Indonesia.

1.4.4 Dengan diketahui bagaimana cara menyikapi dampak negatif Gloalisasi.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nasionalisme

Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri serta kesadaran anggota dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa.

(7)

a) Joseph Ernest Renan mengatakan bahwa nasionalisme adalah sekelompok individu yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengan dorongan kemauan dan kebutuhan psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swiss yang terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa dan memiliki negara.

b) Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaan dan perangai yang timbul karena persamaan nasib, contohnya nasionalisme negara-negara Asia

c) Menurut Hans Kohn nasionalisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi inividu harus diserahkan kepada negara kebangsaan dan bangsa.

d) Louis Snyder mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalam sejarah. Sebagai contoh adalah timbulnya nasionalisne di Jepang.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nasionalisme adalah kecintaan alamiah terhadap tanah air, kesadaran yang mendorong untuk membentuk kedaulatan dan kesepakatan untuk membentuk negara berdasar kebangsaan yang disepakati dan dijadikan sebagai pijakan pertama dan tujuan dalam menjalani kegiatan kebudayaan dan ekonomi.

Jiwa nasionalisme akan tumbuh di tengah masyarakat ketika ada sesuatu yang mengganggu atau mengancam dirinya. Jiwa nasionalisme ini terjadi saat

manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak berpindah-pindah. Saat itu, tentu akan tumbuh naluri untuk mempertahankan negerinya, tempat hidupnya, dan menggantungkan diri. Hal yang serupa juga tampak pada hewan. Saat ada ancaman dari pihak luar yang hendak menyerang atau

mengganggu mereka, maka tumbuhlah semangat untuk dapat mempertahankan diri dari segala ancaman. Namun, ketika suasanya sudah kembali aman,

semangat itu akan menghilang.

2.2 Nasionalisme Bangsa Indonesia Pada Saat Ini

Menurut James G.Kellas (1998: 4), nasionalisme merupakan suatu bentuk ideologi. Seseorang yang memiliki jiwa nasionalisme akan merasa menjadi bagian dari suatu bangsa. Walaupun orang tersebut sedang berada di luar wilayah, namun akan tetap memiliki ikatan yang kuat pada daerah asalnya.

(8)

Begitu pula dengan bangsa Indonesia. Walaupun orang tersebut sedang berada di luar negeri, tentu akan ada rasa memiliki terhadap Negara Indonesia.

Nasionalisme Indonesia pada awalnya muncul karena adanya kolonialisme. Penjajahan yang dilakukan oleh Jepang dan Belanda dan penderitaan yang harus dirasakan akibat terjajah telah mampu melahirkan semangat kebersamaan sebagai satu kesatuan yang harus bangkit dan hidup menjadi bangsa merdeka. Diakui atau tidak saat ini semangat nasionalisme bangsa Indonesia semakin berkurang. Semangat nasionalisme yang dulu pernah berkobar di dalam jiwa bangsa Indonesia ketika melawan penjajah, nampaknya kini telah sirna bersama jasad para pahlawan dan pejuang kemerdekaan.

Tak ada lagi semangat-semangat nasionalisme dalam diri bangsa Indonesia. Mereka seakan lupa akan perjuangan para pahlawan-pahlawan bangsa yang telah mengorbankan harta benda dan nyawa serta keluarga mereka. Sungguh besar jasa mereka, sungguh tinggi jiwa nasionalisme mereka.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan kondisi bangsa Indonesia pada masa sekarang ini. Tidak ada lagi jiwa nasionalis yang dapat ditunjukan, kita seakan malah menganggap remeh mereka para pejuang yang telah berjasa kepada kita. Hal ini dapat kita lihat dari perhatian pemerintah terhadap nasib para veteran . Kita terlalu sibuk dengan kehidupan diri kita sendiri tanpa memikirkan nasib orang lain di sekitar kita.

Semangat nasionalisme merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman ketahanan nasional sebagai dampak negatif globalisasi. Tanpa adanya semangat nasionalisme, maka akan timbul perpecahan dan disintegrasi bangsa Indonesia. Tanpa adanya semangat nasionalisme dalam setiap jiwa bangsa Indonesia, maka akan dengan mudah bangsa lain mengobrak-abrik bahkan menjajah kembali Indonesia. Tentu saja ini semua tidak kita inginkan terjadi, walaupun sebenarnya kini sudah mulai muncul tanda-tanda akan hal itu. Hal terbaik yang perlu kita lakukan adalah memunculkan kembali semangat nasionalisme untuk bersatu melawan segala ancaman yang akan mengancam integritas kita sebagai bangsa Indonesia.

(9)

Salah satu faktor kuat yang terus mengikis nasionalisme bangsa Indonesia adalah globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.

Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi memberikan peran yang sangat penting bagi

berlangsungnya proses globalisasi.

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Globalisasi mempunyai pengaruh yang positif dan juga pengaruh negatif, dimana pengaruh-pengaruh tersebut tidak secara

langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Namun secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau

hilang. Sebab globalisasi mampu membuka pandangan masyarakat secara global.

Dampak Globalisasi Terhadap Nasionalisme a. Dampak positif Globalisasi :

1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan 2. Mudah melakukan komunikasi

3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi ) 4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran 5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri 6. Mudah memenuhi kebutuhan

b. Dampak negatif Globalisasi: 1. Informasi yang tidak tersaring 2. Perilaku konsumtif

3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit

4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk 5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

(10)

Beberapa indikator dampak globalisasi yang melanda Bangsa Indonesia diantaranya sebagai berikut :

1. Dalam Bidang Ekonomi

Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.

A. Dampak positif

a) Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan

catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.

b) Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.

c) Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.

d) Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

e) Berlakunya konsep kepemilikan modal besar akan semakin kuat dan yang kecil semakin tersingkir.

B. Dampak negatif

a) Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.

b) Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah air.

c) Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa

(11)

d) Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit. Kesimpulannya, globalisasi bisa berdampak positif atau negatif tergantung kesiapan kita mengadapinya.

2. Dalam Bidang Politik

a) Penyebaran nilai-nilai politik Barat baik secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk demonstrasi yang semakin berani dan semakin bebas tak terkendali dengan kontak fsik sampai terjadinya kerusuhan yang anarkis.

b) Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah untuk mencapai mufakat dan gotong royong.

c) Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, diktator mayoritas atau tirani minoritas.

d) Semakin masyarakat memberikan perhatian akan transparansi, akuntabilitas dan profesionalitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.

3. Dalam Bidang Nasionalisme A. Dampak positif

a) Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan

mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

b) Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

c) Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa. B. Dampak negatif

a) Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak

(12)

menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.

b) Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

c) Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Dalam Bidang Sosial Budaya

Dampak Globalisasi terhadap sosial budaya antara lain:

a.Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi.

b. Semakin mudahnya nilai-nilai Barat masuk melalui berbagai media cetak dan elektronik yang terkadang ditiru habis-habisan oleh masyarakat.

c. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal. d. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, kesetiakawanan sosial dan juga kebersamaan dalam menghadapi kesulitan tertentu.

e. Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

5. Dalam Bidang Hukum,Pertahanan dan Keamanan

a) Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.

b) Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat.

(13)

c) Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim) yang lebih profesional, transparan dan akuntabel.

d) Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban negara yang profesional.

e) Semakin berkurangnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban negara karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab tentara dan polisi.

(14)

2.4 Cara Menyikapi Dampak Negatif Gloalisasi

Pada masa sekarang ini satu hal yang perlu dibenahi oleh bangsa

Indonesia adalah mentalitas warga masyarakatnya. Sikap mental yang kuat dan konsisten serta mampu mengeksplorasi diri adalah salah satu bentuk konkrit yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada saat ini. Saat ini memang bangsa Indonesia sedang mengalami masa-masa keterpurukanya dalam dunia internasional.

Krisis multidimensi yang di barengi dengan krisis ekonomi yang

berkepanjanganlah yang menyebabkan kegoncangan dan keterpurukan mental Indonesia. Bangsa Indonesia yang pada masa dahulu terkenal dengan

kebudayaan yang begitu eksklusif dan memukau serta penduduk yang ramah-tamah di dukung juga oleh kondisi geografs yang sangat strategis dan dikaruniai tanah yang subur, sekarang justru berubah180 drajat. Hal ini tidak lepas dari mentalitas warga pendukung yang sangat lemah.

Globalisasi merupakan suatu proses yang tak terelakkan. Kita tidak mungkin mengabaikan serta menghentikan proses globalisasi. Agar dampak globalisasi tidak merusak kehidupan masyarakat maka kita harus mengetahui sisi

positifnya, sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak negatif globalisasi globalisasi dapat mempengaruhi tingkah laku kita dalam kehidupan sehari – hari. Untuk itu kita harus dapat menentukan sikap dalam menghadapi globalisasi , khususnya dari pengaruh negatif.

Beberapa contoh sikap untuk menghadapi dampak negatif dari globalisasi misalnya :

 Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

 Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.  Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan dapat

membedakan perilaku yang benar dan salah.  Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

 Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.

(15)

 Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

 Menggunakan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

 Bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik dan tidak terpengaruh terhadap lingkungan dan pergaulan buruk.

 Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.

 Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Nasionalisme adalah rasa cinta terhadap tanah air, kesadaran yang mendorong seseorang untuk membentuk kedaulatan dan kesepakatan

membentuk negara berdasar kebangsaan dan dijadikan sebagai pijakan pertama dan tujuan dalam menjalani kegiatan kebudayaan dan ekonomi.

Nasionalisme Indonesia muncul karena adanya kolonialisme.Penjajahan dan penderitaan yang dialami memunculkan semangat untuk bersatu melawan segala bentuk pejajahan.Berdirinya Boedi Oetomo (1908) menjadi tanda

kebangkitan nasionalisme Indonesia yang kemudian diikuti organisasi-organisasi nasional lainnya.Pada kurun waktu 1945-1950, jiwa nasionalisme diperteguh oleh semangat mempertahankan kemerdekaan, serta persatuan dan kesatuan Indonesia.

Namun di jaman sekarang nasionalisme mulai luntur karena adanya beberapa faktor salah satunya globalisasi . faktor faktor itu tidak dapat kita hindari karena itu adalah kemajuan peradaban manusia. Kita hanya dapat melindungi ataupun menanggulangi agar nasionalisme tidak luntur .

Jiwa nasionalisme dapat di tumbuhkan melalui sejarah sejarah kepahlawanan. Dan melalui lembaga pendidikan seperti pendidikan kewarganegaraan.

3.2 Saran

Proses globalisasi lahir dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi transportasi dan komunikasi. Globalisasi akan memberikan corak budaya baru, dan memberi dampak yang luas terhadap kebebasan budaya setempat dan mengukuhkan domisi budaya barat dalam budaya masyarakat di negara-negara berkembang. Bagaimanapun itu harus kita cegah karena

(16)

kebudayaan bangsa merupakan hasil peninggalan nenek moyang bangsa kita yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Oleh karena itu masa sekarang ini satu hal yang perlu dibenahi oleh bangsa Indonesia adalah mentalitas warga

masyarakatnya. Sikap mental yang kuat dan konsisten serta mampu

mengeksplorasi diri adalah salah satu bentuk konkrit yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada saat ini. Saat ini memang bangsa Indonesia sedang mengalami masa-masa keterpurukanya dalam dunia internasional.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kompasiana.com/cipto-wardoyo/pengaruh-globalisasi-terhadap-semangat-nasionalisme_550029ada33311a96f51028d

https://widyasss.wordpress.com/sesi-2-2/

http://fadelanwar.blogspot.co.id/2016/03/pengaruh-globalisasi-terhtmlp-semangat.html

http://lonlonwalon.blogspot.co.id/2012/01/pengaruh-globalisasi-terhadap-semangat.html

http://karyatulisilmiah.com/ancaman-globalisasi-terhadap-nasionalisme-di-indonesia/

(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

health/primary care organizations or societies such as World Health Organization (WHO), World Organization of Family Doctors (WONCA), European Forum for Primary Care, European

Kualitas kopi yang baik hanya dapat diperoleh dari buah yang telah masak4. dan melalui pengolahan

bahan limbah organik, hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan. Terkadang karena ukurannya sangat besar, karya

6 Semangat yang hanya berorentasi untuk perbaikan sistem hukum materiil dapat diihat dari peraturan perundang-undangan tentang tindak pidana korupsi yang telah mengalami beberapa

K lasifikasi faktor-faktor pembatas kemampuan lahan yang terdiri dari kemiringan lereng, tekstur tanah, kedalaman efektif tanah, drainase tanah, erosi tanah, ancaman

Pengamatan dilakukan terhadap seluruh teller yang bekerja atau standby setiap harinya, kemudian data yang digunakan dalam penelitian ini hanya mengamati

menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam Laporan Akhir/ Skripsi/ Tesis saya yang berjudul “Uji Penambahan Jintan Hitam

Pabrik roti Bobo Bakery adalah salah satu pabrik yang bergerak dalam bidang pembuatan roti yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat Pekanbaru Bobo Bakery ini